Editor :
Drs. SUMIRAN
Disusun Oleh :
Disusun Berdasarkan :
Panduan Operasional Penyelenggaraan (POP)
Bimbingan Konseling SMP Tahun 2016
Yang Difokuskan Pada Pengembangan Diri
Untuk Mewujudkan Aspek dan Tugas Perkembangan
Peserta Didik Pada Jenjang Sekolah SMP / MTs.
Dan Disesuaikan Dengan Kurikulum Merdeka
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
hidayah-Nya kami dapat menyusun sebuah buku yang kami beri judul “Modul
Bimbingan dan Konseling bagi peserta didik SMP/MTs”.
Modul Bimbingan dan Konseling ini sebagai Panduan Operasional
Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling yang difokuskan pada Komponen
Pengembangan Diri guna mewujudkan Aspek dan Tugas Perkembangan Peserta
Didik Pada Jenjang Sekolah SMP/MTs sebagaimana yang tertuang di dalam SKKPD
(Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik) dan di sesuaikan dengan Kurikulum
Merdeka
Meskipun sudah disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik,
namun materi yang dituangkan di dalam Modul Bimbingan dan Konseling ini belum
dapat memenuhi seluruh cakupan materi sebagaimana yang dikehendaki oleh SKKPD
maupun Pengembangan SKKPD. Tetapi paling tidak materi yang ada di dalam Modul ini
langsung dapat digunakan sebagai materi pokok dalam Layanan Informasi atau layanan
bimbingan lainnya kepada peserta didik baik secara kelompok maupun klasikal sesuai
dengan jadwal waktu yang telah ditetapkan.
Modul ini merupakan salah satu wujud “Pelayanan BK yang Memandirikan
Peserta Didik”, buku ini telah disusun sedemikian rupa sehingga peserta didik dapat
langsung menggunakannya secara efektif dan efisien. Sedangkan guru BK lebih
cenderung bersikap Tut Wuri Handayani. Namun juga tidak menutup kemungkinan
terjadi adanya diskusi yang mendalam untuk membahasnya sampai peserta didik betul-
betul dapat menyelesaikannya dengan baik. Lebih dari itu semua guru BK masih
mempunyai kesempatan yang luas untuk mengembangkan materinya sesuai dengan
SKKPD dan Pengembangan SKKPD ataupun disesuaikan dengan kurikulum Merdeka.
Semoga Modul ini dapat digunakan sebagaimana mestinya. Terima kasih atas
segala bantuan dari semua pihak dan mohon maaf apabila masih terdapat kekurangan.
Tiada gading yang tak retak. Oleh karenanya mohon kritik dan saran demi lebih
baiknya Modul ini.
Ponorogo, Juni 2023
Tim Penyusun.
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
KEGIATAN BELAJAR 1 BIDANG BELAJAR : Pengenalan BK
KEGIATAN BELAJAR 2 BIDANG SOSIAL : Adaptasi di lingkungan sekolah baru
KEGIATAN BELAJAR 3 BIDANG BELAJAR : Cara Belajar di Sekolah
KEGIATAN BELAJAR 4 BIDANG SOSIAL : Kiat Mencari dan Disenangi Teman
KEGIATAN BELAJAR 5 BIDANG PRIBADI : Tuhan Selalu Hadir Dalam Hidupku
KEGIATAN BELAJAR 6 BIDANG PRIBADI : Cara Mengatur Waktu
KEGIATAN BELAJAR 7 BIDANG SOSIAL : Bahaya rokok dan dampaknya
KEGIATAN BELAJAR 8 BIDANG KARIR Menentukan Kegiatn Ekstra Kurikuler
KEGIATAN BELAJAR 9 BIDANG BELAJAR : Pentingnya Disiplin Belajar
KEGIATAN BELAJAR 10 BIDANG PRIBADI : Disiplin Diri
KEGIATAN BELAJAR 11 BIDANG SOSIAL: Bullying
KEGIATAN BELAJAR 12 BIDANG BELAJAR : Belajar Mandiri (Kemandirian)
KEGIATAN BELAJAR 13 BIDANG PRIBADI : Pemahaman Diri
KEGIATAN BELAJAR 14 BIDANG SOSIAL Sosial Media, manfaat dan dampaknya
GLOSARIUM
DAFTAR PUSTAKA
KEGIATAN BELAJAR 1
BIDANG PRIBADI
Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 3
TUHAN SELALU HADIR DALAM HIDUPKU
A. Aspek Perkembangan
L a n d a s a n Hidup Religius
B. CAPAIAN LAYANAN
Ta t a r a n P e n ge na l a n : M e n ga i t ka n nilai nilai a g a m a y a n g tela h dipelajari d e n g a n
a kt i vi t a s s e ha r i hari.
C. TUJUAN
a. Siswa dapat mengartiakan pengertian dari mengenal Tuhan
b. Siswa dapat memberikan contoh-contoh, pengertian mengenal Tuhan.
c. Siswa dapat memahami pentingnya beriktiar untuk mengenal Tuhan.
d. Siswa dapat menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaanya dengan baik.
e. URAIAN MATERI
Mengenal Tuhan
Ibadah tidak hanya terfokus pada ibadah dalam masjid, gereja dan sebagainya, tetapi
ibadah dapat mencakup keseluruhan aktifitas hidup kita. Ibadah dapat kita lakukan dengan
hati, dengan lisan dan dengan amal perbuatan sehari-hari. Ada pepatah mengatakan tak kenal
tak sayang, tak sayang tak cinta. Pertanyaannya sekarang sudahkah kita dicintai Tuhan?
Bagaimana kita akan berharap dicintai Tuhan, sedangkan kita sendiri tidak berusaha
mengenalnya. Padahal jelas Tuhan itu Maha Pengasih dan Penyayang!
Ada beberapa ikhtiar yang bisa kita lakukan agar kita dapat mengenal lebih dekat
dengan Tuhan kita, yaitu :
1. Berusahalah merenung dan berdzikir, bahwa kita ini adalah makhluk yang selalu
membutuhkan pertolongan-Nya, kita adalah ciptaan Tuhan yang selalu merasakan
Tuhan hadir diantara kita.
2. Bersyukurlah atas semua karunia nikmat yang diberikan-Nya. Kita diberi kesehatan,
kekuatan, dll. Mari kita gunakan untuk beribadah kepada-Nya. Kita harus selalu
bersyukur baik dikala susah maupun dikala senang
3. Perkaya diri kita dengan ilmu pengetahuan, yaitu dengan sungguh dalam belajar.
4. Kalau ilmu pengetahuan sudah kita dapat, marilah kita gunakan untuk mengkaji kitab-
kitabnya. Agar ibadah kita lebih mantab dan bermakna kalau kita landasi dengan ilmu
pengetahuan yang luas.
5. Berusaha mengenal tanda-tanda kebesaran Allah atau ciptaan Tuhan, diantaranya :
a. Penciptaan Langit
Langit merupakan ciptaan Allah yang sangat indah. Setiap manusia yang suka
memperhatikan langit, baik di malam hari maupun siang hari, pasti akan merasakan
ketakjuban luar biasa. Tidak hanya sebatas itu, manusia pun sudah menembus
angkasa untuk mengekplorasi bulan dan planet lainnya.
Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 4
b. Penciptaan Bumi
Bumi dan segala keindahannya ini sangat kaya dengan ayat-
ayat Allah yang begitu luar biasa. Bahkan, hingga saat ini,
manusia belum mampu mengungkap semua tabir misteri di bumi.
Lautan, gunung-gunung, samudera yang terbentang luas, gurun
pasir, dan yang lainnya sangatlah berkesinambungan serta
penuh hikmah dalam penciptaannya. Semua ini dicipatakan
Allah untuk manusia dan tidak sepantasnya kita ingkar
kepada-Nya.
c. Lautan
Coba kita renungkan bagaimana Allah telah menundukkan
lautan untuk manusia dengan kapal? Dapatkah kita bayangkan bagaimana kapal-
kapal mampu berlayar mengarungi lautan luas? Ilmu pengetahuan mengungkapkan
bahwa hal ini terjadi karena adanya perbedaan jenis air laut dan kapal serta
terciptanya ruang udara yang membuat kapal bisa mengapung. Walaupun begitu,
ilmu pengetahuan hanya mengungkap tetapi tidak menciptakan. Hal ini semakin
mempertegas kekuasaan Allah dan kebesarannya.
d. Hubungan Angin dengan Air Hujan
Air hujan yang diturunkan ke bumi oleh Allah adalah nikmat
yang tidak terhingga. Walaupun manusia sudah mampu membuat hujan buatan,
hujan alami ciptaan-Nya tetap tidakdapat tergantikan. Coba kita bayangkan jika
suatu tempat tidak diguyur hujan dalam jangka waktu lama. Daerah itu pasti akan
kering kerontang. Saat tempat ini diguyur hujan, maka tumbuhlah berbagai jenis
tumbuhan.
e. Awan
Awan merupakan fenomena unik dari sebuah proses terjadi
dan turunnya hujan. Awan diciptakan untuk melindungi manusia dari terik sinar
matahari. Selain itu, awan akan menjadi dominan saat berlangsung musim hujan.
Adanya sirkulasi musim dan cuaca ini, membuat keseimbangan cuaca bumi akan
terjaga.
f. Tugas
g. Rangkuman
Pengertian dari Mengenal Tuhan maksudnya berikhitiar untuk selalu mendekatkan diri
pada Tuhan dengan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan yang kita
anut dengan sebaik –baiknya. Mengenal Tuhan tidak hanaya menjalankan rutinitas ibadah
sehari-hari saja, akan tetapi mengenal dalam arti yang khusus yakni komunikasi anatara
manusia dengan Tuhan. Kalau kita menginginkan di cintai, disayangi, dikasihi, Tuhan
maka kita juga mencintai, menyayangi, mengasihi Tuhan, dan seterusnya. Dengan
demikian akan terjalin komunikasi timbal balik anatar manusia dengan Tuhan. Demikin
sebaliknya kalau kita sebagai hamba Nya, malah melakukan hal-hal yang tidak di
dikehendaki oleh Tuhan maka kita tidak akan diperhatian, disayangani, di cintai bahkan bisa
jadi mendapatkan suatu azab yang luar biasa dari Sang Pencipta.
h. REFLEKSI
1. Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti kegiatan ini ? .........................................
........................................................................................................................................
2. Apakah anda sudah tahu cara mengenal adanya Tuhan
? ..........................................
.....................................................................................................................................
..
A. Aspek perkembangan
K e m a t a n ga n H u b u n g a n d e n g a n T e m a n Se b aya
B. CAPAIAN LAYANAN
Tataran Tindakan : Menyelaraskan n orma -nor ma pergaulan dengan tema n
s e b a y a y a n g lebi h b e r a g a m latar b e l a ka n g
C. TUJUAN
a. Peserta didik mengnal lingkungan sekolah baru di SMP
b. Peserta didik menyesuaikan diri di lingkungan sekolah baru
c. Peserta didik dapat belajar dengan baik di sekolah yang baru.
d. URAIAN MATERI
Setiap orang yang memiliki lingkungan baru, hendaknya orang tersebut mengenal dan
memahami lingkungan tersebut. Hal ini diperlukan agar prosenya penyesuaian orang tersebut
dapat berjalan dengan lancar dan baik. Bila proses penyesuaian dir berjalan dengan baik,
pada akirnya tujuan mudah tercapai.
Demikian hanya siswa yang memasuki sekolah baru. Dia harus paham mengenai
lingkungan sekolah, system pembelajaran,kurikulum dan sebagainya. Hal ini bisa di berikan
kepada siswa ketika ajaran baru.
Alhamdulillah saya diterima sekolah di SMP / MTs …..kok berbeda ya dengan
sekolah waktu SD, banyak sekali ruangannya, kira kira untuk apa saja ya ruangan yang ada
kemarin ? Kira – kira di SMP / MTs ini ada tidak mata pelajaran baru ?Ada tidak temanku
waktu SD kemarin ? Trus siapa saja guruku nanti ?
Aduh kenapa aku jadi bingung ???Tidak usah bingung, kita pahami saj materi
berikut ini.
3. Tata Tertib
Tata tertib adalah seperangkat pengatur yang berisikan hak,kewajiban dan mengtr
anggota atau warga sehinnga tercipta kedisiplinan dan kenyamanan di suatu tempat. Tata
tertib sekolah merupkan hal penting yang harus diketahui dan dilaksanakan oleh seluruh
siswa, Kadangkala ada siswa yang terpaksa megundurkan diri dari sekolah hanya
Karena mereka tidak mau melaksanakan tata tertib sekolah. Sekolah tidak hanya
mencetak sswa pintar, namun skolah juga menanamkan kedisiplinan siswa melalui
peraturan dan tata tertib yang berlaku.
e. Tugas
Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 8
1. Jelaskan apa yang dimaksud layanan orientasi sekolah ?
.............................................................................................................................................
2. Tuliskan visi dan misi sekolah anda !
3. Tuliskan mata pelajaran yang ada di sekolah anda ! Dan sebutkan nama guru yang
mengampu mata pelajaran tersebut !
f. Rangkuman
Lingkungan sekolah baru adalah pengenalan lingkungan tempat belajar siswa di tempat yang
baru. Siswa perlu mengenal lingkungannya di sekolah baru sehingga menjadikan siswa lebih
betah dan nyaman di sekolah dengan harapan siswa bisa belajar lebih baik dan berprestasi
g. REFLEKSI
1. Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti kegiatan ini ?
2. Apakah anda merasa nyaman di lingkungan sekolah anda yang baru ?
A. ASPEK PERKEMBANGAN
Perilaku kewirausahaan (kemandirian perilaku ekonomis)
B. CAPAIAN LAYANAN
Tataran Pengenalan : Menganalisis alternatif pengambilan keputusan dan pengentasan
masalah menggunakan konsep-konsep ilmu pengetahuan dan perilaku belajar.
C. TUJUAN
a. Peserta didik/konseli dapat mengerti dan memahami tentang belajar dan arti penting
belajar
b. Peserta didik/konseli dapat mengetahui cara mengulang/menghafal serta membuat
ringkasan pelajaran
c. Peserta didik/konseli dapat memahami cara-cara belajar di sekolah dan di rumah
D. URAIAN MATERI
CARA BELAJAR DI SEKOLAH
Pengertian Belajar
Keberhasilan seseorang banyak dipengaruhi oleh bagaimana cara belajar yang
dilakukannya. Untuk itu kita harus memahami apa yang dimaksud dengan belajar. Belajar
adalah suatu kegiatan yang ditandai adanya perubahan sikap pada seseorang, dari tidak bisa
menjadi bisa dari tidak mengerti menjadi mengerti, dari tidak trampil menjadi trampil.
Perubahan sikap tersebut mencakup :
Perubahan pengetahuan (kognitif) yaitu dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa
menjadi bisa.
Perubahan sikap (Afektif) dari perilaku negatif menjadi perilaku positif.
Perubahan ketrampilan (psikomotor) dari tidak trampil menjadi trampil.
Belajar juga merupakan hasil dari pengalaman dan latihan yang berkelanjutan. Agar belajar
efektif dan mendapatkan hasil yang optimal, maka perlu kita perhatikan faktor-faktor yang
berkaitan dengan belajar.
Sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan formal, tempat berlangsungnya proses KBM
atau kegiatan belajar mengajar. Keberhasilan belajar disekolah sangat tergantung dari cara
belajar yang diterapkan siswa.
Berikut ini akan dibahas beberapa cara belajar siswa disekolah antara lain :
1. Dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan siswa, yaitu :
Menyiapkan diri sebelum guru
masuk kelas
Membiasakan diri berdo’a
sebelum kegiatan belajar dimulai
Memperhatikan penjelasan guru
dengan penuh konsentrasi
Bertanya jika ada penjelasan
guru yang kurang jelas
Mencatat hal-hal yang penting
Membuat rangkuman
Mau berdiskusi dengan teman-
teman terhadap materi pelajaran yang sedang dipelajari,hingga memperoleh
pemahaman dan kesamaan pendapat
2. Belajar mandiri / sendiri
Belajar mandiri merupakan suatu proses belajar yang dilakukan oleh siswa sendiri,
membahas materi pelajaran dan dilakukan pada waktu jam-jam kosong serta mendapat
tugas dari guru, seperti membaca buku pelajaran, membuat rangkuman, mengerjakan
latihan dan lain-lain
3. Belajar Kelompok
Belajar kelompok merupakan belajar bersama-sama antara beberapa siswa, membahas
suatu materi pelajaran yang diberikan oleh gurunya. Dalam kegiatan belajar kelompok
biasanya diadakan diskusi kelompok yaitu membahas suatu persoalan bersma-sama dengan
menampung dan menerima berbagai pendapat dari teman-teman yang ikut dalam diskusi
kelompok, kemudian dijadikan suatu kesimpulan atau suatu pendapat .
3. Membuat Ringkasan
Dalam belajar dirumah selain mengatur waktu belajar dan mengahafal pelajaran kita
juga perlu membuat ringkasan. Beberapa cara membuat ringkasan antara lain :
Menandai pada hal yang
dianggap pokok atau penting dari bahan pelajaran yang dibaca, dengan menggaris
bawahi.
E. TUGAS
1. Apa pengertian belajar menurut pendapatmu !
F. RANGKUMAN
Keberhasilan seseorang banyak dipengaruhi oleh bagaimana cara belajar yang dilakukannya.
Untuk itu kita harus memahami apa yang dimaksud dengan belajar. Belajar adalah suatu
kegiatan yang ditandai adanya perubahan sikap pada seseorang, dari tidak bisa menjadi bisa
dari tidak mengerti menjadi mengerti, dari tidak trampil menjadi trampil.
G. REFLEKSI
1. Bagaimana perasaan anda setelah setelah mengikuti kegiatan layanan hari ini !
2. Apakah anda bisa memahami materinya dan jelaskan ?
A. Aspek Perkembangan
Wawasan Kesiapan Karir
B. Capaian Layanan
Tataran Pengenalan : Memilih alternatif pendidikan SLTA yang sesuai dengan kemampuan
diri dalam rangka merencanakan karier.
C. Tujuan
a. Peserta didik mengetahui tentang pengertian cita-cita.
b. Peserta didik mempunyai cita-cita sesuai dengan
keinginannya sendiri.
c. Peserta didik mengetahui cara mencapai cita-cita.
D. Uraian Materi
Cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Cita-cita
bukanlah sekedar perwujudan harapan masa kecil, cita-cita adalah bagian dari perkembangan
karier manusia. Cita - cita bukanlah hanya khayalan anak - anak tentang masa depan. Cita -
cita sering disebut dengan impian. Impian yang ingin dicapai dimasa datang. Semakin besar
impian atau cita - cita, makin besar pula motivasi atau semangat untuk meraih. Dengan kata
lain cita - cita harus memberi dampak yang besar, yakni berkobarnya semangat untuk
berjuang melawan kesulitan yang datang. Bila cita - cita tidak memberikan dampak
emosional berupa terpompanya semangat mencapai dan menggapai, maka cita-cita akan
berubah menjadi sekedar khayalan belaka.
Barangkali sewaktu masih kecil kalian ditanya oleh bapak atau ibu, apa cita - citamu
bila sudah besar? Mungkin secara spontan jawaban polos kalian adalah : saya ingin menjadi
Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 14
dokter, guru, pengusaha dan lain – lain. Kalau pertanyaan seperti itu diajukan sekarang,
apakah jawaban kalian ?
Sebagian siswa seusia kalian lebih sering berpikir panjang dulu baru menjawab,
itupun dengan ragu dan malu, saya bercita – cita sebagai ............. Bahkan ada diantara
kalian yang tidak berani menyebutkan cita – cita. Namun ada yang secara mantap dapat
menjelaskan tentang cita – cita. Mana yang lebih baik, tidak memiliki cita – cita. Ragu dan
malu dalam mengungkap cita - cita. Atau mantap dan pasti memiliki cita – cita ?
Kita wajib memiliki cita - cita. Bahkan Ustadz, guru, orang tua dan tokoh
masyarakat atau tokoh agama memberi nasihat pada kita agar jangan pelit dengan cita - cita.
Bercita-citalah sebanyak - banyaknya. Jangan hanya satu atau dua cita - cita. Ada pesan
gantungkan harapan kalian setinggi langit, dan kejarlah. Jika kalian tidak menggapai
matahari, kalian akan tersangkut di pepohonan atau di atas gunung yang tinggi, atau
bahkan mencapai bintang.
Memiliki cita - cita adalah wajib bagi manusia, bagaimana seharusnya kita
menentukan cita-cita? Apakah masih sama seperti anak TK/SD yang ditanya oleh gurunya
tentang cita - cita? Tentu saja harus berbeda. Anak kecil sering kali menyebutkan cita-cita
mereka kelak kalau sudah besar, misalnya ingin menjadi dokter, petani, pilot pesawat, guru,
tentara, dan lain-lain. Mereka juga senang bermain peran, misalnya bermain dokter-dokteran,
penokohan figur idola, guru,polisi,artis terkenal dan lain-lain sesuai berbagai peran yang
dilihat di lingkungannya. Jabatan atau pekerjaan yang mereka inginkan atau perankan pada
umumnya masih sangat dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya dari TV, video, majalah, atau
tontonan maupun tokoh-tokoh yang pernah melintas dalam kehidupan anak. Maka tidak
mengherankan jika pekerjaan ataupun jabatan yang mereka sebut masih asal sebut saja.
Kalian kini telah memiliki wawasan dan pemahaman yang lebih baik tentang
keadaan kalian baik kelebihan maupun kekurangannya. Kalian telah melihat begitu banyak
pekerjaan di sekitar kita dengan berbagai syarat tertentu untuk meraih baik mensyaratkan
keadaan fisik tertentu, seperti tinggi badan, kondisi badan, dan lain - lain.
Kenyataan sehari-hari, kita menjumpai bahwa ada persyaratan-persyaratan untuk
memasuki dunia pekerjaaan tertentu. Misalnya, syarat untuk menjadi Tentara Nasional
Indonesia, adalah tinggi badan 160 cm, tidak buta warna, ijazah minimal dari SMA/sederajat,
dan lainnya. Ini berarti orang yang tidak memiliki seluruh syarat itu tidak bisa mendaftar
bekerja menjadi TNI. Orang yang tingginya hanya 150 cm, tentu tidak tepat bercita - cita
menjadi tentara. Orang yang cedal jangan bercita - cita menjadi guru atau penyiar.
Namun demikian, bukan berarti bahwa kita membatasi cita - cita. Kita tidak
membatasi cita - cita, tetapi memilih cita - cita yang sesuai dengan keadaan atau kondisi kita.
Baik kondisi fisik maupun mental. Kini kewajiban kalian adalah memahami kondisi atau
keadaan fisik dan mental diri untuk dijadikan pertimbangan dalam menentukan cita- cita.
Bagaimana kondisi fisik kalian? Apakah kondisi fisik itu merupakan kondisi yang
permanen? Ataukah kondisi itu bisa berubah dimasa mendatang, baik dengan pengobatan
maupun dengan usaha lain? Kondisi mental juga sangat berpengaruh dalam menentukan
suatu pekerjaan masa depan, seperti minat,bakat, perasaan, keingingan, keberanian berbicara,
gagap dalam berbicara, perasaan jijik terhadap sesuatu, dan lain - lain.
Kondisi fisik atau mental yang kalian miliki sekarang adalah sesuatu yang patut
kalian syukuri. Itulah karunia Allah SWT yang wajib dikembangkan. Keadaan yang mungkin
dipandang sebagai kekurangan bisa jadi merupakan sesuatu yang bisa dikembangkan
Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 15
menjadi kelebihan. Coba kalian lihat di televisi, banyak sekali bintang sinetron, pelawak,
yang menurut pandangan umum begitu sempurna. Kita kemudian memiliki standar penilaian,
orang yang sempurna.
Coba kita lihat lebih teliti lagi, diantara bintang bintang yang sering muncul di
televisi, ada yang sebenarnya secara fisik tidak sempurna. Ada yang tubuhnya kecil, ada
yang kulitnya hitam legam, ada yang tubuhnya tambun, ada yang mukanya tongos seperti
Thukul Arwana. Dalam kehidupan sehari - hari juga banyak contoh, orang yang menurut
penilaian umum memiliki banyak kekurangan ternyata bisa sukses pada kehidupannya.
Alangkah baiknya bila kita tahu persis, memahami tentang diri kita baik fisik
maupun mental, baik kelebihan maupun kekurangannya. Kita menerima dengan lapang hati
keadaan atau kondisi itu, dan berusaha memanfaatkan kondisi tersebut untuk bekal
menggapai cita - cita atau. Bagaimanakah cara menilai keadaan agar dapat diperbaiki ?
Dalam kehidupan ini tidak pernah ada yang sempurna, setiap orang pasti banyak kelemahan-
kelemahan tetapi jangan pernah lupa dibalik kelemahan- kelemahan masih tersisa kebaikan-
kebaikan. Mengembangkan kelemahan- kelemahan pada seseorang untuk menjadi
kelebihan- kelebihan bukan sesuatu yang mudah dikerjakan, namun bisa dilakukan dengan
ketekunan, kesabaran dan kerja keras. Sebab tanpa ketekunan, kesabaran dan kerja keras
mustahil kelemahan akan menjadi keunggulan atau potensi diri.
Cara menggapai cita-cita sebagai berikut :
1. Jaga dan tumbuhkan cita-cita Anda dengan cara tidak merasa puas setelah Anda
mendapatkan sedikit kenikmatan, namun tetap menjaga dan mengembangkan apa yang
telah Anda dapatkan
2. Kembangkan kepribadian Anda untuk menjadi yang lebih baik lagi, orang yang sukses
adalah orang yang mau dan berusaha untuk menjaga kepribadian yang baik, dan mau
untuk mengembangkannya sampai dirinya benar-benar telah mampu untuk mewujudkan
cita-citanya
3. Berfikir maju. Banyak orang yang merasa bahwa dirinya adalah yang terbaik diantara
yang lain, perspektif semacam itu harus dihilangkan. Kuatkan keyakinan Anda dan selalu
berhati-hati
4. Kembangkan kemampuan yang telah Anda miliki sampai Anda benar benar tidak kuat
untuk mengembangkannya
5. Tingkatkan ilmu pengetahuan yang Anda kuasai. Ilmu pengetahuan sangat penting dalam
proses untuk menggapai cita-cita, maka dari itu tingkatkan ilmu pengetahuan Anda agar
cita-cita yang Anda inginkan bisa terwujud
6. Sukai cita-cita yang akan Anda raih. Dengan begitu, Anda akan meraih kebahagian dan
cita-cita yang Anda impikan
7. Tidak menyerah dan selalu mencoba
8. Menatap kedepan untuk lebih baik dan menjadikan sejarah serta kegagalan sebagai
pelajaran untuk menuju kesuksesan
9. Berdo’a
E. TUGAS
1. Apakah yang di maksud dengan cita-cita?
Jawab…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………
3. Bagaimana cara atau langkah yang anda lakukan dalam mencapai cita-cita tersebut ?
Jawab……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………..
4. Apakah anda merasa cita-cita anda sudah sesuai dengan keinginan dan keadaan anda
sekarang?
F. RANGKUMAN
Cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Cita-cita adalah
bagian dari perkembangan karier manusia. Cita - cita sering disebut dengan impian. Impian
yang ingin dicapai dimasa datang.
Cara menggapai cita-cita sebagai berikut :
1. Jaga dan tumbuhkan cita-cita Anda.
2. Kembangkan kepribadian Anda untuk menjadi yang lebih baik lagi.
3. Berfikir maju.
4. Kembangkan kemampuan yang telah Anda miliki
5. Tingkatkan ilmu pengetahuan yang Anda kuasai.
6. Sukai cita-cita yang akan Anda raih.
7. Tidak menyerah dan selalu mencoba
8. Menatap kedepan.
9. Berdo’a.
G. REFLEKSI
1. Apakah anda sudah mempunyai cita-cita?
2. Apakah anda sudah merasa yakin dengan cita-cita anda?
3. Apakah anda sudah mengetahui cara meraih cita-cita anda?
A. Aspek Perkembangan
Kematangan intelektual.
B. Capaian Layanan :
Tataran Pengenalan : Menganalisis alternatif pengambilan keputusan dan pengentasan
masalah menggunakan konsep-konsep ilmu pengetahuan dan perilaku belajar.
C. Tujuan
a. Peserta didik dapat mengetahui pengertian manajemen waktu.
b. Peserta didik memahami pentingnya mengatur waktu.
c. Peserta didik dapat mengetahui cara mengatur waktu dengan sebaik- baiknya
D. URAIAN MATERI
Waktu adalah uang. Kalimat ini sering kali kita dengar dalam ceramah maupun
nasehat yang di berikan orang tua ataupun guru kita. Hal itu menunjukkan dan
mengibaratkan betapa berharganya waktu. Waktu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
adalah seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan atau keada an berada atau
berlangsung. Sedangkan mengatur waktu atau manajemen waktu adalah suatu perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan produktivitas waktu.
Untuk dapat melakukan kegiatan sehari-hari secara tepat, maka perlu adanya jadwal
kegiatan yang disusun sehingga apa yang dilakukan tidak tanpa tujuan. Pada hakekatnya
kegiatan anak-anak dibagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu :
1. Kegiatan rumah
2. Kegiatan sekolah
3. Kegiatan sosial
Waktu belajar yang efisien antara lain 1 sampai 2 jam. Apabila ingin menambah
jam belajar maka harus ada rentang waktu istirahat untuk mengendorkan saraf otak yang
terlalu tegang sehingga saat meneruskan belajar tubuh terasa segar kembali.
Berikut ini kiat-kiat mengatur waktu yang ditulis oleh Jeanne Shay Schummm
dalam buku berjudul Sekolah? Siapa Takut ? berikut ini :
1. Tetapkan Prioritas !
Kalau banyak yang harus dikerjakan, buatlah daftar apa yang harus dan akan dikerjakan.
Lalu, urutkan setiap tugas dalam urutan 1,2,3 dan seterusnya menurut tingkat urgensi.
2. Jangan Membenani diri dengan jadwal yang berlebihan !
Lakukanlah perubahan untuk mencapai prestasi secara bertahap. Kalau terlalu banyak
yang harus kita lakukan, kita dapat menjadi bingung dengan jadwal tersebut.
3. Luangkah waktu untuk membiasakan diri menjadi teratur !
Menjadi teratur membutuhkan pembiasaan yang cukup lama.
4. Luangkan waktu untuk refreshing !
Waktu untuk penyegaran membantu Anda agar tetap sehat secara mental dan fisik.
5. Jangan Menunda-nunda !
E. TUGAS
1. Jelaskan tentang pengertian Manajemen Waktu !
Jawab
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
……………………………
2. Sebutkan beberapa contoh perbuatan membuang – buang waktu !
Jawab
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
……………….
3. Sebutkan beberapa cara atau kiat mengatur waktu !
Jawab…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
4. Apakah anda sudah merasa mengatur waktu dengan baik ? Jelaskan !
Jawab…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
5. Buatlah jadwal kegiatan anda sehari – hari!
F. RANGKUMAN
Mengatur waktu atau manajemen waktu adalah suatu perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan dan pengawasan produktivitas waktu.
G. REFLEKSI
1. Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti kegiatan layanan tentang cara mengatur
waktu ini?
2. Apakah anda sudah mempunyai gambaran bagaimana mengatur waktu dengan baik ?
Kegiatan Belajar 6
Bidang Bimbingan Sosial
KIAT MENCARI DAN DISENANGI TEMAN
A. ASPEK PERKEMBANGAN
K e m a t angan H u b u n g a n d e n g a n T e m a n Sebaya
B. CAPAIAN LAYANAN
Tataran Pengenalan : Mengidentifikasi keterkaitan antara norma diri
sendiri dengan fenomena pergaulan di lingkungan teman sebaya
C. TUJUAN
a. Peserta didik/konseli memahami cara
memperoleh teman baru di sekolah
b. Peserta didik/konseli memahami cara
yang TIDAK tepat dalam mencari teman
c. Peserta didik/konseli memahami cara
menolak tekanan negatif dari teman sebaya
D. URAIAN MATERI
John W. Santrock dalam buku psikogi perkembangan menyebutkan beberapa Strategi yang
dianggap TEPAT untuk mencari dan disenangi teman, yaitu sebagai berikut :
1. Menciptakan Interaksi
E. TUGAS
1. Bagaimana tips mendapatkan teman baru?
2. Tulisakan minimal 10 nama teman anda 1 kelas beserta alamatrumahnya.
F. RANGKUMAN
Peserta didik/ konseli dapat menjadi pribadi yang mudah bergaul serta mudah berinteraksi
dengan teman baru.
Cara memperoleh teman baru di sekolah
1. Memperlihatkan keramahan
2. Bergabung di kegiatan ekstrakurikulerApa yang menarik bagimu
3. Berteman di kelas, mulailah pertemanan dengan menanyakan apakah mereka mau
belajar bersama atau sesuatu yang semacamnya.
4. Mulailah dengan sesuatu yang sama.
5. Jangan segan memuji orang.
6. Memulai dari sosial media.
7. Yakni terbukalah kepada siapapun.
G. REFLEKSI
1. Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti materi ini ?
2. Apakah anda sudah merasa bnyak teman yang menyukai anda ?
KEGIATAN 1
BIDANG BIMBINGAN BELAJAR
PENGENALAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. ASPEK PERKEMBANGAN
Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 26
Pengembangan diri
B. CAPAIAN LAYANAN
Ta ta ra n P en ge na la n: M e mp el aj ar i ke un ik an d ir i d al am k on te ks ke hi du pa n
s os ia l
C. TUJUAN
a. Peserta didik mengenal pengertian BK
b. Peserta didik dapat memahami fungsi BK
c. Peserta didik memahami tujuan BK
D. MATERI
Menurut peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111
Tahun 2014, layanan Bimbingan Konseling adalah upaya sistematis, objektif, logis dan
berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh konselor/guru Bimbingan dan Konseling
untuk memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli untuk mencapai kemandirian, dalam
wujud kemampuan memahami, menerima, mengarahkan, mengambil keputusan, dan
merealisasikan diri secara bertanggungjawab sehingga mencapai kebahagiaan dan
kesejahteraan dalam kehidupannya.
2. Fungsi BK
KEGIATAN BELAJAR 8
BIDANG BIMBINGAN PRIBADI
PEMAHAMAN DIRI
(MENGENALDIRI SENDIRI)
A. ASPEK PERKEMBANGAN
P e n g e m bangan Pribadi
C. TUJUAN
a. Peserta didik/konseli dapat memahami serta mengenal diri sendiri
b. Peserta didik/konseli dapat menerima perkembangan fisik dan psikis awal remaja serta
c. Peserta didik/konseli dapat hidup penuh percaya diri
D. URAIAN MATERI
Disini ada konsep Johari Window atau jendela Johari yang menggambarkan pengenalan diri
kita, ada empat Jendela Johari :
Jendela terbuka.
Hal-hal yang kita tahu tentang diri sendiri, tapi orang lain pun tahu. Misalnya keadaan fisik,
profesi, asal daerah, dan lain-lain.
Jendela tertutup.
Hal-hal mengenai diri kita yang kita tahu tapi orang lain tidak tahu. Misalnya isi perasaan,
pendapat, kebiasaan tidur, dan sebagainya.
Jendela buta.
Hal-hal yang kita tidak tahu tentang diri sendiri, tapi orang lain tahu. Misalnya hal-hal yang
bernilai positif dan negatif pada kepribadian kita.
Jendela gelap.
Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 31
Hal-hal mengenai diri kita, tapi kita sendiri maupun orang lain tidak tahu. Ini adalah
wilayah misteri dalam kehidupan.
Jika kita ingin benar-benar mengetahui siapa diri kita, maka kita harus bisa membuka jendela
tersebut selebar mungkin, karena semakin kita memuka lebar jendela itu, maka kita akan
semakin mengerti siapa diri kita.
Ada beberapa cara untuk kita agar bisa membuka jendela itu selebar mungkin :
Cobalah untuk selalu terbuka kepada orang lain, jangan menjadi orang yang
munafik..dengan berlagak diri kita itu perfect. Dengan adanya keterbukaan, maka teman-
teman kita pun akan bisa terbuka kepada kita.
Bersikaplah apa adanya, karena dengan sikap kita yang natural tanpa dibuat-buat, maka
kita akan mulai bisa menjadi diri kita sendiri.
Mau menerima saran maupun kriktik dari orang lain. Kritikan negative akan membuat
kita semakin baik.
Cobalah untuk berteman dengan siapa saja, jangan hanya pada satu komunitas saja…
selama itu membawa dampak yang positif.
E. TUGAS ( LATIHAN)
1.Ceritakan tentang diri ada sendiri baik dilihat secara fisik maupun secara psikologis
a. Saya secara fisik:
- Tinggi badan :……………………….
- Berat badan :……………………….
- Warna rambut :……………………….
- Warna kulit :…………………………
- ………………………………………………..
- ………………………………………………..
b. Saya secara Psikologis :
- Kecerdasa saya :…………………………
- Bakat saya :…………………………
- Minat saya :…………………………
- …………………………………………………
- …………………………………………………
2.Jelaskan tentang konsep Johari Window !
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
3. Ada beberapa cara untuk kita agar dapat membuka jendela itu selebar mungkin.Jelaskan
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
F. RANGKUMAN
RANGKUMAN
Ada 4 konsep untuk mengenali diri kita sedndiri
1.jendela terbuka
2.Jendela tertutup
3.Jendela buta
4.Jendela gelap
Aspek-aspek yang harus dipahami Individu
1.Aspek fisik
F REFLEKSI
3. Bagaimana perasaan anda setelah mendapatkan pengetahuan tentang cara Pemahaman
Diri ?
4. Kesulitan apa yang anda alami dalam upaya memahami diri sendiri ?
KEGIATAN BELAJAR 9
BIDANG PRIBADI
DISIPLIN DIRI
A. Aspek perkembangan
Kematangan Intele ktual
B. CAPAIAN LAYANAN
Tataran Akomodasi : Memadukan k e r a g a m a n alt ernatif p e n g a m b i l a n
keputusan dan pengentasan masalah m e n g g u n a k a n k o n s e p -k o n s e p i l m u
p e n g e t a h u a n d a n p e r i l a k u belajar.
Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 34
C. TUJUAN
Peserta didik/konseli dapat memahami berbagai perilaku yang mencerminkan nilai-nilai
disiplin
D. URAIAN MATERI
DISIPLIN DIRI
a. Pengertian Disiplin
Menurut Kamus Bahasa Indonesia disiplin adalah ketaatan, dan kepatuhan terhadap
peraturan yang dilaksanakan atas kesadaran pribadi. Dengan demikian maka orang
berdisiplin berarti orang yang dengan kesadaran sendiri taat dan patuh terhadap peraturan.
Kedisiplinan berarti ketaatan atau kepatuhan seseorang terhadap peraturan perundang-
undangan, kaidah, norma-norma dan hukum yang berlaku. Semua aturan dan tata tertib
tentu mengandung nilai-nilai yang positif dan setiap orang dituntut untuk
melaksanakannya dengan penuh disiplin.
Disiplin diri artinya, kepatuhan dan ketaatan terhadap apa yang telah ditentukan dan
disepakati oleh dirinya sendiri misalnya. Disiplin menggunakan waktu, disiplin
melaksanakan ibadah dan disiplin belajar atau kerja.
b. Memahami Disiplin
Dalam mengikuti kegiatan belajar di sekolah seorang siswa tidak akan lepas dari berbagai
peraturan dan tata tertib yang diberlakukan di sekolahnya, dan setiap siswa dituntut untuk
dapat berperilaku sesuai dengan aturan dan tata tertib yang yang berlaku di sekolahnya.
Kepatuhan dan ketaatan siswa terhadap berbagai aturan dan tata tertib yang yang berlaku
di sekolahnya itu disebut disiplin siswa. Sedangkan peraturan, tata tertib, dan berbagai
ketentuan lainnya yang berupaya mengatur perilaku siswa disebut disiplin sekolah.
Disiplin sekolah adalah usaha sekolah untuk memelihara perilaku siswa agar tidak
menyimpang dan dapat mendorong siswa untuk berperilaku sesuai dengan norma,
peraturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah.
Adapun tujuan disiplin sekolah, adalah :
a) Memberi dukungan bagi terciptanya perilaku yang tidak menyimpang,
b) Mendorong siswa melakukan yang baik dan benar,
c) Membantu siswa memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungannya
dan menjauhi melakukan hal-hal yang dilarang oleh sekolah, dan
d) Siswa belajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik dan bermanfaat baginya
serta lingkungannya.
c. Makna Disiplin Diri
Linda dan Richard Eyre dalam buku Mengajarkan Nilai-nilai Kepada Anak mengatakan
bawah disiplin diri sendiri memiliki banyak makna, diantaranya :
a) Sanggup menggerakkan dan mengatur diri serta waktu sendiri
Remaja yang disiplin adalah remaja yang dapat menggerakkan dan mengatur dirinya
sendiri tanpa diminta atau disuruh. Hal ini berlaku dalam mengatur waktu yang
digunakan. Oleh karena itu, kita perlu mengatur waktu dengan baik dan mengisi semua
waktu luang dengan aktivitas yang bermanfaat.
b) Sanggup Mengendalikan Emosi Sendiri
Emosi adalah keadaan serta reaksi psikologi dan fisiologi, seperti kegemberiaan,
kesedihan, keharuan, kecintaan, kemarahan, dan keberanian yang bersifat subjektif
E. Tugas
F. Rangkuman
Disiplin diri artinya, kepatuhan dan ketaatan terhadap apa yang telah ditentukan dan
disepakati oleh dirinya sendiri misalnya. Disiplin menggunakan waktu, disiplin
melaksanakan ibadah dan disiplin belajar atau kerja.
Kiat untuk disiplin diri
a) Terbiasa dengan jadwal.
G. REFLEKSI
1. Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti kegiatan ini ? .........................................
........................................................................................................................................
2. Apakah anda sudah tahu cara agar kamu bisa disiplin diri
? ...............................................................................................................................
.....................................................................................................................................
..
KEGIATAN BELAJAR 10
BIDANG BIMBINGAN PRIBADI
POTENSI DIRI
B. CAPAIAN LAYANAN
Tataran Pengenalan : Mengidentifikasi berbagai aktivitas keseharian untuk
mengembangkan potensi dan hobi yang dimilikinya.
C. TUJUAN
a. Peserta didik/konseli memahami tentang pontensi diri
b. Peserta didik/konseli memahami macam-macam potensi diri
c. Peserta didik/konseli dapat mengenali potensi diri sendiri
d. Peserta didik/konseli dapat menggali potensi diri sendiri
D. U R A I A N MATERI
Ada banyak sekali pakar yang mencoba mendeskripsikan arti kata dari potensi, salah
satu pakar yang mencoba mendeskripsikan kata potensi adalah Wiyono. Menurutnya potensi
memiliki arti kemampuan dasar dari seseorang yang masih terpendam dan menunggu untuk
dimunculkan menjadi kekuatan yang nyata. Dari pendapat Wiyono tersebut potensi dapat
diartikan sebagai kemampuan yang masih terpendam dan siap untuk diwujudkan dan dapat
dimanfaatkan dalam kehidupan manusia itu sendiri. Sementara menurut Majdi potensi adalah
kemampuan yang masih bisa di kembangkan lebih baik lagi, secara sederhana potensi
merupakan kemampuan terpendam yang masih perlu untuk dikembangkan.
Potensi diri merupakan kemampuan, kekuatan, baik yang belum terwujud maupun yang
telah terwujud, yang dimiliki seseorang, tetapi belum sepenuhnya terlihat atau dipergunakan
secara maksimal. Dengan mengetahui potensi diri, kita akan merasa lebih percaya diri dalam
melaksanakan setiap tugas dalam hidup kita. Kita juga dapat mengambil keputusan secara
tepat menyangkut karier atau hidup kita. Selain itu, secara psikis pribadi kita juga akan
merasa nyaman sebab kita mengerjakan sesuatu sesuai dengan potensi yang kita miliki.
Tentunya ini akan berpengaruh dalam banyak hal dalam hidup kita, terlebih akan nampak
dalam kinerja (produktifitas) dari apa yang kita buat atau lakukan atau hasilkan dalam hidup
kita sehari-hari.
Jadi, jelaslah bahwa memahami potensi diri itu sangatlah penting dan memang perlu
diupayakan oleh setiap pribadi. Sebab dengan memahami dan mengetahui potensi atau
talenta yang kita miliki itu, ia dapat membantu kita meningkatkan kinerja (produktifitas) kita
lebih baik lagi dari tugas-tugas atau dari apa yang kita lakukan sehari-hari dalam hidup.
Selain itu, potensi itu pulalah yang akan mengarahkan dan memotivasi kita untuk lebih
meningkatkan produktifitas hidup kita sehari-hari. Namun, yang perlu dingat adalah potensi
itu bukanlah sebuah produk atau barang yang sudah jadi. Potensi atau talenta yang dapat
meningkatkan kinerja (produktifitas) hidup kita adalah hasil atau produk dari pengalaman
belajar dan pengalaman hidup kita sehari-hari yang sudah kita refleksikan.
Setelah kita mengetahui definisi dari Potensi diri diatas, Kita akan membahas Macam-
macam Potensi diri pada Manusia. Manusia memiliki potensi diri yang dapat dibedakan
menjadi 5 macam, yaitu:
a) Potensi Fisik ( Phychomotoric )
Potensi diri ini dapat diberdayakan sesuai fungsinya untuk saling membagi kepentingan
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Contohnya hidung untuk mencium bau, tangan
untuk menulis, kaki untuk berjalan, telinga untuk mendengar, dan mata untuk melihat.
E. TUGAS
1. Setelah kamu mempelajari tentang potensi diri jelaskan apa itu potensi diri ?
2. Sebutkan macam-macam potensi diri ?
3. Menurutmu potensi diri apa saja yang sudah kamu miliki sehigga bisa mendukung cita-
cita ?
4. Potensi diri ada yang sudah kamu miliki dan ada yang belum, bagaimana cara menggali
potensi diri kalian yang belum tergali secara maksimal
5. Bagaimana perasaanmu bilamana potensi diri kamu yang sudah kamu punya tidak bisa
kamu munculkan dengan maksimal ?
F. R A N G K U M A N
Potensi dapat diartikan sebagai kemampuan yang masih terpendam dan siap untuk
diwujudkan dan dapat dimanfaatkan dalam kehidupan manusia itu sendiri. Sementara
menurut Majdi potensi adalah kemampuan yang masih bisa di kembangkan lebih baik lagi,
secara sederhana potensi merupakan kemampuan terpendam yang masih perlu untuk
dikembangkan.
G. REFLEKSI
1. Bagaimana perasaa anda setelah mengikuti kegiatan layanan hari ini ?
2. Apakah anda bisa memahami materi hari ini ? jelaskan ?
KEGIATAN BELAJAR 11
BIDANG BIMBINGAN SOSIAL
A. ASPEK PERKEMBANGAN
Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 41
Landasan Perilaku Etis
B. CAPAIAN LAYANAN
T a t a r a n P e n g e n a l a n : M e n g a i t k a n n o r m a d a n etika per il a ku s os ia l r e m a j a d e n g a n
p e r m a s a l a h a n r e m a j a y a n g se r i ng terjadi p a d a l i n g k u n g a n m a s y a r a k a t .
C. TUJUAN
Peserta didik / konseli memiliki pemahaman tentang bahaya dan dampak rokok bagi kesehatan tubuh
dan lingkungan serta cara untuk menolak ajakan untuk merokok dalam bentuk apapun
D. URAIAN MATERI
1. Pengertian Rokok
Menurut Wikipedia, Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara
70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang
berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya
dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas
yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir,
bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang
memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok,
misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung (walaupun pada kenyataannya itu hanya
tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).
Ada banyak bentuk rokok, diantaranya :
1. Rokok Kretek Batang, yaitu tembakau yang dibungkus kertas, ada yang kretek dan
filter
2. Rokok Cerutu, yaitu Sejenis rokok dengan tembakau murni dalam bentuk lembaran.
3. Rokok Pipa/ Canglong, yaitu rokok dengan tembakaunya langsung dimasukkan ke
dalam pipa lalu dibakar
4. Rokok Shisa, yaitu rokok ini lebih dikenal dengan rokok arab yang tembakaunya
dicampur dengan buah-buahan
5. Rokok Susur, yaitu tembakau yang langsung dihisap dan dicampur daun sirih, kapur
dan pinang
6. Rokok Kunyah/ Permen, yaitu produk tembakau yang dihisap seperti permen
7. Rokok Elektrik, yaitu e-cigarette. Sebuah inovasi baru dari bentuk rokok tradisional
menjadi rokok modern.
2. Jenis-jenis Perokok
Berdasarkan jenisnya perokok dibedakan menjadi :
1. Perokok aktif
Mereka telah terbiasa dan nyata menghisap rokok dan menanggung sendiri akibatnya.
2. Perokok pasif
Mereka sebenarnya tidak merokok namun karena ada orang lain yang merokok
didekatnya maka ia terpaksa harus ikut menghisap asap rokok dengan segala
akibatnya.
Berdasarkan jumlahnya perokok dibagi menjadi :
1. Perokok ringan.
Perokok yang merokok atau menghabiskan sekitar 1-10 batang rokok per hari.
2. Perokok sedang.
Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 42
Perokok yang menghabiskan sekitar 10-20 batang rokok per hari.
3. Perokok berat.
Perokok yang menghabiskan lebih dari 20 batang rokok per hari.
3. Zat yang terkandung dalam rokok
1. Nikotin
Zat ini mengandung candu bisa menyebabkan seseorang ketagihan untuk trus
menghisap rokok.
Pengaruh bagi tubuh manusia :
a. Menyebabkan kecanduan atau ketergantungan merusak jaringan otak
b. Menyebabkan darah cepat membeku
c. Mengeraskan dinding arteri
2. Tar
Bahan dasar pembuatan aspal yang dapat menempel pada paru-paru dan bisa
menimbulkan iritasi bahkan kanker
Pengaruh bagi tubuh manusia:
a. Membunuh sel dalam saluran darah
b. Meningkatkan produksi lendir diparu-paru
c. Menyebabkan kanker paru-paru
3. Karbon Monoksida
Gas yang bisa menimbulkan penyakit jantung karena gas ini bisa mengikat oksigen
dalam tubuh.
n. Impotensi
Bagi laki-laki berusia 30-an dan 40-an tahun, maka merokok bisa meningkatkan risiko
disfungsi ereksi sekitar 50 persen. Hal ini karena merokok bisa merusak pembuluh
darah, nikotin mempersempit arteri sehingga mengurangi aliran darah dan tekanan
darah ke penis. Jika seseorang sudah mengalami impotensi, maka bisa menjadi
peringatan dini bahwa rokok sudah merusak daerah lain di tubuh.
o. Gangguan medis lainnya
Beberapa gangguan medis juga bisa disebabkan oleh rokok seperti tekanan darah
tinggi (hipertensi), gangguan kesuburan, memperburuk asma dan radang saluran
napas, berisiko lebih tinggi mengalami degenerasi makula (hilangnya penglihatan
secara bertahap), katarak, menjadi lebih sering sakit-sakitan, menimbulkan noda di
gigi dam gusi, mengembangkan sariawan di usus serta merusak penampilan.
E. TUGAS
1. Jelaskan sesuai dengan pendapatmu bahayakah rokok bagi kehidupan kita ?
Jawab:
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
...................................................................................................
2. Coret salah satu pernyataan yang berada didalam kurung, yang sesuai dengan perasaan/
kondisi anda !
a. (Penting / Tidak Penting) memiliki pemahaman yang benar tentang dampak negative
dari merokok, Jelaskan !
b. Menurut saya perokok usia 15 tahun kebawah pada saat ini sudah pada taraf yang
(Memprihatinkan / Biasa Saja), Jelaskan !
F. RANGKUMAN
Perokok dikalangan pelajar disebabkan oleh berbagai hal, diantaranya depresi, iseng, tidak
berani menolak ajakan teman, merasa ingin maco, pengaruh lingkungan, kurangnya
pengawasan dari orang tua.
Walaupun sudah jelas tentang bahaya rokok, dibutuhkan sebuah kesadaran dari masing-
masing individu yang merokok bahwa mengkonsumsi rokok selain merugikan bagi diri
sendiri juga merugikan orang lain yang. Ingat pelajar adalah tumpuan bangsa di masa yang
akan datang.
G. REFLEKSI
1. Bagaimana perasaan anda setelah mendapatkan pengetahuan tentang Bahaya Rokok dan
Dampaknya !
2. Apakah anda termasuk perokok ?
KEGIATAN 12
BIDANG BIMBINGAN BELAJAR
PENTINGNYA KEDISIPLINAN BELAJAR
A. ASPEK PERKEMBANGAN
Kematangan intelektual
B. CAPAIAN LAYANAN
C. TUJUAN
Peserta didik mampu memahami pentingnya disiplin belajar sehingga menjadi suatu
kebiasaan yang positif dalam meraih prestasi.
D. URAIAN
Sebagai seorang pelajar kita semua mempunyai tugas utama yaitu belajar. Proses
belajar yang baik diharapkan akan dapat menghasilkan prestasi yang optimal. Oleh karena
itu kita perlu memikirkan kebiasaan dan cara belajar yang baik agar dapat memperoleh
hasil sesuai dengan yang kita harapkan.
Sebelum melakukan kegiatan belajar, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan,
antara lain sebagai berikut :
a. Diri Sendiri
1) Kita harus menumbuhkan rasa senang terhadap pelajaran yang akan kita pelajari.
Hal ini sangat membantu dalam rangka menumbuhkan semangat belajar (motivasi)
yang akan membuat kita dapat menikmati belajar dan tidak cepat bosan.
2) Menumbuhkan rasa senang terhadap guru . Hal ini penting sekali karena apabila
kita tidak senang terhadap guru maka secara langsung kita tidak akan dapat
menerima pelajaran dengan baik dan tentunya kita tidak akan dapat berkonsentrasi
dengan baik.
b. Tempat Belajar
1) Sediakan tempat yang teratur.
Teratur dan dipersiapkan untuk belajar dan tidak bercampur dengan kegiatan yang
lain. Tempat diatur dengan baik sehingga menjadikan kita mudah mendapatkan apa
yang kita butuhkan.
2) Hindari tempat yang berangin.
Tempat yang terlalu banyak angina akan cepat menimbulkan rasa kantuk dan
tentunya juga kurang baik bagi kesehatan.
3) Harus ada penerangan yang baik.
Penerangan yang baik penting sekali untuk kesehatan mata. Penerangan yang
kurang akan mengganggu penglihatan dan mata cepat lelah. Sebaiknya
menggunakan lampu neon dengan jarak yang cukup dengan meja belajar kita.
4) Usahakan tempat yang tenang dari keramaian anak-anak.
Ketenangan akan memudahkan kita berkonsentrasi terhadap materi pelajaran.
Tentunya juga akan lebih baik apabila jauh dari kegiatan anak-anak agar kita tidak
terganggu dengan suara berisik anak-anak yang sedang bermain.
5) Mengatur tempat dengan rapi.
Tempat yang rapi akan membuat kita nyaman dalam belajar dan kenyamanan itu
akan membuat kita betah atau tidak cepat bosan .(Suasana yang berantakan dan
kotor akan membuat kita malas belajar).
c. Bahan Pelajaran.
1) Menentukan bahan yang akan dipelajari, tidak campur baur.
Menyelesaikan masalah satu persatu lebih baik dibandingkan dengan
menyelesaikan beberapa masalah sekaligus. Demikian juga dengan belajar satu
bidang studi tertentu satu waktu, baru selanjutnya belajar bidang studi yang lain
akan lebih baik.
2) Mentaati ketetapan diri sendiri.
Kita harus dapat mentaati aturan yang kita buat sendiri, misalnya kita akan belajar
selama 20 menit, tapi berulang-ulang. Jadi kita harus mentaati waktu tersebut, tidak
diselingi dengankegiatan lain yang kurang perlu misalnya ngobrol, menonton
televisi, dsb.
3) Menyediakan alat yang dibutuhkan dalam pelajaran tersebut.
Menyiapkan peralatan yang mungkin dibutuhkan dalam belajar , misalnya, mistar,
pulpen, pensil, penghapus, jangka, buku-buku referensi. Maksudnya adalah agar
kegiatan belajar kita tidak terputus, karena mencari alat yang dibutuhkan.
d. Waktu Belajar
e. Istirahat
Istirahat yang baik bukan masalah lamanya istirahat tetapi kualitas istirahat
tersebut. Istirahat yang paling adalah tidur. Jadi setelah belajar sebaiknya tidak
melakukan aktivitas yang berat yang menyita pikiran, agar apa yang baru saja kita
pelajari dapat tersimpan baik dalam ingatan kita. Cara belajar yang baik juga akan
menentukan hasil yang akan kita dapatkan, misalnya seperti berikut.
1) Apabila sudah memiliki cara belajar yang sesuai sebaiknya dilanjutkan.
Tiap orang adakalanya memiliki cara belajar yang sesuai dengan dirinya. Hal ini
dimungkinkan karena manusia memiliki type yang berbeda yatiu type auditif ,
visual, dan kenestetik (psikomotori).
Ada seorang yang dapat belajar dengan baik yaitu dengan cara mendengarkan, ada
yang dengan cara melihat, dan adapula yang harus mempraktekkan. Kita harus
mengenali type diri kita sehingga dapat menerapkan cara belajar yang tepat.
2) Bagi yang sulit belajar ada beberapa cara yang dapat dicoba, antara lain sebagai
berikut:
a) Baca keseluruhan dalam satu bab, sambil menandai hal yang penting.
Menandai bagian yang penting dengan cara menggaris bawahi atau dengan
spidol/stabile berwarna agar kita mudah mencarinya.
b) Membaca sambil menulis pokok-pokoknya dalam catatan.
Yaitu dengan menyediakan buku khusus ringkasan yang berisi pokok- pokok
dari materi yang kita pelajari.
c) Mempelajari pokok-pokoknya saja.
E. TUGAS
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan disiplin belajar?
Jawab :
………………………………………………………………………......................................
..................
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………..
2. Sebutkan tujuan dari disiplin belajar!
Jawab :
………………………………………………………………………......................................
..................
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………..
3. Apa yang harus diperhatikan dalam disiplin belajar?
Jawab :
………………………………………………………………………......................................
..................
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………..
4. Coret salah satu pernyataan yang sesuai dengan perasaan / kondisi anda !
F. RANGKUMAN
Sebagai seorang pelajar kita semua mempunyai tugas utama yaitu belajar. Proses belajar
yang baik diharapkan akan dapat menghasilkan prestasi yang optimal. Oleh karena itu kita
perlu memikirkan kebiasaan dan cara belajar yang baik agar dapat memperoleh hasil sesuai
dengan yang kita harapkan.
G. REFLEKSI
1. Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti kegiatan layanan hari ini ?
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………
KEGIATAN 13
BIDANG BIMBINGAN PRIBADI
DIRIKU SEKARANG INI
A. ASPEK PERKEMBANGAN
B. CAPAIAN LAYANAN
Tat ara n Pe ngenal an : Mengi dent ifikasi ber ba ga i a kt i vi t a s k e s e h a r i a n u n t u k
m e n g e m b a n g k a n pot e n s i d a n hobi ya ng dimilikinya.
C. TUJUAN
a. Peserta didik memahami pengertian tentang dewasa dan
mandiri
b. Peserta didik mampu bersikap dewasa dan mandiri
c. Pesrta didik mampu mengentaskan permasalahan yang di
hadapinya.
D. URAIAN
Menurut Elizabeth B. Hurlock dalam buku Psikologi Perkembangan, kemandirian adalah
kemampuan seseorang untuk mengarahkan dirinya sendiri dan tidak bergantung padaorang
lain. Menjadi orang mandiri bukan berarti tidak membutuhkan bantuan orang lain sama
sekali, hanya saja kita tidak menggantungkan semua urusan kita pada orang lain. Kita
sendirilah yang harus membuat keputusan terhadap semua urusan kita. Menjadi mandiri juga
bukan berarti harus berpisah jauh secara fisik dan kehilangan orang-orang yang kita cintai
karena kita tidak pernah berhenti membutuhkan hubungan erat dan mendalam, serta
dukungan dari keluarga dan teman. Maknanya lebih dari perilaku, emosi. Dan kognitif atau
pikiran. Mandiri berarti tahu garis batas diri kita dan orang lain. Pikiran kita tidak terbaur
dengan orang lain, kita bukan hasil fotokopi, kita adalah diri kita sendiri.
Schneiders dalam buku Personality Development and Adjustment in Adolescence
menyebutkan enpat faktor yang dapat digunakan untuk menentukan kedewasaan seseorang,
yaitu sebagai berikut.
1. Kemandirian emosional dan ekonomi.
Orang dewasa tidak tergantung, baik secara emosional maupun ekonomi kepada orang
lain. Misalnya, tidak mengalami kesedihan berkepanjangan ketika orangtua pergi ke luar
kota. Orang yang dewasa juga mampu membiayai kebutuhannya meski tidak harus
seluruhnya.
2. Kesediaan untuk menerima tanggung jawab pribadi dan sosial.
Kesediaan untuk menerima tanggung jawab pribadi dalam hal pelajaran di sekolah,
pekerjaan di rumah, atau aktivitas organisasi, dan lain sebagainya menunjukkan
kedewasaan seseorang. Misalnya mengerjakan tugas sekolah dan belajar tanpa di igatkan
orang tua, mengembangkan bakat untuk mencapai cita-cita, dan menjalani tanggung
jawab sosial dengan mematuhi rambu lalu lintas di jalan raya untuk keselamatan bersama
pengguna jalan.
3. Dicapainya identitas diri dan kontrol diri
Orang dewasa mengetahui siapa dirinya, apa tanggung jawabnya, dan tujuan hidupnya. Ia
juga mampu mengontrol diri untuk kebaikan diri dan lingkungan. Misalnya menolak
melakukan hal-hal yang tidak berguna.
4. Adanya cita-cita yang terarah dan sikap yang realistis dalam menghadapi masa
depan.
Orang dewasa memahami apa yang ingin dicapai dan bagaimana atau cara apa yang
mungkin dilakukan untuk mencapainya. Ia juga menyadari tantangan masa depan dan
mempersiapkan diri untuk menghadapinya.
F. RANGKUMAN
Mandiri atau sering disebut berdiri diatas kaki sendiri merupakan kemampuan seseorang
untuk tidak tergantung pada orang lain serta bertanggung jawab atas apa yang di lakukannya.
Kemandirian dalam konteks individu tentu memiliki aspek yang lebih luas dari sekedar
aspek fisik.
Memperoleh kebebasan (mandiri) merupakan suatu tugas bagi remaja. Dengan kemandirian,
remaja harus belajar dan berlatih dalam membuat rencana, memilih alternatife, membuat
keputusan bertindak sesuai dengan keputusannya sendiri, serta bertanngung jawab atas
segala apa yang dilakukannya. Dengan demikian, remaja akan berangsur-angsur melepaskan
diri dari ketergantungan pada orang tua atau orang dewasa lainya dalam banyak hal.
G. REFLEKSI
1. Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti kegiatan layanan hari ini ?
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………
2. Bagaimana perasaanmu bilamana kamu sudah mampu menjadi anak yang mandiri ?
jelaskan !
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………
KEGIATAN 14
BIDANG BIMBINGAN KARIR
MENGENAL MACAM-MACAM PROFESI
B. CAPAIAN LAYANAN
Tataran Pengenalan : Memilih alternatif pendidikan S L T A yang sesuai
dengan k e m a m p u a n diri d a l a m r a n g k a m e r e n c a n a k a n karier.
C. TUJUAN
a. Peserta Didik mampu
mempersiapkan sejak dini mengenai pilihan profesinya
b. Peserta Didik mampu
mengembangkan kemampuan dan ketrampilannya yang terkait dengan pilihan
profesinya
a. Peserta Didik Memahami
Persyaratan – persyaratan yang harus di penuhinya dalam memilih sebuah profesi
D. URAIAN
Profesi adalah suatu pekerjaan yang dalam melaksanakan tugasnya memerlukan/ menuntut
keahlian (expertise), menggunakan teknik-teknik ilmiah, serta dedikasi yang tinggi. Keahlian
diperoleh dari lembaga pendidikan yang khusus diperuntukkan untuk itu dengan kurikulum
yang dapat dipertanggungjawabkan.
Ciri-ciri profesi, yaitu adanya:
1. Standar unjuk kerja
2. Lembaga pendidikan khusus untuk menghasilkan pelaku profesi tersebut denganstandar
kualitas akademik yang bertanggung jawab
3. Organisasi profesi
4. Etika dan kode etik profesi
5. Sistem imbalan
6. Pengakuan masyarakat
Kenapa setiap orang penting memiliki profesi
Secar alamiah setiap orang memiliki kebutuhan baik kebutuhan primer seperti makan,
sandang dan papan maupun kebutuhan barang lainnya. Disamping itu dalam pergaulan sosial
setiap orang perlu memiliki status sosial , agar mereka di hargai , semua ini bisa kita penuhi
jika kita memiliki profesi yang kita inginkan.
Apa yang perlu kita persiapkan agar kita memiliki profesi yang kita inginkan
1. Pendidikan
Pendidikan sering di jadikan syarat utama bagi setiap lembaga yang menyediakan
lowongan pekerjaan . Wawasan dan pengetahuan yang luas akan sangat memudahkan kita
dalam memilih sebuah profesi.
2. Ketrampilan
Dalam setiap pekerjaan membutuhkan berbagi ketrampilan, seperti ketrampilan berbahasa
asing, ketrampilan mengoperasikan computer, ketrampilan berkomunikasi, ketrampilan
menggambar dan lain-lain
3. Hubungan sosial yang baik
E. TUGAS
1. Berilah Masing- masing 2 contoh pekerjaan karir dari beberapa bidang pekerjaan berikut
ini
a. Pendidikan : ..............................................................................................................
b. Hukum : .............................................................................................................
c. Bidang Pertahanan keamanan : ..............................................................................
d. Bidang penerangan, Komunikasi dan sastra : .......................................................
e. Bidang Kesehatan : .............................................................................................
f Bidang Apresiasi ,seni dan Budaya : ...................................................................
2. Sebutkan usaha – usaha yang mesti di lakukan untuk mencapai profesi yang akan kalian
tekuni?
a. Jenis Karir atau pekerjaan :
b. Pendidikan :
a) SMA / SMK : ........................... Jurusan ....
b) Perguruan Tinggi : ........... Jurusan..............
c) Ketrampilan yang harus di miliki........................
d) Bakat khusus yang harus di miliki.......................
F. RANGKUMAN
Profesi adalah suatu pekerjaan yang dalam melaksanakan tugasnya memerlukan/ menuntut
keahlian (expertise), menggunakan teknik-teknik ilmiah, serta dedikasi yang tinggi. Keahlian
diperoleh dari lembaga pendidikan yang khusus diperuntukkan untuk itu dengan kurikulum
yang dapat dipertanggungjawabkan.
Macam – macam profesi yang berkembang di masyarakat
a) Bidang pendidikan
Contohnya : Guru, Dosen, Instruktur, Widya Iswara
b) Bidan pertahanan keamanan
Contohnya: Tentara , Polisi, Security(Satpam), detektif
G. REFLEKSI
1. Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti kegiatan layanan hari ini ?
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………
KEGIATAN BELAJAR 15
Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 56
BIDANG BELAJAR
BELAJAR MANDIRI (KEMANDIRIAN)
A. Aspek perkembangan
Kematangan Intelektual
B. CAPAIAN LAYANAN
Tataran Akomodasi : Memadukan k e r a g a m a n alt ernatif p e n g a m b i l a n
keputusan dan pengentasan masalah m e n g g u n a k a n k o n s e p -k o n s e p i l m u
p e n g e t a h u a n d a n p e r i l a k u belajar.
C. TUJUAN
Peserta didik/konseli dapat memahami berbagai perilaku yang mencerminkan nilai-nilai
kemandirian dalam belajar
D. URAIAN MATERI
F. Rangkuman
Salah satu ciri khas perkembangan psikologis anak adalah mulai munculnya keinginan
anak untuk dapat mengurus diri sendiri atau mandiri. Kemandirian merupakan salah satu
sifat kebiasaan positif.
Sikap kemandirian ini juga sebagai salah satu komponen pembentukan sosial life skill,
yaitu kemampuan yang harus dimiliki siswa agar mampu menyesuaikan diri dengan
lingkungan sosialnya. siswa yang awalnya hanya memperhatikan kebutuhan dan keinginan
sendiri dengan ketergantungan yang kuat pada keluarga, secara berproses beralih ketingkat
kemandirian yang lebih tinggi yang ditunjukan dengan terbentuknya kemampuan untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya. Hal ini dapat dilihat ketika siswa dapat
memperhatikan kebutuhan orang lain., dan dalam proses perkembangan keterampilan untuk
bekerja sama dengan orang lain (Arthur,1998). Untuk itu materi tentang kemandirian ini
sangat perlu disampaikan, tujuannya agar siswa yang baru mengalami masa transisi dari SD
Ke SMP/MTs dapat lebih mandiri.
Adapun kegiatan belajar dapat diartikan sebagai “ Perilaku (kegiatan) belajar yang
relative menetap, karena sudah berulang-ulang (rutin dilakukan). Kebiasaan belajar ini
meliputi kegiatan belajar di rumah, di sekolah, ( di kelas, di perpustakaan, di tempat
praktikum) dan diperusaan industry.
Jadi belajar mandiri dapat dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya dengan
membaca kamus, buku literature pendukung, kasus dari surat kabar, berita dari internet atau
televise, ataupun dari membaca buku-buku di perpustakaan. Dengan demikian dalam belajar
mandiri terdapat berbagai perwujudan perilaku belajar siswa yang positif, yaitu sebagai
berikut :
a. Terbiasa untuk belajar
G. REFLEKSI
1. Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti kegiatan ini ? .........................................
........................................................................................................................................
2. Bagaimana agar kemandirian seseorang bisa muncul ? ...............................................
.......................................................................................................................................
3. Apakah anda sudah tahu cara belajar mandiri ?
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
KEGIATAN BELAJAR 16
Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 60
BIDANG SOSIAL
KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA
A. Aspek Perkembangan
L a n d a s a n Perilaku Etis
B. CAPAIAN LAYANAN
T a t a r a n T i n d a k a n : M e n a m p i l k a n perila ku sosial y a n g s e s u a i n o r m a d a n et i ka
pe r i l a k u sos ial r e m a j a p a d a k e h i d u p a n b e r m a s y a r a k a t .
C. TUJUAN
a. Peserta didik memahami kehidupan manusia sebagai makhluk sosial.
b. Peserta didik mampu berinteraksi dengan orang lain.
c. Peserta didik memahami pentingnya hubungan sosial sesuai dengan kaidah-kaidah
ajaran agama.
D. URAIAN MATERI
E. Tugas
4. Sikap dan perilaku yang bagaimana yang perlu dikembangkan dalam kehidupan
sosial ? .......................................................................................................................
...................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
5. Nilai- nilai budaya yang bagaimana yang perlu di kembangkan dalam kehidupan
sehari- hari di masyarakat ?
.....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
F. Rangkuman
Manusia adalah makhluk sosial yang memiliki keterbatasan dan kelemahan. Manusia
tidak mungkin dapat memenuhi kebutuhannya sendiri.
Manusia sebagai makhluk Berbudaya berarti manusia adalah makhluk yang memiliki
kelebihan dari makhluk – makhluk lain yang diciptakan di muka bumi ini yaitu manusia
memiliki akal yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan ide dan gagasan yang selalu
berkembang seiring dengan berjalannya waktu.
Manusia adalah makhluk sosial yang selalu berinteraksi dengan individual. Untuk
menjaga kelangsungan hidup bermasyarakat diperlukan aturan-aturan yang akan terwujud
dalam norma dan nilai.
G. REFLEKSI
1. Bagaimana perasaan anda setelah mempelajari materi ini? Deskripsikan perasaanmu!
2. Menurut anda, bagaimana penerapan berbuat baik kepada sesama manusia!
3. Menurut anda, apakah sudah menerapkan nilai-nilai sosial budaya dalam kehidupan
anda!
GLOSARIUM
DAFTAR PUSTAKA
Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling bidang pribadi,
Yogyakarta, Paramitra
Hutagalung, Ronal. 2015. Ternyata Berprestasi Itu Mudah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Pietono, Yan Djoko. 2015. Anakku Bisa Brilliant(Sukses Belajar Menuju Brilliant).Jakarta: Bumi
Aksara
Kemendikbud, 2021. Model Inspiratif Layanan BK SMP. Jakarta : Kemendikbud
https://id.m.wikipedia.org/wiki/waktu
www.definisimenurutparaahli.com/pengertian-waktu/