3.1 Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama : Tn. S
Usia : 72 tahun (17-08-1950)
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Pernikahan : Duda
Agama : Islam
No.RM : 11553xxx
Tgl Pengkajian : Kamis, 10 November 2022 jam 11.00
Sumber Informasi : Tn. B (anak pasien), rekam medis pasien
Pendidikan : Tidak sekolah
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Alamat : JL. Kol. Sugiono gg. 07 rt.01 rw.02
Mergosono Kedung Kandang Malang
No.Telpon : 0877523xxxx
Keluarga yang bisa dihubungi : Anak Pasien
2. Status Kesehatan Saat ini :
Keluhan Utama : Penurunan kesadaran
Diagnosa Medis :
Utama : DOC dt CVA ICH, Hipertensi st. II
Sekunder : AKI st III + hyperkalemia Refracter
Pneumonia klebsiella
7. Pola Nutrisi
Pola Nutrisi Sebelum Sakit Setelah Sakit
Jenis Diit Nasi, sayur, lauk, buah Diet cair NPC (kalori non
protein)
Frekuensi 1 porsi 3X/hari Diet cair NPC 6x 200cc via
NGT
Nafsu Makan Baik Tidak terkaji
Jenis Minum Air Putih Diit cair NPC dan air putih
Frekuensi Tidak terkaji ± 1500cc
8. Pola Eliminasi
Pola Eliminasi Sebelum Sakit Setelah Sakit
Frekuensi BAB 1X/24jam Belum BAB
Kesulitan Tidak ada Tidak ada
Upaya Mengatasi - -
Frekuensi BAK Tidak terkaji Terpasang kateter, produksi
1250cc/24 jam
Kesulitan Tidak ada Tidak ada
Upaya Mengatasi - -
9. Pola Istirahat-Tidur
Pola Istirahat Tidur Sebelum Sakit Setelah Sakit
1. Data Subyektif:-
2. Data Obyektif:
Keadaan Umum: lemah
DATA POST HD
1. Data Subyektif:-
2. Data Obyektif:
Keadaan Umum: lemah
Edukasi
12. Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari, jika tidak kontraindikasi
13. Ajarkan batuk efektif
Kolaborasi
14. Kolaborasi pemberian bronkodilator, ekpetoran, mukolitik, jika
perlu
2. Hipervolemia b.d Setelah dilakukan Tindakan Manajemen hipervolemia
gangguan keperawatan selama 2 jam Observasi
mekanisme diharapkan keseimbangan 1. Periksa tanda dan gejala hipervolemia (ortopnea, dispnea, edema,
regulasi cairan meningkat dengan JVP/CVP meningkat, refleks hepatojugular positif, suara nafas
dibuktikan dengan kriteria hasil : tambahan)
edema kedua - edema menurun 2. Identifikasi penyebab hipervolemia
kaki, pitting - tekanan darah membaik 3. Monitor status hemodinamik (frekuensi jantung, tekanan darah, MAP,
edema +2, - denyut nadi membaik CAP, PAP, PIMP, CO, CI), jika tersedia
balance cairan 4. Monitor intake dan output cairan
+710cc
Terapeutik
5. Batasi asupan cairan dan garam
6. Tinggikan kepala tempat tidur 30-40°
7. Edukasi
8. Ajarkan cara mengukur dan mencatat asupan dan haluan cairan
9. Ajarkan cara membatasi cairan
Kolaborasi
10. Kolaborasi pemberian deuretik
Manajemen hemodialisis
Observasi
11. Monitor tanda-tanda vital, tanda-tanda perdarahan dan respon
selama hemodialisis
terapeutik
12. Atur filtrasi sesuai kebutuhan penarikan kelebihan cairan
13. Ambil sampel darah untuk mengevaluasi keefektifan hemodialisis
11:50
Intra HD
3&4 12:30 1. Identifikasi tanda dan gejala hipoglikemia (akral membaik,keringat
berkurang)
2. Memonitor TTV TD:120/80 S:37 N: 98
3. Memonitor status oksigenasi SpO2 :97
4. Memonitor tingkat kesadaran dan respon pupil
5. Kolaborasi pemberian dextrose 40%
12:50
6. Memonitor status cairan (balace cairan:400cc CRT:<2detik )
7. Melakukan pengukuran kadar gula darah GDA : 100
8. Memeberikan edukasi kepada keluarga mengenai tanda hipoglikemia
dan tanda syok
9. Memberikan edukasi kepada keluarga tentang resiko syok
Post HD
5 1. Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistemik (tidak terdapat
tanda infeksi)
2. Memonitor TTV TD:110/76 S:36,5 N:100
3. Membatasi jumlah pengunjung
4. Memberikan penjelasan kepada keluarga mengenai tanda dan gejala
infeksi
5. Mengajari kepada keluarga tata cara memcuci tangan dengan benar
3.6 Evaluasi Keperawatan