Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU AGENDA 3

Nama : Fitri Amalia, S.Pd


Instansi : SDN 006 Kundur Utara
Angkatan/ Kelompok : II / 4
Tutor : Mochamad Fatwadi, S.T., M.T, M.Sc.
Analisis Isu Manajemen ASN dan Smart ASN di Unit Kerja

A. Identifikasi dan Deskripsi Isu


1. Guru merokok di Sekolah
Pelanggaran etika profesi keguruan dari kasus tersebut adalah merokok di
lingkungan sekolah. Hal itu sudah melanggar kode etik profesi guru karena tidak
memberi contoh dan sikap yang baik terhadap siswa-siswanya dengan merokok
saat masih dilngkungan sekolah.
Dalam kode etik ASN dituliskan memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu
menjaga reputasi dan integritas ASN, dan dalam kode etik guru Indonesia dengan
jelas dituliskan bahwa guru berbakti memmbimbing peserta didik untuk membentuk
manusia seutuhnya yang berjiwa Pancasila. Dalam membimbing anak didiknya, Ki
Hajar Dewantara mengemukakan tiga kalimat padat yang terkenal yaitu ing ngarso
sung tulodo, ing madyo mangun karso, dan tut wuri handayani. Dari kalimat
tersebut, terlihat bagaimana seharusnya guru beretika terhadap muridnya. Kalimat-
kalimat tersebut mempunyai makna bahwa seorang guru hendaknya memeberi
contoh yang baik untuk anak didiknya dan guru harus dapat memepengaruhi dan
mengendalikan anak didiknya. Dalam hal ini, perilaku dan pribadi guru akan menjadi
contoh bagi anak didiknya.
2. Tidak menaati aturan jam kerja
Pelanggaran jam kerja masih mendominasi kasus-kasus disiplin yang melibatkan
para pegawai negeri sipil (PNS). Ketentuan jam kerja ini tertuang dalam Peraturan
Pemerintah (PP) nomor 53 tahun 2010 tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNSP)
pasal 3 angka 11.
Dalam hal ini jelas terjadi pelanggaran pada pertaturan yang telah ditetapkan, ini
termasuk pada pelanggaran kode etik ASN. Ini terlihat pada saat jam masuk kerja,
masih ada beberapa rekan yang datang terlambat, kemudian pulang lebih cepat dari
waktu yang telah ditentukan. Jika ini dibiarkan, maka ini akan menjadi kebiasaan
yang berkelanjutan, terjadi kecemburuan pada rekan yang berusaha untuk menaati
peraturan. Karena ini terjadi di lingkungan sekolah, maka ini akan menjadi contoh
yang buruk bagi siswa.
3. Kurangnya pemanfaatan teknologi untuk media pembelajaran
Era teknologi sekarang ini memberikan kemudahan untuk melakukan segala hal.
Banyak manfaat yang diperoleh dari kemajuan teknologi, salah satunya
pemanfaatan teknologi untuk media pembelajaran. Namun kemajuan teknologi
tersebut tidak dimanfaatkan oleh guru di SDN 006 Kundur Utara, ini ditandai dengan
saat proses pembelajaran berlangsung guru masih saja menggunakan metode
ceramah dalam menyampaikan materi pelajaran padahal disekolah telah disediakan
fasilitas untuk membuat media pembelajaran yang menarik salah satunya yaitu
infocus.

B. DAMPAK
1. Guru merokok disekolah
Masalah ini akan berdampak pada menurun bahkan buruknya reputasi instansi dan
reputasi guru di mata siswa dan masyarakat. Jika masalah ini tidak segera diatasi
maka akan berdampak pada perilaku siswa yang akan menganggap bahwa merokok
adalah sesuatu hal yang diperbolehkan. Karena kita tau bahwa guru itu adalah
singkatan di guguh dan di tiru.
2. Tidak menaati aturan jam kerja
Pelanggaran peraturan jam kerja ini akan akan berdampak pada reputasi instansi dan
buruknya citra ASN yang akan dianggap mendapatkan gaji namun tidak mau disiplin
dalam menjalankan tugas.
3. Kurangnya pemanfaatan teknologi untuk media pembelajaran
Jika guru tidak memanfaatkan teknologi untuk media pembelajaran dan metode
ceramah dalam belajar terus dipertahankan maka ini akan menimbulkan rasa bosan
siswa saat belajar.
C. Keterkaitan isu
1. Guru merokok disekolah
Masalah ini berkaitan dengan Manajemen ASN, khususnya pada etika profesi
2. Tidak menaati aturan jam kerja
Masalah ini berkaitan dengan Manajemen ASN, khususnya pada fungsi dan tugas
ASN sebagai pelaksana kebijakan publik
3. Kurangnya pemanfaatan teknologi untuk media pembelajaran
Masalah ini berkaitan dengan Smart ASN…………………..
D. RUMUSAN ISU
1. Guru merokok di Sekolah
Fenomena guru merokok di sekolah masih ditemukan di SDN 006 Kundur Utara
sampai tahun 2022 ini.
2. Tidak menaati aturan jam kerja
Tidak disiplinnya guru dengan tidak menaati aturan jam kerja masih terjadi di SDN
006 Kundur Utara sampai tahun 2022 ini
3. Kurangnya pemanfaatan teknologi untuk media pembelajaran
Penggunaan metode pembelajaran dengan tidak memanfaatkan teknologi untuk
media pembelajaran masih terjadi di SDN 006 Kundur Utara sampai tahun 2022 ini

E. TEKNIK TAPISAN ISU


 Untuk menentukan kualitas dari suatu masalah maka digunakan teknik APKL (Aktual,
Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan)
Aktual : Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam
masyrakat ini
Problematik : Isu memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu
dicarikan sergera solusinya.
Kekhalayakan : Isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak
Kelayakan : Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya

Penilaian Kualitas Isu dengan teknik APKL

Isu A P K L Jumlah Rangking


Guru merokok di sekolah 5 4 4 3 16 1
Tidak menaati aturan jam kerja 5 3 2 3 13 3
Kurangnya pemanfaatan
teknologi untuk media 3 3 4 5 15 2
pembelajaran
Rentang nilai 1 = sangat rendah
2 = rendah
3 = sedang
4 = tinggi
5 = sangat tinggi

 Setelah menggunakan teknik APKL maka diketahuilah kualitas dari isu tersebut. Disini
saya mengambil 2 peringkat teratas, untuk menentukan isu mana yang lebih menjadi
prioritas. Untuk mentukan prioritas isu maka digunakanlah teknik USG (Ungency,
Seriousness, Growth)
Ungency : seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas, dianalisis, dan
ditindaklanjuti.
Seriousness : seberapa serius isu itu harus dibahas dikaitkan dengan semangat yang
ditimbulkan
Growth : seberapa besar kemungkinan terburuknya isu tersebut jika tidak segera
ditangani sebagaimana mestinya

Penilaian secara USG dilakukan menggunakan nilai dengan rentang 1-5

Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya
Tabel bobot kriteria USG

Penilaian pritortas isu dengan teknik USG

Kriteria
No Penilaian masalah Jlh Rangking
U S G

1 Guru merokok disekolah 5 5 5 15 1


Kurangnya pemanfaatan teknologi untuk
2 media pembelajaran 4 3 4 11 2

F. ANALISIS ISU
Melalui teknik USG maka ditemukan bahwa isu yang menjadi prioritas adalah “Guru
merokok di sekolah”. Untuk menganalisis penyebab-penyebab isu saya menggunakan
teknik analisis isu fishbone diagram.
…………..
Kemudian akar penyebab dari masalah tersbut
G. Gagasan penyelesaian masalah

Anda mungkin juga menyukai