dan Kualitas Tidur Pasien Diabetes Melitus Tipe II: Literatur Review
Nasrun Pakaya¹, Wirantika Umar²
Program Studi Ners Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Negeri
Gorontalo1, 2
Co- Responden Author : Nasrun Pakaya
Email : nasrun.ners@ung.ac.id
Abstrak
Latar Belakang: Diabetes melitus tipe 2 merupakan kondisi metabolik yang ditandai dengan
peningkatan kadar gula darah yang disebabkan oleh gangguan aksi insulin dan penurunan produksi
insulin oleh sel beta di pankreas. perkembangan resistensi insulin dan gangguan sekresi insulin sebagai
akibat dari sel-sel dan jaringan tubuh memiliki respons yang berkurang terhadap insulin, yang
meningkatkan kadar gula darah. Metode: Studi literature ini menerapkan PICOT framework dengan
data base Google Scholar, Scient Derect, dan PUBMED. Hasil: Dari literature review ini terdapat 70%
penelitian menunjukan Progressive Muscle Relaxation berpengaruh dalam menurunkan kadar gula
darah pada pasien diabetes melitus tipe II. Selain itu juga sekitar 20% yang menunjukan terapi
Progresive Muscle relaxation dapat menurunkan tingkat stress pada pasien diabetes melitus tipe II. Dan
10% menunjukan terapi Progresive Muscle Relaxation dapat meningkatkan kualitas tidur pasien
diabetes melitus tipe II Kesimpulan: Memperlihatkan adanya Efektivitas Progresive Muscle Relaxation
Terhadap Kadar Gula Darah, Stres dan Kualitas Tidur Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II.
Kata Kunci : Progresive Muscle Relaxation, Kadar Gula Darah, Stres, Kualitas Tidur
dan Diabetes Melitus Tipe II
The Effectiveness Of Progressive Muscle Relaxation On Blood Sugar Levels, Stress,
And Sleep Quality In Type II Diabetes Mellitus Patiens. Literatur Review
Abstract
Background: Type II diabetes melitus is a metabolic condition characterized by elevated blood sugar
levels caused by impaired insulin action and decreased insulin production by pancreatic beta cells. The
development of insulin resistance and impaired insulin secretion results from cells and tissues in the
body having a reduced respons to insulin, which leads to elevated blood sugar levels. Method: This
literatur review applied the PICOT framework using the google scholar, sciencedirect, and PUBMED
databases. Results: From this literatur review, 70% of the studies indicated that progressive muscle
relaxation reduced blood sugar levels in type II diabetes melitus patiens. Additionally, around 20% of
the studies indicated that progressive muscle relaxation therapy could reduce stress levels in ty pe II
diabetes melitus patiens. In the meantime, another 10% of the studies indicated that progressive muscle
relaxation therapy could improve the sleep quality of type II diabetes melitus patiens. Conclusion:
Progressive muscle relaxation is effective in reducing blood sugar levels, and stress, and improving
sleep quality in type II diabetes melitus patiens.
Keywords: Progressive muscle relaxation, blood sugar levels, stress, sleep quality,
and type II diabetes melitus
Pendahuluan
Salah satu masalah kesehatan utama di dunia adalah diabetes mellitus. Diabetes
Melitus, sering dikenal sebagai penyakit gula (diabetes), adalah suatu kondisi yang
dapat menyulitkan tubuh pasien untuk mengatur kadar gula darah (glukosa). Diabetes
Melitus merenggut nyawa lebih dari satu juta orang. (IDF 2019). Diabetes mellitus tipe
2, sebelumnya dikenal sebagai diabetes non-insulin-dependent atau adultonset, adalah
gangguan metabolisme yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah yang
disebabkan oleh penurunan sekresi insulin hormon oleh sel beta di pankreas serta oleh
penurunan fungsi hormon insulin. Sel-sel dan jaringan tubuh merespons kurang positif
terhadap insulin, yang mengarah pada perkembangan resistensi insulin dan penurunan
produksi insulin, yang meningkatkan kadar gula darah. (American Diabetes
Association (ADA), 2018).
Prevalensi penyakit diabetes melitus selalu meningkat dan menjadi ancaman
bagi kesehatan global. Salah satu jenis diabetes yang paling umum di seluruh dunia,
Diabetes Melitus Tipe II menyumbang 90% dari semua kasus penyakit. Federasi
Diabetes Internasional mengklaim bahwa (IDF 2019), sekitar setengah miliar orang
menderita penyakit Diabetes. Berdasarkan data World Health Organization (WHO)
memperkirakan ada 2,2 juta jiwa dengan kematian yang diakibatkan penyakit Diabetes
Melitus.
Menurut Kemenkes RI (2018), Pada tahun 2035, diperkirakan akan ada
tambahan 600 juta orang di seluruh dunia yang menderita diabetes melitus. Sementara
itu, Diabetes Melitus mempengaruhi lebih dari setengah populasi orang dewasa di
Amerika (ADA, 2019). Pendekatan farmasi dan non-farmakologis dapat digunakan
untuk mengobati orang dengan kadar gula darah tinggi. Secara farmakologis,
disediakanobat hipoglikemia oral d (OHO) (Smeltzer, et al. 2010). Terapi non-
farmakologis juga merupakan pengobatan penting dalam perjuangan untuk mengatur
kadar gula darah. Teknik Relaksasi Otot Progresif adalah salah satunya.
Teknik relaksasi otot dalam yang tidak memerlukan kreativitas, ketekunan, atau
persuasi adalah teknik Relaksasi Otot Progresif. berdasarkan gagasan bahwa
ketegangan pada otot terjadi ketika tubuh bereaksi terhadap kecemasan dan rangsangan
mental lainnya. Melalui identifikasi otot kaku dan penerapan teknik relaksasi
selanjutnya untuk mengurangi ketegangan, teknik relaksasi otot progresif
mengarahkan perhatian pada aktivitas otot (Hidayat, 2018). Relaksasi otot progresif
tidak hanya mudah dilakukan tetapi juga berguna untuk terapi sehari-hari bagi mereka
yang menderita diabetes mellitus (DM). Kita juga tahu bahwa Diabetes Melitus (DM)
membutuhkan pengobatan berkelanjutan untuk mengelola hiperglikemia karena
merupakan penyakit kronis yang tidak dapat disembuhkan.
Metode Penelitian
Desain yang digunakan adalah Literature Review dari beberapa jurnal/artikel
menggunakan metode a study case, case report dan study cohort, yang diterbitkan dari
tahun 2020 sampai tahun 2022 yang membahas tentang efektivitas progressive muscle
relaxation terhadap kadar gula darah, stress dan kualitas tidur pasien diabetes melitus
tipe II. Setelah identifikasi didapatkan artikel pada PUBMED sebanyak 4 artikel,
Google Scholar sebanyak 5 artikel, dan Scient Direct sebanyak 1 artikel, total
keseluruhan artikel yang diperoleh sebanyak 10. Artikel diskrining melalui judul,
abstrak, tersedia dalam bahasa inggris, dan peneliti melakukan review dengan kategori
studi yang berfokus pada penurunan kadar gula darah, stress dan peningkatan kualitas
tidur pasien diabetes melitus tipe II. Adapun kriteria Inklusi artikel yakni studi yang
berfokus pada pasien diabetes melitus tipe II, studi yang menjelaskan efektivitas
progressive muscle relaxation terhadap penurunan kadar gula darah, stress dan
peningkatan kualitas tidur pada pasien diabetes melitus tipe II dan Literature atau
jurnal kesehatan yang mengguanakan bahasa inggris dan bahasa indonesia.Sedangkan
untuk kriteria eksklusi pada studi pustaka ini adalah Literatur atau jurnal yang rentang
tahun dibawah tahun 2020 dan Literatur atau jurnal yang tidak dalam bentuk full text
(tidak dapat diakses).
Dalam menguji kualitas studi menggunakan PICOT framework yang berfokus
pada populasi, intervensi, pembanding intervensi, hasil yang diharapkan dan
waktu/tahun jurnal. Populasi dalam penelitian ini adalah Pasien yang memiliki
Penyakit Diabetes Melitus Tipe II dan intervensi yang di berikan adalah Progresive
Muscle Relaxation (PMR) dengan Comparation atau Perbandingan Kadar Gula Darah,
Stres dan Kualitas Tidur pada Tindakan Keperawatan Progresive Muscle Relaxation
dengan Outcome terjadinya Penurunan Kadar Gula Darah, Stres dan Peningkatan
Kualitas Tidur Dan waktu Penelitian 2020-2022.
Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil analisis yang didapatkan dari jurnal PUBMED, Science
Direct dan Google Schoolar adapun hasil literature sebagai berikut :
Tabel 4.1 Karakteristik Literature (N=10)
No Jurnal Tahun n %
Progresive Muscle 4 1 5
Relaxation, Kadar Gula
Darah, Stres dan Kualitas
Tidur Diabetes
Melitus,Tipe II.
I
Penelusuran melalui kata kunci Pada tanggal
D 07Januari 2023 pada database
E PUBMED,Science Diretc dan Google Shoolar
N
I Hasil
F 1. PUBMED : 78 Results
I 2. Scient Direct : 124 Result
K
3. Google Schoolar : 431 Result
A
E
PICOT : Studi yang ditemukan 10
N
G
Inklusi studi dalam penelitian berjumlah 10
Tabel.3 Karakteristik Faktor Yang di Pengaruhi
Pembahasan
Salah satu faktor risiko yang dialami oleh penderita diabetes tipe 2 adalah stres.
Stres, respons fisik dan psikologis terhadap tekanan atau tekanan, adalah faktor risiko
yang dapat berdampak pada kesehatan seseorang. Stres di tempat kerja, pengangguran,
dan kehadiran adalah beberapa dari masalah ini (Australian Institute of Health and
gula darah pada pasien diabetes melitus tipe II. Selain itu juga sekitar 20% yang
menunjukan terapi Progresive Muscle relaxation dapat menurunkan tingkat stress pada
pasien diabetes melitus tipe II. Dan 10% menunjukan terapi Progresive Muscle
Relaxation dapat meningkatkan kualitas tidur pasien diabetes melitus tipe II. Sehingga
ini akan menjadi salah satu intervensi yang efektif dalam pemberian asuhan
keperawatan pada pasien diabetes melitus. Penelitian ini diharapkan dapat menambah
Daftar Pustaka
Antoni et al 2021. Pengaruh Relaksasi Otot Progresif terhadap Kontrol Stres Fisiologis
dan Psikologis Klien Diabetes Melitus
Febriyan, H. B. 2020. Gaya hidup penderita diabetes melitus tipe 2 pada masyarakat di
daerah perkotaan. Welness and Healthy Magazine. Vol. 2(2). Hal. 361-368.
[Internet].Tersediapada:https://wellness.journalpress.id/wellness/article/view
/22050/pdf [Diakses 07 Januari 2021].
Herlambang, U., Kusnanto, Hidayati, L., Arifin, H. & Pradipta, R. O. (2019). Pengaruh
Progressive Muscle Relaxation terhadap Stres dan Penurunan Gula Darah
pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Crit. Méd. Surgical. Nurs. J., 8(1), 45-
55.
IDF. (2019). IDF Diabetes Atlas (9th ed.). Belgium: International Diabetes federation.
Diakses pada tanggal 10 September 2020 dari
https://www.diabetesatlas.org/en/resources/
Kaplan, H. I., Sadock, B. J., Grebb, J. A. 2010. Sinopsis Psikiatri (Widjaja Kusuma,
Pentj). Jilid Dua. Binarupa Aksara.
Kementerian Kesehatan RI. 2018. Hasil utama riset kesehatan dasar 2018. [Internet].
Tersedia pada: [http://www.depkes.go.id [diakses 12 Oktober 2020].
Koniyo et al. 2021 Efektifitas Progressive Muscle Relaxation Dan Autogenik Terhadap
Penurunan Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2
Nur A.H. et al 2022. Pemberian Progressive Muscle Relaxation Terhadap Stres Dan
Penurunan Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Jurnal
Manajemen Asuhan Keperawatan Vol. 6 No.1
Mansyah B. et al 2020. The influence of Combination Therapy Progressive Muscle
Relaxation and Deep breathing Relaxation against Stress Levels of diabetics
in Prolanis BPJS The Health Of The City Of Palangka Raya
Meilani R. et al. Efektivitas relaksasi otot progresif terhadap kadar gula darah:
penelitian quasi eksperimen pada penderita diabetes militus tipe 2 usia
produktif Vol. 2 No. 2
Mohede, M. A. dkk. 2013. “Tania” (Tracer Insomnia) pada Lansia Berbasis Metode
Cross Sectional, Studi Kasus Insomnia di Wisma Lansia Harapan Asri
Semarang. Universitas Dian Nuswantoro, Semarang
Simanjuntak TD, Saraswati LD, Muniroh M. 2018. Gambaran Kualitas Tidur Pada
Penderita Diabetes Melitus Tipe-2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Ngesrep.
Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 6(1):328–335.
Smeltzer, C.S., Bare, G.B., Hinkle, J.L., Cheever., K.H. (2010). Brunner & Sudarth’s
Text Books of Medical Surgical Nursing 12nd Edition. China: Lippincot
Williams & Wilkins
Hanung. 2015. Diabetes and Me. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.