Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK


PADA REMAJA”

Disusun Oleh :

1. Muhamad Raihan Almahda Vikia (22.0601.0025)


2. Citra Dewi Setyaningrum (22.0601.0012)
3. Chickal Shaka Dhonya (22.0601.0034)

Program Studi D3 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan


Universitas Muhammadiyah Magelang
2022
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 3

A. Latar Belakang .......................................................................................................................... 3


B. Rumusan Masalah .................................................................................................................... 3
C. Tujuan Masalah ........................................................................................................................ 3
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 4

1. Pengertian Merokok ................................................................................................................. 4


2. Intensitas merokok.................................................................................................................... 4
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi remaja merokok ........................................................... 5
BAB III KESIMPULAN....................................................................................................................... 9

DAFTAR REFERENSI ...................................................................................................................... 10

2
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang apabila digunakan dapat mengakibatkan
cukup banyak dampak bahaya kesehatan bagi individu maupun masyarakat yang berada
disekitarnya (Dewi, 2022). Menurut WHO, Indonesia menduduki peringkat terbesar
ketiga perokok di dunia. Merokok merupakan masalah yang menjadi perbincangan
nasional yang harus segera ditanggulangi, karena menyangkut dengan berbagai aspek
permasalahan dalam kehidupan, yaitu aspek kesehatan, ekonomi, sosial dan politik
(Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2011). Perilaku merokok dilihat dari
berbagai sudut pandang sangat merugikan, baik untuk diri sendiri maupun orang di
sekelilingnya (Komasari & Helmi, 2011).
Saat ini remaja dihadapkan pada suatu masalah besar untuk mencapai harapan,
dimana berbagai faktor yang dapat mempengaruhi mereka yang salah satu faktornya
adalah merokok (Bedho, 2022). Remaja yang merokok merupakan suatu cara untuk
mengatasi stress, sehingga tampak bahwa hal ini dipengaruhi oleh kurangnya
perkembangan keterampilan dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab (Safitri
et al., 2013). Dilihat dari sisi ekonomi, merokok pada dasarnya ‘membakar uang’ apalagi
jika hal tersebut dilakukan remaja yang belum mempunyai penghasilan sendiri.(Komasari
& Helmi, 2011).

B. Rumusan Masalah
1. Faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku merokok pada remaja?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perokok pada remaja?

3
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Merokok
Pengertian rokok menurut PP No. 81/1999 pasal 1 ayat 1 adalah hasil olahan
tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainya yang dihasilkan dari
tanaman Nicotiana tabacum, Nicotiana rustica dan spesies lainya atau sintetisnya
yang mengandung nikotin dan tara dengan atau tanpa bahan tambahan. Di Indonesia,
tembakau ditambah cengkih dan bahan-bahan lain dicampur untuk dibuat rokok
kretek. Tembakau dipergunakan sebagai bahan untuk sigaret, cerutu, tembakau untuk
pipa serta pemakaian oral. Rokok mengandung lebih dari 4000 senyawa kimia yang
dimana 60 diantaranya itu bersifat karsinogenik.
Sampai saat ini belum ada batas jumlah yang pasti dengan terpaparnya asap rokok
ini untuk menimbulkan penyakit pada tubuh manusia. Merokok sendiri adalah salah
satu masalah yang sulit di pecahkan. Apalagi sudah menjadi masalah nasional, dan
bahkan internasional. Hal ini menjadi sulit, karena berkaitan dengan banyak fakto
yang saling memicu, sehingga seolah-olah sudah menjadi lingkaran setan. Di tinjau
dari segi kesehatan, merokok harus di hentikan karena menyebabkan kanker di
penyumbatan pembuluh darah yang mengakibatkan kematian, oleh karena itu
merokok harus di hentikan sebagai usaha pencegahan sedini mungkin.
Perilaku merokok juga merupakan suatu kebiasaan atau ketagihan, tetapi dewasa
ini merokok di sebut sebagai tobaco dependencyd sendiri dapat didefinisikan sebagai
perilaku penggunaan tembakau yang menetap, biasanya lebih dari setengah bungkus
perhari. Kebiasaan merokok bagi remaja dimulai karena kurangnya informasi dan
kesalahpahaman informasi, iklan atau rayuan dari teman. Jika sudah terlanjur
luangkan waktu untuk menghentikan kebiasaan buruk tersebut secepatnya. Mulai dari
hidup sehat dan rutin menjaga kesehatan dan memahami bahaya rokok. Menurut
(Setyani & Sodik, 2012)

2. Intensitas merokok
Intensitas merokok mengklarifikasikan perokok berdasarkan banyaknya rokok yang
dihisap, yaitu :
a) Perokok berat yang menghisap lebih dari 15 batang rokok dalam sehari
b) Perokok sedang yang menghisap 5- 14 batag rokok dalm sehari

4
c) Perokok ringan yang menghisap1-4 batang rokok dalam sehari.
Adapun tipe perokok menjadi dua jenis yaitu perokok aktif ialah individu yang
benar-benar memiliki kebiasaan merokok. Merokok sudah menjadi bagian hidupnya
sehingga rasanya tak enak kalau sehari tak merokok. Sedangkan perokok pasif adalah
individu yang tak memiliki kebiasaan merokok, namun terpaksa harus menghisap
asap rokok yang dihembuskan orang lain yang kebetulan di dekatnya (Dariyo, 2013).
Merokok sendiri dapat menimbulkan berbagai dampak pada kesehatan manusia, baik
dampak langsung maupun efek menahun. Adapun dampak langsung merokok yaitu
air mata keluar banyak, denyut nadi dan tekanan darah meningkat, nafsu makan
menurun.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi remaja merokok


Menurut (Safitri et al., 2013) faktor – faktor yang mempengaruhi remaja merokok
yaitu :
a) Peer attachment
Peer attachment diartikan sebagai kemampuan teman sebaya untuk mendukung
dan mendorong remaja dalam meningkatkan asumsi pada perubahan pertumbuhan
remaja (Safitri et al., 2013). Terdapat empat jenis hubungan pertemanan, yaitu
persahabatan, kelompok sosial yang lebih besar, geng dan hubungan romantik
(Ormrod, 2009).
b) Persahabatan
Sahabat pada umumnya berusia dan berjenis kelamin yang sama, namun beberapa
anak dan remaja memiliki sahabat berjenis kelamin berbeda. Pada beberapa
remaja, sahabat berasal dari ras yang sama
c) Kelompok sosial yang besar
Pada awalnya suatu kelompok mencakup laki-laki dan perempuan. Saat mulai
bergabung ke dalam sebuah kelompok, remaja lebih menyukai kedekatan dengan
anggota kelompok tersebut dibandingkan dengan individu-individu yang bukan
anggota kelompok dan mereka membentuk perasaan “setia” terhadap individu-
individu dalam kelompok (Ormrod, 2009)
d) Geng
Merupakan suatu kelompok sosial kohesif yang dicirikan oleh ritual inisiasi,
penggunaan simbol-simbol dan warna yang khas, “kepemilikan‟ terhadap suatu

5
teritori spesifik, dan permusuhan dengan satu atau lebih kelompok (Ormrod,
2009).
e) Hubungan romantik
Menurut (Ormrod, 2009) dilihat berbasarkan perspektif psikologi perkembangan,
hubungan romantik dmemiliki keunggulan yang nyata: hubungan tersebut dapat
memenuhi kebutuhan para remaja akan persahabatan, afeksi, dan keamanan,
sekaligus memberikan kesempatan sosial dan perilaku-perilaku interpersonal
yang baru.

Faktor lain yang menyebabkan remaja merokok adalah banyaknya permasalahan


yang dihadapinya sehingga remaja menjadi stress. Menurut (Hidayat, 2009) stress
merupakan suatu reaksi fisik dan psikis terhadap setuap tuntutan yang menyebabkan
ketegangan dan mengganggu stabilitas kehidupan sehari-hari. Seorang remaja yang
merokok merupakan suatu cara untuk mengatasi stress, sehingga tampak bahwa hal
ini dipengaruhi oleh kurangnya perkembangan keterampilan dan pengambilan
keputusan yang bertanggung jawab. Kurangnya pengalaman yang diberikan orang tua
merupakan langkah awal dalam pengambilan keputusan dalam setiap permasalahan
yang dialami remaja. Remaja yang kurang pengalamannya dan ketidakmampuan
mengendalikan emosi, kemudian diekspresikan dalam pergaulan dengan teman-teman
sebaya yang merokok, yang akhirnya menyebabkan mereka sendiri juga merokok
(Safitri et al., 2013). Adapun faktor- faktor yang merupakan penyebab remaja
merokok :
1) Faktor Sosial
Faktor terbesar dari perilaku merokok dipengaruhi oleh faktor sosial atau
lingkungan, karena karakter seseorang banyak dibentuk oleh lingkungan sekitar,
bisa dari keluarga, tetanggam ataupun teman pergaulannya.

2) Kebutuhan menghisap dan mengunyah


Pada kebutuhan ini mulai ada sejak kita lahir yaitu kebutuhan untuk minum susu
dan seiring berjalannya waktu akan berangsur-angsur dan hilang. Maka dari itu
setiap orang memiliki kebutuhan untuk menghisap dan mengunyah.

6
3) Respon mengulang otomatis
Ketika seseorang telah melakukan sesuatu berkali-kali dan cukup sering, maka
akan tercipta pola pengulangan perilaku tertentu secara otomatis

4) Faktor genetik
Ada beberapa orang yang lebih mudah untuk kecanduan nikotin daripada yang
lain, itu merupakan alas an-alasan yang diyakini di wariskan dalam kode genetik.

5) Kecanduan pada sel saraf


Secara normal otak memiliki substansi-substansi yang memberikan efek penenang
dan efek rangsangan pada sel-sel saraf, dimana substansi tersebut bekerja dengan
cara menempel pada reseptor-reseptor sel-sel saraf. Nikotin juga memiliki efek
yang sama dengan substansi-substansi tersebut.

Para perokok merasakan nikmatnya merokok begitu nyata, sampai dirasa


memberikan rasa menyenangkan dan menyegarkan sehingga setiap harinya harus
menyisihkan uang untuk merokok. Kelompok lain, khususnya remaja pria, mereka
menganggap merokok adalah merupakan ciri kejantanan yang membanggakan,
sehingga mereka yang tidak merokok malah justru diejek. Padahal mereka sadar
bahwa merokok dapat membahayakan kesehatan bahkan menimbulkan banyak
penyakit serius. Banyak terdapat kandungankandungan yang berbahaya di dalam
rokok sehingga menimbulkan dampak buruk bagi Kesehatan. Menurut (Setyani &
Sodik, 2012) Faktor – faktor lainnya yang dapat mempengaruhi perilaku merokok
lainnya yaitu :
a) Pengaruh Orang Tua
Adapun remaja perokok merupakan ana-kanak muda yang berasal dari rumah
tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu memperhatikan anak-
anaknya dan memberikan hukuman yang keras.

b) Pengaruh teman
Semakin banyak remaja yang merokok maka semakin besar kemungkinan teman-
temanya adalah perokok. Pertama, remaja tadi terpengaruh oleh teman-temanya,
atau bahkan temen-temen remaja tersebut dipengaruhi oleh remaja tersebut.

7
c) Faktor kepribaian
Orang coba untuk merokok karena alasan ingin tahu tau ingin melepaskan diri dari
rasa sakit fisik atau jiwa dan membebaskan diri dari kebosanan.

d) Pengaruh iklan
Melihat iklan dimedia massa dan elektronik ysng menampilkan gambaran bahwa
perokok adalah lambang kejantanan atau glamour. Membuat remaja sering kali
terpicu untuk meniru perilaku perilaku seperti yang ada di dalam iklan tersebut.

8
BAB III KESIMPULAN

Rokok menurut PP No. 81/1999 pasal 1 ayat 1 adalah hasil olahan tembakau
terbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainya yang dihasilkan dari tanaman
Nicotiana tabacum, Nicotiana rustica dan spesies lainya atau sintetisnya yang
mengandung nikotin dan tara dengan atau tanpa bahan tambahan. Rokok mengandung
lebih dari 4000 senyawa kimia yang dimana 60 diantaranya itu bersifat karsinogenik.
Perilaku merokok juga merupakan suatu kebiasaan atau ketagihan, tetapi dewasa ini
merokok di sebut sebagai tobaco dependencyd sendiri dapat didefinisikan sebagai
perilaku penggunaan tembakau yang menetap, biasanya lebih dari setengah bungkus
perhari. Intensitas merokok mengklarifikasikan perokok berdasarkan banyaknya
rokok yang dihisap dan juga tipe perokok. Faktor – faktor yang mempengaruhi
perilaku merokok lainnya yaitu pengaruh orang tua, teman, faktor kepribadian dan
media massa

9
DAFTAR REFERENSI

Bedho, M. (2022). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU


MEROKOK PADA REMAJA DI RW 06 KURARO ATAS KELURAHAN KOTA
RATU ENDE. KELIMUTU NURSING JOURNAL (KNJ), VOL. 01 NO.

Dariyo. (2013). Psikologi perkembangan dewasa muda. PT Gramedia.

Dewi, S. K. (2022). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Merokok Pada Remaja Di


Parung Panjang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 10(2), 249–253.
https://doi.org/10.14710/jkm.v10i2.32880

Hidayat, D. . (2009). Ilmu perilaku manusia pengantar psikologi untuk tenaga kesehatan. CV.
Trans Info Media.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2011). Global Adult Tobacco Survey (GATS):
Indonesia Report 2011.

Komasari, D., & Helmi, A. F. (2011). Faktor Faktor Penyebab Merokok Pada Remaja. Jurnal
Psikologi, 27(1), 37–47.

Ormrod, J. . (2009). Educational psychology developing learners. Psikologi pendidikan:


Membantu siswa tumbuh dan berkembang. Penerbit Erlangga.

Safitri, A., Avicenna, M., & Asosiasi, N. H. (2013). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Perilaku Merokok Pada Remaja. TAZKIYA Journal of Psychology, 18(1), 47–65.

Setyani, A. T., & Sodik, M. A. (2012). Pengaruh Merokok Bagi Remaja Terhadap Perilaku
dan Pergaulan Sehari-hari.

10

Anda mungkin juga menyukai