Tugas Makalah Kelompok
Tugas Makalah Kelompok
Disusun Oleh :
2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang apabila digunakan dapat mengakibatkan
cukup banyak dampak bahaya kesehatan bagi individu maupun masyarakat yang berada
disekitarnya (Dewi, 2022). Menurut WHO, Indonesia menduduki peringkat terbesar
ketiga perokok di dunia. Merokok merupakan masalah yang menjadi perbincangan
nasional yang harus segera ditanggulangi, karena menyangkut dengan berbagai aspek
permasalahan dalam kehidupan, yaitu aspek kesehatan, ekonomi, sosial dan politik
(Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2011). Perilaku merokok dilihat dari
berbagai sudut pandang sangat merugikan, baik untuk diri sendiri maupun orang di
sekelilingnya (Komasari & Helmi, 2011).
Saat ini remaja dihadapkan pada suatu masalah besar untuk mencapai harapan,
dimana berbagai faktor yang dapat mempengaruhi mereka yang salah satu faktornya
adalah merokok (Bedho, 2022). Remaja yang merokok merupakan suatu cara untuk
mengatasi stress, sehingga tampak bahwa hal ini dipengaruhi oleh kurangnya
perkembangan keterampilan dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab (Safitri
et al., 2013). Dilihat dari sisi ekonomi, merokok pada dasarnya ‘membakar uang’ apalagi
jika hal tersebut dilakukan remaja yang belum mempunyai penghasilan sendiri.(Komasari
& Helmi, 2011).
B. Rumusan Masalah
1. Faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku merokok pada remaja?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perokok pada remaja?
3
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Merokok
Pengertian rokok menurut PP No. 81/1999 pasal 1 ayat 1 adalah hasil olahan
tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainya yang dihasilkan dari
tanaman Nicotiana tabacum, Nicotiana rustica dan spesies lainya atau sintetisnya
yang mengandung nikotin dan tara dengan atau tanpa bahan tambahan. Di Indonesia,
tembakau ditambah cengkih dan bahan-bahan lain dicampur untuk dibuat rokok
kretek. Tembakau dipergunakan sebagai bahan untuk sigaret, cerutu, tembakau untuk
pipa serta pemakaian oral. Rokok mengandung lebih dari 4000 senyawa kimia yang
dimana 60 diantaranya itu bersifat karsinogenik.
Sampai saat ini belum ada batas jumlah yang pasti dengan terpaparnya asap rokok
ini untuk menimbulkan penyakit pada tubuh manusia. Merokok sendiri adalah salah
satu masalah yang sulit di pecahkan. Apalagi sudah menjadi masalah nasional, dan
bahkan internasional. Hal ini menjadi sulit, karena berkaitan dengan banyak fakto
yang saling memicu, sehingga seolah-olah sudah menjadi lingkaran setan. Di tinjau
dari segi kesehatan, merokok harus di hentikan karena menyebabkan kanker di
penyumbatan pembuluh darah yang mengakibatkan kematian, oleh karena itu
merokok harus di hentikan sebagai usaha pencegahan sedini mungkin.
Perilaku merokok juga merupakan suatu kebiasaan atau ketagihan, tetapi dewasa
ini merokok di sebut sebagai tobaco dependencyd sendiri dapat didefinisikan sebagai
perilaku penggunaan tembakau yang menetap, biasanya lebih dari setengah bungkus
perhari. Kebiasaan merokok bagi remaja dimulai karena kurangnya informasi dan
kesalahpahaman informasi, iklan atau rayuan dari teman. Jika sudah terlanjur
luangkan waktu untuk menghentikan kebiasaan buruk tersebut secepatnya. Mulai dari
hidup sehat dan rutin menjaga kesehatan dan memahami bahaya rokok. Menurut
(Setyani & Sodik, 2012)
2. Intensitas merokok
Intensitas merokok mengklarifikasikan perokok berdasarkan banyaknya rokok yang
dihisap, yaitu :
a) Perokok berat yang menghisap lebih dari 15 batang rokok dalam sehari
b) Perokok sedang yang menghisap 5- 14 batag rokok dalm sehari
4
c) Perokok ringan yang menghisap1-4 batang rokok dalam sehari.
Adapun tipe perokok menjadi dua jenis yaitu perokok aktif ialah individu yang
benar-benar memiliki kebiasaan merokok. Merokok sudah menjadi bagian hidupnya
sehingga rasanya tak enak kalau sehari tak merokok. Sedangkan perokok pasif adalah
individu yang tak memiliki kebiasaan merokok, namun terpaksa harus menghisap
asap rokok yang dihembuskan orang lain yang kebetulan di dekatnya (Dariyo, 2013).
Merokok sendiri dapat menimbulkan berbagai dampak pada kesehatan manusia, baik
dampak langsung maupun efek menahun. Adapun dampak langsung merokok yaitu
air mata keluar banyak, denyut nadi dan tekanan darah meningkat, nafsu makan
menurun.
5
teritori spesifik, dan permusuhan dengan satu atau lebih kelompok (Ormrod,
2009).
e) Hubungan romantik
Menurut (Ormrod, 2009) dilihat berbasarkan perspektif psikologi perkembangan,
hubungan romantik dmemiliki keunggulan yang nyata: hubungan tersebut dapat
memenuhi kebutuhan para remaja akan persahabatan, afeksi, dan keamanan,
sekaligus memberikan kesempatan sosial dan perilaku-perilaku interpersonal
yang baru.
6
3) Respon mengulang otomatis
Ketika seseorang telah melakukan sesuatu berkali-kali dan cukup sering, maka
akan tercipta pola pengulangan perilaku tertentu secara otomatis
4) Faktor genetik
Ada beberapa orang yang lebih mudah untuk kecanduan nikotin daripada yang
lain, itu merupakan alas an-alasan yang diyakini di wariskan dalam kode genetik.
b) Pengaruh teman
Semakin banyak remaja yang merokok maka semakin besar kemungkinan teman-
temanya adalah perokok. Pertama, remaja tadi terpengaruh oleh teman-temanya,
atau bahkan temen-temen remaja tersebut dipengaruhi oleh remaja tersebut.
7
c) Faktor kepribaian
Orang coba untuk merokok karena alasan ingin tahu tau ingin melepaskan diri dari
rasa sakit fisik atau jiwa dan membebaskan diri dari kebosanan.
d) Pengaruh iklan
Melihat iklan dimedia massa dan elektronik ysng menampilkan gambaran bahwa
perokok adalah lambang kejantanan atau glamour. Membuat remaja sering kali
terpicu untuk meniru perilaku perilaku seperti yang ada di dalam iklan tersebut.
8
BAB III KESIMPULAN
Rokok menurut PP No. 81/1999 pasal 1 ayat 1 adalah hasil olahan tembakau
terbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainya yang dihasilkan dari tanaman
Nicotiana tabacum, Nicotiana rustica dan spesies lainya atau sintetisnya yang
mengandung nikotin dan tara dengan atau tanpa bahan tambahan. Rokok mengandung
lebih dari 4000 senyawa kimia yang dimana 60 diantaranya itu bersifat karsinogenik.
Perilaku merokok juga merupakan suatu kebiasaan atau ketagihan, tetapi dewasa ini
merokok di sebut sebagai tobaco dependencyd sendiri dapat didefinisikan sebagai
perilaku penggunaan tembakau yang menetap, biasanya lebih dari setengah bungkus
perhari. Intensitas merokok mengklarifikasikan perokok berdasarkan banyaknya
rokok yang dihisap dan juga tipe perokok. Faktor – faktor yang mempengaruhi
perilaku merokok lainnya yaitu pengaruh orang tua, teman, faktor kepribadian dan
media massa
9
DAFTAR REFERENSI
Hidayat, D. . (2009). Ilmu perilaku manusia pengantar psikologi untuk tenaga kesehatan. CV.
Trans Info Media.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2011). Global Adult Tobacco Survey (GATS):
Indonesia Report 2011.
Komasari, D., & Helmi, A. F. (2011). Faktor Faktor Penyebab Merokok Pada Remaja. Jurnal
Psikologi, 27(1), 37–47.
Safitri, A., Avicenna, M., & Asosiasi, N. H. (2013). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Perilaku Merokok Pada Remaja. TAZKIYA Journal of Psychology, 18(1), 47–65.
Setyani, A. T., & Sodik, M. A. (2012). Pengaruh Merokok Bagi Remaja Terhadap Perilaku
dan Pergaulan Sehari-hari.
10