Syarif Hidayatullah

Saya akan mengambil sampel dari guru yang bernama ustadzah Nia dia seorang guru kelas 4B. yang
dapat saya ambil dari prilaku ustadzah Nia adalah cara dia berkomunikasi dengan siswanya yang
cenderung menjadi teman untuk siswanya sendiri sehingga tidak ada tabir atau sekat bagi siswa untuk
berkomunikasi dengan Ustadzah Nia itu sendiri. Dan juga cara mendidik siswa cukup unik dan tidak
semua guru mempunyai metode ini, sehingga ustazah Nia bisa di bilang adalah guru favorit bagi anak-
anak kelas 4B utu sendiri. Metode yang ustadzah Nia terapkan di dalam kelas adalah dengan
menggunakan sistem bermain sambil belajar ustazah Nia sering menggunakan game dalam setiap
pembelajarannya sehingga siswa menjadi senang dalam belajar.

Cara Ustadzah Nia menamkan karakter yang kuat bagi siswanya yaitu dengan cara memberikan contoh
yang baik bagi siswanya berupa kedisiplinan, hal ini sangat berperan penting bagi siswa yang di mana
cenderung siswa ketika belajar selalu sering bergurau sehingga ustazah nia memberikan teguran ringan
bagi siswanya berupa berdiri di tempat atau maju ke depan temenya untuk bernyanyi menghibur
temennya.

Cara untuk mencintai Al-Qur'an yang di terapkan oleh guru kelas 4B adalah dengan memberikan hafalan
di setiap harinya dan juga dengan bantuan orang tua siswa sehingga guru kelas 4B dapat mengetahui
sampai mana siswanya berkembang melalui orang tua siswa.

Adab yang di tekankan oleh sekolah SDIT Al-wathoniyah itu salim ketika baru sampai ke sekolah
tujuannya untuk membangun creamestry antara guru dengan murid. Dan juga ketika lewat di depan
guru siswa juga lebih sopan dengan cara membungkukkan badannya agar siswa lebih menghormati
orang yang lebih tua saat berada di dalam lingkungan masyarakat. Ada juga adab ketika makan yang
diterapkan di sana adalah ketika makan dan minum harus duduk, jika ada yang kelihatan makan sambil
jalan atau sambil berdiri maka akan di tegur oleh guru dengan langsung atau melalui micropon yang ada
di sana

Dan juga pada waktu pulang siswa akan di panggil satu persatu ketika orang tuanya sudah datang
menjemputnya. bagi siswa yang tidak di jemput dilarang untuk keluar gerbang untuk mencegah siswa di
jemput orang tidak dikenal sehingga dengan cara itu dapat mencegah hal tersebut terjadi.