Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

SUPERVISI PENDIDIKAN

TENTANG:
PELAKSANAAN SUPERVISI KLINIS DI LEMBAGA
PENDIDIKAN ISLAM

OLEH
KELOMPOK 7

Ayu Fitri Wulandari 2130103015


Nurul Rahmadhani Fitrizal 2130103069
Osa Aprilia Susanti 2130103070
Silvia Hafsah 2130103093

Dosen Pengampu:
Dr. Muhammad Fazis, M.Pd

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAHMUD YUNUS BATUSANGKAR
TAHUN 2022

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan


rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah ini tepat
waktu. Makalah ini berjudul “Pelaksanaan Supervisi Klinis di Lembaga
Pendidikan Islam”
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah Supervisi Pendidikan. Terima kasih kepada Bapak Dr.
Muhammad Fazis, M.Pd selaku dosen pengampu pada mata kuliah ini yang telah
memberikan petunjuk dan arahan yang jelas sehingga mempermudah penulis
dalam penyajian makalah. Terima kasih juga kepada seluruh pihak yang telah
mendukung penyelesian makalah ini.
Penulis telah berusaha sebaik-baiknya dalam pengkajian dan penyajian
makalah ini, namun tidak menyangkal jika makalah ini masih terdapat
kekurangan,baik dari segi penyajian maupun pembahasannya. Oleh karna itu,
penulis menerima masukan berupa kritik dan saran yang membangun guna
perbaikan dalam penulisan makalah selanjutnya.

Batusangkar, 23 Desember 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Rumusan Penulisan ...................................................................................... 2

C. Tujuan Penulisan .......................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Supervisi Pendidikan Islam ........................................................ 3

B. Pelaksanaan Supervisi Klinis di Lembaga Pendidikan Islam ...................... 4

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN ............................................................................................ 8

B. SARAN ........................................................................................................ 8

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pendidikan menjadi faktor penting dalam kesuksesan dan sejahteranya


Negara Indonesia, maka dari itu urgensi pendidikan terletak pada Pembukaan
UUD 1945 yang berbunyi “Mencerdasakan kehidupan bangsa”, maka pada
UUD 1945 Pasal 31 tentang Pendidikan, yang mewajibkan seluruh masyarakat
Indonesia untuk merasakan pendidikan. Sekolah menjadi salah satu wadah
bagi masyrakat untuk merasakan pendidikan, maka dari itu sekolah perlu
menghasilkan citra yang baik sehingga masyrakat percaya bahwa sekolah
mampu mewujudkan harapan masyarakat tersebu.

Untuk menghasilkan citra yang baik, maka sekolah perlu melakukan


manajemen yang baik, mulai dari perencanaan, pengorganisasi, pelaksanaan,
dan pengawasan. Perencanaan merupaka rancangan awal yang akan dijadikan
dalam patokan dala pelaksanaan dan proses pengevaluasin pendidikan.
Pengorganisasian sendiri merupakan pengelolaan sumber daya manusia,
penetapan struktural tugas dan tanggung jawab, dan pelaksanaan adalah
bentuk realisasi dari sebuah perencanaan yang telah direncanakan. Sedangkan
pengawasan adalah melihat kendala kendala yang menghambat
berlangsungnya pelaksanaan pendidikan dan dalam proses evaluasi akan
terdapat kegiatan pengambilan keputusan yang akan berdampak terhadap
gerak proses pendidikan yang berlangsung.

Kendala kendala yang dihadapi selama berlangsungnya pendidikan di


lembaga pendidikan, maka pimpinan sekolah atau yang disebut kepala sekolah
melakukan supervisi, untuk melihat kendala kendala secara rinci dan
melakukan pembinaan dan arahan untuk membantu tenaga pendidik dan
tenaga kependidikan menyelesaikan masalahanya. Pada supervisi ini, dibagi
menjadi dua yaitu supervisi akdemik dan supervisi manajerial. Supervisi
akademin akan mengarah kepada pembinaan tenaga pendidik atau guru yang
mengalami kesulitan dalam proses belajar mengajar. Sedangkan supervisi
manajerial diberikan kepada tenaga kependidikan yang mengalami kesulitan
dalam pelakasaan bidangnya. Supervisi pendidikan dilaksanakan diseluruh
lembaga pendidikan, baik lembaga pendidikan yang berada di bawah
Kementerian Pendidikan maupun Kementerian Agama. Pelaksanaan supervisi
pendidikan di lembaga pendidikan Islam merupakan pelaksanaan yang di
dadasari oleh Al Quran dan Hadist.

B. Rumusan Penulisan

Latar belakang di atas merupakan gambaran atau jabaran dari sebuah


materi yang akan dibahas, sehingga latar belakang dapat memberikan rumusan
materi yang diantaranya :
1. Apa yang dimaksud supervisi pendidikan Islam?
2. Bagaimana pelaksanaan manajemen supervisi klinis di lembaga
pendidikan Islam?

C. Tujuan Penulisan

Rumusan materi merupakan pertanyaan pertanyaan dari judul materi


yang akan dibahas. Sehingga rumusan materi memiliki tujuan yang
diharapkan, tujuan dari pemaparan materi tersebut diantaranya :
1. Mengetahui pengertian dari supervisi pendidikan Islam
2. Mengetahui pelaksanaan manajemen supervisi klini di lembaga
pendidikan Islam

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Supervisi Pendidikan Islam


Dalam pelaksanaan pendidikan, seluruh yang berkaitan dengan
pendidikan tidak asing lagi dengan istilah Supervisi. Secara bahasa Arab dapat
diartikan dari kata muraqabah yang berarti mengawasi segala kegiatan yang
dilakukan (Hendrizal, 2014). Secara bahasa Inggris berasal dari dua kata yaitu
super yang artinya “di atas”, dan vision mempunyai arti “melihat”, sehingga
secara keseluruhan supervisi diartikan sebagai “melihat dari atas” (Wesnedi,
Hasibuan, & Anwar , 2021). Sehingga penulis menyimpulkan bahwa supervisi
diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh pengawas dan kepala sekolah
sebagai pejabat yang memiki kedudukan lebih tinggi untuk melihat atau
mengawasi segala hal yang berproses di lembaga pendidikan, mulai dari
proses pembelajaran, proses administrasi, proses sarana dan prasarana, proses
keuangan dan lain lain.

Supervisi pendidikan, menurut (Turmidzi, 2021) adalah segala bentuk


bantuan profesional yang berarti memberikan kesempatan kepada seluruh
pendidik dan tenaga kependidikan atau seluruh pegawai yang berkerja di
lembaga pendidikan untuk berproses dan berkembang secara profesional
sehingga mampu meningkatkan kompentensi sesuai dengan bidangnya masing
masing. (Maisaroh & Danuri, 2020, hal. 153) juga menjelaskan bahwa
supervisi pendidikan merupakan bentuk kegiatan membimbing dan
memberikan arah ke arah yang lebih baik, sehingga memudahkan dalam
melaksanakan pengajaran dan pembelajaran.

Supervisi pendikan islam, tidak jauh beda dengan supervisi pendidikan


secara umum, hanya saja supervisi pendidikan islam memiliki acuan Al Quran
dan Hadist sehingga jelas patokannya sebagai umat yang beragama islam. Qs
Ali Imran 29 :

3
ِ ‫ّٰللاُ َۗويَ ْعلَ ُم َما فِى السَّمٰ ٰو‬
‫ت َو َما فِى‬ ُ ‫قُ ْل ا ِْن ت ُ ْخفُ ْوا َما فِ ْي‬
‫صد ُْو ِر ُك ْم اَ ْو ت ُ ْبد ُْوهُ يَ ْعلَ ْمهُ ه‬
‫ش ْيءٍ قَ ِديْر‬ َ ‫ع ٰلى ُك ِل‬
َ ُ‫ّٰللا‬
‫ض َو ه‬ ۗ ِ ‫ْاْلَ ْر‬

Arinya : katakanlah “Jika kamu Menyembunyikan apa yang ada dalam hatimu
atau kamu melahirkannya, pasti Allah Mengetahui” Allah mengetahui apa apa
yang ada di langit dan apa apa yang ada di bumi dan Allah Maha Kuasa atas
segala sesuatu”

Dari ayat diatas mejelaskan secara implisit bahwa Allah Swt.


mengetahui segala hak yang ada di bumi ini, yang berkaitan dnegan ciptaanya.
Ayat diatas juga mengisyaratkan bahwa Allah Swt adalah supervisor tertinggi
yang mengetahui segala hal yang ada di buminya, yang memegang kekuasaan
diatas ciptaanya. Pentingnya supervisi dalam setiap pelaksanaan dianjurkan
oleh Rasullah. Ini berdasarkan atsar dari Umar Bin Khattab RA yang yaitu :

)‫حاسبوا أنفسكم قبل أن تحاسبوا وزنوا أعمالكم قبل أن توزنوا ( األثار‬


Artinya : “Periksalah dirimu sebelum memeriksa orang lain. Lihatlah terlebih
dahulu kerjamu sebelum melihat kerja orang lain” (HR. Tirmidzi : 2396)

Hadist menjelaskan bahwa supervisi dalam pendidikan Islam


merupakan kegiatan yang akan memperbaiki yang tidak sesuai dengan
semestinya, atau melakukan pengecekan apakah ada yang salah atau kendala
sehingga akan diperbaiki atau akan diberikan pembenaran (Hendrizal, 2014).

B. Pelaksanaan Supervisi Klinis di Lembaga Pendidikan Islam


Supervisi dalam Islam memfokuskan kepada kesadaran dan keyakinan
dalam diri setiap manusia bahwa Allah SWT selalu mengawasi hambanya,
sehingga itulah yang menjadi salah satu pegangan umat Islam untuk tidak
berbuat dosa atau melanggar hal hal yang sudah ditetapkan . Sehingga
supervisi pendidikan Islam adalah kegiatan yang dilakukukan oleh supervisor
untuk mengawasi seluruh personil atau tenaga pendidikan yang ada di
bawahnya, dan dapat melihat apakah terdapat hal hal yang berbeda yang tidak

4
sesuai dengan semestinya, dan melihat apa saja kendala yang menghambat
proses berlangsungnya pendidikan (Hendrizal, 2014).

Dalam pelaksanaan supervisi pendidikan Islam, sebenarnya hal hal


yang berkiatan dengan supervisi pendidikan umum bisa digunakan dalam
pelaksanaan supervisi pendidikan Islam, dengan syarat sesuai dengan nilai
nilai Islam, kenyataan dan budaya yang dihadapi oleh tenaga pendidik pada
lembaga pendidikan Islam. Supervisi atau pembinaan yang berlangsung pada
pendidikan Islam haruslah memprioritaskan nilai nilai Islam, seperti lingkup
spritual, akhlak, emasional, intelektual dan sosial, yang tetap bersandar pada
ayat ayat Al Quran dan Hadist.

Supervisi klinis merupakan bentuk pembinaan yang diberikan kepada


tenaga pendidikan untuk meningkatkan proses pembelajaran yang
dilaksanakan oleh tenaga pendidik atau guru, melakukan pembimbingan dan
membantu dalam menyelesaikan permasalahan atau hambatan yang dialami
seorang tenaga pendidik atau guru (Kristiawan, Yuniarshih , Fitria , & Refika ,
2019, hal. 27). Tidak jauh beda pada supervisi klinis pada lembaga pendidikan
Islam menggunakan pendekatan klinis islami, dimana seluruh pembinaan yang
dilakukan supervisor kepada guru dengan mengedepankan nilai nilai Islam.
Membentuk karakter pendidik dengan mengedepankan kecerdasan intelektual,
kecerdasan emasional maupun kecerdasan spiritual, sehingga nilai nilai Islam
yang dijadikan motivasi dalam pembinaan bagi tenaga pendidik atau guru
(Fajriah, 2018).

Dalam pelaksanaan supervisi klinis di lembaga pendidikan Islam yang


menjadi supervisor adalah Guru Pegawai Negara Sipil yang diangkat sebagai
Pengawas Satuan Pendidikan yang diatur pada Peraturan Menteri Agama
Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengawas Madrasah.
Pengawas Pendidikan yang berada dibawah Kementrian Agama bertugas dan
memiliki wewenang yaitu (Noor & Wathoni, 2020) :

5
1. Memberi masukan, saran, dan bimbingan dalam penyusunan, pelaksanaan,
dan evaluasi program pendidikan dan/atau pembelajaran kepada kepala
sekolah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota atau Kepala
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
2. Memantau dan menilai kinerja Kepala sekolah serta merumuskan saran
tindak lanjut yang diperlukan
3. Melakukan pembinaan terhadap pendidik dan tenaga kependidikan di
sekolah
4. Memberikan pertimbangan dalam penilaian pelaksanaan tugas, dan
penempatan Kepala sekolah serta guru kepada Kepala Kantor Kementerian
Agama Kabupaten/Kota.

Dalam pelaksanaan supervisi klinis di lembaga pendidikan Islam,


memiliki beberapa prinsip yang menjadi pembedaan antara prinsip supervisi
klinis di lembaga pendidikan umum dengan supervisi klini di lembaga
pendidikan Islam, yaitu :
1. Prinsip Tauhid
Pelaksanaan supervisi klinis Islam, memiliki keyakinan bahwa
setiap hal yang dilakukan manusia selalu dalam pengawasan Allah Swt.
Meskipun supervisor melakukan supervisi terhadap guru, terdapat
keyakinan bahwa Allah swt menjadi pengawas dalam setiap gerak yang
dilakukan, sehingga ini akan menjadi peganganan supervisor untuk
melaksanaakn supervisinya dalam koridor Allah Swt. Allah Swt menjadi
supervisor paling tertinggi dengan melakukan pembinaan secara
psikologis sehingga melahirkan sikap keimanan (Fajriah, 2018).
2. Prinsip Demokrasi
Supervisi klinis dengan demokratis berarti memberi kebebasan
terhadap guru untuk melakukan segala kreatifitas dalam berkarya
mengembangakan bakat, dan berpendapat. Kemudian memberikan
penghargaan kepada pendidik terhadap kemampuan yang dimiliki,
mempersamakan kesempatan dan memperhatikan perbedaan setiap

6
kompetensi yang dimiliki dan haruslah menghargai, dan memberikan
kesempatan untuk mengembangkannya (Fajriah, 2018).

7
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Secara bahasa Arab dapat diartikan dari kata muraqabah yang berarti
mengawasi segala kegiatan yang dilakukan. Secara bahasa Inggris berasal dari
dua kata yaitu super yang artinya “di atas”, dan vision mempunyai arti
“melihat”, sehingga secara keseluruhan supervisi diartikan sebagai “melihat
dari atas”. Supervisi pendikan islam, tidak jauh beda dengan supervisi
pendidikan secara umum, hanya saja supervisi pendidikan islam memiliki
acuan Al Quran dan Hadist sehingga jelas patokannya sebagai umat yang
beragama islam. Al Quran Al Ahzab ayat 21

Dalam pelaksanaan supervisi pendidikan Islam, sebenarnya hal hal


yang berkiatan dengan supervisi pendidikan umum bisa digunakan dalam
pelaksanaan supervisi pendidikan Islam, dengan syarat sesuai dengan nilai
nilai Islam, kenyataan dan budaya yang dihadapi oleh tenaga pendidik pada
lembaga pendidikan Islam. Supervisi atau pembinaan yang berlangsung pada
pendidikan Islam haruslah memprioritaskan nilai nilai Islam, seperti lingkup
spritual, akhlak, emasional, intelektual dan sosial, yang tetap bersandar pada
ayat ayat Al Quran dan Hadist.

B. SARAN
Dalam penulisan makalah ini mungkin masih terdapat kekurangan baik
dalam penulisan maupun penyampaian, untuk itu penulis mengharapkan
kritikan dan saran yang mendukung demi meminimalisir kekurangan dalam
makalah selanjutnya dari pembaca. Semoga makalah ini dapat memberikan
ilmu atau wawasan baru bagi pembaca terutama bagi penulis dan semoga
dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

8
DAFTAR PUSTAKA

Fajriah, H. (2018). Pendekatan Klinis Islam Dalam Supervisi Pembelejara. Jurnal


Ar-Raniry, Vol 1 (1), 58 - 71.

Hendrizal. (2014). Konsep Supervisi dalam Perspektif Pendidikan Islam. Tesis .

Kristiawan, M., Yuniarshih , Y., Fitria , H., & Refika , N. (2019). Supervisi
Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Maisaroh, S., & Danuri. (2020). Administrasi & Supervisi Pendidikan.


Palembang: Tunas Gemilang.

Noor, L. N., & Wathoni, K. (2020). Peran Pengawas Pendidikan agama Islam
(PPAI) Dalam Meningkatkan Kompetensi Guru PAI di SMP Swasta
Wilayah Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Pendidikan
Islam, Vol 1 (1), 1-24.

Turmidzi, I. (2021). Implementasi Supervisi Pendidikan Untuk Meningkatkan


Mutu Pendidikan di Madrasah. Tarbawi, Vol 4 (1), 33-49.

Wesnedi, C., Hasibuan, L., & Anwar , K. (2021). Supervisi Pendidikan Islam
dalam Lingkup Pendidikan Islam Era Konteporer. Al Riwayah Jurnal
Kependidikan, 225-412.

Anda mungkin juga menyukai