Anda di halaman 1dari 35

BAB I.

PENDAHULUAN

A. IDENTITAS PERUSAHAAN
: Rumah Sakit TNI Angkatan Laut
Nama Perusahaan
dr. Soedibjo Sardadi, Jayapura, Papua
Jenis Badan Hukum :
: Jl. Ampbihi No. 01, Kelurahan Hamadi,
Alamat Perusahaan Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura,
Papua – 99220
No. Telepon dan Fax : (0967) 5164533
Alamat e-mail :-
Status Pemodalan :-
Bidang Usaha : Pelayanan Kesehatan
Rekomendasi Ketua Komisi :-
Penilai AMDAL Kota Jayapura
Penanggung Jawab
Nama : dr. Agus Abdul Gani, Sp.PK.
Jabatan : Kepala Rumah Sakit
Ijin yang terkait dengan a. Surat Ijin No. YM.02.04.3.5.2162 tanggal
Rekomendasi Ketua Komisi 13 Juni 2006 dari Menteri Kesehatan
Penilai AMDAL Kota Jayapura Republik Indonesia tentang Pemberian
Izin Penyelenggaraan kepada Markas
Besar TNI AL Jalan Raya Cilangkap
HANKAM Cilangkap Jakarta Timur, DKI
Jakarta untuk penyelenggaraan RSU
dengan nama RUMKITAL dr. Soedibjo
Sardadi, Jl. Amphibi No. 1 MAKO
LANTAMAL V Jayapura Propinsi Irian
Jaya.
b. Izin Pembuangan Limbah Cair (IPLC)
Kegiatan Pelayanan Kesehatan Rumah
Sakit TNI AL dr. Soedibjo Sardadi di
Kelurahan Hamadi Distrik Jayapura
1
Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) RS TNI AL dr. Soedibjo Sardadi
Jayapura, Papua
Selatan Kota Jayapura Provinsi Papua
dari Kepala Dinas Penanaman Modal
dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota
Jayapura No. 57/TAHUN/2018 tanggal
21 September 2018.
c. Izin Penyimpanan Sementara Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun (LB3)
kepada Rumah Sakit Umum Angkatan
Laut Jayapura dari Kepala Dinas
Penanaman Modal dan Perizinan
Terpadu Satu Pintu Kota Jayapura No.
56 TAHUN 2018 tanggal 20 September
2018.
- Pemberian Status Akreditasi Bersyarat
Tingkat Dasar kepada RUMKITAL dr.
Soedibjo Sardadi di Kotamadya
Jayapura, Provinsi Papua berdasarkan
Penghargaan yang Dimiliki
Surat Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia No.
YM.01.10/III/7961/10 tanggal 31
Desember 2010

B. LOKASI USAHA DAN/ATAU KEGIATAN


Alamat lengkap
 Jalan dan Nomor : Jl. Amphibi No. 1
 Kelurahan : Hamadi
 Distrik : Jayapura Selatan

 Kota : Jayapura

 Provinsi : Papua

Koordinat Lokasi

2
Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) RS TNI AL dr. Soedibjo Sardadi
Jayapura, Papua
 Lintang Selatan : 2°34’05,32” sampai 2°34’08,08” LS
 Bujur Timur : 140°42’32,74” sampai 140°42’35,54” BT
Peta Lokasi : Gambar 1.

3
Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) RS TNI AL dr. Soedibjo Sardadi
Jayapura, Papua
Gambar 1. Lokasi Rumah Sakit TNI Angkatan Laut dr. Soedibjo Sardadi, Jayapura, Papua

4
Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) RS TNI AL dr. Soedibjo Sardadi
Jayapura, Papua
C. DESKRIPSI KEGIATAN
Luas Lahan Kegiatan
Secara geografis, batas wilayah adalah sebagai berikut :
 Sebelah Utara : Kantor Markas Komando (MAKO)
LANTAMAL X di HAMADI Jayapura
 Sebelah Timur : Ruang DISKUM dan MESS TA III Marinir
 Sebelah Selatan : Gudang Beras dan Ruang Olahraga Badminton
 Sebelah Barat : Jalan Lingkungan dan Tempat Parkir Umum,
serta warung makan, di bagian tenggara
terdapat bangunan masjid.

Rumah Sakit TNI Angkatan Laut dr. Soedibjo Sardadi merupakan salah satu jenis
Pelayanan Kesehatan untuk masyarakat milik TNI Angkatan Laut yang kegiatan
operasionalnya menempati lahan seluas 7.800 m2 (Akte Kepemilikan Tanah
dikelola oleh Aslog LANTAMAL X No. 736, tanggal 28 Nopember 1983, luas
keseluruhan DISFASLANTAMAL 365.476 m2), Luas Bangunan saat ini
diperkirakan 3.500 m2.

Jenis Kegiatan
Jenis kegiatan adalah pelayanan Kesehatan kepada masyarakat dengan luas
lahan ± 7.800 m2 yang berlokasi di Jl. Ampbibi No. 01, Kelurahan Hamadi, DIstrik
Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua. Rumah Sakit TNI Angkatan Laut dr.
Soedibjo Sardadi Jayapura mengantongi izin pelayanan berdasarkan Surat Ijin
No. YM.02.04.3.5.2162 tanggal 13 Juni 2006 dari Menteri Kesehatan Republik
Indonesia tentang Pemberian Izin Penyelenggaraan kepada Markas Besar TNI AL
Jalan Raya Cilangkap HANKAM Cilangkap Jakarta Timur, DKI Jakarta untuk

5
Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) RS TNI AL dr. Soedibjo Sardadi
Jayapura, Papua
penyelenggaraan RSU dengan nama RUMKITAL dr. Soedibjo Sardadi, Jl. AMphibi
No. 1 MAKO LANTAMAL V Jayapura Propinsi Irian Jaya.
Rincian luas tapak bangunan adalah sebagai berikut :
1. Bangunan Rumah Sakit saat ini (Existing) : 3.500 m2 (Tahun 2022).
2. Luas Lahan : 7.800 m2 (Akte Kepemilikan Tanah dikelola oleh Aslog
LANTAMAL X No. 736, tanggal 28 Nopember 1983, luas keseluruhan
DISFASLANTAMAL 365.476 m2)

Rincian Bangunan Rumah Sakit di Tahun 2022 :


Gedung Rawat Inap Gedung Instalasi/Unit

1) Ruang Kelas VIP 1) Unit Rekam Medis

2) Ruang Kelas I Dewasa 2) Instalasi Gawat Darurat

3) Ruang Kelas I Anak 3) Instalasi Radiologi

4) Ruang Kelas II Anak 4) Instalasi Laboratorium

5) Ruang Kelas II Wanita 5) Kamar Operasi

6) Ruang Kelas II Pria 6) Poliklinik

7) Ruang Kelas III Anak 7) Instalasi Farmasi/Apotek

8) Ruang Kelas III Wanita 8) Instalasi Gizi/Dapur

9) Ruang Kelas III Pria 9) Instalasi Kamar Jenazah

10)Ruang Kelas II Bidan 10)Instalasi CT Scen

11)Ruang Kelas III Bidan 11)Instalasi Lab PCR


12)Ruang Kelas VIP Bidan

13)Ruang Bayi

6
Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) RS TNI AL dr. Soedibjo Sardadi
Jayapura, Papua
14)Ruang Perawatan Penyakit

Paru (RP3)

15)Ruang ICU

Tahap Kegiatan
Tahapan kegiatan pada tahun 2022 adalah Tahap Operasional Rumah Sakit
seluas 3.500 m2, yang berupa pelayanan jasa kesehatan kepada masyarakat umum
dan pemeliharaan rumah sakit. Pembangunan RS ini bertujuan untuk menyediakan
sarana kesehatan bagi masyarakat Kota Jayapura. Kegiatan Operasional yang
dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Kegiatan pelayanan utama : kegiatan pelayanan pokok (pelayanan medik
dasar, pelayanan gawat darurat (UGD), pelayanan spesialis dasar,
pelayanan spesialistik penunjang, pelayanan penunjang klinik, pelayan
penunjang non-klinik, pelayanan administrasi).
2. Dukungan Kesehatan untuk Satgas Marinir dan dukungan Kesehatan untuk
TMMD.
3. Pelayanan Kesehatan : layanan kepada seluruh anggota LANTAMAL X dan
keluarganya; layanan kepada seluruh masyarakat asli Papua seperti Suku
Enggros, Tobati dan Skouw yang berada di Kota Jayapura; bakti sosial
Kesehatan ke Kabupaten Sarmi, Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura.

Dampak yang Perlu Dikelola


Berdasarkan Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) yang disusun
dengan mengacu pada hasil prakiraan dampak penting dan evaluasi secara holistik
terhadap dampak lingkungan yang telah tertuang dalam Dokumen Analisis

7
Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) RS TNI AL dr. Soedibjo Sardadi
Jayapura, Papua
Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), maka dampak yang perlu dikelola pada
pada Tahap Operasi adalah sebagai berikut :
1. Penerimaan Tenaga Kerja, meliputi :
a. Peluang kesempatan kerja,
b. Pendapatan masyarakat/peluang berusaha,
c. Perubahan persepsi masyarakat,
2. Operasional Rumah Sakit, meliputi :
a. Penurunan kualitas air,
b. Penurunan kualitas udara,
c. Penurunan kondisi biologi.
3. Pemeliharaan Rumah Sakit, meliputi :
a. Gangguan lalu lintas.

Dampak yang Perlu Dipantau


Berdasarkan Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) yang disusun
dengan mengacu pada hasil prakiraan dampak penting dan evaluasi secara ectorc
terhadap dampak lingkungan yang telah tertuang dalam Dokumen Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), maka dampak yang perlu dipantau pada
Tahap Operasi adalah sebagai berikut :
1. Penerimaan Tenaga Kerja, meliputi :
a. Peluang kesempatan kerja,
b. Pendapatan masyarakat/peluang berusaha,
c. Perubahan persepsi masyarakat,
2. Operasional Rumah Sakit, meliputi :
a. Perubahan kualitas air,
b. Perubahan kualitas udara,
c. Perubahan kondisi biologi,
8
Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) RS TNI AL dr. Soedibjo Sardadi
Jayapura, Papua
3. Pemeliharaan Rumah Sakit, meliputi :
a. Gangguan lalu lintas.

D. PERKEMBANGAN LINGKUNGAN SEKITAR


Dulu (sesuai dalam Sekarang / Kondisi Saat
Arah/Batas
dokumen) Ini
Sebelah utara Kantor Markas Komando Kantor Markas Komando
(MAKO) LANTAMAL X di (MAKO) LANTAMAL X di
HAMADI Jayapura HAMADI Jayapura
Sebelah timur Ruang DISKUM dan MESS Ruang DISKUM dan MESS
TA III Marinir TA III Marinir
Sebelah selatan Gudang Beras dan Ruang Gudang Beras dan Ruang
Olahraga Badminton Olahraga Badminton
Sebelah barat Jalan Lingkungan dan Jalan Lingkungan dan
Tempat Parkir Umum, Tempat Parkir Umum,
serta warung makan, di serta warung makan, di
bagian tenggara bagian tenggara
terdapat bangunan terdapat bangunan
masjid. masjid.

BAB II. PELAKSANAAN DAN EVALUASI


9
Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) RS TNI AL dr. Soedibjo Sardadi
Jayapura, Papua
A. PELAKSANAAN
1. Pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan ini mengacu pada
dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana
Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) Pengoperasian Rumah Sakit TNI AL
dr. Soedibjo Sardadi, Papua.
2. Dokumen disetujui oleh : Kepala Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kota
Jayapura.
3. REKOMENDASI No. ……………
4. Tertanggal : ……………

Adapun ringkasan matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL)


pada dapat dilihat pada Tabel 1, matriks Rencana Pemantauan Lingkungan
Hidup (RPL) dapat dilihat pada Tabel 2, dan matriks Rencana Pemantauan
Lingkungan Hidup (RPL) Dampak Penting Lainnya yang Dipantau (DTPH1)
dapat dilihat pada Tabel 3.

10
Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) RS TNI AL dr. Soedibjo Sardadi
Jayapura, Papua
Tabel 1. Ringkasan Matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL)
Tindakan Pengelolaan Lokasi Periode/Waktu
No Jenis Dampak Sumber Dampak Tolok Ukur Pengelolaan
Lingkungan Hidup Pengelolaan Pengelolaan
Tahap Operasi
1 Peluang Penerimaan a jumlah tenaga kerja memprioritaskan tenaga Pemukiman Selama kegiatan
kesempatan kerja Tenaga Kerja lokal yang terserap kerja dari masyarakat penduduk di operasi berlangsung
Operasi cukup banyak terdampak di Distrik Distrik Jayapura
Abepura sesuai bidang Selatan di
keahlian dan jumlah sekitar lokasi RS
kebutuhan untuk bekerja
di RS
Pendapatan Penerimaan a timbulnya peluang memberikan informasi pemukiman Selama kegiatan
masyarakat/peluang Tenaga Kerja usaha sector informal peluang kerja dan penduduk di operasi berlangsung
berusaha Operasi cukup banyak peluang berusaha terkait sekitar lokasi RS
b pendapatan masyarakat operasional RS
sekitar tapak kegiatan
meningkat
Perubahan persepsi Penerimaan masyarakat sekitar merasa memprioritaskan tenaga Pemukiman Selama kegiatan
masyarakat Tenaga Kerja puas terkait penerimaan kerja lokal sebanyak penduduk operasi berlangsung
Operasi tenaga kerja mungkin sekitar lokasi RS
2 Penurunan kualitas Operasional RS PP RI No. 82 tahun 2001 a pembuatan dan Lokasi RS dan Selama kegiatan
air tanggal 14 Desember 2001 pengoperasian IPAL pemukiman operasi berlangsung
tentang Pengelolaan sesuai perencanaan sekitar RS
Kualitas Air dan sehingga air outlet
Pengendalian Pencemaran IPAL memenuhi Baku
Air (Kelas I) Mutu

11
Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) RS TNI AL dr. Soedibjo Sardadi
Jayapura, Papua
b pembuatan saluran air
limbah tertutup dan
kedap air sehingga air
tidak meresap dan
merembes ke
lingkungan
Penurunan Kualitas Operasional RS Mengurangi aktivitas yang Memasang rambu-rambu Lokasi RS Selama kegiatan
Udara dapat menurunkan kualitas peringatan operasi berlangsung
udara
Penurunan kondisi Operasional RS a. Mengurangi aktivitas melibatkan Lokasi RS Selama kegiatan
Biologi yang dapat menurunkan masyarakat/tenaga kerja operasi berlangsung
kondisi Biologi lokal dalam pengelolaan
lingkungan sekitar. lingkungan sekitar RS
b. Melakukan penanaman
kembali tanaman-
tanaman yang rusak.
c. Melakukan
pemeliharaan tanaman
3 Gangguan lalu lintas Pemeliharaan RS tidak terjadi kemacetan penyediaan rambu-rambu Lokasi RS Selama kegiatan
lalulintas lalulintas operasi berlangsung
tidak terjadi kecelakaan penyediaan petugas Lokasi RS Selama kegiatan
lalulintas pengatur lalulintas operasi berlangsung
(keluar-masuk RS) dan
petugas parkir
melakukan pengaturan Lokasi RS Selama kegiatan
parkir on street bersama operasi berlangsung
dengan pengguna
kawasan yang lain

12
Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) RS TNI AL dr. Soedibjo Sardadi
Jayapura, Papua
arah masuk keluar Lokasi RS Selama kegiatan
kendaraan lalulintas operasi berlangsung
sesuai arah pergerakan
lalulintas
memperhatikan Lokasi RS Selama kegiatan
keselamatan pengguna operasi berlangsung
jalan sekitar
mengikuti rekomendasi Lokasi RS Selama kegiatan
yang tertuang dalam operasi berlangsung
Andal Lalin
Berkoordinasi dengan Lokasi RS Selama kegiatan
Dishub dan Satlantas operasi berlangsung

13
Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) RS TNI AL dr. Soedibjo Sardadi
Jayapura, Papua
Tabel 2. Ringkasan Matriks Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL)
Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup
No. Sumber Metode Pengumpulan Waktu dan
Jenis Dampak Indikator/Parameter Lokasi Pantau
Dampak dan Analisis Data Frekuensi
Tahap Operasi
1 Peluang jumlah tenaga kerja Penerimaan pengumpulan data Tapak kegiatan dan selama kegiatan
kesempatan kerja lokal yang terserap, tenaga kerja dilakukan dengan cara pemukiman operasi
peluang berusaha operasional observasi dan penduduk di berlangsung
dan mata wawancara sekitarnya dengan frekuensi
pencaharian yang menggunakan pemantauan 6
ditimbulkan dan kuisioner terpadu. Data bulan sekali
peningkatan dianalisis secara
pendapatan deskriptif kualitatif
masyarakat
Pendapatan jumlah tenaga kerja Penerimaan pengumpulan data Tapak kegiatan dan selama kegiatan
masyarakat/peluang lokal yang terserap, tenaga kerja dilakukan dengan cara pemukiman operasi
berusaha peluang berusaha operasional observasi dan penduduk di berlangsung
dan mata wawancara sekitarnya dengan frekuensi
pencaharian yang menggunakan pemantauan 6
ditimbulkan dan kuisioner terpadu. Data bulan sekali
peningkatan dianalisis secara
pendapatan deskriptif kualitatif
masyarakat
Perubahan persepsi Intensitas keluhan Penerimaan pengumpulan data Tapak kegiatan dan selama kegiatan
masyarakat dan protes tenaga kerja dilakukan dengan cara pemukiman operasi
masyarakat. Sikap operasional observasi dan penduduk di berlangsung
setuju dan tidak wawancara sekitarnya dengan frekuensi
setuju terhadap menggunakan pemantauan 6
rencana kegiatan kuisioner terpadu. Data bulan sekali

14
Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) RS TNI AL dr. Soedibjo Sardadi
Jayapura, Papua
dianalisis secara
deskriptif kualitatif
2 Penurunan kualitas PP RI No. 82 tahun Operasional RS Data kualitas air Lokasi RS dan Selama kegiatan
air 2001 tanggal 14 dikumpulkan dengan Pemukiman operaional
Desember 2001 cara sampling dan penduduk berlangsung
tentang Pengelolaan analisis laboratorium. dengan frekuensi
Kualitas Air dan Data kualitas air pemantauan 6
Pengendalian dibandingkan dengan bulan sekali dan
Pencemaran Air baku mutu air menurut dilaporkan 6 bulan
(Kelas I) PP RI No. 82 tahun sekali
2001 tanggal 14
Desember 2001
tentang Pengelolaan
Kualitas Air dan
Pengendalian
Pencemaran Air (Kelas
I)
Penurunan kualitas Baku Mutu Udara Operasional RS Data kualitas udara Tapak kegiatan dan Selama kegiatan
udara Ambien PP 41 Tahun dikumpulkan dengan pemukiman operaional
1999,parameter cara sampling dan penduduk di berlangsung
Debu (TSP), SO2, analisis laboratorium, sekitarnya dengan frekuensi
NO2, CO kemudian pemantauan 6
dibandingkan dengan bulan sekali,
Baku Mutu Udara dilaporkan 6 bulan
Ambien PP 41 Tahun sekali
1999,parameter Debu
(TSP), SO2, NO2, CO

15
Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) RS TNI AL dr. Soedibjo Sardadi
Jayapura, Papua
Penurunan kondisi Analisis Vegetasi Operasional RS Data kondisi Biologi Tapak kegiatan dan Selama kegiatan
Biologi dilakukan dengan dikumpulkan dengan pemukiman operaional
menghitung Indeks cara sampling dan penduduk di berlangsung
Nilai Penting (INP) analisis laboratorium, sekitarnya dengan frekuensi
dan kondisi satwa kemudian dianalisis pemantauan 1
dilakukan dengan vegetasi dengan bulan sekali,
melihat Indeks menentukan nilai dilaporkan 6 bulan
Keanekaragaman Indeks Penting (INP) sekali
Hayati (H’) dan nilai Indeks
Keanekaragaman
Hayatinya (H’)
Gangguan lalulintas a. Kemacetan Pemeliharaan Data lalulintas Simpang 3 Hamadi, Selama operasional
lalulintas RS dikumpulkan dengan Simpang 3 Jalur RS RS berlangsung
b. Tundaan lalulintas survei lalulintas, dengan frekuensi
c. Kecelakaan kondisi parkir pemantauan 6
lalulintas dikumpulkan dengan bulan sekali.
d. Nilai derajat cara pengamatan
kejenuhan secara langsung di
berdasarkan standar lapangan. Data
MKJI lalulintas dan parkir
e. kondisi parkir dianalisis dengan
membandingkan
dengan standar MKJI
dan standar ruang
b. setuju tidaknya
parkir di
masyarakat
Dishubkominfo
terhadap rencana
kegiatan

16
Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) RS TNI AL dr. Soedibjo Sardadi
Jayapura, Papua
Tabel 3. Ringkasan Matriks Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) Dampak Penting Lainnya yang Dipantau
pada Tahap Operasi

Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup


Metode
No. Jenis Indikator/ Sumber Lokasi Waktu dan
Pengumpulan dan
Dampak Parameter Dampak Pantau Frekuensi
Analisis Data
Dampak Penting Lainnya yang Dipantau (DTPH1)
1 Kejadian K3 Kondisi kecelakaan Operasional RS Data K3 pekerja Area RS Selama kegiatan
dan penyakit akibat dikumpulkan operasional
kerja dengan berlangsung dengan
pengamatan frekuensi
langsung pemantauan 6 bulan
dilapangan dan sekali
wawancara, data
dianalisis secara
kualitatif

17
Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) RS TNI AL dr. Soedibjo Sardadi
Jayapura, Papua
Timbulan Kondisi timbulan Operasional RS Data timbulan Area RS Selama kegiatan
sampah sampah sampah operasional
dikumpulkan berlangsung dengan
dengan frekuensi
pengamatan pemantauan 6 bulan
secara langsung di sekali
lapangan. Data
pencatatan
dianalisis secara
deskriptif kualitatif

Timbulan Tidak terjadi Operasional RS Data dicatat mulai Tempat Selama kegiatan
limbah B3 penumpukan lebih awal penyimpan sementara operasi berlangsung
dari 90 hari pertama sampai limbah B3 di dengan frekuensi
waktu terakhir lokasi RS pemantauan 3 bulan
sebelum diambil sekali, dilaporkan 6
instansi yang bulan sekali
berijin

18
Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) RS TNI AL dr. Soedibjo Sardadi
Jayapura, Papua
Hasil Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL)
Tahap Operasi
1. Penerimaan Tenaga Kerja, meliputi :
a. Memprioritaskan tenaga kerja dari masyarakat terdampak di Distrik
Jayapura Selatan sesuai dengan bidang keahlian dan jumlah kebutuhan
untuk bekerja di RS.
b. Memberikan informasi peluang pekerja dan peluang berusaha terkait
operasional RS.
c. Memprioritaskan tenaga kerja lokal sebanyak mungkin.
2. Operasional RS, meliputi :
a. pembuatan dan pengoperasian IPAL sesuai perencanaan sehingga air outlet
IPAL memenuhi Baku Mutu.
b. pembuatan saluran air limbah tertutup dan kedap air sehingga air tidak
meresap dan merembes ke lingkungan.
c. Penyediaan rambu-rambu lalulintas, penyediaan petugas pengatur lalulintas,
melakukan pengaturan parker on street bersama pengguna kawasan lain, arah
masuk keluar kendaraan lalulintas sesuai arah pergerakan lalulintas,
memperhatikan keselamatan pengguna jalan sekitar, berkoordinasi dengan
Dishub dan Satlantas.
d. Melibatkan masyarakat/tenaga kerja lokal dalam pengelolaan lingkungan
sekitar RS.

Hasil Pelaksanaan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL)


Pelaksanaan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) meliputi
beberapa komponen yang berhubungan dengan rekruitmen tenaga kerja,
mobilisasi peralatan dan material, pembangunan fisik bangunan, dan
demobilisasi peralatan. Komponen yang dipantau adalah : 1) Rekruitmen

19
Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) RS TNI AL dr. Soedibjo Sardadi
Jayapura, Papua
tenaga kerja, 2) Komponen kualitas udara, 3) Komponen kualitas air, 4)
Komponen biologi, 5) Komponen lalulintas, 6) Komponen sosial budaya, dan
7) Komponen kesehatan masyarakat.
1. Rekruitmen Tenaga Kerja
1.1. Tahap Operasi
Tenaga kerja pada tahap Operasi sesuai dengan spesifikasi pekerja/tenaga kerja
adalah sebagai berikut :
A. Dokter

N
Jenis Ketenagaan Militer PNS CPNS Mitra TOTAL
o

1 Dokter Umum 5 2 - 12 19

2 Dokter Spesialis
Bedah (Bedah 1 - - 2 3
Digestif)
3 Dokter Spesialis
- 1
Kandungan dan - - 1
Kebidanan
4 Dokter Spesialis - 1
- 1
Penyakit Dalam -
5 Dokter Spesilis 1 - -
- 1
Patologi Klinik
6 Dokter Spesialis 1
- - - 1
Anestesi
7 Dokter Spesialis - - 1
- 1
Anak
8 Dokter Gigi - -
- 2
2
- -
9 Dokter Radiologi - -
-

20
Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) RS TNI AL dr. Soedibjo Sardadi
Jayapura, Papua
Dokter Spesialis -
- -
10 THT - -

11 Dokter Spesialis - - - -
-
kulit Kelamin
12 Dokter Spesialis - - - -
-
Saraf
B. Perawat

No Jenis Ketenagaan PNS CPNS PHL


Militer TOTAL

1 D IV & S1
11 - 50 70
Keperawatan 9
2 D III Keperawatan 7 5 - 52

3 D III Kebidanan - 2 - 8 10

4 SPK 1 - - 1

5 D I Kebidanan/Bidan -
- - - -
C

C. Tenaga Farmasi

N
Jenis Ketenagaan PNS CPNS PHL
o Militer TOTAL

1 Apoteker 2 - - - 2

2 S 1 Farmasi - - - - -

3 D III Farmasi 1 2 - 3 6

4 SMF/ Asisten 1 - - - 1
Apoteker
D. Tenaga Kesehatan Masyarakat
21
Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) RS TNI AL dr. Soedibjo Sardadi
Jayapura, Papua
No Jenis Ketenagaan PNS CPNS PHL
Militer TOTAL

1 S 1 Kesehatan 2 2 - 1
5
Masyarakat
2 D III Kes - Lingk - - - - -

3 SPPH - - - - -

E. Tenaga Gizi

No Jenis Ketenagaan Militer PNS CPNS PHL


TOTAL

1 D III Gizi - - - 1 1

2 SPAG - - - - -

F. Tenaga Keterampilan Fisik

Militer
No Jenis Ketenagaan PNS CPNS PHL
TOTAL

1 Fisiotherapy - - - - -

2 Penata Anasthesy 1 1 - - 2

G. Tenaga Keteknisian Medis

No Jenis Ketenagaan Militer PNS CPNS Kontrak


TOTAL

1 D III Teknik - - - - -
Elekromedis
2 D III Penata - - - 1
1
Rontgen
3 SMAK - - - - -
22
Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) RS TNI AL dr. Soedibjo Sardadi
Jayapura, Papua
4 D I PMI - - - - -

5 D III Analis - -
1 5 6
Kesehatan
6 D III Perekam Medis 1 - - - 1

7 D III Refraksi Optisi - - - - -


H. Tenaga Non Kesehatan

No Jenis Ketenagaan Militer PNS CPNS PHL TOTAL

S-1 Administrasi -
1 - - - -
Negara

2 S-1 Hukum - - - - -

S-1 Ekonomi -
3 - - - -
Akuntansi

4 S-1 Pertanian - - - - -

5 S-1 Teknik Mesin - - - - -

6 S-1 Manajemen - - - - -

7 S-1 Komputer - - - - -

8 D-III Komputer - - - - -

9 SMA 7 3 - 15 25

10 SMEA - 1 - - -

11 SMK - - - 4 4

12 STM - - - - -
23
Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) RS TNI AL dr. Soedibjo Sardadi
Jayapura, Papua
13 SMKK - - - - -

14 SKKA - - - - -

15 SMP - 1 - 7 8

16 SD - - - 1 1

2. Komponen Biologi
2.1. Flora
Ruang terbuka hijau di sekitar area kegiatan merupakan jenis-jenis
tanaman hutan sekunder dan tanaman pekarangan. Hasil analisis
vegetasi di sekitar lokasi rumah sakit dapat dilihat pada Tabel 4. Indeks
keanekaragaman Shannon-Wiener menunjukkan nilai H’ = 1,89, dengan
kategori keanekaragaman sedang.

Tabel 4. Jenis-jenis flora di Sekitar Lokasi RS TNI AL dr. Soedibjo Sardadi, Jayapura,
Papua

No Nama Jenis Nama Ilmiah


1 Cemara Angin Casuarina junghuhniana
2 Kaliantra Calliandra. sp
3 Palm Palmae
4 Kelapa Cocos nucifera
5 Ketapang Terminalia catappa
6 Pandan Pandanus dubius
7 Plum kasuari Cerbera floribunda
Hyophorbe lagenicaulis
8 Palm botol
(L.H.Bailey) H.E.Moore
Sumber : Data Primer, 2022

24
Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) RS TNI AL dr. Soedibjo Sardadi
Jayapura, Papua
2.2. Fauna
Jenis-jenis fauna atau satwa di sekitar lokasi RS dapat dilihat pada Tabel
5. Indeks keanekaragaman Shannon-Wiener menunjukkan nilai H’ = 1,15,
dengan kategori keanekaragaman rendah.

Tabel 5. Jenis-jenis fauna di Sekitar Lokasi RS TNI AL dr. Soedibjo Sardadi, Jayapura,
Papua
No Nama Indonesia/Lokal Nama Ilmiah
Mamalia
1 Kelelawar kecil abu Myotis adversus
2 Tikus Rattus rattus
Reptil
1 Kadal Mbuya multifasciata
Amphibia
1 Katak Rana sp.
Avertebrata
1 Kupu-kupu Ordo. Lepidoptera
2 Capung Ordo. Ondonata
3 Semut Merah Monomorium pharaonis
4 Semut Hitam Componotus pennsylvnicus
5 Laba-laba kebun Argiope Aurelia
6 Nyamuk Aedes stimulans Walk.
Sumber : Data Primer, 2022

3. Komponen Sosial Budaya


Kondisi Sosial dan Ekonomi masyarakat di Kota Jayapura dipengaruhi oleh
partisipasi angkatan kerjanya, kondisi pendidikan dalam upaya mendudkun
kesejahtraan masyarakat di wilayah perkotaan. Struktur penduduk di kota
Jayapura terdiri dari beberapa suku pendatang yang jumlahnya lebih besar dari
pada penduduk asli papua, diantaranya dari jawa, sulawesi(bugis,makasar,dan
toraja),ambon kepulauan nusa tenggara dan masyarakat penduduk assli papua
dari kabupaten-kabupaten biak, nabire, manokwari, sorong daerah atas
25
Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) RS TNI AL dr. Soedibjo Sardadi
Jayapura, Papua
pegunungan bintang, wamena, puncak jawa, merauke dan timika serta daerah
lainnya di wilayah papua. Hal ini dipengaruhi oleh keberadaan kota jayapura
sebagai ibu kota propinsi papua yang sejak tahun 1998 sudah diresmikan.
Budaya masyarakat asli papua pada dasarnya sangat berpegang pada nilai-nilai
budaya asal yang mengutamakan kekerabatan dan niai solidaritas yang sangat
tinggi, antara satu suku dan suku lainnya di Papua saling menghormati dan
mengutamakan kejujuran serta hak-hak masyarakatnya. Jumlah suku-suku
dipapua sangat banyak dan mempunyai wilayah-wilayah tersendiri, yang
berlainan adat istiadatnya.
Sedangkan budaya masyarakat pendatang juga bervariasi, umumnya suku jawa
adalah ulet dalam upaya mencari nafkah mulai dari masyarakat umum yang
kurang berpendidikan berusaha di bidang makanan, sedangkan yang
berpendidikan sebagai pejabat atau pegawai di kantor-kantor pemerintahan.
Sedangkan suku bugis, makasar dan toraja bergerak di bdang usaha jasa
angkutan transportasi darat ( sewa mobil) maupun angkutan kapal laut dan
nelayan pencari ikan, sedangkan yang berpendidikan menduduki jabatan atau
staf biasa di kantor pemerintahan maupun swasta. Adat budaya dari masing-
masing daerah di bawah ke daerah perantauan di papua ini, sehingga secara
etnis terdapat beberapa perkumpulan dari masing-masing kelompok asal
daerahnya,
Persentase luas wilayah menurut Kampung/Kelurahan di Distrik Jayapura
Selatan sebagai berikut :
Nama Kelurahan Luas Wilayah Jumlah Penduduk
(km²)
Kelurahan
Entrop 2,7 18.373
Hamadi 10,0 21.918
Ardipura 16,4 18.974
Numbai 9,3 9.559
26
Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) RS TNI AL dr. Soedibjo Sardadi
Jayapura, Papua
Argapura 2,7 8.290
Kampung
Tobati 0,5 214
Tahima Soroma 1,8 618
Distrik Jayapura Selatan 43,4 77.946
Sumber : Distrik Jayapura Selatan dalam Angka, 2021.

Pendidikan di Distrik Jayapura Selatan bisa dikatakan maju. Hal ini dapat dilihat
dari jumlah sekolah, jumlah pengajar, dan jumlah murid disana. Dalam satu
Distrik, terdapat 41 Taman Kanak-Kanak (TK), 24 Sekolah Dasar (SD), 10 Sekolah
Menengah Pertama (SMP), dan 6 Sekolah Menengah Atas/ Kejuruan (SMA/K).

4. Komponen Kesehatan Masyarakat


Dalam bidang kesehatan, Distrik Jayapura Selatan telah memiliki sarana sebagai
berikut : 1 rumah sakit militer, 3 puskesmas, dan 4 puskesmas pembantu
(pustu), dan 46 Posyandu. Jumlah tenaga kesehatan di Distrik Jayapura Selatan
adalah 7 dokter umum, 2 dokter gigi, 33 perawat, 2 perawat gigi, 14 bidan, 2
apoteker, dan 4 asisten apoteker. Jumlah tenaga kesehatan menurut keahlian
terdiri dari 9 tenaga kesehatan masyarakat, 5 sanitarian, 9 ahli gizi, dan 12
analis kesehatan. Sementara itu, jumlah dokter praktek adalah 8 dokter umum,
2 dokter gigi, 14 Bidan, dan 48 tenaga Kesehatan lainnya (BPS, 2021).
Jumlah penderita 10 (sepuluh) penyakit paling sering diderita penduduk di
Distrik Jayapura Selatan selama tahun 2021 adalah sebagai berikut :
No. Jenis Penyakit Jumlah Penderita (orang)
1 ISPA/URI 8.906
2 Dispepsi 2.645
3 Gastritis 2.187
4 Rematik 1.872
5 ISBK 1.253
6 Tekanan darah tinggi 1.186
7 Alergi 1.085
8 Diare/Diarhhea 1.059
27
Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) RS TNI AL dr. Soedibjo Sardadi
Jayapura, Papua
9 Diabetes 1.055
10 Penyakit Lainnya -
Sumber : BPS Kota Jayapura, 2021.

1. Kejadian Keamanan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)


Selama tahap Operasi berlangsung, belum pernah ada kejadian sakit atau
kecelakaan yang berhubungan dengan pelanggaran SOP Keamanan, Kesehatan,
dan Keselamatan kerja (K3).

2. Penanganan Limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3)


1.1 Tahap Operasi
Limbah B3 pada tahap Operasi untuk sementara ditampung pada area Extention
untuk selanjutnya dibuang ke TPA. Rata-rata limbah B3 yang dihasilkan adalah
4,29 kg/hari dengan rata-rata 120 kg/bulan. Sistem penampungan limbah B3
saat ini bersifat sementara dan merupakan sistem penampungan tertutup yang
selanjutnya akan dibawa oleh pihak ke-3 ke luar Papua.
Rumah Sakit memiliki Izin Penyimpanan Sementara Limbah Bahan Berbahaya
dan Beracun (LB3) kepada Rumah Sakit Umum Angkatan Laut Jayapura dari
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Jayapura
No. 56 TAHUN 2018 tanggal 20 September 2018; serta MoU dengan PT. Mitra
Hijau Asia terkait Pengangkutan Limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (LB3)

3. Penanganan Timbulan Sampah


1.1 Tahap Operasi
Selama tahap Operasi berlangsung, limbah padat yang dihasilkan adalah 9
kg/hari dengan rata-rata 270 kg/bulan. Sampah padat berasal dari aktivitas RS

28
Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) RS TNI AL dr. Soedibjo Sardadi
Jayapura, Papua
dan ditampung pada tempat penampungan sementara untuk selanjutnya
diangkut oleh Petugas DKP dan dibuang ke TPA.

Gambar 2. Beberapa jenis tempat penampungan limbah padat

B. EVALUASI
1. Evaluasi Kecenderungan (Trend Evaluation)
1.1 Kualitas Udara
Hasil analisis menunjukkan bahwa kondisi udara ambien di area RS
melebihi Baku Mutu Lingkungan. Kadar kebisingan area RS adalah 52
dB(A) yang berarti masih berada di bawah baku mutu kebisingan untuk
area pemerintahan dan fasilitas umum sebesar 60 dBA.
Skala intensitas tingkat kebisingan masih berada di bawah Baku Mutu
Lingkungan, sehingga dikategorikan BAIK.
1.2 Air Limbah/Limbah Cair
29
Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) RS TNI AL dr. Soedibjo Sardadi
Jayapura, Papua
Analisis air limbah diambil pada IPAL RS yang sedang beroperasi saat ini.
Analisis air limbah diambil pada IPAL RS yang sedang beroperasi saat ini.
Terdapat 1 (satu) Biofilter berkapasitas 15 m3/hari dengan kapasitas
maksimal 30 m3/hari.

2 Evaluasi Tingkat Kritis (Critical Level Evaluation)


2.1 Kualitas Udara
Parameter kualitas udara ambien tergolong tercemar dan kebisingan
masih memenuhi Baku Mutu sehingga kualitasnya dikategorikan BAIK.
Dengan demikian, ada tingkat kritis dalam parameter kualitas udara di
area RS.
Perlu juga dilakukan pengukuran udara ambien dan kebisingan di area
luar RS.

2.2 Air Limbah/Limbah Cair


Hal yang perlu dilakukan adalah :
1. Selalu mengadakan kontrak kerjasama dengan konsultan pengelolaan
limbah sehingga kualitas limbah dapat terkendali secara terus
menerus.
2. Selalu dilakukan pengawasan dan pemantauan secara rutin.
3. Untuk pengelolaan dan pemantauan umum dilakukan dengan
menempatkan petugas khusus.
4. Perlu membangun bak ekualisasi dari Gedung Laboratorium dan
Gedung Laundry sebelum air limbah dialirkan ke bangunan IPAL.
30
Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) RS TNI AL dr. Soedibjo Sardadi
Jayapura, Papua
Pemantauan teknis bekerjasama dengan laboratorium yang terakreditasi.
2.3 Limbah B3
Hasil pemantauan limbah B3 menunjukan bahwa belum ada tempat
penampungan yang layak untuk limbah B3. Hal yang perlu dilakukan
adalah :
1. Selalu mengadakan kontrak kerjasama dengan konsultan pengelolaan
limbah sehingga kualitas limbah dapat terkendali secara terus
menerus.
2. Selalu dilakukan pengawasan dan pemantauan secara rutin.
3. Untuk pengelolaan dan pemantauan umum dilakukan dengan
menempatkan petugas khusus.
Pemantauan teknis bekerjasama dengan laboratorium yang terakreditasi.
2.4 Limbah Padat
Pengelolaan limbah padat adalah sebagai berikut :
1. Tiap ruangan disediakan tempat sampah.
2. Setiap hari sampah dikumpulkan di tiap ruangan kemudian
dikumpulkan pada TPS yang disediakan oleh manajemen RS.
3. Setiap 2 hari, sampah yang dikumpulkan di TPS dibuang ke TPA oleh
pihak manajemen RS atau menggunakan jasa Dinas Kebersihan dan
Pemakaman Kota Jayapura.
4. Khusus untuk sampah basah seperti sisa makanan dikumpulkan dan
setiap hari diambil oleh pihak ke-3 (peternak babi / yang merupakan
langganan tetap).

3 Evaluasi Penataan (Complience Evaluation)


3.1 Kualitas Udara

31
Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) RS TNI AL dr. Soedibjo Sardadi
Jayapura, Papua
Parameter udara ambien di area RS melebihi Baku Mutu Lingkungan.
Kebisingan masih berada di bawah baku mutu lingkungan.

3.2 Air Limbah/Limbah Cair


Pihak RS harus bekerja sama dengan instansi terkait dalam
menanggulangi kondisi air limbah dan memperbaiki sistem IPAL.
Pengelolaan dan pemantauan intensif sangat diperlukan sehingga tidak
berdampak luas ke perairan.
3.3 Air Bersih
Pihak RS harus bekerja sama dengan instansi terkait dalam
menanggulangi kondisi air bersih yang telah melebihi baku mutu.
Pengelolaan dan pemantauan intensif sangat diperlukan sehingga tidak
berdampak luas pada masyarakat sekitar.

BAB III. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan di atas, maka diperoleh beberapa kesimpulan


sebagai berikut :
1. Kualitas udara ambien telah melebihi Baku Mutu Lingkungan, kebisingan masih
berada di bawah Baku Mutu Lingkungan, sehingga dikategorikan BAIK.
2. Sistem IPAL perlu diperbaiki.

32
Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) RS TNI AL dr. Soedibjo Sardadi
Jayapura, Papua
3. Perlu membangun bak ekualisasi dari Gedung Laboratorium dan Gedung
Laundry. IPAL dan Penampungan Limbah B3 sesuai peraturan yang ditetapkan
dengan menempatkan Petugas yang bersertifikasi.

DAFTAR PUSTAKA

Anditriplea, (2011), “Klasifikasi RS”,


http://anditriplea.blogspot.com/2011/05/klasifikasi-RS.html [diakses 15 juli
2014]

Anonim. (2008). “Efektivitas Hidrogen Peroksida (H2O2), Pereaksi Fenton


(H2O2/Fe2+), dan Kaporit [Ca(OCl)2] Sebagai Desinfektan”. [pdf],
http://www.pps.unud.ac.id/thesis/pdf_thesis/unud-330-1942326539-bab
%20i.pdf [diakses 25 juli 2014]
33
Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) RS TNI AL dr. Soedibjo Sardadi
Jayapura, Papua
Anonim. (2021). Distrik Jayapura Selatan dalam Angka. Badan Pusat Statistik.
Jayapura

Brian W. Wooget. 1991. Samples and Standards, John Wioley & Sons, New York,
Toronto.

Hary Supriyono, SH, M.Si, Dasar-Dasar Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya
Pemantauan Lingkungan, Bahan Kursus AMDAL Type A, BAPEDAL-PPLH
UGM, Yogyakarta, 1999.

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 45 Tahun 2005, tentang Pedoman
Penyusunan Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
(RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL). Jakarta, 2005.

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 11 Tahun 2006, tentang Jenis
Usaha Dan/Atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi Dengan Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan, Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (BAPEDAL),
jakarta, 2006.

Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999, tentang Analisis Mengenai Dampak


Lingkungan (AMDAL), Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (BAPEDAL),
Jakarta, 1999.

Sugiharto, 1987. Dasar-dasar Pengelolaan Air Limbah. UI Press. Jakarta

Nurcahyono, (2008) “Bab V Analisis Kebutuhan Air Bersih”


http://eprints.undip.ac.id/34051/8/1915_CHAPTER_V.pdf [diakses 12 mei
2014]

34
Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) RS TNI AL dr. Soedibjo Sardadi
Jayapura, Papua
LAMPIRAN

35
Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) RS TNI AL dr. Soedibjo Sardadi
Jayapura, Papua

Anda mungkin juga menyukai