Anda di halaman 1dari 6

AYAT-AYAT TENTANG ALLAH, MANUSIA DAN Ibnu Katsir berpendapat Allah membuktikan

ALAM keberadaan dan kekuasaan-Nya, untuk itu Allah


berfirman, “Kaifa takfurūna billāhi”, yang artinya
AYAT TENTANG ALLAH SWT. ‘mengapa kalian mengingkari keberadaan Allah, atau
mengapa kalian menyembah selain-Nya?’. Selanjutnya,
Tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 28-29 Ibnu Katsir menyebutkan tafsiran kalimat “wa kuntum
Dalam ayat 28 dan 29 dari surah al-Baqarah ini, orang amwātan fa aḥyākum” yaitu berarti ‘padahal kalian
kafir diperlihatkan nikmat Allah yaitu kehidupan dan tadinya tidak ada, lalu Allah menciptakan kalian ke alam
bukti adanya bumi serta langit, namun mereka masih wujud’.
menampik akan hal itu. Beberapa riwayat mengatakan ayat ini memang
mengkondisikan sifat orang kafir yang tidak percaya
Allah Swt berfirman: kepada Allah. Dengan adanya kata “hidup” lalu akan
menuju suatu keadaan yang dinamakan “kematian”,
َ ُ ْ ُ ُ ْ ُ َ ُ ْ ُ َ ْ َ َ ً َ ْ َ ْ ُ ْ ُ َ ّٰ َ ُْ َ َ َ
‫ك ْيف تكف ُر ْون ِبالل ِه وكنتم امواتا فاحياكمْۚ ثم ي ِميتكم ثم‬
tentunya ada żat yang melakukan proses-proses itu.
Lalu, masihkah kita mengingkari atas kekuasaan Allah?.
َ ُ َ ُ َ َ ُ ُ ُْ
‫يح ِي ْيك ْم ثم ِال ْي ِه ت ْرجع ْون‬ Proses Penciptaan Bumi dan Langit
“Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu Setelah fakta keberadaan dan kekuasaan Allah kepada
tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian makhluk-Nya melalui apa yang mereka saksikan sendiri
kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian pada diri mereka. Ayat selanjutnya adalah bukti lain
kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?” [Q.S. al-Baqarah: kekuasaan-Nya dengan adanya bumi dan langit. Allah
28] berfirman:
َ
َ َ ْ َ ُ ًْ َ َْ َ ْ ُ َ ََ َ ْ ُ
‫ه َو ال ِذي خلق لكم ما ِفى الار ِض ج ِميعا ثم استوى ِالى‬
ٰٓ ْ
Ada yang mengatakan bahwa lafadz kaifa adalah
lafadz istifhām (pertanyaan). Sebenarnya tidak demikian,
َ َ ُ ُ َ ُ ّٰ َ َ َ َ
ࣖ ‫ىهن َس ْب َع َس ّٰم ّٰو ٍتۗ َوه َو ِبك ِل ش ْي ٍء ع ِل ْي ٌم‬
tetapi merupakan penetapan dan kecaman. Maksud ayat
ini: Bagaimana bisa kalian mengingkari nikmat-nikmat- ‫السما ِۤء فسو‬
Nya atas kalian, padahal ini merupakan salah satu bukti “Dialah Allah, yang menjadikan segala yang ada di
kekuasaan Allah?. bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan)
Manṣur bin Zażan Al-Wasiṭi, seorang tabi’in yang langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha
dimuliakan menakwilkan ayat ini. Ia berkata “Dengan Mengetahui segala sesuatu.” [Q.S. al-Baqarah: 29]
ungkapan ini, Allah mengecam mereka dengan kecaman
yang amat keras, sebab kematian dan benda mati tidak
َ ُ ّٰ َ َ
pernah memprotes terhadap Penciptanya. Justru protes Para Imam Qira’at membaca lafadz ‫ فسوىهن‬dengan cara
datang dari makhluk yang bernyawa.” Dapat dipahami
bahwa orang kafir memprotes mengingkari apa yang dua versi. Versi pertama yakni bacaan yang masyhur
ditunjukkan oleh Allah Swt. dengan fathah. Versi kedua dengan cara
membaca imālah. Cara membaca dikeringkan menjadi bumi dan dijadikan tujuh lapis
dengan imālah merupakan logat penduduk Najed (Arab dalam dua hari, yaitu hari Ahad dan Senin. Kemudian
Saudi). pada hari Selasa dan Rabu, Allah menciptakan gunung,
Berkenaan dengan ayat ke-29 surah al-Baqarah ini, ada pepohonan di bumi, dan makanan maupun keperluan
perbedaan pendapat tentang lebih dahulu penciptaan bagi penghuninya. Di hari Kamis dan Jumat, gas atau
langit atau lebih dahulu penciptaan bumi. Namun, kali ini uap dari air tadi dijadikan oleh Allah langit tujuh lapis.
kita bandingkan teori-teori penciptaan bumi dan langit
oleh ilmuwan barat dan ayat-ayat Alquran yang
mengimplikasikan teori-teori tersebut. AYAT TENTANG MANUSIA
Ayat Al-Qur'an Tentang Penciptaan Manusia dan Proses
Kita tahu seorang yang bernama Georges Lemaître. Ia Terciptanya
dikenal sebagai pelopor teori Big Bang, yakni alam
semesta berawal dari ukuran yang kecil dengan keadaan Milyaran jumlah manusia yang ada di dunia saat ini,
yang sangat panas dan sangat padat. Alam semesta adalah keturunan dari satu orang manusia yang
menjadi mengembang secara terus menerus sampai saat diciptakan pertama kali oleh Allah Subhanahu wata’ala
ini. di surga. Penciptaan manusia pertama yang dikenal
Kemudian “Steady State Theory” atau teori keadaan tetap dengan nama Nabi Adam ‘Alaihissalam tersebut
yang digagas oleh para ahli astrofisika Universitas kemudian disusul dengan penciptaan manusia kedua
Cambridge di tahun 1948-an. Menyatakan bahwa alam
yang menjadi pasangan nabi Adam. Hal itu dapat dibaca
semesta ini akan selalu sama kapanpun dan dimanapun.
pada Al-Quran surah An-Nisa: 1 berikut ini:
Tetapi, teori ini tertolak karena melanggar hukum dasar
fisika mengenai kekekalan zat. َ َ ْ َ ْ ْ ُ َ َ َ ْ َ ُ ُ َ َ ْ ُ َ ُ َ َ ُ َ ٰٓ
‫احد ٍة‬ ِ ‫يايها الناس اتقوا ربكم ال ِذي خلقكم ِمن نف ٍس و‬
Ada beberapa ayat Alquran yang berimplikasi ayat al- َ ً َ ََ َ َ ْ َ َ ْ ََ َ َ
ًْۚ‫ث م ْن ُه َما ر َجالا كث ْي ًرا َون َساۤء‬ ‫وخلق ِمنها زوجها وب‬
ِ
Baqarah diatas. Ayat-ayat yang menjelaskan secara rinci
proses konstruksi bumi dan langit. Seperti di surah ِ ِ ِ
Fuṣṣilat ayat 9-12 dan surah an-Nāzi’āt ayat 27-33. Yang َ َ َ ّٰ َ َ َ ْ َ ْ َ َ ْ ُ َ َ َ ْ َ َ ّٰ َُ
kesimpulannya adalah Allah memulai ciptaan-Nya ‫َواتقوا الله ال ِذي تساۤءلون ِب ٖه والارحامۗ ِان الله كان‬
dengan mewujudkan bumi, lalu menciptakan tujuh lapis
ْ ُ ََ
langit. Inilah yang disebutkan oleh Ibnu Katsir dalam ‫عل ْيك ْم َر ِقي ًبا‬
kitab Tafsīr al-Qur’ān al-‘Aẓīm.
Demikianlah, cara membangun sesuatu, yaitu dimulai
dari bagian bawah, setelah itu baru bagian atasnya. Artinya: “Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada
Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud, ketika Allah Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang
berkehendak, Dia mengeluarkan asap dari air dibawah diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan
Arsy Allah. Lalu asap (gas) itu membumbung keatas dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-
kemudian dinamakanlah samā (langit). Air yang tadi laki dan perempuan yang banyak.” (QS. An-Nisa: 1).
Manusia pertama diciptakan dari tanah Manusia pertama Artinya: “Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani
diciptakan oleh Allah SWT dari bahan tanah (sari pati (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).”
tanah) dengan bentuk yang sebaik-baiknya, bukan dalam (QS. Al-Mu’minun: 13)

َ َْ َ َ ً َ ْ َ ََ َْ َ َْ َ َ ً َََ َ َ ْ ُ َ َْ َ َُ
bentuk kera atau makhluk yang masih akan berevolusi
lagi. Demikian pula proses penciptaan manusia kedua ‫ثم خلقنا النطفة علقة فخلقنا العلقة ُمضغة فخلقنا‬
yang menjadi istri dari Nabi Adam ‘Alaihissalam.
ّٰ ْ ْ َْ َ ْ َ
Merujuk buku Fikih Kedokteran Kontemporer tulisan ْ ُْ
َۗ‫ض َغ َة ِع ّٰظ ًما َفك َس ْو َنا الع ّٰظ َم ل ْح ًما ُث َم ان َشأ ّٰن ُه َخل ًقا ا َخر‬
Endy Astiwara, dalil dari pernyataan itu dapat dilihat ِ ‫الم‬
َ ّٰ ْ ْ َ ُ ّٰ َ ََ
ۗ‫فت َب َارك الله اح َس ُن الخ ِل ِق ْين‬
pada Al-Quran surat As-Sajdah ayat 7-8:

َ ُ ْ ْ َ ْ ْ َْ َ ََََ ٗ ََ َ َ َُ َ َ ْ َ ْ َ
ِ ‫ي احسن كل ش ْي ٍء خلقه وبدا خلق ال ِانس‬
‫ان ِمن ِطي ٍن ثم‬ ْٓ ‫ال ِذ‬
Artinya: “Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal
َ َ َ ّٰ َٗ َ َ َ َ
ْۚ‫جعل ن ْسله ِم ْن ُسلل ٍة ِم ْن ما ٍۤء م ِه ْي ٍن‬
darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal
daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang
belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan
Artinya: “Yang membuat segala sesuatu yang Dia daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang
ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta
manusia dari tanah. Kemudian Dia menjadikan Yang Paling Baik.” (QS. Al-Mu’minun : 14).
keturunannya dari saripati air yang hina.” (QS. As-
Sajdah: 7-8). Manusia selanjutnya tercipta dari proses pembuahan
sperma dan ovum Karena melakukan perbuatan dosa saat
Dalil mengenai bahan penciptaan manusia pertama yang berada di dalam surga, maka manusia pertama yakni Nabi
dibuat dari tanah juga dapat dijumpai dalam Al-Quran Adam dan istrinya pun dihukum dengan diusir oleh Allah
surah Al-Mukminun: 12-14. SWT dari surga ke bumi. Selanjutnya proses
َ ّٰ َ ْ ْ َ َْ َ ْ ََ penciptaan/perkembangbiakan manusia berlangsung
ْۚ‫َولقد خلقنا ال ِان َسان ِم ْن ُسلل ٍة ِم ْن ِط ْي ٍن‬ dengan cara pembuahan sel sperma (pria) dengan sel
ovum (wanita) dalam perkawinan, bukan lagi penciptaan
Artinya: “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan seperti pada manusia pertama. Dalil dalam Al Quran
manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.” (QS. dapat dibaca pada surah Al-Insan ayat 2 berikut ini:

ُ ّٰ ْ َ َ َ ََْ َ َْ َ ُْ ْ َ َْ ْ َ ْ َ َ َ
Al-Mu’minun: 12)
ً
َ ً َ ْ ُ ُ ّٰ ْ َ َ َ ُ ‫اج نبت ِل ْي ِه فجعلنه َس ِم ْيع ۢا‬
ٍ ‫ِانا خلقنا ال ِانسان ِمن نطف ٍة ام‬
‫ش‬
َ
‫ثم جعلنه نطفة ِف ْي ق َر ٍار م ِك ْي ٍن‬
‫َب ِص ْي ًرا‬
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menciptakan Artinya: “Bukankah dia dahulu setetes mani yang
manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami ditumpahkan (ke dalam rahim)," (QS. Al-Qiyamah: 37)

ّٰ َ َ َ َ َ ً َ َ َ َ َ َ ُ
hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan),
karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.” ‫ثم كان علقة فخلق ف َسوى‬
(QS. Al-Insan: 2)
Juga dapat dilihat ada pada QS. At-Thariq ayat 6-7: "kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah
menciptakannya, dan menyempurnakannya,” (QS. Al-
َ َ َ ُ
‫خ ِلق ِم ْن ما ٍۤء د ِاف ٍق‬ Qiyamah: 38).

Artinya: “Dia diciptakan dari air yang dipancarkan."


AYAT TENTANG ALAM
(QS. At-Thariq: 6)
َ َ ْ ُ ُُْ َ
Penciptaan langit dan bumi, dibicarakan al
‫ب‬ ‫ۤى‬ ‫ا‬ َ ‫الت‬
‫ر‬ ‫و‬ ‫ب‬ ‫ل‬ ‫الص‬ ‫ن‬ ْ ‫ن َب‬
‫ي‬ ۢ ْ‫جم‬
ِۗ ِ ِ ِ ِ ‫ي خر‬ quran dalam enam ayat. Ayat-ayat itu menceritakan
proses penciptaannya, penghancuran dan
"Yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki dan
tulang dada perempuan.” (QS. At-Thariq: 7). pengembalian kebentuk semula secara sempurna,
Demikian pula pada QS. Al-Mursalat: 20-23 yang artinya indah, teliti, dan menganggumkan. Ayat-ayat itu antara
seperti berikut: lain;
“Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina? 1)
َ َ
Kemudian Kami letakkan dia dalam tempat yang kokoh
ٌ‫الن ُج ْوم َواِ َن ٗه ل َق َس ٌم ل ْو َت ْع َل ُم ْو َن َعظ ْيم‬
ُ
‫ع‬ ‫ق‬ ّٰ ‫۞ َف َلآْ ُا ْقس ُم ب َم‬
‫و‬
(rahim). Sampai waktu yang ditentukan, lalu Kami ِ ِ ِ
ِ ِ ِ
tentukan (bentuknya), maka Kami-lah sebaik-baik yang “ Lalu, Aku bersumpah dengan tempat
menentukan.” (QS. Al-Mursalat: 20-23). beredar nya bintang-bintang. Dan,
Di dalam ayat-ayat tersebut, dijelaskan pula bahwa sesungguhnya itu benar-benar sumpah yang
tempat perkembangan janin adalah di dalam rahim besar sekiranya kamu mengetahui.” (Al-
Waqi'ah: 75-76).
(tempat yang kokoh), sampai waktunya (9 bulan)
2)
dilahirkan ke dunia, Allah Subhanahu wata’ala yang َ َ َ
َ ُ
‫ىد و ِانا ل ُم ْو ِسع ْون‬‫ي‬ْ ‫الس َما َۤء َب َن ْي ّٰن َها ب َا‬
َ َ
‫و‬
menentukan waktunya. ٍ ِ
Juga pada QS. Al-Qiyamah ayat 37-38 seperti berikut ini: “Dan, langit Kami bangun dengan kekuasaan
ّٰ ْ ُ َ ْ ً َ ْ ُ ُ َ ْ َ َ
(Kami) dan Kami benar-benar
‫الم يك نطفة ِمن م ِني يمنى‬ meluaskannya.” (Adz-Dzariyat: 47).
ٍ
3) Thayyarah: 2013: 328-329)
ًَْ ََ َ َ َْْ َ ّٰ ّٰ َ َ َ ْ َ َ َْ َ َ َ ْ َ َ َ
‫اولم ير ال ِذين كف ُر ْٓوا ان السمو ِت والارض كانتا رتقا‬
َ ْ ُ ْ ُ َ ََ َ َ َ ُ َ ْ َ َ ْ َ َ َ َ ُ ّٰ ْ َ َ َ
‫م‬ ْ
‫ففتقنهماۗ وجعلنا ِمن الما ِۤء كل شي ٍء حيۗ افلا يؤ ِ نون‬
Alam sekarang sedang mengembang. Jika kita
ٍ ingin melihat asal-muasalnya,hendaknya kita kembali
“Dan, apakah orang-orang kafir tidak
mengetahui bahwa langit dan bumi ke masa lalu hingga kita menemukan materi yang
dahulunya menyatu, kemudian Kami pisahkan pertama. Materi ini memiliki intensitas energi yang
keduanya.” (Al-Anbiya': 30).
َ َ َ َ َ ّٰ َ ْ َ ُ
َ‫ان َف َق َال ل َها َول ْلاَ ْرض ْائتيا‬
ٌ َ ُ sangat tinggi sehingga membuatnya krisis, materi
َ
4)
َ
ِ ِ ِ َ ‫السما َ ِ َۤء ْ َو ِه َي دخ‬
َ َ َ ‫ى ِا ًلى‬
ْٓ ‫َثم ًاس َتو‬
‫ط ْوعا ا ْو ك ْرهاۗ قالت ْٓا اتينا طا ِۤى ِع ْين‬
pertama itu kemudian meledak dan berubah menjadi
gumpalan asap. Dari gumpalan asap inilah Allah
“Kemudian, Dia menuju ke langit dan langit itu
menciptakan pusaran yang mengumpulkan sejumlah
masih berupa asap.” (Fushshilat; 11).
5)
َ ََ َْ ََ َ َ
materi dan energi di sekeliling pusat gravitasi
ُُ ْ ََ َ َ َ َْ َ َْ
‫الس ِج ِل ِللكت ِبۗكما بدأنآْ اول‬ ِ ِ ‫يوم نط ِوى السماۤء ك‬
‫ي‬ ‫ط‬ (pusaran). Kumpulan materi dan energi itu

َ ّٰ َ ُ َ َ ْ َ َ ً ْ ُ ُ ْ َ
‫خل ٍق ن ِع ْيد ٗهۗ َوعدا عليناۗ ِانا كنا ف ِع ِل ْين‬
berakumulasi di dalam dirinya hingga dengan
kekuasaan-Nya terbentuk menjadi beberapa benda
“(Ingatlah) pada hari ketika langit Kami
angkasa yang beraneka rupa.
gulung seperti menggulung lembaran-
lembaran kertas. Sebahgaimana kami telah Teori Big Bang ini, yang oleh sains empiris
memulai penciptaan pertama, begitulah kami
dianggap sebagai fakta, hanya sebatas teori saja.
akan mengulanginya lagi. (suatu janji yang
pasti Kami tepati. Sungguh, Kami akan Petunjuk tentang hal ini telah ada di dalam Al-Quran
melaksanakannya.” (Al-Anbiya':104). sejak 1400 tahun yang lalu. Hal ini menjadikan Al-
6)
ّٰ ُ ُ َ َْ َ ُ َْ ُ َ ُ
‫َي ْو َم ت َبدل الا ْرض غ ْي َر الا ْر ِض َوالس ّٰم ّٰوت َو َب َرز ْوا ِلل ِه‬
Quran sebagai pelopor teori ini dan memberikan
fondasi yang kukuh bagi teoriBig Bang sebagai suatu
َ َْ َ ‫ْال‬
‫اح ِد القه ِار‬
ِ ‫و‬ fakta karena adanya petunjuk di dalam Al-Quran. Atas

“(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dasar itu, alam semesta pada mulanya adalah sebuah
dengan bumi yang lain dan (demikian pula) materi padat (periode masih –bersatu), lalu materi itu
langit.” (Ibrahim: 48). (Dr. Nadiah
meledak (periode pemisahan), dan kemudian berubah Adapun masuk ke langit tidak mungkin dilakukan
menjadi gumpalan asap (periode asap). Para ilmuwan kecuali melalui suatau pintu yang dibukakan.
empiris menyatakan bahwa alam berubah menjadi Sedanagkan pergerakan benda-benda angakasa hanya
gumpalan debu, sedangkan dalam lintasan berupa garis melengkung, tidak lurus.

Al-Quran mengatakan, Inilah yang oleh Al-Qur'an disebut uruj (naik ke


langit). Itulah sebagian kemukjizatan ilmia yang
ْ َ ْ َ َ ََ ٌ َ ُ َ َ َ ّٰ َ ْ َ ُ
‫ى ِالى السما ِۤء َو ِه َي دخان فقال ل َها َو ِللا ْر ِض ائ ِت َيا‬
ْٓ ‫ثم استو‬ terdapat pada firman Allah,
َ ْ ُ ُ َْ ْ ُْ َ َ َ َ َ ً َ ْ ََْ َ ْ َ َ ََْ
‫ولو فتحنا علي ِهم بابا ِمن السما ِۤء فظلوا ِفي ِه يعرجون‬
َْ َ َ ْ ََ ََ َ ً ْ َ ْ َ ً ْ َ
‫طوعا او كرهاۗ قالت ْٓا اتينا طا ِۤى ِعين‬
َ ُ َ َ َْ ْ َ َ َ ْ ََ ُ ََ
ࣖ ‫لقال ْوْٓا ِانما ُس ِك َرت ا ْبص ُارنا َبل نح ُن ق ْو ٌم م ْسح ْو ُر ْون‬
“Kemudian, Dia menuju ke langit dan (langit) itu
masih berupa asap, lalu Dia berfirman kepadanya dan “Dan, kalu Kami bukakan kepada mereka salah
kepada bumi, ‘Datanglah kamu berdua menurut asatu pintu lagit, lalu mereka terus-menerus naik ke
perintah- Ku dengan patuh atau terpaksa.’ Keduanya atasnya, tentulah mereka berkata, “Sesungguhnya
menjawab,’Kami datang dengan patuh’.” (Fushshilat: pandangan kamilah yang dikaburkan, bahkan kami
11). adalah orang yang terkena sihir.” (Al-Hijr:14-15).

Sudah menjadi kebenaran ilmiah setiap benda


angkasa yang bergerak di angkasa, berapa pun
massanya, di control oelh kekuatan gravitasi dan
kekuatan kontra gravitasi. Inilah yang oleh Al-Qur'an
dinamakan al-uruj. Kalau manusia tidak mengerti
pergerakan benda- benda di angkasa, tentu manusia
tidak bisa meluncurkan satelit dan tidak pula
menjelajahi antariksa.

Anda mungkin juga menyukai