Machine Translated by Google

Salinan tunggal ini hanya untuk penggunaan pribadi dan non-komersial.

Untuk izin mencetak ulang banyak salinan atau memesan salinan siap presentasi untuk didistribusikan, hubungi CJHP di cjhpedit@cshp.ca

INOVASI DALAM PRAKTIK FARMASI: PENDIDIKAN FARMASI

Meningkatkan Kapasitas untuk Rotasi

Pengalaman bagi Pelajar Farmasi: Pelajaran
yang Dipetik dari Rumah Sakit Pendidikan Multisite
Karen Cameron, Olavo Fernandes, Emily Lap Sum Musing, dan Colette Raymond

PERKENALAN terkait dengan pendidikan farmasi tradisional, termasuk durasi pendek (ÿ 4

Kanada, fakultas farmasi berada pada berbagai tahap
Lintas melaksanakan rekomendasi bersama dari Asosiasi Fakultas Farmasi
Kanada dan Asosiasi Dekan Farmasi Kanada bahwa program PharmD
(EPPD) untuk praktik masuk ke semua fakultas farmasi pada tahun 2020.
1
Perubahan gelar ini dilaksanakan untuk memastikan bahwa lulusan farmasi
memiliki keterampilan untuk berpraktik di lingkungan perawatan kesehatan
saat ini, yang memerlukan peran yang lebih interprofessional, berfokus pada
pasien, dan cakupan praktik yang diperluas (termasuk pemberian resep dan
pemberian vaksin). 1 Perubahan kurikuler terkait dengan EPPD termasuk
peningkatan waktu rotasi pengalaman dari 16 minggu yang diperlukan dalam
program Bachelor of Science in Pharmacy (BScPhm) menjadi 40 minggu
dalam program EPPD. 2Artikel ini menjelaskan proses yang diikuti dan
pelajaran yang dipetik selama restrukturisasi pendidikan pengalaman
tradisional di lokasi rumah sakit terbesar untuk EPPD Fakultas Farmasi
minggu); orientasi kompleks ke situs baru dengan setiap rotasi; waktu
"pengamatan", yang tidak memiliki aktivitas perawatan pasien yang berarti
atau akuntabilitas pribadi untuk perawatan pasien; dan pengawasan ketat
oleh seorang pembimbing apoteker, dengan rasio pembelajar dan
pembimbing 1:1 untuk sebagian besar rotasi. 3 Literatur menjelaskan
beberapa strategi untuk memperluas rotasi, termasuk penggunaan pelajar
4
perkembangan
farmasi sebagai apoteker "extender" dalam model pembelajaran berlapis,
dari unit pengajaran klinis, 5 dan
tahun.
pindah
6 ke rotasi khusus program sepanjang
DESKRIPSI PROGRAM
Perubahan Kurikulum
Jumlah minggu pendidikan pengalaman yang diselesaikan oleh lulusan
farmasi telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Secara historis, Fakultas Farmasi Leslie Dan di Universitas Toronto

Leslie Dan, Universitas Toronto, dari perspektif koordinator pendidikan di menawarkan program BScPhm dengan pendidikan pengalaman selama 16

Jaringan Kesehatan Universitas (UHN), sebuah organisasi perawatan minggu (dikenal sebagai Program Pengalaman Praktis Terstruktur [SPEP]),

kesehatan akademik di Toronto, Ontario. Koordinator pendidikan farmasi
memberikan pengawasan untuk semua pendidikan farmasi yang terjadi di
dalam departemen farmasi rumah sakit, berhubungan dengan institusi
pendidikan, dan mengoptimalkan keberhasilan pelajar.
UHN terdiri dari 4 fasilitas perawatan kesehatan: 2 rumah sakit rawat
inap perawatan akut, pusat kanker, dan lembaga rehabilitasi multisite.
Departemen farmasi terdiri dari sekitar 125 apoteker yang bekerja penuh
waktu dan 120 teknisi farmasi, yang memberikan layanan kepada sekitar
1300 tempat tidur rawat inap dan beberapa klinik rawat jalan dan
mengoperasikan 5 apotek rawat jalan.
Secara historis, UHN telah menawarkan pendidikan pengalaman untuk
berbagai jenis pelajar farmasi, termasuk teknisi dan mahasiswa sarjana dan
pascasarjana. Sebelum tahun 2014, rotasi pengalaman untuk pelajar farmasi
memiliki beberapa kelemahan
yang secara tradisional mencakup hingga 8 minggu di lingkungan rumah
sakit. 7 Pada tahun 2011, EPPD diluncurkan. Dalam program
ini, peserta didik diwajibkan untuk mengikuti rotasi 8 minggu Early Practice
Experience (EPE) dan 36 minggu Advanced Pharmacy Practice Experience
(APPE). Rotasi APPE termasuk 10 minggu dalam praktik rumah sakit (rotasi
2 × 5 minggu), 10 minggu dalam praktik farmasi komunitas (rotasi 1 × 10
minggu), dan 5 minggu dalam pengaturan perawatan pasien langsung
tambahan (rawat inap rumah sakit, rawat jalan, atau masyarakat). Dua
pilihan 5 minggu (lebih banyak rotasi perawatan pasien langsung atau tidak
langsung), dan kursus "Transisi ke APPE" 1 minggu menyelesaikan rotasi.
8 Pada saat yang sama, hingga 32 pembelajar dalam 3 tahun terakhir dari
program BScPhm dialihkan ke program BScPhm/PharmD gabungan, yang
memberi mereka kesempatan untuk mendapatkan gelar BScPhm dan
PharmD postbaccalaureate. Pembelajar PharmD postbaccalaureate
tradisional (7 –14 dalam jumlah) hadir di kelas

CJHP – Vol. 69, tidak. 1 – Januari–Februari 2016 JCPH – Vol. 69, no 1 – janvier–février 2016 23
Machine Translated by Google

Salinan tunggal ini hanya untuk penggunaan pribadi dan non-komersial.

Untuk izin mencetak ulang banyak salinan atau memesan salinan siap presentasi untuk didistribusikan, hubungi CJHP di cjhpedit@cshp.ca

Tabel 1. Perubahan Kurikulum di Fakultas Farmasi Leslie Dan, Universitas Toronto2,7-10

Program Struktur TIDAK. Kerangka Waktu Siswa Total Pengalaman RSUD Waktu dari
per Kelas (minggu) Rotasi Rotasi
(minggu)*
BScPhm Prasyarat 1 tahun + 240 Kelas 16 minggu Hingga 8 minggu Januari hingga April
program farmasi 4 terakhir lulus setiap tahun
tahun Juni 2014 (berakhir pada 2014)
Gabungan Peserta didik sudah 35-45 Pogram berjalan selama 49 minggu Minimum Januari + Mei 20 minggu
BScPhm/PharmD terdaftar dalam program 3 tahun, kelas (1 × 4 minggu
rotasilulus
yayasan hingga Agustus +
BScPhm diberikan opsi ditambah 9 × 5 minggu November sampai
untuk transisi untuk Mei 2013, April (rotasi
menyelesaikan Mei 2014, Rotasi APPE) dimulai pada Januari 2010
postbaccalaureate dan Mei 2015 dan berakhir pada
Farmasi juga Mei 2015)
Prasyarat masuk untuk berlatih 2 tahun 240 Lulusan 44 minggu Minimum Sepanjang tahun:
PharmD + program farmasi 4 tahun kelas satu (EPE 8 minggu, Rotasi APPE 10 minggu dimulai
Juni 2015 APPE 36 minggu), pada Mei 2014 dan
yang mencakup sedang berlangsung
kursus “Transisi ke
APPE” selama 1 minggu
APPE = Pengalaman Praktek Farmasi Tingkat Lanjut, EPE = Pengalaman Praktek Awal.
*Rotasi ini dilakukan di beberapa rumah sakit di beberapa kota.

bersama dengan orang-orang dalam program gelar gabungan.
Sekitar 40 pelajar farmasi dari program gabungan BScPhm/PharmD
5 tahun ini masing-masing menyelesaikan rotasi 44 minggu, 20
minggu di antaranya di lokasi rotasi rumah sakit yang sama (Tabel
1). 2,7-10 Dengan kedua program baru ini (gabungan BScPhm/
PharmD dan EPPD), sebagian besar rotasi terjadi di rumah sakit
pendidikan yang berafiliasi dengan Universitas Toronto, yang juga
berkontribusi pada kebutuhan ketersediaan rotasi yang diperluas di UHN.menghasilkan ide tentang cara meningkatkan jumlah pelajar farmasi
Perencanaan Peningkatan Kapasitas Apotek
Pendidikan Pengalaman di Rumah Sakit Lokal
Pada tahun 2010, Fakultas Farmasi Leslie Dan membentuk
Komite Pendidikan Farmasi Universitas Rumah Sakit (HUPEC),
yang terdiri dari perwakilan fakultas dan direktur apotek rumah sakit
lokal dari institusi yang memiliki perjanjian pengajaran formal dengan
universitas. Panitia diketuai oleh Wakil Dekan, Pendidikan, dan
tujuannya adalah untuk menentukan bagaimana meningkatkan
kapasitas pembelajar pengalaman. Koordinator pendidikan di rumah
sakit dalam Toronto Academic Health Science Network (TAHSN),
pimpinan fakultas, dan perwakilan dari Kantor Pendidikan
Pengalaman fakultas membentuk komite terpisah untuk
mengoperasionalkan rekomendasi HUPEC dan Fakultas Farmasi di
lokasi rumah sakit. Pada tahun 2013, perjanjian rinci dan spesifik
antara Fakultas Farmasi Leslie Dan dan pimpinan apotek rumah
sakit setempat telah dikembangkan untuk persiapan rotasi EPPD
yang baru. Poin negosiasi utama termasuk jumlah rotasi yang akan
ditawarkan, sumber daya untuk waktu koordinator pendidikan
tambahan, staf apoteker, program pengembangan pembimbing,
program perbaikan pelajar, dan fasilitas ruang kerja dan komputer
untuk pelajar. Serangkaian prinsip panduan transformasional
kolaboratif telah disepakati (Kotak 1). HUPEC bertemu secara
teratur selama tahun-tahun transisi (2010–2013) dan, pada saat
penulisan, terus bertemu setiap tiga bulan untuk memantau dampak
rotasi pada peserta.
rumah sakit dan untuk merencanakan tahun-tahun mendatang. Koordinator
pendidikan rumah sakit dan komite Office of Experiential Education terus
bertemu setiap dua bulan sekali untuk berbagi informasi, melaporkan
perjuangan dan keberhasilan, serta merencanakan masa depan.
Pada tahun menjelang inisiasi program gabungan dan rotasi
EPPD, pimpinan apotek dan koordinator pendidikan mengadakan
diskusi dengan apoteker garis depan di rumah sakit UHN untuk
di lokasi dan cara terbaik untuk menggabungkannya. peserta didik
ke dalam alur kerja dan tim apoteker.
Penyelenggaraan Apotek Khusus Instansi
Pedoman Pengajaran Departemen
UHN adalah rumah sakit pendidikan di dalam TAHSN, dan ada
harapan umum bahwa semua jurusan akan menawarkan rotasi
kepada peserta didik. Pada tahun 2012, rencana manajemen
perubahan apotek digunakan untuk membuat pedoman pengajaran
departemen farmasi khusus institusi, yang menetapkan ekspektasi
pengajaran minimum wajib untuk semua apoteker dari 8-10 minggu
preceptorship setiap tahun. Pedoman pengajaran membentuk dasar
untuk memastikan bahwa semua apoteker akan berpartisipasi dalam
kapal pembimbing ke tingkat minimum yang diharapkan sama,
persyaratan yang telah dimasukkan ke dalam tinjauan kinerja
tahunan departemen untuk apoteker. Selain itu, karena Fakultas
Farmasi Leslie Dan telah menyusun rotasinya sehingga pelajar
tersedia untuk rotasi sepanjang tahun, preseptor didorong untuk
memasukkan pelajar ke dalam alur kerja reguler mereka, daripada
mengambil waktu lama dari aktivitas perawatan pasien untuk
mengajar (misalnya , diskusi panjang terfokus pada terapi umum);
pendekatan yang terakhir mungkin dilakukan ketika pembelajar
berada di lokasi untuk waktu yang ditentukan, tetapi tidak cocok
secara berkelanjutan dan berkelanjutan. Penjadwalan apoteker
sehubungan dengan rotasi juga diubah, sehingga praktik menghindari
liburan, akhir pekan, atau shift malam selama mengajar tidak lagi menjadi keharusa

24 CJHP – Vol. 69, tidak. 1 – Januari–Februari 2016 JCPH – Vol. 69, no 1 – janvier–février 2016
Machine Translated by Google

Salinan tunggal ini hanya untuk penggunaan pribadi dan non-komersial.

Untuk izin mencetak ulang banyak salinan atau memesan salinan siap presentasi untuk didistribusikan, hubungi CJHP di cjhpedit@cshp.ca

perawatan pasien yang bermakna oleh pelajar dan untuk

Kotak 1. Prinsip Panduan Kolaboratif untuk
Pengalaman Praktik Farmasi Tingkat Lanjut (APPE)*
• Proses informasi-bukti untuk memilih kegiatan perawatan pasien
terstandar khusus untuk pelajar APPE • Program pelatihan pelajar
farmasi formal untuk layanan tertentu (misalnya, proses sertifikasi
atau validasi untuk kegiatan perawatan terpilih) • Integrasi model
pengajaran yang terstruktur dengan hampir sebaya atau dibantu
sebaya • Eksplorasi pengukuran dampak pelajar pada perawatan
pasien melalui indikator kinerja klinis • Rotasi pelajar sepanjang
tahun • Perpanjangan durasi rotasi • Penggabungan alur kerja
berjenjang dan tanggung jawab dokter
mengalihkan pembimbing dari praktik pendidikan pengalaman
tradisional (Kotak 2). Pada tahun 2011/2012, total 57 rotasi
ditawarkan untuk pelajar SPEP, EPE, dan PharmD, jumlah yang
meningkat menjadi 197 untuk tahun 2015/2016 (Gambar 1). Tim
farmasi dan preseptor telah melibatkan pelajar farmasi dengan
berbagai cara di seluruh organisasi (Tabel 2 dan 3). Selain itu,
berbagai strategi pengajaran peer-to-peer dan near-peer telah
dicoba dan ditetapkan (Tabel 4). Strategi serupa dapat digunakan
oleh organisasi lain yang menghadapi peningkatan permintaan untuk rotasi pengala

Pertimbangkan Orientasi dan Orientasi yang Efisien

Untuk meminimalkan waktu orientasi, peserta didik farmasi

skema
*Disetujui oleh pimpinan apotek rumah sakit (direktur dan koordinator
pendidikan) di jaringan ilmu kesehatan akademik lokal dan Fakultas
Farmasi Leslie Dan, Universitas Toronto.
menyelesaikan kegiatan orientasi wajib khusus institusi sebagai
modul elektronik mandiri sebelum dimulainya rotasi. Peserta didik
memulai rotasi di semua situs UHN berpartisipasi dalam orientasi
kelompok khusus farmasi pada hari pertama mereka. Tanggal mulai
rotasi untuk mahasiswa dari semua fakultas farmasi diselaraskan, ke

prioritas. Karena pembelajar sekarang lebih terintegrasi dalam tim,

anggota staf apoteker lainnya dapat membantu pengajaran dan Kotak 2. Tujuan Rotasi Pengalaman untuk Pelajar
pengawasan selama ketidakhadiran pembimbing utama. Farmasi di University Health Network, Toronto

STRATEGI UNTUK MEMPERLUAS PENGALAMAN

PENDIDIKAN BAGI PELAJAR FARMASI
Sejak tahun akademik 2011/2012, UHN telah menggunakan
beberapa strategi di seluruh departemen farmasi di semua lokasi
untuk memperluas jumlah pelajar farmasi, untuk mengubah sifat
rotasi, dan untuk memasukkan pelajar secara lebih lengkap ke
dalam kegiatan sehari-hari, sambil berusaha untuk mempertahankan penyediaan
peserta didik farmasi.
• Untuk memaksimalkan pendidikan pengalaman untuk pelajar farmasi
melalui model preceptorship baru. • Untuk memastikan bahwa
peserta didik yang menerima pendidikan pengalaman melakukan
pekerjaan yang berarti untuk pembelajaran dan perawatan pasien.
• Untuk memperluas dan mengembangkan kapasitas pembimbing pengalaman.
• Untuk meminimalkan waktu yang dihabiskan untuk orientasi dan orientasi baru

TIDAK.
rotasi

Gambar 1. Rotasi mahasiswa farmasi di institusi studi. Data ini tidak termasuk residen praktik farmasi, mahasiswa
koperasi berbayar, atau magang farmasi. BScPhm = Bachelor of Science di Farmasi, EPE = Pengalaman Praktek Awal,
EPPD = PharmD masuk ke praktik, Post Bac Pharm D = Doktor Farmasi postbaccalaureate, SPEP = Program
Pengalaman Praktek Terstruktur.

CJHP – Vol. 69, tidak. 1 – Januari–Februari 2016 JCPH – Vol. 69, no 1 – janvier–février 2016 25
Machine Translated by Google

Salinan tunggal ini hanya untuk penggunaan pribadi dan non-komersial.

Untuk izin mencetak ulang banyak salinan atau memesan salinan siap presentasi untuk didistribusikan, hubungi CJHP di cjhpedit@cshp.ca

Tabel 2. Integrasi Pembelajar Farmasi ke dalam Tim Farmasi di Seluruh Tempat Perawatan Pasien

Pengaturan Latihan Peran dan Tanggung Jawab Pelajar, dengan Contoh

Klinik bedah dan preadmisi BPMH dan rekonsiliasi obat setiap hari (pagi: preadmission clinic)
Work-up pasien dan rencana perawatan, dengan tindak lanjut harian (sore: unit bedah
rawat inap)
Rehabilitasi (2 peserta) Seorang pelajar Senin–Jumat; rencana untuk peserta kedua Selasa–Sabtu
Penerimaan BPMH dan rekonsiliasi obat Rekonsiliasi obat keluar BPMH dan
rekonsiliasi obat Kemoterapi dan pendidikan antiemetik untuk pasien Telepon balik
Perawatan siang hari kemoterapi rawat jalan pasien (misalnya, untuk menanyakan tentang efek samping, tolerabilitas)

Memeriksa dan membuat profil pesanan kemoterapi

Rotasi tim farmasi rawat inap (perawatan intensif Satu atau dua peserta secara terus-menerus dalam tim yang terdiri dari 10-20 apoteker, unit,
kedokteran umum, nefrologi; multiorgan dengan area fokus praktikrekonsiliasi
klinis berbeda
pengobatan
dalam tim
unittransplantasi
perawatan, unit
danperawatan
bedah; kardiologi,
intensif kardiovaskular;
BPMH koroner,Timdan
interprofessional mengitari kedokteran internal umum; hematologi
onkologi;
rawat inap
perawatan
Rencana
paliatif;
perawatan
hemodialisis
pasienrawat
dan rencana
jalan; tim
perawatan
kesehatan farmasi
keluarga)
dan

Pendidikan pasien dan profesi kesehatan

Mengajar dan meninjau kasus dengan peserta didik lainnya
BPMH = riwayat pengobatan terbaik.

Tabel 3. Kegiatan Pelajar Farmasi dalam Rotasi Perawatan Non-Pasien

Pengaturan Latihan Peran dan Tanggung Jawab Peserta, dengan Rincian Rotasi Logistik
Pengajaran dan pendidikan • Pengembangan profesional teknisi: jadwal dan pengiriman • Penjadwalan
validasi rekonsiliasi obat • Penyediaan umpan balik untuk pelajar farmasi
lainnya • Penyediaan pendidikan untuk khalayak farmasi • Pekerjaan
proyek terkait pendidikan (misalnya, pencarian literatur, pengembangan
kebijakan, penulisan ilmiah) • Residensi -pekerjaan proyek dan perencanaan terkait • Pertemuan
dengan koordinator pendidikan lokal dan staf Office of Experiential Education* • Pekerjaan
proyek (misalnya, penulisan ilmiah, manajemen perubahan, presentasi) • Partisipasi dalam
setiap komponen proyek penelitian • Evaluasi penggunaan obat-obatan (misalnya, audit untuk
tromboemboli vena atau berbahaya
Rotasi administrasi/kepemimpinan
Riset atau proyek

singkatan) •
Penyelarasan dan penyerahan formularium •
Pengumpulan dan analisis data • Pengembangan
protokol • Peninjauan protokol • Pekerjaan proyek
Uji klinis *Di dalam Fakultas Farmasi Leslie Dan,
Universitas Toronto.

menghindari kebutuhan untuk menjadwalkan sesi orientasi tambahan.
Staf apotek baru juga berpartisipasi dalam beberapa aspek orientasi.
Jika memungkinkan, peserta didik yang menyelesaikan orientasi
selama rotasi sebelumnya di UHN dilibatkan untuk melakukan sesi
kelompok ini. dijadwalkan untuk beberapa rotasi di situs yang sama
bila memungkinkan. Untuk tahun 2015/2016, semua peserta didik
dalam rotasi perawatan pasien langsung akan menyelesaikan minimal
10 minggu di satu atau lebih lokasi di dalam UHN.
Pertimbangkan kembali “Traditional Preceptorship
Pendekatan” ke Rotasi
Melalui banyak diskusi kolaboratif di berbagai forum, preseptor
garis depan, pimpinan farmasi, koordinator pendidikan, dan Kantor
Pendidikan Pengalaman berdebat dan
membahas kemungkinan untuk secara sistematis mendorong
perpindahan dari tradisional, rotasi yang sangat diawasi, dengan rasio
1:1 pelajar terhadap pembimbing, menuju pendekatan yang lebih inovatif.
Akibatnya, UHN telah beralih ke metode preceptorship baru untuk
meningkatkan kapasitasnya untuk rotasi pelajar, termasuk
pembelajaran dengan bantuan teman sebaya dan dekat-rekan11 dan
rotasi berturut-turut dalam tim atau area layanan (Tabel 2).
Pembelajaran jarak dekat dan bantuan teman sebaya dapat melibatkan
beberapa konformasi dari seorang apoteker yang hadir dan beberapa
pelajar pada tingkat yang berbeda (misalnya, residen apotek dan
siswa) atau tingkat yang sama (misalnya, 2 siswa APPE). 11 Dalam
beberapa contoh rotasi berturut-turut dalam tim atau layanan, 1 atau
2 pelajar akan memiliki pembimbing yang sama selama 10 minggu
penuh (mis., hemodialisis), sedangkan di tim farmasi lain (mis. rotasi
melibatkan 2 preseptor dalam area klinis yang sama (mungkin lebih,
dengan cakupan preseptor akhir pekan atau malam hari). Rotasi yang
lebih lama memungkinkan peserta didik untuk sepenuhnya mengalami pengalaman m

26 CJHP – Vol. 69, tidak. 1 – Januari–Februari 2016 JCPH – Vol. 69, no 1 – janvier–février 2016
Machine Translated by Google

Salinan tunggal ini hanya untuk penggunaan pribadi dan non-komersial.

Untuk izin mencetak ulang banyak salinan atau memesan salinan siap presentasi untuk didistribusikan, hubungi CJHP di cjhpedit@cshp.ca

Tabel 4. Model Pengajaran Teman Sebaya

Rotasi Situs/Jenis dan Model Contoh Manfaat

Pengajaran Piramida
Hemodialisis Ambulatori (kombinasi
mentor pembelajar senior (warga apotek) dan pembelajar junior), dengan kegiatan pembelajar junior (peserta didik • Warga memperoleh pengalaman mengajar. •
APPE dan/atau EPE); disesuaikan dengan tingkat pembelajar misalnya, pembelajar EPE dan APPE diawasi oleh • Preceptor mengajarkan topik satu kali kepada kelompok yang lebih besar.
Pembelajar junior mendapat manfaat dari review sebelum
bertemu
residen
dengan
ketika
pembimbing.
melakukanrencana
BPMH. perawatan
Peninjauansebelum
residen diskusi dengan preceptor.

• Model memfasilitasi kolaborasi antar kelas peserta didik yang

berbeda.
Peer to peer (2 peserta didik Dua peserta APPE membagi beban kerja pasien dan • Peserta memiliki teman sebaya untuk berdiskusi saling membantu bila
pada level yang sama) diperlukan. Dapat mencakup ide-ide mereka. kerja proyek bersama, tinjauan rencana perawatan, dan • Peserta didik mendapat
manfaat dari mendengar tentang diskusi terapeutik pasien dengan pembimbing. untuk siapa orang lain telah melakukan work-up.

Kerangka waktu rotasi

kedokteran umum 10 minggu (rotasi 2 Pelajar A mulai di blok 1 dan tetap di blok • Lebih sedikit persyaratan bagi pembimbing untuk menyediakan 1 dan 2. Pelajar B mulai di
× 5 minggu), dengan tanggal mulai rotasi blok 2 dan tetap di blok 2 dan 3, dengan pelajar A membantu orientasi dan
orientasi
pelatihan
dengan
pelajar
pergantian
B. peserta didik yang berkelanjutan.
terhuyung-huyung

Pelajar C mulai di blok 3 dan tetap di blok 3 dan 4,

Administrasi dan kepemimpinan
Model Pyramid (kombinasi pelajar junior dan
senior)
Proyek atau penelitian
Peer to peer (2 peserta didik pada
level yang sama)
APPE = Pengalaman Praktek Farmasi Tingkat Lanjut, BPMH = riwayat pengobatan terbaik, EPE = Pengalaman Praktek Awal.
dengan pelajar B membantu dengan orientasi dan pelatihan
pelajar C; dan seterusnya.
Beberapa penghuni apotek, pelajar APPE, dan seringkali • Setiap pertemuan dengan pimpinan lembaga hanya dilakukan
seorang apoteker yang sedang menjalani cuti kepemimpinan satu kali, dengan kelompok besar, bukan berkali-kali. • Model
menyelesaikan rotasi ini bersama-sama. memfasilitasi penyelesaian proyek yang lebih besar.
Biasanya satu proyek besar dan beberapa proyek kecil
diselesaikan. Diskusi dengan pelajar dan pemimpin perawatan
kesehatan dilakukan sebagai kelompok.
Preceptor mengajarkan prinsip-prinsip kepemimpinan
kepada kelompok.
Lebih dari satu pembelajar dengan pembimbing penelitian/ • Model memfasilitasi kemajuan penelitian yang lebih besar.
proyek. Peserta didik bekerja pada berbagai aspek proyek
penelitian.

Bidang klinis yang diminati dan berkontribusi pada kepercayaan diri dan
kompetensi pembelajar dalam bidang perawatan pasien tertentu. Manfaat
lainnya termasuk peningkatan kontribusi peserta didik untuk kegiatan klinis
yang bermakna dan pengurangan kelelahan pembimbing.
Kemandirian pelajar dan kinerja kegiatan perawatan pasien yang
bermakna didorong dalam semua rotasi. 6,12 Setelah menyelesaikan
menggunakan evaluasi, penelitian, dan proyek (Tabel 3). Pembimbing
baru untuk rotasi ini dan rotasi baru didorong dan didukung melalui
koordinator pendidikan, pemimpin lokasi klinis, manajer, dan direktur.
Komunikasi antara Preceptors dan Pendidikan

kursus biasa dan minggu “Transition to APPE”, pelajar diharapkan untuk Koordinator Adalah Kunci

memulai setiap rotasi dengan siap praktik. Pelajar menjalani "validasi"

Dengan meningkatnya jumlah rotasi pengalaman, peran koordinator
untuk melakukan rekonsiliasi pengobatan, setelah itu mereka berwenang
pendidikan UHN telah berubah, dan anggota staf ini sekarang memberikan
untuk secara mandiri mendapatkan riwayat pengobatan terbaik dan
lebih banyak dukungan kepada pembelajar dan pengajar di lokasi.
melakukan rekonsiliasi pengobatan di rumah sakit yang berpartisipasi
Komunikasi yang sering di antara koordinator pendidikan, manajer, dan
dalam TAHSN. Mendorong dan mengamati kemandirian pembelajar dalam
pembimbing memastikan pemberitahuan yang memadai kepada
perawatan pasien yang bermakna merupakan motivator yang kuat bagi
pembimbing tentang rotasi dan perubahan, serta orientasi, dan sumber
staf dan mempromosikan dukungan organisasi untuk pengajaran, yang
daya yang memadai untuk pelajar dan pembimbing. Komunikasi yang terus-
pada gilirannya juga memungkinkan organisasi untuk menerapkan dan/
menerus memastikan bahwa harapan baik bagi pembelajar maupun
atau mempertahankan layanan farmasi.
pembimbing sudah jelas sejak awal rotasi, bahwa umpan balik dan penilaian
terjadi tepat waktu, dan setiap masalah yang menjadi perhatian diidentifikasi
lebih awal Koordinator pendidikan berkomunikasi dengan pembimbing saat
Pertimbangkan Rotasi Nontradisional untuk
ini setiap minggu, lebih sering jika diperlukan.
Pilihan Perawatan Non-Pasien

Pelajar memiliki pilihan untuk mengambil pilihan perawatan non- Koordinator pendidikan UHN juga berkomunikasi dengan

pasien, dan jenis rotasi lainnya telah diperluas, termasuk pengajaran dan pembimbing, pelajar, manajer farmasi, anggota tim interprofessional,
pendidikan, keselamatan pasien, informasi obat, obat anggota fakultas, dan koordinator pendidikan fakultas

CJHP – Vol. 69, tidak. 1 – Januari–Februari 2016 JCPH – Vol. 69, no 1 – janvier–février 2016 27
Machine Translated by Google
Salinan tunggal ini hanya untuk penggunaan pribadi dan non-komersial.
Untuk izin mencetak ulang banyak salinan atau memesan salinan siap presentasi untuk didistribusikan, hubungi CJHP di cjhpedit@cshp.ca
berkaitan dengan mengidentifikasi dan mengelola peserta didik yang berjuang,
kasus ketidakcocokan guru-peserta didik, dan masalah lain seperti konflik dalam
tim. Para koordinator pendidikan UHN
Memfasilitasi komunikasi dan umpan balik antara preseptor dan peserta didik
dan juga memberikan umpan balik kepada preseptor tentang keterampilan
mereka dalam menetapkan harapan, berkomunikasi, dan memberikan umpan balik. 13
Paparan Awal Rumah Sakit
Pengembangan Preceptor Itu Penting
Pelatihan preceptor merupakan pertimbangan penting untuk memastikan
bahwa preceptor merasa nyaman dengan kurikulum baru dan lulusannya dan
untuk membakukan pendekatan penilaian, gaya belajar, pemberian umpan
balik, dan cara menangani peserta didik yang kesulitan. Fakultas Farmasi Leslie
Dan mengembangkan wajib modul pelatihan preceptor, dengan masukan dari
koordinator dan preceptor pendidikan TAHSN. 14Untuk memfasilitasi
penyelesaian modul pengembangan preseptor, koordinator pendidikan UHN
melakukan dan memfasilitasi berbagai sesi pelatihan pengembangan preseptor
lokal (melalui pengiriman tatap muka dan sesi rekaman).
14
Pembimbing baru diingatkan bahwa mereka
harus menyelesaikan rotasi ini sebelum mengajar siswa APPE pertama mereka.
Koordinator dan manajer pendidikan UHN secara teratur bertemu dengan
kelompok pembimbing di setiap lokasi untuk membahas kisah sukses, tantangan,
dan pendekatan umum. Sumber daya, bacaan, dan alat dibagikan secara luas
di antara para pembimbing. Misalnya, karena menetapkan harapan merupakan
bagian penting dan diharapkan dari pengalaman pendidikan, rencana pelajaran
umum dibuat yang selaras dengan kerangka kerja penilaian rotasi fakultas.
Rencana pelajaran ini, yang meliputi ekspektasi rotasi, jadwal ronde, aktivitas
spesifik rotasi, jumlah target pasien mingguan, dan waktu pertemuan untuk
umpan balik formatif dan sumatif, dapat dimodifikasi oleh preseptor untuk
pengaturan praktik individu atau tim mereka. Alat ini telah digabungkan
dimasukkan ke dalam manual APPE Fakultas Farmasi Leslie Dan. 10
Komunikasi dengan Fakultas Adalah Kunci
Untuk memaksimalkan jumlah rotasi dan memastikan keberhasilan rotasi,
hubungan kerja yang erat dengan Fakultas Farmasi Leslie Dan sangat penting.
Pada tahun pertama program EPPD, berbagai situasi muncul yang membutuhkan
resolusi kolaboratif, termasuk perubahan jadwal (untuk alasan pembelajar dan
pembimbing), pembelajar yang berjuang atau gagal, rotasi yang berakhir lebih
awal, dan persyaratan menit terakhir untuk rotasi tambahan atau remedial. .
Filosofi fleksibilitas dan komunikasi terbuka antara situs dan Kantor Pendidikan
Pengalaman fakultas sangat membantu dalam mengatasi situasi ini. Selain itu,
pertemuan yang sedang berlangsung antara Kantor Pendidikan Pengalaman
dan koordinator pendidikan dari lembaga daerah setempat dan
kolaborasi antara direktur farmasi rumah sakit dan kantor Dekan memberikan
dukungan utama untuk memastikan keberlanjutan program pendidikan
pengalaman.
28 CJHP – Vol. 69, tidak. 1 – Januari–Februari 2016
TANTANGAN UNTUK MENGATASI
Perubahan pendekatan kepada peserta didik farmasi yang berkembang
di UHN terkait dengan program EPPD telah menghasilkan pembelajaran penting.
Sejak 2014, fokus untuk pendidikan pengalaman di Fakultas Farmasi
Leslie Dan dan tempat pengajaran berada di APPE; akibatnya, lebih sedikit
rotasi EPE yang ditawarkan di rumah sakit pendidikan, dan mayoritas pelajar
farmasi datang ke rotasi APPE mereka tanpa pengalaman rumah sakit
sebelumnya.
Mendorong lebih banyak rotasi EPE rumah sakit (yang dapat terjadi di rumah sakit
manapun) adalah tujuan masa depan.
Manajemen Perubahan untuk Pengajar dan Pelajar
Mengubah budaya membutuhkan waktu lebih lama daripada mengubah proses. 15,16
Meskipun banyak preseptor telah mengikuti pelatihan dan banyak yang
berpengalaman dalam peran ini, pergeseran budaya yang terkait dengan
pendidikan apoteker-peseptor tradisional di lingkungan rumah sakit masih
berlangsung. Komunikasi berkelanjutan antara koordinator pendidikan,
kepemimpinan farmasi, dan Fakultas Farmasi Leslie Dan diperlukan untuk
memaksimalkan kontribusi yang berarti bagi perawatan pasien oleh pelajar dan
untuk memastikan bahwa preseptor “melepaskan” rotasi yang sangat diawasi.
Perencanaan Awal
Penawaran rotasi jatuh tempo pada bulan November untuk tahun
akademik berikutnya (yang berlangsung dari Mei hingga April). Akibatnya,
banyak rotasi yang ditawarkan tidak menunjukkan preseptor spesifik melainkan
mengidentifikasi lokasi dan area klinis (misalnya, kardiologi, transplantasi
multiorgan). Penyesuaian yang tak terelakkan karena faktor yang terkait dengan
pembelajar atau pembimbing membutuhkan fleksibilitas dan kreativitas dalam
penjadwalan rotasi.
Program Lainnya
UHN memiliki program residensi farmasi aktif, yang harus mempertahankan
kapasitas rotasi dan preseptornya.
Warga telah berpartisipasi dalam model pembelajaran yang dibantu oleh teman
sebaya dan dekat, seringkali dalam kapasitas pelajar senior. 11 Program
residensi seperti ini perlu mempertimbangkan bagaimana menjaga kualitas
rotasi dan memperluas kapasitas rotasi dan preceptor dengan peserta didik
EPPD bersama residen farmasi. Selain itu, dengan dimulainya program
penghubung PharmD baru untuk praktik apoteker, peningkatan lebih lanjut
dalam permintaan rotasi PharmD di UHN diantisipasi. Hasil pendidikan untuk
program-program ini (ditetapkan oleh Asosiasi Fakultas Farmasi Kanada) dan
untuk EPPD adalah sama, sehingga rotasi dan kumpulan pembimbing di UHN
juga sama. UHN juga terus menawarkan pendidikan pengalaman untuk
JCPH – Vol. 69, no 1 – janvier–février 2016
Machine Translated by Google
Salinan tunggal ini hanya untuk penggunaan pribadi dan non-komersial.
Untuk izin mencetak ulang banyak salinan atau memesan salinan siap presentasi untuk didistribusikan, hubungi CJHP di cjhpedit@cshp.ca
jenis pelajar lainnya (misalnya, teknisi farmasi, peneliti).
Pengembangan kebijakan dan prosedur pendidikan yang konsisten serta
harapan yang jelas bagi pengajar dan pelajar membantu dalam pengelolaan
begitu banyak pelajar.
Dukungan untuk Pelajar yang Berjuang
Memiliki jumlah peserta didik yang lebih besar mau tidak mau berarti
jumlah peserta didik yang sangat baik dan peserta didik yang lebih banyak
berjuang. Koordinator pendidikan dan anggota fakultas telah menemukan
bahwa mereka perlu bekerja keras untuk mencegah peserta didik tertinggal
dan untuk mendukung mereka yang berjuang, pekerjaan yang mencakup
dokumentasi dan komunikasi yang tepat.
Waktu dan sumber daya yang diberikan oleh anggota fakultas dan
koordinator pendidikan untuk mendukung pengajar dan peserta didik yang
mengalami kegagalan rotasi dapat menjadi sangat besar. Perencanaan
yang cermat, bersamaan dengan pengiriman dan komunikasi rencana
10
perbaikan formal, adalah penting.
KESIMPULAN
Artikel ini menjelaskan perubahan transformatif dalam rumah sakit
pendidikan besar yang memungkinkan peningkatan 3,5 kali lipat selama 4
tahun dalam kapasitas rotasi untuk EPPD. Strategi pendidikan pengalaman
baru diimplementasikan untuk memfokuskan apoteker dan pelajar pada
penyampaian layanan perawatan pasien langsung yang konsisten,
berkualitas tinggi, dalam hubungannya dengan praktik pelajar mandiri.
Berbagai strategi preceptorship telah digunakan untuk terus memperluas
peran bagi pelajar APPE.
Rencana masa depan termasuk menangkap aktivitas perawatan
pasien yang bermakna yang dilakukan peserta didik, mengevaluasi model
baru preceptorship, dan meningkatkan kapasitas untuk rotasi perawatan
pasien langsung dan tidak langsung rawat inap dan rawat jalan di seluruh UHN.
Referensi 1.
Pernyataan posisi dan keputusan bersama tentang Doctor of Pharmacy (PharmD) untuk
gelar profesional pertama di universitas di Kanada.
Asosiasi Fakultas Farmasi Kanada dan Asosiasi Dekan Farmasi Kanada; Feb 2010
[dikutip 2015 Mar 6]. Tersedia dari: https://www.afpc.info/sites/default/files/
AFPC_ADPC_PharmD_Position_Statement_Resolution_Sept_2010.pdf 2. Standar
akreditasi untuk gelar profesional pertama dalam program farmasi.Toronto (ON):
Canadian Council for Accreditation of Pharmacy Programs;efektif 2013 Jan [direvisi 2014
Juli; dikutip 2015 Juli 16]. Tersedia dari: www.ccapp-accredit.ca/site/pdfs/university/
CCAPP_accred_standards_degree_2014.pdf 3. Hall K, Musing E, Miller DA, TisdaleJE.
Pelatihan pengalaman
Dapatkahuntuk mahasiswa
J Hosp farmasi: waktu untuk pendekatan baru.
Pharm. 2012;65(4):285-93.
4. Delgado O, Kernan WP, Knoer S. Memajukan model praktik farmasi di rumah sakit
pendidikan komunitas dengan memperluas rotasi mahasiswa. Am J Health System
Pharm. 2014;71(21):1871-6.
5. Cox CE, Lindblad AJ. Pendekatan kolaboratif untuk meningkatkan dan memperluas
program pendidikan pengalaman. Am J Pharm Pendidikan. 2012;76(3):53.
6. Turner CJ, Ellis S, Giles J, Maffeo C, Hansen L, Saseen JJ, dkk. Sebuah strategi untuk
mengembangkan pengalaman praktik farmasi tingkat lanjut. Am J Pharm Pendidikan.
2007;71(3):46.
CJHP – Vol. 69, tidak. 1 – Januari–Februari 2016
7. Bagan perbandingan gelar Fakultas Farmasi Leslie Dan. Toronto (ON): Universitas
Toronto, Fakultas Farmasi Leslie Dan; 2015 [dikutip 2015 Mar 5]. Tersedia dari: http://
pharmacy.utoronto.ca/pharmd/admissions/ program/degree-comparison-chart 8.
PHM400H1Transisi ke Pengalaman Praktik Farmasi Tingkat Lanjut [deskripsi kursus,
kurikulum tahun keempat]. Dalam: kalender 2015-2016. Toronto (ON): Universitas Toronto,
Fakultas Farmasi Leslie Dan; [dikutip 23 September 2015]. P. 50. Tersedia dari: http://
pharmacy.utoronto.ca/sites/default/ files/upload/pharmd/2015-16%20Faculty%20Calendar.pdf
9. PharmD: Siswa saat ini [halaman web]. Toronto (ON): Universitas Toronto, Fakultas
Farmasi Leslie Dan; [dikutip 2015 Mar 5]. Tersedia dari: http://pharmacy.utoronto.ca/
pharmd/current-students 10. Manual Pengalaman Praktik Farmasi Tingkat Lanjut 2014–
2015.Toronto (ON): University of Toronto, Fakultas Farmasi Leslie Dan, Office of
Experiential Education; [dikutip 2015 Mar 5]. Tersedia dari: www.pharmacy.utoronto.ca/
sites/default/files/upload/office_experimental_education/APPE%20
Manual_final%20%202014-2015%20PDF.pdf 11. Leong C, Battistella M, Austin Z.
Penerapan hampir - model peer teaching dalam pendidikan farmasi: pengalaman dan
tantangan. Dapatkah J Hosp Pharm. 2012;65(5):394-8.
12. Fernandes O, Shojania KG. Rekonsiliasi obat di rumah sakit: apa, mengapa, dimana,
kapan, siapa, dan bagaimana? Healthc Q. 2012;15 Spec No.:42-9.
13. Koons K, keterampilan Sincavage S. Precepting untuk tantangan precepting. Asosiasi
Farmasi J Am. 2012;52(6):e273-6.
14. Program Pengembangan Preceptor. Toronto (ON): Universitas Toronto, Fakultas Farmasi
Leslie Dan; [dikutip 22 Desember 2014]. Tersedia dari: www.pharmacy.utoronto.ca/
content/preceptor-development-program-pdp 15. Menjembatani W. Mengelola transisi:
memaksimalkan perubahan. edisi ke-2.
Cambridge (MA): Da Capo Press; 2003.
16. Golden B. Mengubah organisasi kesehatan. Healthc Q. 2006;10 Spek.
Nomor: 10-9.
17. Fernandes O, Gorman SK, Slavik RS, SemchukWM, Shalansky S, Bussieres JF, dkk.
Pengembangan indikator kinerja utama farmasi klinik untuk apoteker rumah sakit
menggunakan pendekatan Delphi yang dimodifikasi. Ann Apoteker. 2015;49(6):656-69.
Karen Cameron, BScPhm, ACPR, CGP, adalah Koordinator Pendidikan di Departemen
Farmasi, Jaringan Kesehatan Universitas, dan Dosen Tambahan, Fakultas Farmasi Leslie
Dan, Universitas Toronto, Toronto, Ontario.
Olavo Fernandes, BScPhm, ACPR, PharmD, FCSHP, adalah Direktur – Klinis di Departemen
Farmasi, Jaringan Kesehatan Universitas, dan Asisten Profesor, Fakultas Farmasi Leslie Dan,
Universitas Toronto, Toronto, Ontario.
Emily Lap Sum Musing, BScPhm, MHSc, ACPR, FSCHP, CHE, FACHE, adalah Direktur
Eksekutif, Departemen Farmasi, dan Petugas Risiko Klinis dan Kualitas dan Keselamatan
Pasien, Jaringan Kesehatan Universitas, dan Associate Professor, Leslie Dan Fakultas
Farmasi, Universitas dari Toronto, Toronto, Ontario.
Colette Raymond, BSPharm, PharmD, MSc, pada saat penulisan, adalah Koordinator
Pendidikan di University Health Network, Toronto, Ontario. Dia saat ini berbasis di Winnipeg,
Manitoba.
Kepentingan bersaing: Tidak ada yang diumumkan.
Alamat korespondensi ke: Karen
Cameron Pharmacy Department
University Health Network Peter Munk
Building, B-160 585 University Avenue
Toronto ON M5G 2N2
email: Karen.cameron@uhn.ca
JCPH – Vol. 69, no 1 – janvier–février 2016 29