Anda di halaman 1dari 108

MEMBANGUN TIM EFEKTIF

DR.SUYANA,M.M
Widyaiswara Ahli Utama
2
NAMA LENGKAP : Dr. SUYANA, S.Pd,M.M.
TEMPAT / TGL. LAHIR : SUKABUMI, 09 -02-1960
NIP / NO. KARPEG. : 19600209 198204 1 004 / C.0741676
PANGKAT / GOLONGAN : PEMBINA UTAMA, /IVE
JABATAN : WIDYAISWARA AHLI UTAMA
JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI
PEKERJAAN ISTRI : PNS / GURU
JUMLAH ANAK : 2 (DUA)
AGAMA : ISLAM
STATUS PERKAWINAN : KAWIN
ALAMAT : JL. Raya Rambay Gg. Pelukis No. 189 Cisaat-SMI
NOMOR KONTAK : 0812 8774 5206
EMAIL : suyanakasep 2006 @gmail.com
Menyamakan Persepsi/ mengisi kekosongan/Usul yg tampil 2 tau 3 0rang/per hari
A.Persiapan sebelum mengajar
1.Bahan Ajar/Summary…. Mencari Reperensi
2.RBPMD/RP
3.Bahan tayang
B.Persiapan Pribadi : Penampilan, masuk kelas ,peserta akan menilai
C. Kegiatan Mengajar
1. Kegiatan Awal … Apersepsi 10 % Pembuka,Perkenalan Diri/Peserta, Idikator
Keberhasilan, Membahas materi sebelumnya, peserta PKP-PKA dating dari
berbagai Intansi, karakter dan tabiat yg berbeda, Pembelajaran Andragogi
2. Kegiatan Inti …… 70 %
3. Kegiatan Akhir …. 20% Evaluasi : Lisan/Tulisan dan menyimpulkan
D.Metode Mengajar :
1. Ceramah/ Pakem
2. Brainstorming / Menggali dari peserta/ Adragogi Menjawab tulis,Meaningpool
3. Tanya Jawab
4. Diskusi hasil Diskusi di presentasiakan dan di nilai A+, A, A-
5. Peserta sudah kelihatan jenu,banyak yg ngantuk isi oleh permaianan/Diskusi
E. Brainstorming Tim : -Olah raga,Kesehatan,Pendidikan,Keamanan,Keuangan(Tim
Ekonomi jaman Orba,Jokowi mengatasi resesi) Sar Benc
Pres. AS Hitler tidak pintar nilai akademis rata-rata c
Tim Ahli : Bil clinten, Barac Obama,Pres Jokowi

Page: 3
Agenda Pengendalian Pelayanan
• Mampu mengendailkan kegiatan pelayanan publik
dengan mengedpankan manajemn mutu dan Agenda Inovasi Pelayanan Publik
pengawasan serta mampu mengatasi masalah dan
• Mampu melakukan inovasi pelayanan publik dengan membekali
mengambil keputusan
kemampuan identifikasi isu strategis, mendiagnosa masalah dan menemu-
• Metode : e-learning, pembekalan, kasus, diskusi,
kenali gagasan melalui berpikir kreatif dan pemanfaatan teknologi Informasi
simulasi, visitasi, film pendek, games dan observasi dalam pelayanan publik
• In class Learning
1 2 3 •

Metode : e-learning, pembekalan, film, diskusi, kasus, praktek,
In Class learning

Agenda Pemberdayaan Tim


Agenda Self Mastery 4 •


Mampu memberdayakan dan membangun tim yang didukung
komunikasi efektif dalam memberikan pelayanan publik
Metode : e-learning, pembekalan, film, diskusi, kasus, praktek,
• Mampu mengidentifikasi dan
• In Class learning
mengembangkan potensi
kepemimpinan yang melayani
dengan menjunjung integritas dan Aktualisasi Kepemimpinan
etika kepemimpinan, wawasan • Mampu menerapkan kapasitas kepemimpinan yang melayani
kebangsaan dan memiliki melalui pengalaman best practices dan aplikasinya dalam aksi
kecerdasan emosional perubahan dalam peningkatan pelayanan publik
• Metode : pembekalan, studi lapangan kinerja pembangunan susun
dalam pelayanan publik
• Metode : e-learning, pembekalan,
kasus, diskusi, simulasi, film pendek
5 •
aksi perubahan, seminar
In Class & off class

• In class learning
Evaluasi
Goal Pemimpin yg
1. Evaluasi Substansi Akademis
melayani
2. Evaluasi Aksi Perubahan dalam peningkatan
Pemimpin berintegritas yang mampu meningkatkan
pelayanan publik
3. Evaluasi Sikap Perilaku pelayanan prima

Page: 5
Menumbuhkan tim kerja yang efektif untuk
pelaksanaan kegiatan pelayanan publik yang prima

Melalui Pembahasan :
● Sintesisi Ceramah
● Tim Efektif dalam Pelayanan
● Karakteristik Tim Efektif
● Strategi Membangun Tim Efektif

Page: 6
sc

Page: 6
-Teamwork makes the
Dream work
Kerja tim membuat tim
menjadi nyaman
-Dengan bekerjasama setiap
orang akan mencapai hasil
yang lebih

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI Page: 8


 Kekuatan TIM lebih baik
dibandingkan INDIVIDUAL

 TIM KERJA yang baik akan


menghasilkan SINERGI yang lebih
baik


Mampu memotivasi lingkungan kerja

Berbagi tanggungjawab dan rasa memiliki

Respons yang lebih cepat terhadap dinamika (teknologi)

Klasifikasi pekerjaan lebih sederhana


Lebih dapat menerima nilai-nilai informal dan baru
(termasuk rekan kerja yang baru)
Memiliki komitmen yang selaras dalam mencapai tujuan

Pendekatan pro-aktif

Penghargaan terhadap diri lebih baik


Meningkatkan komunikasi sehingga proses pengambilan
keputusan lebih baik, berbagi pengetahuan, dan lebih
mampu waspada terhadap ‘ancaman’
 Tim yang memiliki kinerja yang sangat tinggi, tim yang dapat
memanfaatkan segala energi yang ada dalam tim tersebut untuk
menghasilkan sesuatu.
 Ciri-ciri tim yang dinamis dikemukakan oleh Richard Y. Chang:
 Menyatakan secara jelas misi dan tujuan
 Beroperasi secara kreatif
 Memfokuskan pada hasil
 Memperjelas peran dan tanggung jawab
 Diorganisasikan dengan baik
 Dibangun di atas kekuatan individu
 Saling mendukung kepemimpa yng yang lain
 Mengembangkan iklim tim
 Menyelesaikan ketidak sepakatan
 Berkomunikasi secara terbuka
 Membuat keputusan secara obyektif
 Mengevaluasi efektivitasnya sendiri
✓ Berpartisipasi dalam
setiap kemungkinan
tugas teman kerja
yang lain
✓ Saling
memberdayakan
satu sama lainnya
✓ Berbagilah informasi
secara terbuka
✓ Manfaatkan seluruh
sumberdaya yang
dimiliki anggota TIM
Pada kenyataannya, tim yang efektif dibangun dari suatu
perjalanan pengalaman yang kaya dari masing-masing
anggota sehingga dapat saling mempengaruhi dan berbagi
serta dapat merubah dan membentuk satu pola perilaku
baru yang sinergis diantara mereka
1. Cara membangun tim 1. Baca Paket Reading Anda
kerja yang Efektif serta dan rangkum esensi
komposisinya
substantif dari bacaan
2. Tiga Kunci Utama tersebut
membangun tim yang 2. Diskusikan Lesson
learned
efektif

3. Cara membangun tim (pembelajaran


kerja yang solid dan kepemimpinan) dari
efektif
bacaan tersebut
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI Page: 10
1

✓ sekelompok kecil orang dengan keterampilan yang


saling melengkapi,
✓ berkomitmen terhadap tujuan bersama, ukuran
kerja,
✓ pendekatan terhadap tanggungjawab bersama.
(Jon R. Katzenbach & Douglas K. Smith, HarperBusiness, 2006)

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI Page: 11


Curah pendapat.
Apa arti tim untuk Anda?
Apa arti tim untuk organisasi Anda?
Apa arti tim untuk pelanggan Anda?

Page: 16
Membuat siapapun yang
terkait dengan ‘perubahan’,
mereka ikut aktif berperan
sebagai ‘pelaku’ bukan
‘penonton’ atau ‘korban’dari
perubahan

Page: 17
 Satu kumpulan individu yang ada atau tergabung
dalam satu sistem sosial yang lebih besar, seperti
organisasi. Mereka dapat dikenal (identifikasi) oleh
mereka sendiri dan juga pihak lain sebagai sebuah
tim yang memiliki tujuan bersama, kesepakatan
bekerjasama dan standar kerja serta prestasi
disepakati.
Karena sudah banyak fakta MENINGKATKAN KREATIVITAS, KUALITAS KEPUTUSAN
menunjukkan, TEAM EFEKTIF PEMECAHAN MASALAH DAN INOVASI. YANG LEBIH BAIK.Kerja
TERUTAMA PADA TUGAS-TUGAS Kumpulan ide, perspektif, team menghasilkan kualitas
YANG KOMPLEKS. Team tdk selalu pengetahuan & ketrampilan outcomes yang baik karena
diperlukan, namun kalau struktur menciptakan sinergi dibentuk dari berbagai
team digunakan dan dijalankan Mendorong anggotamampu perspektif, minat &
dengan efektif maka manfaat akan mengkombinasikan ketrampilan pemikiran.
didapat oleh organisasi dan untuk menciptakan pendekatan-
anggota team tersebut. pendekatan baru dlm pemecahan
masalah.
Page: 14
▪ Tim dibangun dengan tujuan untuk
membantu kelompok fungsional
menjadi lebih efektif
▪ Secara spesifik, membangun sebuah
tim artinya harus mengembangkan:
semangat, saling percaya,
kedekatan, komunikasi, dan
produktivitas.

INTEGRITAS PROFESIONAL Page: 20


INOVATIF PEDULI
▪ Kesamaan Tujuan (Visi Misi)
▪ Kepedulian tiap anggota dan
komitmen bersama
▪ Norma dan Prosedur Kerja yang sama
▪ Ketergantungan satu dan lainnya
▪ Keterbukaan pada tingkat lebih tinggi

INTEGRITAS PROFESIONAL Page: 21


INOVATIF PEDULI
Tahap 1: Forming (Pembentukkan)
 Pilih cara yang paling ‘aman’; cari pola perilaku yang dapat saling menerima
 Pilih / cari pimpinan untuk dapat dijadikan acuan
 Tetapkan orientasi tugas-spesifik
 Hindari setiap kontroversi
 Usahakan rasional; hindari gosip
 Jika diperlukan “subgrouping” sebaiknya didasari oleh kenyamanan masing-
masing individu
 Kondisi nyaman sebisa mungkin dipertahankan
Pertanyaan yang muncul ketika membentuk tim:
 Apakah saya diterima dalam TIM ini?
 Apakah kehadiran saya akan merubah suasana TIM?
 Maukah saya mengambil resiko ini? Akankah saya jadi
tertekan?
 Apakah saya penting bagi anggota TIM lainnya?
Tahap 2: Storming (Banyak
gangguan)

 Muncul kompetisi dan konflik hubungan


diantara anggota
 Sebagai awal dari fokus “organisasi”
 Meningkatnya keinginan untuk menciptakan
struktur
 Konflik personal berpotensi semakin
meningkat
 Perlu segera bergerak (pindah) dari “uji dan
bukti” menjadi upaya mencari jalan keluar
dan seterusnya ke orientasi progresif
Tahap 3: Norming (Menciptakan Norma)
 Dicirikan oleh timbulnya rasa ‘satu’ (kohesi)
 Anggota kelompok/tim mengingatkan satu
sama lainnya
 Berbagi kepemimpinan – kebuntuan dapat
mulai dihindari
 Merasa lega dan nyaman berada dalam TIM
 Mulai muncul inspirasi untuk berkreasi
 Ada perasaan kuatir jika ada perubahan dalam
TIM
Tahap 4: Performing (Prestasi)
 Tidak perlu melakukan segala sesuatu (tugas) harus melibatkan
semua anggota
 Anggota TIM dapat melaksanakan tugasnya secara independen, baik
dalam satu sub-TIM atau TIM yang cukup besar dengan fasilitas yang
dimanfaatkan sama
 Sangat berorientasi pada tugas
 Sangat berorientasi pada manusia
 Tingkat moral yang tinggi dan loyalitas terhadap TIM semakin intensif/
mendalam
 Saling mendukung jika menghadapi satu resiko
INTEGRITAS PROFESIONAL Page: 27
INOVATIF PEDULI
29

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

Page: 28
1. Tujuan yang dibuat semaksimal mungkin dapat mencerminkan
nilai- nilai/values yang dimiliki oleh semua anggota tim.

2. Gunakan kata-kata yang menggugah dan atau gambar untuk


memberikan
penjelasan tentang tujuan tim
3. Tetapkan tujuan yang tinggi namun tetap mungkin dicapai.
4. Hindari tujuan yang membingungkan. Tujuan harus spesifik dan terukur.
30

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

Page: 29
Menyusun Struktur Tim yang berorientasi pada hasil
1. Menentukan struktur dan tata laksana tim yang menyeimbangkan antara proses dan
produknya/hasilnya.
2. Buat struktur yang menungkinkan feedback dapat dengan cepat diterima oleh
anggota tim, sehingga jika ada masalah maka akan cepat diperbaiki, juga
sebaliknya jika berhasil mencapai target maka anggota dapat langsung menerima
umpan balik positif.

3. Struktur yang dibangun dioptimalkan untuk membuat alur komunikasi lancar dan
terjaga baik untuk antar anggota dalam tim maupun dengan pihak di luar tim.
4. Menciptakan lingkungan kerja yang mendukung inovasi untuk pencapaian tujuan
tim.

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

Page: 30
Mewujudkan Anggota Tim yang Kompeten
1. Proses rekruitmen anggota tim yang sesuai kompetensinya dengan
kebutuhan tim.
2. Pengembangan kompetensi anggota tim dengan berbagai cara
(coaching, mentoring, counseling, training)
3. Menunjukkan kompetensi Anda yang mendalam terkait dengan
tujuan dan strategi tim anda mencapai tujuannya.

4. Membangun tim dengan meningkatkan kekuatan unik setiap orang.

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

Page: 31
Meningkatkan Komitmen yang terpadu
1. Melibatkan anggota tim dengan meminta masukannya dalam proses-proses
penentuan tujuan dan pencapaian tujuan tim. Permintaan masukan ini dapat
dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan dan juga pengendalian dan

evaluasi dari pencapaian tujuan tim..


2. Mengambil tindakan untuk memastikan bahwa anggota tim Anda mengerti bahwa
mereka adalah anggota tim yang sangat berharga.
3. Membangun identitas tim yang inklusif dimana semua anggota tim merasa bagian
dari tim.
4. Menjelaskan kepada anggota tim tentang keterkaitan kontribusi tim terhadap
kesuksesan organisasi.

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

Page: 32
Meningkatkan Standar Ukuran keberhasilan tim

Strategi terkait dengan meningkatkan standar ukuran keberhasilan tim:


1. Menentukan target kinerja yang terukur, baik kinerja individu maupun
kinerja organisasi
2. Melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap pencapaian kinerja baik
individu maupun tim.
3. Melakukan perayaan untuk menghargai pencapaian - pencapaian
kinerja kunci (key performance)
4. Menunjukan tingkat urgensi kepada anggota tim untuk mencapai hasil yang lebih baik.
5. Menunjukkan intensitas yang memotivasi orang lain untuk mencapai
tingkat kinerja yang lebih tinggi.
6. Memberikan pengakuan terhadap anggota tim atas kontribusinya dalam
mencapai tujuan tim.
7. Memberikan umpan balik/feedback secara personal kepada anggota tim
untuk meningkatkan kinerjanya.

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

Page: 33
Meningkatkan Dukungan dan Pengakuan dari Pihak Luar

1. Mengkomunikasikan visi/tujuan tim terhadap seluruh stakeholder


(internal/eksternal) dengan penuh keyakinan.
2. Menciptakan hubungan tim Anda dengan stakeholder di luar tim
Anda
3. Menunjukan kepada stakeholder eksternal bahwa anggota tim Anda
memainkan peranan penting dalam pencapaian tujuan
tim/kesuksesan tim.
4. Menunjukkan keberhasilan-keberhasilan tim Anda kepada pihak lain
di luar tim Anda.

INTEGRITAS PROFESIONAL Page: 34


INOVATIF PEDULI
MENJADI PEMIMPIN TIM YANG BAIK (PIES)
1. Memberikan pengakuan kontribusi terhadap individu, dan pada saat yang
sama mempertegas peranan usaha mereka terhadap organisasi. Hal ini
akan membuat anggota tim merasa dianggap bagian penting dari tim.
2. Bersedia berbagi pengetahuan, keterampilan dan pengalaman serta
menjadi role model menjadi pemimpin yang baik bagi seluruh anggota tim.
3. Memberikan energi, antusiasme dan semangat kepada anggota tim untuk
menyalakan semangat mereka berusaha secara optimal dalam rangka
mencapai hasil yang luar biasa.
4. Memberikan inspirasi kepada anggota tim untuk menjadi kontributor yang
hebat.
5. Menunjukkan kepada anggota tim bahwa Anda dapat dipercaya.
6. Memberikan kesempatan anggota tim untuk menumbuhkan potensi-
potensi mereka untuk lebih memberikan kesempatan mereka berkontribusi
lebih baik kepada tim.

INTEGRITAS PROFESIONAL Page: 35


INOVATIF PEDULI
Kasus 1: Kinerja PT Unilever Tbk.
Guna Memenuhi Kebutuhan
Konsumen

Kasus 2: Proyek Listrik 35 Ribu


Megawatt Butuh Kekompakan

Kasus 3: Kekompakan Tim Dan


Produktivitas Kerja Perlu Dijaga
Dalam Perlombaan

INTEGRITAS PROFESIONAL Page: 36


INOVATIF PEDULI
 Lima hal penting memaksimalkan hasil tim kerja
efektif:
❖ adanya tujuan yang jelas dari setiap tim kerja;
❖ adanya struktur tim kerja yang berorientasi hasil;

❖ adanya kesepakatan standar kerja yang akan


dibentuk;
❖ adanya peta komitmen kerja dari setiap anggota;
dan
❖ adanya kemauan setiap anggota kelompok untuk
membangun iklim tim kerja yang kondusif.
❖ Tugas berikutnya PKP : 1. Pengendalian Pelaksanaan
Pekerjaan
 2. Studi Lapangan Pelayanan
Publik.
 PKA :1. Bela Negara Kepemimpinan
Pancasila INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF
Page: 37
PEDULI
 2. Manajemen Kinerja
 3. Studi Lapangan Kinerja
Organisasi
 Perbedaan subtansial antara
BM & Stula
Menghasilkan lebih banyak dengan biaya yang
makin sedikit
Cepat menyesuaikan diri pada perubahan atau
bahkan mengantisipasi perubahan
Non-birokratik dan gairah memfokuskan diri pa-
da pelanggan (eksternal dan internal)
Menyelaraskan diri dengan dan memiliki arah
“bisnis” strategik
Memiliki hubungan kerja yang didasari rasa sa-
ling percaya
Mampu saling membangun nilai bersama pe-
langgan
Kepemimpinan didasari prinsip, keterampilan
baru, kemampuan membangun kesepakatan
dalam kondisi kritis dan pemecahan masalah
(bukan mengandalkan jabatan yang dilandasi
kekuasaan dan wewenang)
Memerlukan pemimpin yang mampu:
 Melakukan coaching terhadap anggota
 Menjadi guru bagi anggota
 Mengarahkan anggota pada tantangan baru
 Membuat anggota merasa yakin pada dirinya
Menjaga anggota tetap mendorong diri untuk
memberi yang terbaik dan berbuat maksimal
 Bekerja bagi manajer / pimpinan yang efisien
 Berpikir bagi diri mereka sendiri
 Melihat hasil akhir kerjanya  umpan balik
 Diberikan tugas pekerjaan yang menarik
 Diberi informasi yang akurat dan tepat waktu
 Didengarkan pendapat, saran, dan gagasannya
 Dihargai pimpinan  di-ORANG-kan
 Diakui upaya dan usaha yang dilakukannya
 Memperoleh peluang dan tantangan
 Memiliki kesempatan untuk mengembangkan diri
KEANDALAN PRIBADI  kemampuan dan
keandalan dalam:
Menunjukkan sikap positif serta kesediaan un-
tuk bekerja keras dan cerdas  karakter dan in-
tegritas
Menguasai kemampuan dan keterampilan ter-
tentu  kompetensi
 KAPABILITAS PRIBADI
Kesehatan yang prima
Sikap dan penampilan pribadi serta perilaku
yang positif  integritas tinggi dan santun
Motivasi untuk bekerja ke arah keunggulan
Keterampilan dan kemampuan yang makin me-
ningkat
Kualitas kecerdasan yang makin kaya
Prestasi masa lalu yang mengandung nilai tam-
bah
 MENGEMBANGKAN KERJA SAMA
Membantu orang lain secara tulus kapan saja
Memperhatikan tujuan, harapan, dan kebutuh-
an orang lain
Menggunakan kapabilitas pribadi untuk mem-
bantu orang lain
Membuat orang lain menjadi lebih baik, lebih
mudah, dan lebih nyaman dalam melaksanakan
tugasnya
 MENGEMBANGKAN KOMUNIKASI EFEKTIF
Mendengarkan dengan sungguh-sungguh ha-
rapan dan kebutuhan orang lain
Mengemukakan pendapat secara jelas dengan
bahasa yang dapat dipahami orang lain
Menanggapi pendapat dan gagasan orang lain
secara arif  tidak langsung menolak walau ti-
dak sependapat
Membangun keandalan pribadi
Melaksanakan kebiasaan tepat waktu
Menunjukkan komitmen tinggi pada kerja
Selalu berjuang untuk meraih keunggulan
Memikul tanggung jawab
Melaksanakan tugas sebaik-baiknya
Menaruh minat pada pekerjaan yang dilakukan
Mengembangkan kebiasaan kerja yang baik
Menunjukkan disiplin pribadi dan tanggung jawab
Menunjukkan loyalitas & kejujuran pada lembaga
Meningkatkan nilai kinerja
Selalu belajar dari kesalahan untuk meningkatkan
kualitas produk dan jasa yang dihasilkan
Menyadari bahwa jaminan kerja (job security) dan
kemajuan (advancement) bergantung pada nilai
dari apa yang dikerjakan
Berjuang meraih performa tinggi
Bekerja sepenuh hati (tidak asal-asalan)
Memberi energi positif kepada orang lain dengan
bertingkah laku riang, optimistik, dan positif
Memperbaiki proses kerja
Selalu mengubah diri untuk melakukan lebih baik
dan lebih baik lagi
Meningkatkan dan memperluas pengetahuan & ke-
terampilan yang berkaitan dengan kerja
Mencari dan mengikuti pelatihan baru dan melan-
jutkan pendidikan formal / nonformal
Membangun relasi di seluruh / antarlembaga
Membangun jejaring sosial (social networking)
Mengembangkan dan memelihara hubungan de-
ngan semua departemen / antarlembaga
Menjadi anggota tim yang kontributif
Membantu orang lain agar berhasil (membuat ang-
gota lain bisa bekerja sebaik-baiknya)
Belajar bagaimana bekerja sama dengan siapa sa-
ja
Membuang semua prasangka, stereotip, dan bias
Melihat pada prestasi individu, tidak pada asal ke-
lompok etniknya
 Menetapkan tujuan yang realistik
Menyadari tujuan, kapabilitas, dan keandalan
pribadi, serta menunjukkannya dalam perilaku
nyata
 Melakukan kerja sama dan memimpin
Organisasi menuntut kerja sama antar-anggota
dan kerja sama memerlukan kepemimpinan
 Melakukan komunikasi efektif
Mengirim dan menerima pesan serta mengatur
dan mengkomunikasikan perasaannya
 Membangun hubungan baik dengan setiap
orang
Kesadaran dan penerimaan terhadap dirinya,
yang disertai kemampuan membuka diri dan
menghargai orang lain
 Menangani konflik
Memandang konflik sebagai masalah yang ha-
rus diselesaikan dan mencari pemecahan yang
konstruktif  bukan konflik antarpribadi
CARA MENYAMPAIKAN PESAN
 Berbicara secara jelas (tidak menggumam)
 Menjelaskan dengan gambaran perilaku / metafora
 Mengungkapkan gagasan / pendapat sesuai sudut
pandang yang diajak berbicara
 Melakukan kontak mata dan meminta umpan balik
 Mengulangi pesan dengan cara yang berbeda
 Mengatakan pesan secara lengkap dan spesifik
 Membuat isyarat non-verbal (gerakan tangan, mi-
mik wajah, dsb.) yang sesuai dengan pesan yang
disampaikan
CARA MENERIMA PESAN
Berhenti berbicara dan mulai mendengarkan
orang yang berbicara
Menjelaskan kembali pesan yang diterima se-
cara tepat dengan kata-kata sendiri
Mengupayakan mencari kejelasan (klarifikasi)
untuk memahami pesan orang lain
Menatap pengirim pesan dengan penuh perha-
tian dan berfokus pada pesannya
 Menghindari hal-hal yang mengganggu
Kemajuan karir akan lancar apabila mampu:
 Melakukan kerja sama dengan baik
 Menjadi anggota tim yang kontributif
 Mengembangkan kepemimpinan
 Melakukan komunikasi secara efektif
 Membangun hubungan yang bermakna
 Belajar dari orang lain
 Memecahkan masalah secara efektif dan efisien
 Membuat keputusan secara tepat
 Menyelesaikan konflik secara konstruktif
 Membangun Kualitas Prima
Banyak muncul gagasan kreatif anggota untuk
memperbaiki produk / sistem
Lembaga yang mementingkan kualitas dan la-
yanan prima akan menarik calon anggota yang
mencari komitmen pada lembaga yang bisa di-
banggakan
 Mengembangkan Kinerja Tinggi
Anggota peduli terhadap tujuan lembaga
Anggota lebih berusaha meningkatkan kinerja
dan produksi
 Perpindahan Anggota (Turnover) Rendah
Anggota menghargai hubungan kerja yang ada
 absen dan keinginan pindah berkurang
 Reputasi bagus
Anggota selalu berbicara positif tentang lemba-
ga  meningkatkan reputasi lembaga di mata
anggota, pelanggan, dan masyarakat
 Moril Tinggi (High Morale)
Semua anggota bahagia dan menyintai kerja-
nya  moril tinggi, jarang sakit, kecelakaan mi-
nimal, lebih gembira, dan iklim kerja sehat
 Semangat Tim (Team Spirit) Bergelora
Meningkatkan kerja sama yang tulus serta inter-
aksi antar-anggota dan antar-unit kerja
 Mampu Memikat Anggota
Calon anggota yang berkarakter dan memiliki
kompetensi tinggi akan tertarik untuk bekerja di
lembaga ini
LINGKUNGAN KERJA ABAD 21
Hasil lebih banyak, biaya makin kecil
Antisipasi dan cepat menyesuaikan pada perubahan
Non-birokratik ─ gairah dan fokus pada pelanggan
Menyelaraskan dan memiliki arah bisnis strategik
Memiliki hubungan kerja yang didasari rasa percaya
Mampu saling membangun nilai dengan pelanggan
Kepemimpinan merupakan fungsi yang didasari prin-
sip, keterampilan baru, kemampuan membuat anggo-
ta melakukan konsensus keputusan yang kritikal dan
pemecahan masalah (bukan sebagai jabatan yang di-
dasari kekuasaan dan wewenang)
ORGANISASI DULU vs SEKARANG
Piramida organisasi Piramida organisasi flat
‘tinggi’ Promosi lama, perlu ge-
Promosi teratur, berge- rakan ke samping
rak ke atas Keberhasilan meliputi
Keberhasilan berarti pemenuhan cita-cita:
kerja sampai pensiun mandiri, kendali, tan-
Perasaan pribadi men- tangan
jadi sekunder bagi kese- Keinginan merasa usa-
larasan organisasi ha dan karyanya meru-
Kerja 40 jam per ming- pakan kontribusi
gu (sore dan akhir pe- Keseimbangan hidup
kan untuk keluarga) yang penuh prioritas
LINGKUNGAN KERJA DULU vs ABAD 21
(1)

Anggota:  Anggota:
 diperlakukan sebagai  diperlakukan sebagai
anak yang dependen mitra yang dewasa
 perlu dikontrol  punya komitmen
 mementingkan diri  mau bertanggung ja-
sendiri wab
 mesin yg bisa dipro-  bisa menentukan na-
gram sib sendiri
 dapat diganti  merupakan investasi
 harus dipaksa kerja  ingin bekerja
LINGKUNGAN KERJA DULU vs ABAD 21
(2)

 Anggota:  Anggota:
 sedikit yg punya ga-  memiliki gagasan
gasan  kreatif
 konformis  dimotivasi faktor inter-
 dimotivasi ganjaran nal: belajar, tantang-
eksternal an, dan partisipasi
TAHAP PERKEMBANGAN TIM
Transforming

Conforming
TAHAP II
Perfoming Adjourning
TAHAP I
TAHAP III

Norming
Storming
Forming
WAKTU / UPAYA
Tahap FORMING – PEMBENTUKAN (1)
YANG HARUS DILAKUKAN
Memahami tujuan dan siapa anggota kelompok:
 Mengungkap kembali keseluruhan tugas kelompok
dan mengenali anggota lain
 Menilai sumber-sumber yang ada pada tiap anggo-
ta
 Berpartisipasi dalam kegiatan untuk mengalami
keterampilan, pengetahuan, dan gaya kerja anggo-
ta lain
Tahap FORMING – PEMBENTUKAN (2)
Tingkah laku yang terlihat:
 Ketidakpastian tujuan  Pengujian tingkah la-
 Perkenalan ku
 Tingkah laku berorien-  Perasaan cemas
tasi sosial  Kebutuhan menemu-
 Semangat kan tempat dalam ke-
 Kesementaraan lompok
Tahap FORMING – PEMBENTUKAN (3)
Pertanyaan yang harus dijawab:
 Mengapa kita berada di sini?
 Siapa orang-orang ini?

Masalah yang berlanjut jika tidak diselesaikan:


 Masing-masing anggota menuju ke arah yang ber-
beda
Tahap STORMING – PERSELISIHAN (1)
YANG HARUS DILAKUKAN
Mengidentifikasi apa yang diharapkan anggota satu
sama lain dan bagaimana mereka bekerja sama:
 Kesempatan untuk mengungkapkan harapan
 Identifikasi perbedaan
 Pengalaman konflik
Tahap STORMING – PERSELISIHAN (2)
Tingkah laku yang terlihat:
 Konflik di dalam mau-  Frustrasi
pun di luar kelompok  Perbedaan harapan
 Ketidakpastian peran dan kenyataan
 Kemungkinan interak-  Kompetisi
si yang terlalu berse-  Kemungkinan pem-
mangat bentukan klik
 Penolakan kuat terha-
dap pembentukan ke-
lompok
Tahap STORMING – PERSELISIHAN (3)
Pertanyaan yang harus dijawab:
 Apa yang saya harapkan dari anggota lain?
 Apa yang mereka harapkan dari diri saya?

Masalah yang berlanjut jika tidak diselesaikan:


 Kemarahan karena harapan tidak terpenuhi
 Perasaan bekerja terlalu banyak
 Perasaan bukan merupakan anggota yang penting
dari kelompok
Tahap NORMING – PENYESUAIAN (1)
YANG HARUS DILAKUKAN
Mengatasi perbedaan tentang apa yang diharapkan
anggota satu sama lain dan bagaimana mereka
bekerja sama:
 Menegakkan aturan dasar dan menyiapkan kese-
luruhan tugas kelompok yang akan merinci bagai-
mana kelompok bekerja sama
Tahap NORMING – PENYESUAIAN (2)
Tingkah laku yang terlihat:
 Negosiasi  Anggota saling mendu-
 Mengidentifikasi tuju- kung kepemimpinan
an bersama  Berorientasi untuk
 Semangat memba- mencapai tujuan ber-
ngun kelompok sama
 Kelompok mulai be-  Pengembangan kese-
kerja sama larasan, rasa percaya,
dan respek
Tahap NORMING – PENYESUAIAN (3)
Pertanyaan yang harus dijawab:
 Bagaimana kita akan bekerja sama?

Masalah yang berlanjut jika tidak diselesaikan:


 Ketidaksetujuan terhadap bagaimana akan bekerja
sama
 Anggota bekerja dengan tujuan yang saling bersi-
langan
Tahap PERFORMING – BERPRESTASI (1)
YANG HARUS DILAKUKAN
Kegiatan yang mengarahkan kelompok untuk men-
capai “Keseluruhan Tugas Kelompok” (Charge) dan
“tujuan, peran, dan prosedur kelompok yang disepa-
kati” (Charter):
 Menghasilkan keluaran (output) yang diharapkan
kelompok
Tahap PERFORMING – BERPRESTASI (2)
Tingkah laku yang terlihat:
 Penentuan peran yang  Mencapai kinerja yang
jelas dan kemampuan konsisten dan unggul
membuat antarperan  Mencapai kepuasan
fleksibel anggota yang tinggi
 Kerja sama, saling ter-
gantung secara positif,
mengalami kekuatan
kelompok
Tahap PERFORMING – BERPRESTASI (3)
Pertanyaan yang harus dijawab:
 Bagaimana kita mengetahui kalau telah berhasil?

Masalah yang berlanjut jika tidak diselesaikan:


 Kerja tidak dilaksanakan
 Kelompok tidak menyadari kalau kinerja menurun
 Kelompok tidak sempat merayakan prestasinya
Tahap CONFORMING – TANPA KEMAJUAN

 Tim kurang terilhami oleh tujuan bersama


 Prosedur kerja menuntut lebih banyak usaha, teta-
pi kurang mencapai hasil
 Rasa percaya dan komunikasi terbuka menurun
 Tim banyak membuat perubahan, tetapi tetap da-
lam paradigma yang sama
Tahap TRANSFORMING – BERUBAH
 Tim menentukan kembali tujuan bersama
 Komunikasi terbuka dan rasa percaya tinggi
 Benar-benar menjalankan kepemimpinan bersama
(shared-leadership)
 Tim mengembangkan prosedur kerja baru
 Terjadi sinergi keterampilan dan gaya kerja secara
maksimal
 Fleksibilitas dan adaptabilitas tinggi (tim cepat
memberi respons terhadap perubahan)
 Anggota berhasil melakukan continuous learning &
improvement
KONTRIBUTOR (1)
 Berorientasi pada tugas, yang:
senang memberi informasi dan data teknis yang
tepat
mengerjakan pekerjaan yang menjadi tanggung
jawabnya
menuntut tim untuk menetapkan standar kinerja
tinggi dan menggunakan sumber-sumber yang
dimiliki secara bijaksana
KONTRIBUTOR (2)
 Dipandang sebagai orang yang dapat diandalkan,
sekalipun kadang-kadang menjadi terhenti pada
detil dan data karena:
tidak melihat gambaran keseluruhan
perlu iklim tim yang positif
 Digambarkan sebagai orang yang:
dapat diandalkan, dapat dipercaya, ahli
punya kewenangan, terorganisir
KOLABORATOR (1)
 Terarah pada tujuan, yang:
memandang visi, misi, dan tujuan tim sebagai
hal utama, tetapi fleksibel dan terbuka pada ga-
gasan baru
mau membantu dan bekerja di luar peran yang
ditetapkan
mampu berbagi pusat perhatian dengan anggo-
ta tim lain
KOLABORATOR (2)
 Dipandang sebagai orang yang melihat gambaran
keseluruhan, walaupun kadang-kadang secara pe-
riodik gagal:
meninjau kembali misi
memberi cukup perhatian pada tugas utama tim
mempertimbangkan kebutuhan individual ang-
gota tim lain
 Digambarkan sebagai orang yang:
selalu melihat ke depan, terarah pada tujuan
suka membantu, fleksibel
imajinatif (memiliki daya cipta)
KOMUNIKATOR (1)
 Berorientasi pada proses:
pendengar yang efektif
fasilitator bagi keterlibatan anggota, penyelesai-
an konflik, pembuatan konsensus, umpan balik,
serta menegakkan iklim yang informal dan rileks
 Dipandang sebagai “pribadi yang berorientasi pa-
da manusia” secara positif, walaupun adakalanya:
melihat proses sebagai tujuan akhir
tidak berani menghadapi (konflik dengan) ang-
gota tim lain
KOMUNIKATOR (2)
bisa tidak memberi cukup penekanan untuk pe-
nyelesaian tugas dan kemajuan ke arah tujuan
tim
 Digambarkan sebagai orang yang:
suportif, bersemangat, bijaksana
cermat, rileks
PEMIKIR ALTERNATIF (1)
 Mempertanyakan tujuan, metode, dan bahkan eti-
ka tim
bersedia berbeda pendapat dengan team leader
atau otorita yang lebih tinggi
mendorong tim untuk mengambil risiko yang te-
lah dipikirkan secara matang
 Dihargai nilai keterusterangan dan keterbukaan-
nya, sekalipun kadang-kadang:
bisa tidak tahu kapan harus mundur dari suatu
isu
PEMIKIR ALTERNATIF (2)
merasa lebih pintar dari orang lain dan menun-
tut tim terlalu jauh
 Digambarkan sebagai orang yang:
jujur, terus terang, punya prinsip, etik
suka bertualang
TIMOKRASI
 Tim adalah unit sosial
Didasari keberdayaan maksimum anggota dan
kesediaan mereka memikul tanggung jawab
dan melakukan akontabilitas
Fokus kekuatan baru yang timbul dan mencer-
minkan keberdayaan, dedikasi, rasa percaya,
loyalitas, dan komitmen semua anggota
Tim memimpin dan mengelola dirinya sendiri
dalam konteks manajemen strategik perusaha-
an yang lebih besar
CIRI TIMOKRASI (1)
Tiap orang punya kesempatan menjadi pemim-
pin dan manajer
Trust, respect, loyalitas, keyakinan, dan komit-
men menjadi budaya
 Tiap orang tahu apa yang terjadi karena terjadi
sharing of information di seluruh perusahaan
Semua anggota ingin memberikan karya berku-
alitas dan bangga terhadap karyanya
Anggota lebih mementingkan pemenuhan ke-
butuhan tim daripada kebutuhannya sendiri
CIRI TIMOKRASI (2)
⚫Kepemimpinan dan manajemen sumber daya
tim dilakukan bersama
⚫Jaringan antarpribadi memperkuat tingkah laku
individu maupun tim
⚫Semua anggota memiliki asumsi bahwa tiap
produk, jasa, atau proses organisasional dapat
ditingkatkan terus menerus
⚫Kemunduran efisiensi dan keefektifan menjadi
tantangan untuk bekerja lebih baik serta men-
cari kemajuan melalui strategi pengembangan
CIRI TIMOKRASI (3)
Status dan rasa bangga meningkat karena be-
bas dan menjadi anggota tim yang diperlakukan
sebagai mitra kerja sejajar
TIM DULU vs TIM ABAD 21 (1)
Budaya digerakkan in- Budaya digerakkan tim
dividu Keterampilan jamak (mul-
Keterampilan tunggal tiskills)
Tujuan individual Tujuan tim
Komitmen manajer Komitmen tim
Hasil dan imbalan Sumber, hasil, dan imbal-
perseorangan an bersama
Spesialisasi yang Fokus pada keseluruhan
sempit bidang kerja
Banyak tingkat hirarki Tingkat hirarki terbatas
Informasi terbatas Informasi diketahui se-
mua orang
TIM DULU vs TIM ABAD 21 (2)
Manajer / pemimpin Kepemimpinan bergulir di
tunggal antara anggota tim
Dikontrol manajer Dikontrol tim
Fungsi majamemen Fungsi manajemen oleh
oleh manajer tim
Kerja tim terbatas Kerja tim merupakan fal-
Digerakkan fungsi safah hidup
Penilaian diri terbatas Digerakkan proses
Digerakkan tugas Penilaian diri terus mene-
rus
Digerakkan pelanggan
CIRI TIM YANG EFEKTIF (1)
 Tujuan jelas
visi, misi, tujuan, dan tugas telah ditetapkan dan
diterima anggota
ada action plan
 Informalitas
iklim cenderung informal, menyenangkan, dan
rileks
tidak ada ketegangan dan tanda kebosanan
 Partisipasi
banyak diskusi dan tiap orang didorong berpar-
tisipasi
CIRI TIM YANG EFEKTIF (2)
 Mendengarkan
digunakan teknik mendengarkan yang efektif
(bertanya, parafrasing, dan meringkas) untuk
memahami gagasan
 Ketidaksetujuan yang sopan
senang walau ada perbedaan (tak menghindar
dari atau “berdamai”dengan perbedaan)
 Konsensus
digunakan untuk keputusan penting (yang
penting tujuan konsensus, sekalipun tidak harus
suara bulat)
CIRI TIM YANG EFEKTIF (3)
 Komunikasi terbuka
bebas mengungkapkan perasaan terhadap
tugas dan cara kerja tim
tidak ada maksud tersembunyi
komunikasi terjadi di luar rapat (pertemuan)
 Peran dan penugasan jelas
harapan peran yang harus dimainkan jelas
jika harus melakukan tindakan: penugasan dibu-
at, diterima, dan dilaksanakan
kerja dibagi secara adil
CIRI TIM YANG EFEKTIF (4)
 Kepemimpinan bersama
walaupun ada pemimpin formal, kepemimpinan
bisa bergilir (bergantung keadaan, kebutuhan,
dan keterampilan anggota)
pemimpin memberi contoh perilaku dan mem-
bantu menegakkan norma positif
 Hubungan eksternal
mengembangkan hubungan yang penting de-
ngan tim lain, memobilisasi sumber, dan mene-
gakkan kredibilitas
CIRI TIM YANG EFEKTIF (5)
 Perbedaan gaya
memiliki spektrum tipe-tipe pemain tim: ada
yang memperhatikan tugas, menetapkan tujuan,
fokus pada proses, dan mempertanyakan ten-
tang bagaimana tim berfungsi
 Self-assessment
stop and think secara periodik
mengevaluasi seberapa baik tim berfungsi dan
apa saja yang menghambat keefektifannya
NORMA TIM YANG POSITIF
 Berterus terang (jujur) terhadap gagasan dan pera-
saan diri, terbuka, serta bereksperimentasi
 Membantu orang lain agar berterus terang (jujur)
terhadap gagasan dan perasaannya, terbuka, ser-
ta bereksperimentasi
 Individualitas (menunjukkan dan menghargai ke-
khasan individual)
 Mengembangkan pemikiran
 Peduli
 Komitmen internal
MODEL TIM ABAD 21 YANG EFEKTIF (1)
 Norma positif yang muncul dari sistem informal ha-
rus dilengkapi kebijakan dan prosedur dari sistem
formal
 Perilaku membangun dan memelihara tim harus
sejalan dengan kegiatan yang meningkatkan pe-
nyelesaian tugas utama tim
 Iklim informal dan rileks dalam tim harus sejalan
dengan kepedulian membangun hubungan yang
efektif dengan pemain utama di luar tim
MODEL TIM ABAD 21 YANG EFEKTIF (2)
 Kepedulian terhadap produksi dan manusia harus
dilihat dalam konteks visi bersama dan tujuan
jangka panjang
 Visi, misi, dan tujuan tim kurang ada nilainya tanpa
ditopang peta langkah-langkah (roadmap) tindakan
 Misi, tujuan, dan action plans bisa keluar rel akibat
kegagalan menjelaskan peran yang diharapkan
dari anggota
HASIL YANG DIRASAKAN
TEAM-BASED ORGANISATION (1)
Biaya rendah: produktivitas, efisiensi, dan keefektifan
meningkat
Kualitas produk, jasa, dan proses organisasional lebih
tinggi: anggota belajar lebih banyak
Fokus antarbidang: lebih banyak dilakukan kerja tim
Rasa berkontribusi: memiliki perasaan menentukan
nasib sendiri
Perkembangan karir meningkat: lebih banyak kete-
rampilan (multiskills)
Banyak mengalami kegembiraan: terjadi identifikasi
pada tujuan organisasi
HASIL YANG DIRASAKAN
TEAM-BASED ORGANISATION (2)
Lebih banyak kreativitas ke arah inovasi: pengayaan
kerja (job-enrichment)
Partisipasi lebih besar: lebih banyak mengalami ke-
gembiraan
Manfaat yang dirasakan lebih besar: wawasan menja-
di semakin luas
Terjadi empati antarpribadi: proses komunikasi menja-
di makin baik
Manajer lebih sedikit: lebih banyak informasi yang di-
ketahui
HASIL YANG DIRASAKAN
TEAM-BASED ORGANISATION (3)
Peran manajer berubah: sinergi organisasional menja-
di lebih besar
Birokrasi berkurang: terjadi pencerahan terhadap su-
dut pandang yang berlawanan
Tanggung jawab (responsibility) dan pertanggungan
jawab (accountability) meningkat: terjadi pengem-
bangan keberdayaan (empowerment)
Keselarasan tujuan individu dengan unit organisasi
makin besar: budaya organisasi mengalami kemajuan
Perintah dan kontrol berkurang: lebih banyak konsen-
sus dan persetujuan
HASIL YANG DIRASAKAN
TEAM-BASED ORGANISATION (4)
Kompetisi yang positif meningkat: produk, jasa, dan
proses organisasional meningkat kualitasnya
Moril meningkat: proses organisasional lebih efektif
dan efisien
Lebih banyak dikaitkan dengan orang-orang yang ber-
hasil: diskusi gagasan dan pemecahan masalah men-
jadi lebih terbuka
Terjadi pemupukan kerja sama cross-functional serta
cross-organizational: membiasakan berpikir sistemik
Melakukan manajemen pribadi: kebanggaan menjadi
lebih besar
HASIL YANG DIRASAKAN
TEAM-BASED ORGANISATION (5)
Hubungan anggota-manajemen meningkat: penyebar-
an informasi kinerja organisasional lebih banyak
Hirarki menjadi flat (datar): kepentingan bersama ber-
kembang
PEMIMPIN TEAM-BASED ORGANIZATION (1)

BIASANYA MENYADARI BAHWA:


Pemimpin bisa muncul dari mana saja ─ dalam me-
ningkatkan penggunaan sumber-sumber secara krea-
tif dan inovatif, orang mengerjakannya secara tepat
Bagian penting kepemimpinan adalah: membangun
dan memelihara jaringan kepentingan dengan stake-
holders dan tingkat organisasi yang lebih tinggi
Selalu mempertanyakan status quo dan yakin bahwa
berpikir tentang masa depan bisa digunakan untuk
menentukan apa hal terbaik yang harus dilakukan ba-
gi organisasi di masa depan
PEMIMPIN TEAM-BASED ORGANIZATION (2)

Kemampuan melihat masa depan yang belum terjadi


sangat merangsang dan menarik pikiran (merupakan
inti berpikir strategik)
Tinjauan ke depan dapat mengaitkan masa depan de-
ngan visi untuk kerja tim dan tujuan organisasi
Banyak peluang untuk meningkatkan:
keandalan pribadi dan kemampuan sosial
keterampilan berkomunikasi dan hubungan antar-
pribadi
peningkatan kemampuan bekerja dengan dan me-
lalui orang lain untuk mencapai tujuan
Kesempatan berhasil dalam karir meningkat
KETERAMPILAN DASAR TIM
PEMIMPIN TIM ANGGOTA TIM
Kesadaran tim dan transisi peran Kesadaran tim dan transisi peran
⚫ melaksanakan kepemimpinan tim ⚫ keuntungan tim
⚫ membangun dasar rasa percaya ⚫ prinsip dasar kerja tim

Keterampilan dasar antarpribadi Keterampilan dasar antarpribadi


⚫ memberi umpan balik yang konstruktif ⚫ memberi umpan balik ─ membantu orang lain
⚫ memanfaatkan informasi dari orang lain ⚫ mendengarkan untuk mengerti secara jelas
⚫ menjelaskan gagasan ⚫ menjelaskan pendapat / pendirian
⚫ mengakui hasil positif ⚫ berpartisipasi dalam pertemuan kelompok
⚫ mengelola perubahan ⚫ menghadapi perubahan

Formasi dan pengembangan tim Formasi dan pengembangan tim


⚫ memfasilitasi pertemuan agar berhasil ⚫ menjaga tim tetap jalan
⚫ meluncurkan dan menghidupkan tim ⚫ berperan penting dalam keputusan tim
⚫ membantu tim mencapai konsensus ⚫ mengembangkan rencana tim
⚫ menggunakan perbedaan sebaik-baiknya ⚫ mengajukan isu-isu sulit bersama tim
⚫ berpikir ke depan

Peningkatan proses berkesinambungan


⚫ kualitas melalui kacamata pelanggan
⚫ memperjelas harapan pelanggan
⚫ memecahkan ketidakpuasan pelanggan
⚫ menganalisis proses kerja dan menemukan peluang untuk peningkatan
⚫ memecahkan masalah-masalah kualitas
FURTHER CONTACT:
suyanakasep2006@gmail.com
Hp. 081287745206

INTEGRITAS PROFESIONAL Page:


INOVATIF PEDULI
108

Anda mungkin juga menyukai