Anda di halaman 1dari 65

MODUL

MATERI LAYANAN KLASIKAL


BIMBINGAN KONSELING

Untuk Peserta Didik SMP / MTs


Kelas VII Semester Ganjil

Editor :
Drs. SUMIRAN

Disusun Oleh :

1. WAHYU SUGENG PRIHATIN, S.Pd


2. SRIMULAT PUJI ASTUTI, S.Pd
3. DIYAH PINESTHI R.S., S.Pd
4. DIAN FIHTIANA, S.Pd
5. EKA WAHYUNINGSIH, S.Pd
6. MAHARENI SRI ARDIAN, S.Pd

Disusun Berdasarkan :
Panduan Operasional Penyelenggaraan (POP)
Bimbingan Konseling SMP Tahun 2016
Yang Difokuskan Pada Pengembangan Diri
Untuk Mewujudkan Aspek dan Tugas Perkembangan
Peserta Didik Pada Jenjang Sekolah SMP / MTs.
Dan Disesuaikan Dengan Kurikulum Merdeka

CETAKAN : PERTAMA TAHUN 2022


Lay Out : TIM CV. SINAR MULIA JAYA
Penerbit dan Percetakan CV. SINAR MULIA JAYA
Jl. Asmorondono No. 8 PONOROGO, HP. 088102691826

Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 1


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
hidayah-Nya kami dapat menyusun sebuah buku yang kami beri judul “Modul
Bimbingan dan Konseling bagi peserta didik SMP/MTs”.
Modul Bimbingan dan Konseling ini sebagai Panduan Operasional
Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling yang difokuskan pada Komponen
Pengembangan Diri guna mewujudkan Aspek dan Tugas Perkembangan Peserta
Didik Pada Jenjang Sekolah SMP/MTs sebagaimana yang tertuang di dalam SKKPD
(Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik) dan di sesuaikan dengan Kurikulum
Merdeka
Meskipun sudah disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik,
namun materi yang dituangkan di dalam Modul Bimbingan dan Konseling ini belum
dapat memenuhi seluruh cakupan materi sebagaimana yang dikehendaki oleh SKKPD
maupun Pengembangan SKKPD. Tetapi paling tidak materi yang ada di dalam Modul ini
langsung dapat digunakan sebagai materi pokok dalam Layanan Informasi atau layanan
bimbingan lainnya kepada peserta didik baik secara kelompok maupun klasikal sesuai
dengan jadwal waktu yang telah ditetapkan.
Modul ini merupakan salah satu wujud “Pelayanan BK yang Memandirikan
Peserta Didik”, buku ini telah disusun sedemikian rupa sehingga peserta didik dapat
langsung menggunakannya secara efektif dan efisien. Sedangkan guru BK lebih
cenderung bersikap Tut Wuri Handayani. Namun juga tidak menutup kemungkinan
terjadi adanya diskusi yang mendalam untuk membahasnya sampai peserta didik betul-
betul dapat menyelesaikannya dengan baik. Lebih dari itu semua guru BK masih
mempunyai kesempatan yang luas untuk mengembangkan materinya sesuai dengan
SKKPD dan Pengembangan SKKPD ataupun disesuaikan dengan kurikulum Merdeka.
Semoga Modul ini dapat digunakan sebagaimana mestinya. Terima kasih atas
segala bantuan dari semua pihak dan mohon maaf apabila masih terdapat kekurangan.
Tiada gading yang tak retak. Oleh karenanya mohon kritik dan saran demi lebih
baiknya Modul ini.
Ponorogo, Juni 2023

Tim Penyusun.

Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 2


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
KEGIATAN BELAJAR 1 BIDANG BELAJAR : Pengenalan BK
KEGIATAN BELAJAR 2 BIDANG SOSIAL : Adaptasi di lingkungan sekolah baru
KEGIATAN BELAJAR 3 BIDANG BELAJAR : Cara Belajar di Sekolah
KEGIATAN BELAJAR 4 BIDANG SOSIAL : Kiat Mencari dan Disenangi Teman
KEGIATAN BELAJAR 5 BIDANG PRIBADI : Tuhan Selalu Hadir Dalam Hidupku
KEGIATAN BELAJAR 6 BIDANG PRIBADI : Cara Mengatur Waktu
KEGIATAN BELAJAR 7 BIDANG SOSIAL : Bahaya rokok dan dampaknya
KEGIATAN BELAJAR 8 BIDANG KARIR Menentukan Kegiatn Ekstra Kurikuler
KEGIATAN BELAJAR 9 BIDANG BELAJAR : Pentingnya Disiplin Belajar
KEGIATAN BELAJAR 10 BIDANG PRIBADI : Disiplin Diri
KEGIATAN BELAJAR 11 BIDANG SOSIAL: Bullying
KEGIATAN BELAJAR 12 BIDANG BELAJAR : Belajar Mandiri (Kemandirian)
KEGIATAN BELAJAR 13 BIDANG PRIBADI : Pemahaman Diri
KEGIATAN BELAJAR 14 BIDANG SOSIAL Sosial Media, manfaat dan dampaknya

GLOSARIUM
DAFTAR PUSTAKA

KEGIATAN BELAJAR 1
BIDANG PRIBADI
Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 3
TUHAN SELALU HADIR DALAM HIDUPKU

A. Aspek Perkembangan
L a n d a s a n Hidup Religius

B. CAPAIAN LAYANAN
Ta t a r a n P e n ge na l a n : M e n ga i t ka n nilai nilai a g a m a y a n g tela h dipelajari d e n g a n
a kt i vi t a s s e ha r i hari.

C. TUJUAN
a. Siswa dapat mengartiakan pengertian dari mengenal Tuhan
b. Siswa dapat memberikan contoh-contoh, pengertian mengenal Tuhan.
c. Siswa dapat memahami pentingnya beriktiar untuk mengenal Tuhan.
d. Siswa dapat menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaanya dengan baik.

e. URAIAN MATERI

TUHAN SELALU HADIR DI DALAM HIDUPKU

Mengenal Tuhan
Ibadah tidak hanya terfokus pada ibadah dalam masjid, gereja dan sebagainya, tetapi
ibadah dapat mencakup keseluruhan aktifitas hidup kita. Ibadah dapat kita lakukan dengan
hati, dengan lisan dan dengan amal perbuatan sehari-hari. Ada pepatah mengatakan tak kenal
tak sayang, tak sayang tak cinta. Pertanyaannya sekarang sudahkah kita dicintai Tuhan?
Bagaimana kita akan berharap dicintai Tuhan, sedangkan kita sendiri tidak berusaha
mengenalnya. Padahal jelas Tuhan itu Maha Pengasih dan Penyayang!
Ada beberapa ikhtiar yang bisa kita lakukan agar kita dapat mengenal lebih dekat
dengan Tuhan kita, yaitu :
1. Berusahalah merenung dan berdzikir, bahwa kita ini adalah makhluk yang selalu
membutuhkan pertolongan-Nya, kita adalah ciptaan Tuhan yang selalu merasakan
Tuhan hadir diantara kita.
2. Bersyukurlah atas semua karunia nikmat yang diberikan-Nya. Kita diberi kesehatan,
kekuatan, dll. Mari kita gunakan untuk beribadah kepada-Nya. Kita harus selalu
bersyukur baik dikala susah maupun dikala senang
3. Perkaya diri kita dengan ilmu pengetahuan, yaitu dengan sungguh dalam belajar.
4. Kalau ilmu pengetahuan sudah kita dapat, marilah kita gunakan untuk mengkaji kitab-
kitabnya. Agar ibadah kita lebih mantab dan bermakna kalau kita landasi dengan ilmu
pengetahuan yang luas.
5. Berusaha mengenal tanda-tanda kebesaran Allah atau ciptaan Tuhan, diantaranya :
a. Penciptaan Langit
Langit merupakan ciptaan Allah yang sangat indah. Setiap manusia yang suka
memperhatikan langit, baik di malam hari maupun siang hari, pasti akan merasakan
ketakjuban luar biasa. Tidak hanya sebatas itu, manusia pun sudah menembus
angkasa untuk mengekplorasi bulan dan planet lainnya.
Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 4
b. Penciptaan Bumi
Bumi dan segala keindahannya ini sangat kaya dengan ayat-
ayat Allah yang begitu luar biasa. Bahkan, hingga saat ini,
manusia belum mampu mengungkap semua tabir misteri di bumi.
Lautan, gunung-gunung, samudera yang terbentang luas, gurun
pasir, dan yang lainnya sangatlah berkesinambungan serta
penuh hikmah dalam penciptaannya. Semua ini dicipatakan
Allah untuk manusia dan tidak sepantasnya kita ingkar
kepada-Nya.
c. Lautan
Coba kita renungkan bagaimana Allah telah menundukkan
lautan untuk manusia dengan kapal? Dapatkah kita bayangkan bagaimana kapal-
kapal mampu berlayar mengarungi lautan luas? Ilmu pengetahuan mengungkapkan
bahwa hal ini terjadi karena adanya perbedaan jenis air laut dan kapal serta
terciptanya ruang udara yang membuat kapal bisa mengapung. Walaupun begitu,
ilmu pengetahuan hanya mengungkap tetapi tidak menciptakan. Hal ini semakin
mempertegas kekuasaan Allah dan kebesarannya.
d. Hubungan Angin dengan Air Hujan
Air hujan yang diturunkan ke bumi oleh Allah adalah nikmat
yang tidak terhingga. Walaupun manusia sudah mampu membuat hujan buatan,
hujan alami ciptaan-Nya tetap tidakdapat tergantikan. Coba kita bayangkan jika
suatu tempat tidak diguyur hujan dalam jangka waktu lama. Daerah itu pasti akan
kering kerontang. Saat tempat ini diguyur hujan, maka tumbuhlah berbagai jenis
tumbuhan.
e. Awan
Awan merupakan fenomena unik dari sebuah proses terjadi
dan turunnya hujan. Awan diciptakan untuk melindungi manusia dari terik sinar
matahari. Selain itu, awan akan menjadi dominan saat berlangsung musim hujan.
Adanya sirkulasi musim dan cuaca ini, membuat keseimbangan cuaca bumi akan
terjaga.

f. Tugas

1. Apa yang dimaksud pengertian mengenal Tuhan........................................................


.....................................................................................................................................
2. Pengertian ibadah yang sebenarnya adalah.................................................................
....................................................................................................................................
3. Sebutkan beberapa usaha dalam kita mengenal lebih dekat kepada Tuhan! .............
....................................................................................................................................
4. Berilah beberapa contoh bentuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa ............
...................................................................................................................................

Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 5


5. Tanda-tanda kebersaran Tuhan dapat kita pelajari dalam kehidupan sehari-hari. Coba
berilah contoh tanda-tanda kebesaran Tuhan tersebut! .............................................
.................................................................................................................................
6. Sebagai seorang siswa kelas VII SMP, kalian dituntut untuk selalau belajar dengan
penuh semangat dan disiplin. Apa hal tersubut termasuk sikap bersyukur kepada Tuhan .
Jelaskan! ........................................................................................................................
7. Tuhan selalu sayang pada umatnya, apa maksudnya.....................................................
........................................................................................................................................
8. Kasih sayang Tuhan tidak akan luntur sedikitpun untuk umatnya, sebagai balas jasa kita
diwajibkan untuk apa, Jelaskan! ....................................................................................
........................................................................................................................................
9. Mengapa kita harus mengenal tanda-tanda kebesaran Tuhan? .....................................
........................................................................................................................................
10. Kalau kita berbuat sesuatu yang dilarang Tuhan. Kita terus menyadari perbuatan
tersebut salah. Apa yang harus kita lakukan? Mengapa? ................................................
.........................................................................................................................................

g. Rangkuman
Pengertian dari Mengenal Tuhan maksudnya berikhitiar untuk selalu mendekatkan diri
pada Tuhan dengan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan yang kita
anut dengan sebaik –baiknya. Mengenal Tuhan tidak hanaya menjalankan rutinitas ibadah
sehari-hari saja, akan tetapi mengenal dalam arti yang khusus yakni komunikasi anatara
manusia dengan Tuhan. Kalau kita menginginkan di cintai, disayangi, dikasihi, Tuhan
maka kita juga mencintai, menyayangi, mengasihi Tuhan, dan seterusnya. Dengan
demikian akan terjalin komunikasi timbal balik anatar manusia dengan Tuhan. Demikin
sebaliknya kalau kita sebagai hamba Nya, malah melakukan hal-hal yang tidak di
dikehendaki oleh Tuhan maka kita tidak akan diperhatian, disayangani, di cintai bahkan bisa
jadi mendapatkan suatu azab yang luar biasa dari Sang Pencipta.

h. REFLEKSI
1. Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti kegiatan ini ? .........................................
........................................................................................................................................
2. Apakah anda sudah tahu cara mengenal adanya Tuhan
? ..........................................
.....................................................................................................................................
..

Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 6


KEGIATAN BELAJAR 2
BIDANG BIMBINGAN SOSIAL
ADAPTASI LINGKUNGAN SEKOLAH BARU

A. Aspek perkembangan
K e m a t a n ga n H u b u n g a n d e n g a n T e m a n Se b aya

B. CAPAIAN LAYANAN
Tataran Tindakan : Menyelaraskan n orma -nor ma pergaulan dengan tema n
s e b a y a y a n g lebi h b e r a g a m latar b e l a ka n g

C. TUJUAN
a. Peserta didik mengnal lingkungan sekolah baru di SMP
b. Peserta didik menyesuaikan diri di lingkungan sekolah baru
c. Peserta didik dapat belajar dengan baik di sekolah yang baru.

d. URAIAN MATERI

Setiap orang yang memiliki lingkungan baru, hendaknya orang tersebut mengenal dan
memahami lingkungan tersebut. Hal ini diperlukan agar prosenya penyesuaian orang tersebut
dapat berjalan dengan lancar dan baik. Bila proses penyesuaian dir berjalan dengan baik,
pada akirnya tujuan mudah tercapai.
Demikian hanya siswa yang memasuki sekolah baru. Dia harus paham mengenai
lingkungan sekolah, system pembelajaran,kurikulum dan sebagainya. Hal ini bisa di berikan
kepada siswa ketika ajaran baru.
Alhamdulillah saya diterima sekolah di SMP / MTs …..kok berbeda ya dengan
sekolah waktu SD, banyak sekali ruangannya, kira kira untuk apa saja ya ruangan yang ada
kemarin ? Kira – kira di SMP / MTs ini ada tidak mata pelajaran baru ?Ada tidak temanku
waktu SD kemarin ? Trus siapa saja guruku nanti ?
Aduh kenapa aku jadi bingung ???Tidak usah bingung, kita pahami saj materi
berikut ini.

Hal – Hal yang Perlu dipahami Peserta Didik Baru


1. Lingkungan Sekolah Baru
Sekolah baru berarti lingkungan juga baru. Pada waktu MPLS (Massa Pengenalan
Lingkungan Sekolah) kemarin anak anak sudah sedikit mengenal lingkungan sekolah
tetapi belum mendalam atau mungkin ada yang lupa . Untuk mengingat kembali
lingkungan sekolah baru yang dikenalkan waktu MPLS di jelaskan sebagai berikut :
 Ruang Kepala Sekolah, berada di…….
 Ruang Wakil Kepala Sekolah / Kurikulum , berada di ……
 Ruang Kesiswaan /OSIS berada di…..
 Ruang Ketrampilan berada di ….
 Ruang Guru berada ……..
 Kantin Guru berada di….
 Ruang Bimbingan dan Konseling berada di ….
 Ruang Media berada di….
 Kantor TU /Tata usah berkaitan dengan administrasi sekolah berada di sebelah
 UKS Berada di …
Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 7
 Laboratorium IPA BERADA DI…
 Masing – masing ruang kelas
Kalian Harus memahami masing masing ruangan ini jika suatu saat mencari seseorang
di ruangan tertentu kalian bisa menemukan dengan mudah. Misalnya mencari Bu Dita di
ruang perpustakaan, alian langsung dapat menemukan ruang perpustakaan dengan
mudah .

2. Mata Pelajaran Baru


Di SMP / MTs mata pelajarannya sudah jelas berbeda dengan di SD, naah para siswa
yang baru masuk di SMP / MTs harus tahu apa saja yang ada di SMP / MTs. Di bawah
ini mata pelajaran yang di SMP /MT secara umum
 Pendidikan Agama
 Pkn
 Bahasa Indonesia
 Bahasa Inggris
 IPA ( Fisika dan Biologi )
 IPS ) Sejarah, Geografi dan Ekonomi )
 Matematika
 Seni budaya
 Olah Raga dan Kesehatan
 MULOK ( Bhasa Jawa )
 TIK ( Teknik Informatika )
 Bimbingan dan Konseling ( bukan mata plajaran )
Ada dua mata pelajaran ditamabah 1 jam untuk bimbingan dan konseling. Jadi
pada dasarnya mata pelajarannya sama yang tidak ada waktu SD hanya Bahasa Inggris,
Namun Bahasa inggris di beberapa sekolah juga sudah diajarkan. Perbedaannya pada
pelajaran IPA di bagi dalam 2 yaitu Fisiska dan biologi. IPS di bagi 3 mata pelajaran
yaitu sejarah, geografi, dan ekonom. Bimbingan dan konseling (BK) bukan mata
prlajaran namun tetap masuk kelas 1 Jam. Informasi lebih jauh tentang BK akan kita
bahas pada materi selanjutnya.
Untuk guru Pengajar di SMP berbeda dengan SD, Jika SD guru kelas di mana
Semua mata pelajaran di ajar oleh 1 guru jika di SMP guru pengajar masing masing
mata pelajaran berbeda. Tentunya dengan karakter yang berbeda pula. Untuk iti siapkan
diri kalian dengan baik siapapun pengajarnya dana apapun mata pelajarannya .
Kepada siswa baru selamat mengenal dan menikmati lingkungan sekolah yang
baru semoga para siswa dapat segra menyesuaikan diri sehingga daaot belajar disekolah
dengan nyaman dan meraih prestasi gemilang sesuai dengan harapan orang tua dan
bangsa. Amin…

3. Tata Tertib
Tata tertib adalah seperangkat pengatur yang berisikan hak,kewajiban dan mengtr
anggota atau warga sehinnga tercipta kedisiplinan dan kenyamanan di suatu tempat. Tata
tertib sekolah merupkan hal penting yang harus diketahui dan dilaksanakan oleh seluruh
siswa, Kadangkala ada siswa yang terpaksa megundurkan diri dari sekolah hanya
Karena mereka tidak mau melaksanakan tata tertib sekolah. Sekolah tidak hanya
mencetak sswa pintar, namun skolah juga menanamkan kedisiplinan siswa melalui
peraturan dan tata tertib yang berlaku.
e. Tugas
Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 8
1. Jelaskan apa yang dimaksud layanan orientasi sekolah ?
.............................................................................................................................................
2. Tuliskan visi dan misi sekolah anda !

3. Tuliskan mata pelajaran yang ada di sekolah anda ! Dan sebutkan nama guru yang
mengampu mata pelajaran tersebut !

NO Mapel Nama Guru NO Mapel Nama Guru

4. Gambarlah lingkungan sekolah kita !


5. Bagaimana perasaan anda dengan lingkungan sekolah yang baru ?
Jawab : Senang / Tidak Senang
Karena …………………………………………………………………….
6. Apakah anda merasa nyaman dengan lingkungan sekolah yang baru ? Berikan alasannya
!

7. Buatlah daftar tata tertib yang ada di sekolah anda!

NO Tata Tertib NO Tata Tertib

f. Rangkuman
Lingkungan sekolah baru adalah pengenalan lingkungan tempat belajar siswa di tempat yang
baru. Siswa perlu mengenal lingkungannya di sekolah baru sehingga menjadikan siswa lebih
betah dan nyaman di sekolah dengan harapan siswa bisa belajar lebih baik dan berprestasi

g. REFLEKSI
1. Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti kegiatan ini ?
2. Apakah anda merasa nyaman di lingkungan sekolah anda yang baru ?

Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 9


KEGIATAN BELAJAR 3
BIDANG BIMBINGAN BELAJAR
CARA BELAJAR DI SEKOLAH

A. ASPEK PERKEMBANGAN
Perilaku kewirausahaan (kemandirian perilaku ekonomis)
B. CAPAIAN LAYANAN
Tataran Pengenalan : Menganalisis alternatif pengambilan keputusan dan pengentasan
masalah menggunakan konsep-konsep ilmu pengetahuan dan perilaku belajar.

C. TUJUAN
a. Peserta didik/konseli dapat mengerti dan memahami tentang belajar dan arti penting
belajar
b. Peserta didik/konseli dapat mengetahui cara mengulang/menghafal serta membuat
ringkasan pelajaran
c. Peserta didik/konseli dapat memahami cara-cara belajar di sekolah dan di rumah

D. URAIAN MATERI
CARA BELAJAR DI SEKOLAH

Pengertian Belajar
Keberhasilan seseorang banyak dipengaruhi oleh bagaimana cara belajar yang
dilakukannya. Untuk itu kita harus memahami apa yang dimaksud dengan belajar. Belajar
adalah suatu kegiatan yang ditandai adanya perubahan sikap pada seseorang, dari tidak bisa
menjadi bisa dari tidak mengerti menjadi mengerti, dari tidak trampil menjadi trampil.
Perubahan sikap tersebut mencakup :
 Perubahan pengetahuan (kognitif) yaitu dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa
menjadi bisa.
 Perubahan sikap (Afektif) dari perilaku negatif menjadi perilaku positif.
 Perubahan ketrampilan (psikomotor) dari tidak trampil menjadi trampil.
Belajar juga merupakan hasil dari pengalaman dan latihan yang berkelanjutan. Agar belajar
efektif dan mendapatkan hasil yang optimal, maka perlu kita perhatikan faktor-faktor yang
berkaitan dengan belajar.

Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam belajar


Untuk memperoleh belajar yang efektif dan hasil yang optimal, ada beberapa faktor yang
harus diperhatikan dalam belajar, seperti berikut :
1. Ada niat belajar yang tertanam dalam diri.
2. Banyak membaca bahan-bahan pelajaran baik buku pegangan
yang ditentukan oleh sekolah maupun buku penunjang, sehingga ilmu pengetahuna yang
dimiliki semakin luas.
Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 10
3. Memperbanyak latihan-latihan, terutama dalam
menyelesaikan tugas-tugas pekerjaan sekolah.
4. Waktu belajar harus diatur sedemikian rupa, agar tidak
menimbulkan kejenuhan.
5. Membuat jadwal belajar latihan latihan serta
melaksanakannya dengan penuh disiplin.
6. Mengkonsentrasikan diri dalam belajar, karena hal ini sangat
erat hubungannya dengan daya tangkap.
7. Tempat belajar perlu diatur sedemikian rupa, agar tercipta
lingkungan belajar yang enak dan menyenangkan.

Sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan formal, tempat berlangsungnya proses KBM
atau kegiatan belajar mengajar. Keberhasilan belajar disekolah sangat tergantung dari cara
belajar yang diterapkan siswa.
Berikut ini akan dibahas beberapa cara belajar siswa disekolah antara lain :
1. Dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan siswa, yaitu :
 Menyiapkan diri sebelum guru
masuk kelas
 Membiasakan diri berdo’a
sebelum kegiatan belajar dimulai
 Memperhatikan penjelasan guru
dengan penuh konsentrasi
 Bertanya jika ada penjelasan
guru yang kurang jelas
 Mencatat hal-hal yang penting
 Membuat rangkuman
 Mau berdiskusi dengan teman-
teman terhadap materi pelajaran yang sedang dipelajari,hingga memperoleh
pemahaman dan kesamaan pendapat
2. Belajar mandiri / sendiri
Belajar mandiri merupakan suatu proses belajar yang dilakukan oleh siswa sendiri,
membahas materi pelajaran dan dilakukan pada waktu jam-jam kosong serta mendapat
tugas dari guru, seperti membaca buku pelajaran, membuat rangkuman, mengerjakan
latihan dan lain-lain
3. Belajar Kelompok
Belajar kelompok merupakan belajar bersama-sama antara beberapa siswa, membahas
suatu materi pelajaran yang diberikan oleh gurunya. Dalam kegiatan belajar kelompok
biasanya diadakan diskusi kelompok yaitu membahas suatu persoalan bersma-sama dengan
menampung dan menerima berbagai pendapat dari teman-teman yang ikut dalam diskusi
kelompok, kemudian dijadikan suatu kesimpulan atau suatu pendapat .

Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 11


Cara-cara belajar dirumah
Setelah kita mempelajari cara belajar di sekolah perlu pula kita pelajari dan pahami cara
belajar di rumah, mengingat belajar dirumah waktunya jauh lebih banyak dibandingkan
dengan waktu belajar di sekolah yang terbatas. Belajar dirumah bisa diatur sesuai dengan
situasi dan kondisi serta kemampuan kita. Namun sebaiknya perlu kita perhatikan beberapa
hal penting sebagai berikut :
1. Mengatur waktu belajar
Cara mengatur waktu belajar dirumah sangat penting. Keteraturan belajar merupakan
langkah utama keberhasilan, untuk itu buatlah rencana belajar sesuai dengan waktu sekolah
anda, misalnya Anda sekolah siang hari, maka malam hari digunakan untuk mengerjakan PR
dan tugas-tugas yang diberikan oleh guru tadi siang. Kalau masih ada waktu baca catatan
pelajaran tadi siang mumpung masih hangat dalam ingatan supaya lebih dikuasai. Besuk pagi
digunakan untuk menyiapkan dan menghafal pelajaran besuk siang.
2. Mengulang Pelajaran atau Menghafal
Menghafal atau mengulang pelajaran dapat dilakukan dengan cara membaca dan menyimak
buku pelajaran, terutama bahan-bahan pelajaran yang ada dibuku yang akan dibahas besuk
disekolah.
Berikut ini beberapa cara menghafal :
 Memahami tujuan materi
pelajaran yang dihafal
 Mengatur waktu menghafal,
karena otak memiliki keterbatasan
 Menghafal dilakukan secara
terus menerus dan disiplin
 Ciptakan suasana tenang,
karena dengan suasana tenang kita dapat menghafal dengan baik
 Bila ada kata-kata / kalimat
yang sulit dihafal, dibaca dengan suasana nyaring berulang-ulang
 Istilah bahasa latin hendaknya
dibaca berulang-ulang sampai hafal menulis dan mengucapkannya
 Rumus-rumus, simbul-simbul
dan logaritma dalam Matematika dan IPA harus sering diterapkan dalam latihan,
sehingga akhirnya dikuasai dan hafal.

3. Membuat Ringkasan
Dalam belajar dirumah selain mengatur waktu belajar dan mengahafal pelajaran kita
juga perlu membuat ringkasan. Beberapa cara membuat ringkasan antara lain :
 Menandai pada hal yang
dianggap pokok atau penting dari bahan pelajaran yang dibaca, dengan menggaris
bawahi.

Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 12


 Membuat kerangka ringkasan /
bagan berdasarkan hal – hal yang telah ditandai tersebut agar memperoleh gambaran
secara keseluruhan

4. Membaca dengan Baik


Membaca bukan merupakan suatu pelajaran yang pasif, tapi perlu usaha untuk dapat
memahami dan mengerti apa yang dibaca. Karena itu dalam membaca perlu ada suatu cara
atau metode yang tepat, seperti berikut ini :
 Bacalah secara keseluruhan dari
kalimat permulaan sampai bagian akhir, kemudian baca ulang bagian-bagian pokok
 Membuat pertanyaan-
pertanyaan sendiri, guna lebih memahami isi bacaan
 Mengadakan diskusi pribadi,
berdialog dengan pikiran sendiri
 Menguji seberapa jauh hal-hal
yang telah dibaca itu masih ada dalam ingatan dengan jawab atau dengan mengerjakan
latihan.

E. TUGAS
1. Apa pengertian belajar menurut pendapatmu !

2. Ketika kalian belajar, apa yang biasanya kamu persiapakan !

3. Sebutkan cara belajar disekolah !

F. RANGKUMAN
Keberhasilan seseorang banyak dipengaruhi oleh bagaimana cara belajar yang dilakukannya.
Untuk itu kita harus memahami apa yang dimaksud dengan belajar. Belajar adalah suatu
kegiatan yang ditandai adanya perubahan sikap pada seseorang, dari tidak bisa menjadi bisa
dari tidak mengerti menjadi mengerti, dari tidak trampil menjadi trampil.

G. REFLEKSI
1. Bagaimana perasaan anda setelah setelah mengikuti kegiatan layanan hari ini !
2. Apakah anda bisa memahami materinya dan jelaskan ?

Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 13


KEGIATAN BELAJAR 4
BIDANG BIMBINGAN KARIER
CITA-CITA KARIRKU

A. Aspek Perkembangan
Wawasan Kesiapan Karir

B. Capaian Layanan
Tataran Pengenalan : Memilih alternatif pendidikan SLTA yang sesuai dengan kemampuan
diri dalam rangka merencanakan karier.

C. Tujuan
a. Peserta didik mengetahui tentang pengertian cita-cita.
b. Peserta didik mempunyai cita-cita sesuai dengan
keinginannya sendiri.
c. Peserta didik mengetahui cara mencapai cita-cita.

D. Uraian Materi
Cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Cita-cita
bukanlah sekedar perwujudan harapan masa kecil, cita-cita adalah bagian dari perkembangan
karier manusia. Cita - cita bukanlah hanya khayalan anak - anak tentang masa depan. Cita -
cita sering disebut dengan impian. Impian yang ingin dicapai dimasa datang. Semakin besar
impian atau cita - cita, makin besar pula motivasi atau semangat untuk meraih. Dengan kata
lain cita - cita harus memberi dampak yang besar, yakni berkobarnya semangat untuk
berjuang melawan kesulitan yang datang. Bila cita - cita tidak memberikan dampak
emosional berupa terpompanya semangat mencapai dan menggapai, maka cita-cita akan
berubah menjadi sekedar khayalan belaka.

Barangkali sewaktu masih kecil kalian ditanya oleh bapak atau ibu, apa cita - citamu
bila sudah besar? Mungkin secara spontan jawaban polos kalian adalah : saya ingin menjadi
Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 14
dokter, guru, pengusaha dan lain – lain. Kalau pertanyaan seperti itu diajukan sekarang,
apakah jawaban kalian ?
Sebagian siswa seusia kalian lebih sering berpikir panjang dulu baru menjawab,
itupun dengan ragu dan malu, saya bercita – cita sebagai ............. Bahkan ada diantara
kalian yang tidak berani menyebutkan cita – cita. Namun ada yang secara mantap dapat
menjelaskan tentang cita – cita. Mana yang lebih baik, tidak memiliki cita – cita. Ragu dan
malu dalam mengungkap cita - cita. Atau mantap dan pasti memiliki cita – cita ?
Kita wajib memiliki cita - cita. Bahkan Ustadz, guru, orang tua dan tokoh
masyarakat atau tokoh agama memberi nasihat pada kita agar jangan pelit dengan cita - cita.
Bercita-citalah sebanyak - banyaknya. Jangan hanya satu atau dua cita - cita. Ada pesan
gantungkan harapan kalian setinggi langit, dan kejarlah. Jika kalian tidak menggapai
matahari, kalian akan tersangkut di pepohonan atau di atas gunung yang tinggi, atau
bahkan mencapai bintang.
Memiliki cita - cita adalah wajib bagi manusia, bagaimana seharusnya kita
menentukan cita-cita? Apakah masih sama seperti anak TK/SD yang ditanya oleh gurunya
tentang cita - cita? Tentu saja harus berbeda. Anak kecil sering kali menyebutkan cita-cita
mereka kelak kalau sudah besar, misalnya ingin menjadi dokter, petani, pilot pesawat, guru,
tentara, dan lain-lain. Mereka juga senang bermain peran, misalnya bermain dokter-dokteran,
penokohan figur idola, guru,polisi,artis terkenal dan lain-lain sesuai berbagai peran yang
dilihat di lingkungannya. Jabatan atau pekerjaan yang mereka inginkan atau perankan pada
umumnya masih sangat dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya dari TV, video, majalah, atau
tontonan maupun tokoh-tokoh yang pernah melintas dalam kehidupan anak. Maka tidak
mengherankan jika pekerjaan ataupun jabatan yang mereka sebut masih asal sebut saja.
Kalian kini telah memiliki wawasan dan pemahaman yang lebih baik tentang
keadaan kalian baik kelebihan maupun kekurangannya. Kalian telah melihat begitu banyak
pekerjaan di sekitar kita dengan berbagai syarat tertentu untuk meraih baik mensyaratkan
keadaan fisik tertentu, seperti tinggi badan, kondisi badan, dan lain - lain.
Kenyataan sehari-hari, kita menjumpai bahwa ada persyaratan-persyaratan untuk
memasuki dunia pekerjaaan tertentu. Misalnya, syarat untuk menjadi Tentara Nasional
Indonesia, adalah tinggi badan 160 cm, tidak buta warna, ijazah minimal dari SMA/sederajat,
dan lainnya. Ini berarti orang yang tidak memiliki seluruh syarat itu tidak bisa mendaftar
bekerja menjadi TNI. Orang yang tingginya hanya 150 cm, tentu tidak tepat bercita - cita
menjadi tentara. Orang yang cedal jangan bercita - cita menjadi guru atau penyiar.
Namun demikian, bukan berarti bahwa kita membatasi cita - cita. Kita tidak
membatasi cita - cita, tetapi memilih cita - cita yang sesuai dengan keadaan atau kondisi kita.
Baik kondisi fisik maupun mental. Kini kewajiban kalian adalah memahami kondisi atau
keadaan fisik dan mental diri untuk dijadikan pertimbangan dalam menentukan cita- cita.
Bagaimana kondisi fisik kalian? Apakah kondisi fisik itu merupakan kondisi yang
permanen? Ataukah kondisi itu bisa berubah dimasa mendatang, baik dengan pengobatan
maupun dengan usaha lain? Kondisi mental juga sangat berpengaruh dalam menentukan
suatu pekerjaan masa depan, seperti minat,bakat, perasaan, keingingan, keberanian berbicara,
gagap dalam berbicara, perasaan jijik terhadap sesuatu, dan lain - lain.
Kondisi fisik atau mental yang kalian miliki sekarang adalah sesuatu yang patut
kalian syukuri. Itulah karunia Allah SWT yang wajib dikembangkan. Keadaan yang mungkin
dipandang sebagai kekurangan bisa jadi merupakan sesuatu yang bisa dikembangkan
Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 15
menjadi kelebihan. Coba kalian lihat di televisi, banyak sekali bintang sinetron, pelawak,
yang menurut pandangan umum begitu sempurna. Kita kemudian memiliki standar penilaian,
orang yang sempurna.
Coba kita lihat lebih teliti lagi, diantara bintang bintang yang sering muncul di
televisi, ada yang sebenarnya secara fisik tidak sempurna. Ada yang tubuhnya kecil, ada
yang kulitnya hitam legam, ada yang tubuhnya tambun, ada yang mukanya tongos seperti
Thukul Arwana. Dalam kehidupan sehari - hari juga banyak contoh, orang yang menurut
penilaian umum memiliki banyak kekurangan ternyata bisa sukses pada kehidupannya.
Alangkah baiknya bila kita tahu persis, memahami tentang diri kita baik fisik
maupun mental, baik kelebihan maupun kekurangannya. Kita menerima dengan lapang hati
keadaan atau kondisi itu, dan berusaha memanfaatkan kondisi tersebut untuk bekal
menggapai cita - cita atau. Bagaimanakah cara menilai keadaan agar dapat diperbaiki ?
Dalam kehidupan ini tidak pernah ada yang sempurna, setiap orang pasti banyak kelemahan-
kelemahan tetapi jangan pernah lupa dibalik kelemahan- kelemahan masih tersisa kebaikan-
kebaikan. Mengembangkan kelemahan- kelemahan pada seseorang untuk menjadi
kelebihan- kelebihan bukan sesuatu yang mudah dikerjakan, namun bisa dilakukan dengan
ketekunan, kesabaran dan kerja keras. Sebab tanpa ketekunan, kesabaran dan kerja keras
mustahil kelemahan akan menjadi keunggulan atau potensi diri.
Cara menggapai cita-cita sebagai berikut :
1. Jaga dan tumbuhkan cita-cita Anda dengan cara tidak merasa puas setelah Anda
mendapatkan sedikit kenikmatan, namun tetap menjaga dan mengembangkan apa yang
telah Anda dapatkan
2. Kembangkan kepribadian Anda untuk menjadi yang lebih baik lagi, orang yang sukses
adalah orang yang mau dan berusaha untuk menjaga kepribadian yang baik, dan mau
untuk mengembangkannya sampai dirinya benar-benar telah mampu untuk mewujudkan
cita-citanya
3. Berfikir maju. Banyak orang yang merasa bahwa dirinya adalah yang terbaik diantara
yang lain, perspektif semacam itu harus dihilangkan. Kuatkan keyakinan Anda dan selalu
berhati-hati
4. Kembangkan kemampuan yang telah Anda miliki sampai Anda benar benar tidak kuat
untuk mengembangkannya
5. Tingkatkan ilmu pengetahuan yang Anda kuasai. Ilmu pengetahuan sangat penting dalam
proses untuk menggapai cita-cita, maka dari itu tingkatkan ilmu pengetahuan Anda agar
cita-cita yang Anda inginkan bisa terwujud
6. Sukai cita-cita yang akan Anda raih. Dengan begitu, Anda akan meraih kebahagian dan
cita-cita yang Anda impikan
7. Tidak menyerah dan selalu mencoba
8. Menatap kedepan untuk lebih baik dan menjadikan sejarah serta kegagalan sebagai
pelajaran untuk menuju kesuksesan
9. Berdo’a

E. TUGAS
1. Apakah yang di maksud dengan cita-cita?

Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 16


Jawab…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………
2. Sebutkan cita-citamu dan alasannya!

Jawab…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………
3. Bagaimana cara atau langkah yang anda lakukan dalam mencapai cita-cita tersebut ?

Jawab……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………..

4. Apakah anda merasa cita-cita anda sudah sesuai dengan keinginan dan keadaan anda
sekarang?

Jawab : Sudah / Belum


Alasan…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
…………………….
5. Carilah biografi atau contoh orang yang mempunyai cita-cita sama dengan anda, dari
majalah, Koran ataupun internet !

F. RANGKUMAN
Cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Cita-cita adalah
bagian dari perkembangan karier manusia. Cita - cita sering disebut dengan impian. Impian
yang ingin dicapai dimasa datang.
Cara menggapai cita-cita sebagai berikut :
1. Jaga dan tumbuhkan cita-cita Anda.
2. Kembangkan kepribadian Anda untuk menjadi yang lebih baik lagi.
3. Berfikir maju.
4. Kembangkan kemampuan yang telah Anda miliki
5. Tingkatkan ilmu pengetahuan yang Anda kuasai.
6. Sukai cita-cita yang akan Anda raih.
7. Tidak menyerah dan selalu mencoba
8. Menatap kedepan.
9. Berdo’a.

G. REFLEKSI
1. Apakah anda sudah mempunyai cita-cita?
2. Apakah anda sudah merasa yakin dengan cita-cita anda?
3. Apakah anda sudah mengetahui cara meraih cita-cita anda?

Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 17


KEGIATAN BELAJAR 5
BIDANG BIMBINGAN PRIBADI
CARA MENGATUR WAKTU

A. Aspek Perkembangan
Kematangan intelektual.

B. Capaian Layanan :
Tataran Pengenalan : Menganalisis alternatif pengambilan keputusan dan pengentasan
masalah menggunakan konsep-konsep ilmu pengetahuan dan perilaku belajar.

C. Tujuan
a. Peserta didik dapat mengetahui pengertian manajemen waktu.
b. Peserta didik memahami pentingnya mengatur waktu.
c. Peserta didik dapat mengetahui cara mengatur waktu dengan sebaik- baiknya

D. URAIAN MATERI
Waktu adalah uang. Kalimat ini sering kali kita dengar dalam ceramah maupun
nasehat yang di berikan orang tua ataupun guru kita. Hal itu menunjukkan dan
mengibaratkan betapa berharganya waktu. Waktu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
adalah seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan atau keada an berada atau
berlangsung. Sedangkan mengatur waktu atau manajemen waktu adalah suatu perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan produktivitas waktu.

Untuk dapat melakukan kegiatan sehari-hari secara tepat, maka perlu adanya jadwal
kegiatan yang disusun sehingga apa yang dilakukan tidak tanpa tujuan. Pada hakekatnya
kegiatan anak-anak dibagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu :
1. Kegiatan rumah
2. Kegiatan sekolah
3. Kegiatan sosial

Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 18


Kegiatan rumah mencakup mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk
memenuhi kewajiban anak sebagai anggota keluarga, membantu kesibukan orang tua di
rumah, antara lain : memberesi pekerjaan rumah tangga sehingga dapat meringankan
kesibukan orang tua sekaligus menunjukkan darma bakti kita terhadap orang tua. Namun
yang perlu diinggat disini bahwa, jangan sampai kegiatan membantu pekerjaan orang tua ini
menyita waktu dan tenaga anak sehingga menyebabkan kegiatan lain yang semestinya
diselesaikan anak menjadi terganggu. Kegiatan sekolah mencakup 2 hal yaitu :
a. Kegiatan intra kurikuler, yaitu kegiatan belajar mengajar
b. Kegiatan ekstra kurikuler, yaitu kegiatan sekolah yang berkaitan dengan pengembangan
dan minat anak terhadap bidang ketrampilan tertentu, misalnya : bidang kesenian,
kepramukaan, dan sebagainya.
Disamping dua kegiatan tersebut masih terdapat satu kegiatan sekolah yang harus
diselesaikan oleh anak diluar jam pelajaran yakni berupa penyelesaian tugas-tugas yang
diberikan oleh guru mata pelajaran tertentu, misalnya: pemberian tugas pekerjaan rumah
(PR).
Kegiatan sosial mencakup kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pribadi anak
sebagai mahluk sosial. Kegiatan ini antara lain meliputi pergaulan anak dengan teman-
temannya.
Kegiatan-kegiatan tersebut perlu dijaga kelangsungannya dan jangan sampai antara
kegiatan yang satu mengganggu kegiatan yang lain sehingga semuanya bisa saling
mendukung mewujudkan satu keberhasilan anak, baik dalam status sebagai siswa maupun
sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Karena anak masih dalam status sebagai siswa
yang tugas pokoknya belajar ( menimba ilmu ) demi persiapan masa depannya, maka
kegiatan utama yang perlu diselesaikan dan memperoleh perhatian yang paling besar adalah
meyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan kegiatan sekolah. Dengan demikian dalam
pembuatan jadwal kegiatan sehari-hari pembagian porsi waktu terbanyak adalah
menyelesaikan kegiatan sekolah.
Sebagai contoh jadwal kegiatan anak adalah sebagai berikut :
WAKTU KEGIATAN
04.00 Bangun pagi, menunaikan sholat subuh (bagi mereka yang
menjalankan) dilanjutkan dengan membantu pekerjaan orang tua.
05.30- 06.00 Berolah raga
06.00- 06.30 Persiapan berangkat sekolah
07.00- 13.30 Melakukan kegiatan belajar di sekolah
13.30- 15.30 Istirahat siang
15.30- 17.00 Kegiatan ekstra kurikuler di sekolah atau kegiatan karang taruna
17.00- 18.30 Kegiatan membantu orang tu
19.00- 21.00 Belajar
21.00- 04.00 Tidur

Mengatur Waktu Belajar

Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 19


Jadwal kegiatan tersebut berlangsung selama hari masuk sedangkan pada saat libur
kegiatan sekolah bisa diganti dengan kegiatan rekreasi atau membantu orang tua menurut
keadaan. Apabila jadwal kegiatan yang telah disusun tersebut ditaati pelaksanaannya secara
disiplin maka kecil kemungkinan bagi anak melakukan kegiatan iseng yang hanya
menimbulkan keresahan.
Kegiatan belajar merupakan kegiatan utama bagi seorang belajar. Untuk
memperoleh prestasi belajar yang tinggi harus didukung dengan kegiatan belajar yang rutin
dengan frekuensi yang tetap. Hukum Jost mengemukakan bahwa belajar empat hari masing-
masing satu jam lebih efektif dari pada 4 jam dalam 1 hari. Hal ini mengisaratkan kepada
kita bahwa bukan masalah banyaknya waktu belajar yang kita perlukan untuk meraih hasil
yang maksimal melainkan keajegan dalam belajar yang dibutuhkan dalam memperoleh hasil
belajar yang maksimal. Oleh karena itu, perlu kiranya menyiasati bagaimana mengatur waktu
belajar sebaik mungkin agar diperoleh hasil belajar yang maksimal.
Belajar memerlukan suasana yang mendukung, antara lain badan yang segar, udara
yang tidak terlalu panas, lingkungan yang tidak terlalu bising serta suasana hati yang tenang.
Tidak mungkin seorang anak bisa belajar dengan baik apabila masih terdapat tugas dari
orang tua atau dari pihak lain yang dipercayakan kepadanya dan tugas tersebut belum
terselesaikan. Demkian pula keadaan ruangan serta lingkungan yang hiruk pikuk akan
menyulitkan anak berkonsentrasi pada materi yang dipelajari.
Ada beberapa contoh untuk dapat memilih waktu belajar yang baik antara lain :
- Seusai tidur siang sekitar jam 16.00 sampai jam 17.00
- Seusai subuh sekitar jam 04.30 sampai jam 05.30
- Seusai makan malam sekitar jam 19.00 sampai jam 20.00

Waktu belajar yang efisien antara lain 1 sampai 2 jam. Apabila ingin menambah
jam belajar maka harus ada rentang waktu istirahat untuk mengendorkan saraf otak yang
terlalu tegang sehingga saat meneruskan belajar tubuh terasa segar kembali.
Berikut ini kiat-kiat mengatur waktu yang ditulis oleh Jeanne Shay Schummm
dalam buku berjudul Sekolah? Siapa Takut ? berikut ini :
1. Tetapkan Prioritas !
Kalau banyak yang harus dikerjakan, buatlah daftar apa yang harus dan akan dikerjakan.
Lalu, urutkan setiap tugas dalam urutan 1,2,3 dan seterusnya menurut tingkat urgensi.
2. Jangan Membenani diri dengan jadwal yang berlebihan !
Lakukanlah perubahan untuk mencapai prestasi secara bertahap. Kalau terlalu banyak
yang harus kita lakukan, kita dapat menjadi bingung dengan jadwal tersebut.
3. Luangkah waktu untuk membiasakan diri menjadi teratur !
Menjadi teratur membutuhkan pembiasaan yang cukup lama.
4. Luangkan waktu untuk refreshing !
Waktu untuk penyegaran membantu Anda agar tetap sehat secara mental dan fisik.
5. Jangan Menunda-nunda !

Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 20


Banyak orang menunda-nunda karena suatu alasan. Mungkin tugas yang mereka hadapi
terlalu sulit atau pekerjaan tersebut membuat stress. Apapun penyebabnya, menunda-
nunda bisa menjadi kebiasaan buruk.

E. TUGAS
1. Jelaskan tentang pengertian Manajemen Waktu !
Jawab
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
……………………………
2. Sebutkan beberapa contoh perbuatan membuang – buang waktu !
Jawab
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
……………….
3. Sebutkan beberapa cara atau kiat mengatur waktu !
Jawab…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
4. Apakah anda sudah merasa mengatur waktu dengan baik ? Jelaskan !
Jawab…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
5. Buatlah jadwal kegiatan anda sehari – hari!

F. RANGKUMAN
Mengatur waktu atau manajemen waktu adalah suatu perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan dan pengawasan produktivitas waktu.

Kiat mengatur waktu menurut Jeanne Shay Schummm :


1. Tetapkan Prioritas !

Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 21


2. Jangan Membenani diri dengan jadwal yang
berlebihan !
3. Luangkah waktu untuk membiasakan diri
menjadi teratur !
4. Luangkan waktu untuk refreshing !
5. Jangan Menunda-nunda !

G. REFLEKSI
1. Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti kegiatan layanan tentang cara mengatur
waktu ini?

2. Apakah anda sudah mempunyai gambaran bagaimana mengatur waktu dengan baik ?

Kegiatan Belajar 6
Bidang Bimbingan Sosial
KIAT MENCARI DAN DISENANGI TEMAN

A. ASPEK PERKEMBANGAN
K e m a t angan H u b u n g a n d e n g a n T e m a n Sebaya

B. CAPAIAN LAYANAN
Tataran Pengenalan : Mengidentifikasi keterkaitan antara norma diri
sendiri dengan fenomena pergaulan di lingkungan teman sebaya

C. TUJUAN
a. Peserta didik/konseli memahami cara
memperoleh teman baru di sekolah
b. Peserta didik/konseli memahami cara
yang TIDAK tepat dalam mencari teman
c. Peserta didik/konseli memahami cara
menolak tekanan negatif dari teman sebaya

D. URAIAN MATERI
John W. Santrock dalam buku psikogi perkembangan menyebutkan beberapa Strategi yang
dianggap TEPAT untuk mencari dan disenangi teman, yaitu sebagai berikut :
1. Menciptakan Interaksi

Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 22


Mempelajari teman merupakan modal awal untuk membangun interaksi. Kita dapat
menentukan orang-orang baik untuk dijadikan teman. Selanjutnya, interaksi dapat
dibangun melalui perkenalan langsung yang diawali dengan memperkenalkan diri sendiri
dan memulai pembicaraan, misalnya dengan menanyakan nama, alamat, minat dan
aktivitas favorit, dan lain sebagainya.
2. Bersikap menyenangkan, baik, dan penuh perhatian
Kesan pertama yang menyenangkan adalah hal yang penting di awal interaksi, yang
meliputi penampilan yang menarik, sikap yang sopan, tenang dan gembira.
3. Tingkah laku prososial
Tingkah laku prososial adalah tingkah laku yang dianggap baik oleh kebanyakan orang,
seperti jujur, dapat dipercaya, mau memberitahu hal yang sebenarnya, menjaga janji,
murah hati, mau berbagi, menolong dan bekerja sama.
4. Menghargai diri sendiri dan orang lain
Orang yang memiliki sikap dan kepribadian yang positif dengan tetap menjadi diri
sendiri, seperti mau menghargai orang lain, mendengarkan orang lain berbicara, terbuka
kepada orang lain, sopan, ramah, lucu, menjaga reputasi priba ; di, bersih, dan berpakaian
rapi, lebih disukai oleh orang lain.
5. Menyediakan dukungan sosial
Aktivitas yang menunjukkan kepedulian, seperti member pertolongan, nasihat, pujian,
motivasi atau melakukan kegiatan bersama seperti belajar, bermain, duduk berdekatan
atau berada dalam kelompok yang sama, dapat menguatkan hubungan dengan teman
sebaya.

Cara memperoleh teman baru di sekolah


1. Memperlihatkan keramahan : Pastikan senyum selalu terkembang di wajahmu, setiap
waktu, terutama saat kamu berada diantara orang-orang yang ingin kamu jadikan teman.
Tidak ada orang yang akan mendekatimu jika kamu terlihat mengenaskan dan
mengerikan. Orang akan mau mendekati orang lain yang kelihatan ramah, senang dan
terbuka. Bersikap baiklah ketika seseorang mengatakan sesuatu padamu, meskipun itu
hanya meminjam pulpen.

Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 23


2. Bergabung di kegiatan ekstrakurikulerApa yang menarik bagimu? Apapun itu, carilah di
sekolahmu apakah punya klub/organisasi yang sesuai. Tak peduli itu klub olahraga, koran
sekolah, klub ilmiah, pecinta alam dan lain-lain, ada garansi bahwa kamu akan bertemu
dengan orang-orang yang memiliki kesukaan sama denganmu. Tentu saja ini membuat
kamu memiliki bahan untuk berbicara dengan mereka. Selain itu kamu akan
menghabiskan beberapa waktu dengan orang-orang ini, bisa saling mengenal satu sama
lain.
3. Berteman di kelas : Jika kamu dapat memilih dimana kamu duduk di kelas, duduklah
dekat dengan orang yang ingin kamu ajak berteman. Jika tidak, kamu selalu dapat
mencoba berteman dengan orang yang duduk di dekatmu. Sangat mudah berbicara dengan
mereka selama kelas berlangsung. Dan juga kalian memiliki kelas yang sama, jadi ada
banyak hal yang dapat diperbincangkan. Mulailah pertemanan dengan menanyakan
apakah mereka mau belajar bersama atau sesuatu yang semacamnya.
4. Mulailah dengan sesuatu yang sama : Cara yang paling baik untuk memulai percakapan
dengan siapapun adalah dengan membawa sesuatu yang keduanya memiliki kesamaan.
Apakah kalian berdua berada di kelas dengan guru pengajar yang menyebalkan? Ikat itu
dengan mencoba membicarakannya. Suatu saat kamu melihat foto seorang artis yang
kamu sukai ada di ponsel temanmu, katakanlah “aku menyukainya juga” dan bla bla bla,
percakapan pun bisa terus berlanjut.
5. Jangan segan memuji orang : Semua orang suka menerima pujian, meskipun reaksinya
berbeda-beda. Itu membuat orang lain bahagia. Lain kali saat kamu bertemu dengan
cowok atau cewek yang ingin kamu ajak berteman, mungkin kamu bisa mengatakan hal
yang sederhana seperti, “Hei, aku suka tas/sepatu mu, bagus sekali!” dengan nada yang
biasa saja, jangan terlalu overakting. Pujian yang sederhana dan tulus adalah sebuah jalan
mudah untuk memulai obrolan atau membuat orang dapat menerima kamu.
6. Memulai dari sosial media : Saat ada orang yang menarik dan kamu ingin berteman
dengannya, kamu dapat memulai dari sosial media. Cobalah untuk memfollow twitter-nya
atau menambahkan teman di facebook. Jangan lupa untuk memperkenalkan diri
kepadanya. Katakan bahwa kamu dan dia sekolah atau kuliah di tempat yang sama. Dari
percakapan di sosial media, bisa dilanjut dengan ketemu di dunia nyata. Inilah langkah
yang benar.
7. Yakni terbukalah kepada siapapun : Jangan menilai orang hanya dengan melihat
penampilannya saja. Luangkan waktu untuk berbicara dengan siapapun dan mencoba
memahami orang seperti apapun keadaannya. Sekarang tersenyumlah dan aplikasikan
tips-tips diatas! Selamat mencari teman!

Cara Yang TIDAK TEPAT Dalam Mencari Teman


Ada beberapa perilaku yang jika kita lakukan dapat menjauhkan atau membuat teman enggan
untuk dekat dengan kita, yaitu sebagai berikut :
1. Perilaku Psikologis
Perilaku psikologis yang dapat merusak reputasi dan menyakiti perasaan teman kita
diantaranya : Buruk sangka, Memanfaat orang lain untuk kepentingan diri semata,
memaki, bertingkah laku kasar, membicarakan keburukan teman, menyebarkan berita
bohong, mempermalukan teaman dan mengkritik teman dengan cara yang kasar.
2. Sikap diri yang Negatif
Pengaruh negatif dari lingkuangn mempengaruhi kepribadian dan perilaku yang terbentuk
pada seseorang. Berbagai kebiasaan yang tidak baik, seperti berkata kotor dan kasar.
3. Perilaku antisocial

Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 24


Perilaku antisocial adalah perilaku menentang hidup bermasyarakat (sosial) yang muncul
dari dalam diri. Contohnya adalah tidak menghargai orang lain, tidak peduli (masa
bodoh), kurang perhatian, menjauhkan diri dari pergaulan, tidak mau berbagi, tidak mau
membantu, tertutup, dan tidak mau bekerjasama
4. Agresi fisik dan verbal
Agresi fisik dan verbal merupakan sifat-sifat kepribadian yang mengganggu orang lain.
Agresi fisik adalah kekerasan yang bertujuan untuk menyakiti orang secara fisik atau
mengakibatkan kerusakan fisik, seperti berkelahi, merusak, meludah, membolos dan
melanggar peraturan sekolah. Agresi verbal bertujuan menyakiti orang lain melalui
perkataan seperti berteriak, menghina, membuat lelucon atas orang lain, mengejek,
berbohong, memfitnah, menceritakn rahasia dan menghasut.

Menolak Tekanan Negatif dari Teman Sebaya


Dalam sebuah penelitian yang dikutip oleh Pamela Espeland dalam bukunya yang berjudul
Buku Pintar Remaja Gaul, dijelaskan bahwa masalah yang dihadapi remaja masa kini, yang
sekaligus memberikan pengaruh terburuk pada remaja selain narkoba, adalah tekanan teman
sebaya. Oleh karena itu, ia menjelaskan beberapa bagi remaja untuk menolah tekanan negative
dari teman sebaya, diantaranya :
1. Menyingkirlah
2. Jauhi teman yang melakukan tekanan padamu
3. Bersikaplah seakan-akan teman yang sedang menekanmu tidak serius dengan apa yang
akan dilakukannya, agar tetap tenang dan berpikir rasional
4. Tolak dengan kalem dan tegas
5. Tolak dan beri alas an
6. Tolak dan utarakan nilai atau keyakinan yang kamu pegang
7. Tolak dan ingatkan temanmu tentang konsekuensi perbuatan tersebut
8. Tolak dan ganti topik pembicaraan
9. Tolak dan tawarkan alternatif positif
10. Tolak dan Tanya temanmu
11. Tolak sambil melempar humor
12. Tolak dan lakukan tekanan pada temanmu
13. Utarakan perasaanmu
14. Menfaatkan orangtuamu sebagai alas an
15. Tegaslah pada pendirianmu sendiri
16. Lawan temanmu
17. Panggil temanmu yang lain untuk membantumu
18. Selalu siapkan alterntif jalan keluar atau “Rencana B”
19. Tertawa saja
20. Carilah teman yang tidak memaksamu melakukan hal-hal yang berbahaya
21. Mintalah seorang penengah untuk membantum
22. Laporkan pada orang dewasa
23. Yakinlah pada nalurimu
24. Putuskan hubungan dengan teman yang melakukan tekanan saat itu juga

E. TUGAS
1. Bagaimana tips mendapatkan teman baru?
2. Tulisakan minimal 10 nama teman anda 1 kelas beserta alamatrumahnya.

Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 25


3. Bagaiman perasaan anda ketika kesulitan mencari teman yang cocok dengan anda?
4. Bagaiman cara anda lebih mengenal teman anda dan dapat akrab dengan mereka?
5. Sejauh mana anda memahami teman dekat anda yang ada di sekolah?

F. RANGKUMAN
Peserta didik/ konseli dapat menjadi pribadi yang mudah bergaul serta mudah berinteraksi
dengan teman baru.
Cara memperoleh teman baru di sekolah
1. Memperlihatkan keramahan
2. Bergabung di kegiatan ekstrakurikulerApa yang menarik bagimu
3. Berteman di kelas, mulailah pertemanan dengan menanyakan apakah mereka mau
belajar bersama atau sesuatu yang semacamnya.
4. Mulailah dengan sesuatu yang sama.
5. Jangan segan memuji orang.
6. Memulai dari sosial media.
7. Yakni terbukalah kepada siapapun.

G. REFLEKSI
1. Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti materi ini ?
2. Apakah anda sudah merasa bnyak teman yang menyukai anda ?

KEGIATAN 1
BIDANG BIMBINGAN BELAJAR
PENGENALAN BIMBINGAN DAN KONSELING

A. ASPEK PERKEMBANGAN
Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 26
Pengembangan diri
B. CAPAIAN LAYANAN
Ta ta ra n P en ge na la n: M e mp el aj ar i ke un ik an d ir i d al am k on te ks ke hi du pa n
s os ia l
C. TUJUAN
a. Peserta didik mengenal pengertian BK
b. Peserta didik dapat memahami fungsi BK
c. Peserta didik memahami tujuan BK

D. MATERI

PENGENALAN BIMBINGAN DAN KONSELING


1. Pengertian BK

Menurut peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111
Tahun 2014, layanan Bimbingan Konseling adalah upaya sistematis, objektif, logis dan
berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh konselor/guru Bimbingan dan Konseling
untuk memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli untuk mencapai kemandirian, dalam
wujud kemampuan memahami, menerima, mengarahkan, mengambil keputusan, dan
merealisasikan diri secara bertanggungjawab sehingga mencapai kebahagiaan dan
kesejahteraan dalam kehidupannya.

2. Fungsi BK

Fungsi Layanan Bimbingan dan Konseling pada Jalur Pendidikan Formal


Fungsi layanan BK pada jalur pendidikan formal, telah dirumuskan secara rinci dalam
rambu-rambu penyelenggaraan BK dalam jalur pendidikan formal (Depdikbud 2008),
maupun dalam permendikbud nomor 111 tahun 2014.
Fungsi bimbingan dan konseling dalam jalur pendidikan formal yang juga bisa
diimplementasikan pada jenis pendidikan ataupun satuan pendidikan dalam jalur formal,
yaitu sebagai berikut.
a) Pemahaman, yaitu membantu konseli agar memiliki pemahaman yang lebih baik terhadap
diri dan lingkungannya, baik pada aspek pendidikan, pekerjaan/ karier, budaya, dan
norma agama.
b) Fasilitasi yaitu memberikan kemudahan kepada konseli dalam mencapai pertumbuhan dan
perkembangan yang optimal, serasi, selaras dan seimbang seluruh aspek pribadinya.
c) Penyesuaian yaitu membantu konseli agar dapat menyesuaikan diri dengan diri sendiri
dan dengan lingkungannya secara dinamis dan konstruktif.

Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 27


d) Penyaluran yaitu membantu konseli merencanakan pendidikan, pekerjaan dan karir masa
depan, termasuk juga memilih program peminatan, yang sesuai dengan kemampuan,
minat, bakat, keahlian dan ciri-ciri kepribadiannya.
e) Adaptasi yaitu membantu para pelaksana pendidikan termasuk kepala satuan pendidikan,
staf administrasi, dan guru mata pelajaran atau guru kelas untuk menyesuaikan program
dan aktivitas pendidikan dengan latar belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan
kebutuhan peserta didik/konseli
f) Pencegahan yaitu membantu peserta didik/konseli dalam mengantisipasi berbagai
kemungkinan timbulnya masalah dan berupaya untuk mencegahnya, supaya peserta
didik/konseli tidak mengalami masalah dalam kehidupannya.
g) Perbaikan dan Penyembuhan yaitu membantu peserta didik/konseli yang bermasalah agar
dapat memperbaiki kekeliruan berfikir, berperasaan, berkehendak, dan bertindak.
Konselor atau guru bimbingan dan konseling melakukan memberikan perlakuan terhada
konseli supaya memiliki pola fikir yang rasional dan memiliki perasaan yang tepat,
sehingga konseli berkehendak merencanakan dan melaksanakan tindakan yang produktif
dan normatif.
h) Pemeliharaan yaitu membantu peserta didik/konseli supaya dapat menjaga kondisi pribadi
yang sehat-normal dan mempertahankan situasi kondusif yang telah tercipt dalam dirinya.
i) Pengembangan yaitu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yang memfasilitasi
perkembangan peserta didik/konseli melalui pembangunan jejaring yang bersifat
kolaboratif.
j) Advokasi yaitu membantu peserta didik/konseli berupa pembelaan terhadap hak-hak
konseli yang mengalami perlakuan diskriminatif.
3.Tujuan BK
Tujuan Bimbingan dan Konseling pada Jalur Pendidikan Formal
Di dalam rambu-rambu penyelenggaraan bimbingan dan konseling (BK)dalam jalur
pendidikan formal (Depdiknas 2008) disebutkan bahwa tujuan bimbingan agar konseli dapat:
a) merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta kehidupannya di
masa mendatang;
b) mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimiliki seoptimal mungkin;
c) menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat serta lingkungan
kerjanya;

Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 28


d) mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi ataupun dalam penyesuaian
diri dengan lingkungan.
Berdasarkan pada tujuan umum tersebut, selanjutnya dirumuskan tujuan khusus layanan
bimbingan dan konseling, yaitu membantu konseli agar mampu:
a) memahami dan menerima diri dan lingkungannya;
b) merencanakan kegiatan menyelesaian studi, perkembangan karir dan kehidupannya di masa
yang akan datang;
c) mengembangkan potensinya seoptimal mungkin;
d) menyesuaikan diri dengan lingkungannya;
e) mengatasi hambatan atau kesulitan yang dihadapi dalam kehidupannya dan
f) mengaktualiasikan dirinya secara bertanggung jawab
Manfaat Bimbingan Konseling
a) Agar semua siswa memahami dengan baik kelemahan dan kelebihannya, bakat dan
minatnya, serta ciri-ciri kepribadiannya.
b) Agar siswa dapat mengenal dan memanfaatkan lingkungannya secara baik, seperti
mengenal dan memanfaatkan lingkungan sekolah maupundunia kerja yang ada di
lingkungaanya.
c) Agar dapat menerima keadaan dirinya, baik penerimaan terhadap kelebihan dan
kelemahannya.
d) Agar dapat merencanakan masa depannya secara mantap.
e) Agar siswa dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal.
Kalian juga perlu mengerti bagaimana caranya untuk mendapatkan pelayanan BK di
sekolah, disamping secara terjadwal ananda sekalian mendapatkan layanan dengan cara :
a) Datang sendiri di ruang BK
b) Dikirim oleh Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran, wali kelas atau staff sekolah
c) Memasukkan ke kotak masalah.
d) Di panggil oleh Guru BK.
e) Melalui papan bimbingan.
Kepada anda sekalian selamat mengenal BK dan akhirnya dapat memanfaatkan dengan
baik seluruh layanan BK di sekolah. Semoga dengan layanan yang anda dapatkan dari
BK, anda sekalian dapat berkembang sesuai potensi dan yang dicita-citakan, yang pada
akhirnya dapat menjadi kebanggaan sekolah dan orang tua, Amiin...

Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 29


E. TUGAS
1. Jelaskan pengertian Bimbingan Konseling ?
Jawab :
………………………………………………………………………......................................
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

2. Sebutkan 5 fungsi/manfaat dari Bimbingan Konseling!


Jawab :
………………………………………………………………………......................................
………………………………………………………………………......................................
………………………………………………………………………......................................
………………………………………………………………………......................................
………………………………………………………………………......................................

3. Sebutkan 3 tujuan dari Bimbingan Konseling ?


Jawab :
………………………………………………………………………......................................
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

KEGIATAN BELAJAR 8
BIDANG BIMBINGAN PRIBADI

PEMAHAMAN DIRI
(MENGENALDIRI SENDIRI)

A. ASPEK PERKEMBANGAN
P e n g e m bangan Pribadi

Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 30


B. CAPAIAN LAYANAN
Tat anan Pengenala n : Me ngide ntifi kas i be r ba ga i a kt i vi t a s k e s e h a r i a n u n t u k
m e n g e m b a n g k a n pot e n s i d a n hobi ya ng dimilikinya.

C. TUJUAN
a. Peserta didik/konseli dapat memahami serta mengenal diri sendiri
b. Peserta didik/konseli dapat menerima perkembangan fisik dan psikis awal remaja serta
c. Peserta didik/konseli dapat hidup penuh percaya diri

D. URAIAN MATERI

PEMAHAMAN DIRI (MENGENAL DIRI SENDIRI)

Johari Window ( Jendela Johari )


Joseph Luft dan Harrington Ingham , mengembangkan konsep Johari Window sebagai
perwujudan bagaimana seseorang berhubungan dengan orang lain yang digambarkan sebagai
sebuah jendela. ‘Jendela’ tersebut terdiri dari matrik 4 sel, masing-masing sel menunjukkan
daerah self (diri) baik yang terbuka maupun yang disembunyikan. Keempat sel tersebut
diantaranya :
A. Daerah publik,
B. Daerah buta,
C. Daerah tersembunyi, dan
D. Daerah yang tidak disadari. 

Disini ada konsep Johari Window atau jendela Johari yang menggambarkan pengenalan diri
kita, ada empat Jendela Johari :
 Jendela terbuka.
Hal-hal yang kita tahu tentang diri sendiri, tapi orang lain pun tahu. Misalnya keadaan fisik,
profesi, asal daerah, dan lain-lain.
 Jendela tertutup.
Hal-hal mengenai diri kita yang kita tahu tapi orang lain tidak tahu. Misalnya isi perasaan,
pendapat, kebiasaan tidur, dan sebagainya.
 Jendela buta.
Hal-hal yang kita tidak tahu tentang diri sendiri, tapi orang lain tahu. Misalnya hal-hal yang
bernilai positif dan negatif pada kepribadian kita.
 Jendela gelap.
Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 31
Hal-hal mengenai diri kita, tapi kita sendiri maupun orang lain tidak tahu. Ini adalah
wilayah misteri dalam kehidupan.

Jika kita ingin benar-benar mengetahui siapa diri kita, maka kita harus bisa membuka jendela
tersebut selebar mungkin, karena semakin kita memuka lebar jendela itu, maka kita akan
semakin mengerti siapa diri kita.
Ada beberapa cara untuk kita agar bisa membuka jendela itu selebar mungkin :
 Cobalah untuk selalu terbuka kepada orang lain, jangan menjadi orang yang
munafik..dengan berlagak diri kita itu perfect. Dengan adanya keterbukaan, maka teman-
teman kita pun akan bisa terbuka kepada kita.
 Bersikaplah apa adanya, karena dengan sikap kita yang natural tanpa dibuat-buat, maka
kita akan mulai bisa menjadi diri kita sendiri.
 Mau menerima saran maupun kriktik dari orang lain. Kritikan negative akan membuat
kita semakin baik.
 Cobalah untuk berteman dengan siapa saja, jangan hanya pada satu komunitas saja…
selama itu membawa dampak yang positif.

2. Aspek - Aspek yang harus Dipahami Individu


a. Aspek Fisik, seluruh anggota badan individu termasuk bagian-bagiannya. Artinya
individu harus mengenali dan memahami kondisi jasmaniahnya dengan segala
potensinya. Apakah kondisi jasmani semua sehat ? Apakah kondisi jasmaniahnya normal
dan sebagainya. Hal ini penting agar individu mampu mengambil keputusan dengan tepat
dan mampu menyikapi hidup ini dengan benar.
b. Aspek Psikis, adalah yang berhubungan dengan kondisi kejiwaan individu.Bagaimana
kecerdasannya, bagaimana emosinya.Sehingga individu mampu menyikapi pilihan-
pilihan karir dan masa depan juga mampu menempatkan dirinya dalam berhubungan
dengan orang lain
c. Aspek Minat. Minat adalah rasa tertarik yang kuat terhadap obyek tertentu. Hal ini
penting untuk dipahami individu,karena dengan adanya minat yang kuat terhadap obyek
pilihan maka prestasi, keberhasilan yang diharapkan mudah tercapai demikian juga
sebaliknya. Oleh karena itu perlu penanaman minat terhadap diri individu terhadap
berbagai obyek positif,sehingga timbul rasa menyenangi dengan motivasi tinggi.
d. Aspek Bakat. Bakat adalah kemampuan yang dibawa oleh seseorang sejak lahir dan
bersifat menurun ( genetik ). Pentingnya individu memahami bakat ini adalah agar
individu mampu mengembangkan dirinya secara optimal. Bakat akan cepat berkembang
dengan baik apabila ditunjang dengan sarana dan prasarana. Oleh karena itu peran semua
masyarakat untuk memberi wadah penyaluran bakat-bakat terpendam positif sehingga
memunculkan putra-putri berbakan di tanah air kita.
e. Aspek Cita-cita. Cita-cita adalah gambaran diri yang ada pada diri seseorang. Ada yang
menyebut “Potret Diri” seseorang. Artinya apabila individu mengatakan dengan lisan,
misalnya : “Cita-cita saya ingin menjadi TNI/POLRI”. Individu harus memahami apakah
dirinya sudah memiliki potret diri menjadi seorang TNI/POLRI..Sudah tergambarkah
secara keseluruhan dalam diri individu kriteria , syarat-syarat dan sebagainya yang mutlak
harus dipenuhi untuk bisa menjadi anggota TNI/POLRI. Hal ini penting untuk dipahami
dengan cermat gambaran dirinya,sehingga ia benar-benar mampu dan dapat memilih karir
sesuai dengan cita-citanya.
f. Aspek Kebutuhan-kebutuhan Pokok, Hal ini penting juga untuk dipahami oleh
individu,kebutuhan-kebutuhan pokok seperti apa yang diinginkan dalam menjalani

Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 32


kehidupan ini. Apakah hidup ini hanya untuk makan atau makan untuk hidup.Apakah
individu hanya menginginkan kebutuhan jasmani saja, atau individu disamping perlu
kebutuhan-kebutuhan untuk jasmani,juga memerlukan kebutuhan bathin, dan sebagainya.
Misalnya : makan,minum,keamanan, kasih sayang, rekreasi,aktualisasi diri,sosialisasi,dan
sebagainya. Oleh karena itu individu perlu menentukan kebutuhan-kebutuhan pokok
seperti apa yang diinginkan dalam hidup ini.
g. Aspek Gaya Hidup, Gaya hidup yang diinginkan oleh masing-masing orang berbeda
antara satu dengan lainnya. Ada yang ingin bergaya hidup elite, ada yang ingin bergaya
hidup biasa-biasa saja atau bergaya hidup sederhana. Oleh karena itu gaya hidup atau
“life style”,ini perlu dipahami dengan benar. Individu hendaknya menyesuaikan dengan
kemampuannya,sehingga dalam menyikapi hidup ini tidak diperbudak oleh hawa
nafsunya.Ketrampilan, kerja keras, pengalaman dan sebagainya akan mempermudah
untuk memutuskan gaya hidup seseorang.

E. TUGAS ( LATIHAN)
1.Ceritakan tentang diri ada sendiri baik dilihat secara fisik maupun secara psikologis
a. Saya secara fisik:
- Tinggi badan :……………………….
- Berat badan :……………………….
- Warna rambut :……………………….
- Warna kulit :…………………………
- ………………………………………………..
- ………………………………………………..
b. Saya secara Psikologis :
- Kecerdasa saya :…………………………
- Bakat saya :…………………………
- Minat saya :…………………………
- …………………………………………………
- …………………………………………………
2.Jelaskan tentang konsep Johari Window !
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
3. Ada beberapa cara untuk kita agar dapat membuka jendela itu selebar mungkin.Jelaskan
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
F. RANGKUMAN
RANGKUMAN
Ada 4 konsep untuk mengenali diri kita sedndiri
1.jendela terbuka
2.Jendela tertutup
3.Jendela buta
4.Jendela gelap
Aspek-aspek yang harus dipahami Individu
1.Aspek fisik

Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 33


2.Aspek psikis
3.Aspek minat
4.Aspek bakat
5.Aspek cita-cita
6Aspek kebutuhan-kebutuhan pokok
7.Aspek gaya hidup

F REFLEKSI
3. Bagaimana perasaan anda setelah mendapatkan pengetahuan tentang cara Pemahaman
Diri ?
4. Kesulitan apa yang anda alami dalam upaya memahami diri sendiri ?

KEGIATAN BELAJAR 9
BIDANG PRIBADI
DISIPLIN DIRI

A. Aspek perkembangan
Kematangan Intele ktual

B. CAPAIAN LAYANAN
Tataran Akomodasi : Memadukan k e r a g a m a n alt ernatif p e n g a m b i l a n
keputusan dan pengentasan masalah m e n g g u n a k a n k o n s e p -k o n s e p i l m u
p e n g e t a h u a n d a n p e r i l a k u belajar.
Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 34
C. TUJUAN
Peserta didik/konseli dapat memahami berbagai perilaku yang mencerminkan nilai-nilai
disiplin

D. URAIAN MATERI

DISIPLIN DIRI
a. Pengertian Disiplin
Menurut Kamus Bahasa Indonesia disiplin adalah ketaatan, dan kepatuhan terhadap
peraturan yang dilaksanakan atas kesadaran pribadi. Dengan demikian maka orang
berdisiplin berarti orang yang dengan kesadaran sendiri taat dan patuh terhadap peraturan.
Kedisiplinan berarti ketaatan atau kepatuhan seseorang terhadap peraturan perundang-
undangan, kaidah, norma-norma dan hukum yang berlaku. Semua aturan dan tata tertib
tentu mengandung nilai-nilai yang positif dan setiap orang dituntut untuk
melaksanakannya dengan penuh disiplin.
Disiplin diri artinya, kepatuhan dan ketaatan terhadap apa yang telah ditentukan dan
disepakati oleh dirinya sendiri misalnya. Disiplin menggunakan waktu, disiplin
melaksanakan ibadah dan disiplin belajar atau kerja.
b. Memahami Disiplin
Dalam mengikuti kegiatan belajar di sekolah seorang siswa tidak akan lepas dari berbagai
peraturan dan tata tertib yang diberlakukan di sekolahnya, dan setiap siswa dituntut untuk
dapat berperilaku sesuai dengan aturan dan tata tertib yang yang berlaku di sekolahnya.
Kepatuhan dan ketaatan siswa terhadap berbagai aturan dan tata tertib yang yang berlaku
di sekolahnya itu disebut disiplin siswa. Sedangkan peraturan, tata tertib, dan berbagai
ketentuan lainnya yang berupaya mengatur perilaku siswa disebut disiplin sekolah.
Disiplin sekolah adalah usaha sekolah untuk memelihara perilaku siswa agar tidak
menyimpang dan dapat mendorong siswa untuk berperilaku sesuai dengan norma,
peraturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah.
Adapun tujuan disiplin sekolah, adalah :
a) Memberi dukungan bagi terciptanya perilaku yang tidak menyimpang,
b) Mendorong siswa melakukan yang baik dan benar,
c) Membantu siswa memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungannya
dan menjauhi melakukan hal-hal yang dilarang oleh sekolah, dan
d) Siswa belajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik dan bermanfaat baginya
serta lingkungannya.
c. Makna Disiplin Diri
Linda dan Richard Eyre dalam buku Mengajarkan Nilai-nilai Kepada Anak mengatakan
bawah disiplin diri sendiri memiliki banyak makna, diantaranya :
a) Sanggup menggerakkan dan mengatur diri serta waktu sendiri
Remaja yang disiplin adalah remaja yang dapat menggerakkan dan mengatur dirinya
sendiri tanpa diminta atau disuruh. Hal ini berlaku dalam mengatur waktu yang
digunakan. Oleh karena itu, kita perlu mengatur waktu dengan baik dan mengisi semua
waktu luang dengan aktivitas yang bermanfaat.
b) Sanggup Mengendalikan Emosi Sendiri
Emosi adalah keadaan serta reaksi psikologi dan fisiologi, seperti kegemberiaan,
kesedihan, keharuan, kecintaan, kemarahan, dan keberanian yang bersifat subjektif

Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 35


(pribadi). Emosi dapat pula dikatakan sebagai luapan perasaan yang berkembang dan
surut dalam waktu singkat.
c) Sanggup Mengendalikan Nafsu
Remaja yang dapat mengendalikan nafsu adalah remaja yang memiliki disiplin diri dan
tahu batas. Disiplin diri dan tahu batas sama halnya dengan sekeping mata uang yang
memiliki dua sisi. Satu sisi adalah disiplin, sedangkan sisi lainnya adalah tahu batas.
Oleh karena itu, disiplin diri tidak terlepas dari pengetahuan mengenai batas-batas
suatu prilaku. Ada lima hal yang dapat dilakukan untuk mengendalikan nafsu, seperti
berikut :
1) Mempelajari teladan
Kita dapat meneladani sikap orangtua yang disiplin dan tahu batas.
2) Berhitung sampai sepuluh
Berhitunglah sampai sepuluh sebelum mengatakan atau berbuat sesuatu ketika kita
sedang marah.
3) Buat dan Taatilah Jadwal
Jadwal harian dapat membantu kita mengingat dan mengatur waktu sejumlah
aktivitas yang harus dilakukan.
4) Lebih sering menggunakan istilah “Disiplin” dan “Tahu Batas” dari biasanya.
Semakin sering kita menggunakan kata disiplin dan tahu batas, kita akan semakin
memahami istilah tersebut.
5) Buat “Kontrak”
Untuk menambah motivasi dalam disiplin, kita dapat membuat sasaran yang ingin
kita capai. Selain itu, tetapkan juga ganjaran yang akan kita peroleh bila berhasil
mencapai sasaran tersebut
d. Disiplin itu sulit
Kebiasaan yang kita lakukan akan menentukan masa depan kita. Kebiasaan yang baik
akan menghasilkan sesuatu yang baik, begitupun sebaliknya, namun untuk membiasakan
kebiasaan baik itu tidak mudah. Mengapa demikian ?
a) Manusia memiliki sifat – sifat mendasar seperti : cenderung bermalas -malasan, ingin
hidup seenaknya mengikuti keinginan hatinya dan keinginan untuk melanggar
peraturan – peraturan yang ada.
b) Kita selalu menganggap pekerjaan sebagai suatu kewajiban apapun beban yang harus
dilakukan, bukan sebagai kesenangan.
c) Manusia cenderung cepat bosan jika melakukan kegiatan yang sama dalam jangka
waktu lama
e. Kiat untuk Disiplin Diri
a) Terbiasa dengan jadwal.
Biasakan diri anda dengan jadwal dan kegiatan, jika tidak punya kegiatan, buatlah
kegitan atau agenda anda sejelas mungkin, dan berfikirlah jika kegitan itu penting,
meskipun hanya sebuah kegiatan
b) Bahagia.
Kekuatan bahagia juga berpengaruh terhadap kinerja diri anda untuk lebih aktif dan
bersemangat.
c) Agenda
Seperti diatas tadi, buatlah agenda harian anda. Bagi yang masih sekolah membuat
agenda sangatlah penting. Untuk menghilangkan kemalasan yang mungkin setiap hari
muncul untuk seorang pelajar.
d) Rajin beribadah.

Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 36


Ternyata rajin beribadah dapat membangkitkan semangat didalam diri kita. Dengan
beribadah, ada waktu untuk anda beristirahat dan memikirkan apa yang akan anda
lakukan selanjutnya.
e) Sugesti.
Jadikan sugesti menjadi teman imajinasi anda, dengan sugesti tersebut dorongan dari
dalam diri anda menjadi lebih kuat. Sugesti bisa menjadi faktor penting yang
membuat anda lebih disiplin.
f) Kerja tuntas
Selesaikan setiap agenda anda dengan hasil yang baik dan kerjakan hingga tuntas.
Lakukan hingga anda terbiasa, dengan begitu kegiatan selanjutnya akan bisa lebih
baik.

E. Tugas

1. Apa yang dimaksud pengertian didiplin menurut pendapatmu


....................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
2. Sebutkan tujuan disiplin di
sekolah .................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
..................................................................................................................................
3. Sebutkan Kiat-kiat untuk Disiplin
Diri ..................................................................................
....................................................................................................................................
......................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
4. disiplin diri sendiri memiliki banyak makna, sebutkan dan
jelaskan ..........................
...................................................................................................................................
......................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
......................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

F. Rangkuman
Disiplin diri artinya, kepatuhan dan ketaatan terhadap apa yang telah ditentukan dan
disepakati oleh dirinya sendiri misalnya. Disiplin menggunakan waktu, disiplin
melaksanakan ibadah dan disiplin belajar atau kerja.
Kiat untuk disiplin diri
a) Terbiasa dengan jadwal.

Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 37


Biasakan diri anda dengan jadwal dan kegiatan, jika tidak punya kegiatan, buatlah kegitan
atau agenda anda sejelas mungkin, dan berfikirlah jika kegitan itu penting, meskipun
hanya sebuah kegiatan
b) Bahagia.
Kekuatan bahagia juga berpengaruh terhadap kinerja diri anda untuk lebih aktif dan
bersemangat.
c) Agenda
Seperti diatas tadi, buatlah agenda harian anda. Bagi yang masih sekolah membuat agenda
sangatlah penting. Untuk menghilangkan kemalasan yang mungkin setiap hari muncul
untuk seorang pelajar.
d) Rajin beribadah.
Ternyata rajin beribadah dapat membangkitkan semangat didalam diri kita. Dengan
beribadah, ada waktu untuk anda beristirahat dan memikirkan apa yang akan anda
lakukan selanjutnya.
e) Sugesti.
Jadikan sugesti menjadi teman imajinasi anda, dengan sugesti tersebut dorongan dari
dalam diri anda menjadi lebih kuat. Sugesti bisa menjadi faktor penting yang membuat
anda lebih disiplin.
f) Kerja tuntas
Selesaikan setiap agenda anda dengan hasil yang baik dan kerjakan hingga tuntas.
Lakukan hingga anda terbiasa, dengan begitu kegiatan selanjutnya akan bisa lebih baik.

G. REFLEKSI
1. Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti kegiatan ini ? .........................................
........................................................................................................................................
2. Apakah anda sudah tahu cara agar kamu bisa disiplin diri
? ...............................................................................................................................
.....................................................................................................................................
..

KEGIATAN BELAJAR 10
BIDANG BIMBINGAN PRIBADI

POTENSI DIRI

Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 38


A. ASPEK PERKEMBANGAN
P e n g e m b a n g a n P r i b a di

B. CAPAIAN LAYANAN
Tataran Pengenalan : Mengidentifikasi berbagai aktivitas keseharian untuk
mengembangkan potensi dan hobi yang dimilikinya.

C. TUJUAN
a. Peserta didik/konseli memahami tentang pontensi diri
b. Peserta didik/konseli memahami macam-macam potensi diri
c. Peserta didik/konseli dapat mengenali potensi diri sendiri
d. Peserta didik/konseli dapat menggali potensi diri sendiri

D. U R A I A N MATERI
Ada banyak sekali pakar yang mencoba mendeskripsikan arti kata dari potensi, salah
satu pakar yang mencoba mendeskripsikan kata potensi adalah Wiyono. Menurutnya potensi
memiliki arti kemampuan dasar dari seseorang yang masih terpendam dan menunggu untuk
dimunculkan menjadi kekuatan yang nyata. Dari pendapat Wiyono tersebut potensi dapat
diartikan sebagai kemampuan yang masih terpendam dan siap untuk diwujudkan dan dapat
dimanfaatkan dalam kehidupan manusia itu sendiri. Sementara menurut Majdi potensi adalah
kemampuan yang masih bisa di kembangkan lebih baik lagi, secara sederhana potensi
merupakan kemampuan terpendam yang masih perlu untuk dikembangkan.
Potensi diri merupakan kemampuan, kekuatan, baik yang belum terwujud maupun yang
telah terwujud, yang dimiliki seseorang, tetapi belum sepenuhnya terlihat atau dipergunakan
secara maksimal. Dengan mengetahui potensi diri, kita akan merasa lebih percaya diri dalam
melaksanakan setiap tugas dalam hidup kita. Kita juga dapat mengambil keputusan secara
tepat menyangkut karier atau hidup kita. Selain itu, secara psikis pribadi kita juga akan
merasa nyaman sebab kita mengerjakan sesuatu sesuai dengan potensi yang kita miliki.
Tentunya ini akan berpengaruh dalam banyak hal dalam hidup kita, terlebih akan nampak
dalam kinerja (produktifitas) dari apa yang kita buat atau lakukan atau hasilkan dalam hidup
kita sehari-hari.
Jadi, jelaslah bahwa memahami potensi diri itu sangatlah penting dan memang perlu
diupayakan oleh setiap pribadi. Sebab dengan memahami dan mengetahui potensi atau
talenta yang kita miliki itu, ia dapat membantu kita meningkatkan kinerja (produktifitas)  kita
lebih baik lagi dari tugas-tugas atau dari apa yang kita lakukan sehari-hari dalam hidup.
Selain itu, potensi itu pulalah yang akan mengarahkan dan memotivasi kita untuk lebih
meningkatkan produktifitas hidup kita sehari-hari. Namun, yang perlu dingat adalah potensi
itu bukanlah sebuah produk atau barang yang sudah jadi. Potensi atau talenta yang dapat
meningkatkan kinerja (produktifitas) hidup kita adalah hasil atau produk dari pengalaman
belajar dan pengalaman hidup kita sehari-hari yang sudah kita refleksikan.
Setelah kita mengetahui definisi dari Potensi diri diatas, Kita akan membahas Macam-
macam Potensi diri pada Manusia. Manusia memiliki potensi diri yang dapat dibedakan
menjadi 5 macam, yaitu:
a) Potensi Fisik ( Phychomotoric )
Potensi diri ini dapat diberdayakan sesuai fungsinya untuk saling membagi kepentingan
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Contohnya hidung untuk mencium bau, tangan
untuk menulis, kaki untuk berjalan, telinga untuk mendengar, dan mata untuk melihat.

Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 39


b) Potensi Mental Intelektual (Intellectual Quotient)
Potensi diri ini adalah potensi kecerdasan yang terdapat di otak manusia (terutama otak
bagian kiri). Fungsi dari potensi ini yaitu untuk merencanakan sesuatu, menghitung dan
menganalisis.
c) Potensi Sosial Emosional (Emotional Quotient)
Potensi diri ini sama dengan potensi mental intelektual, tetapi potensi ini terdapat di otak
manusia bagian kanan. Fungsinya yaitu untuk bertanggung jawab, mengendalikan
amarah, motivasi, dan kesadaran diri.
d) Potensi Mental Spiritual (Spiritual Quotient)
Potensi ini merupakan potensi kecerdasan yang berasal dari dalam diri manusia yang
berhubungan dengan kesadaran jiwa, bukan hanya untuk mengetahui norma, tapi untuk
menemukan norma.
e) Potensi Daya Juang (Adversity Quetient)
Sama seperti potensi mental spiritual, potensi daya juang juga berasal dari dalam diri
manusia dan berhubungan dengan keuletan, ketangguhan, dan daya juang yang tinggi.

Mengenali Potensi Diri


Pada dasarnya setiap manusia memiliki kekuatan dan potensi masing-masing. Tapi sampai
saat ini masih banyak yang belum menyadari potensi di dalam dirinya sendiri. Padahal potensi
setiap orang sangat menunjang kesuksesan hidupnya jika diasah dengan baik. Berikut tips
mengenali potensi diri :
a. Kenali diri sendiri
Coba buat daftar pertanyaan, seperti: apa yang membuat Anda bahagia; apa yang Anda
inginkan dalam hidup ini; apa kelebihan dan kekuatan Anda; dan apa saja kelemahan Anda.
Kemudian jawablah pertanyaan ini secara jujur dan objektif. Mintalah bantuan keluarga atau
sahabat untuk menilai kelemahan dan kekuatan Anda.
b. Tentukan tujuan hidup
Tentukan tujuan hidup Anda baik itu tujuan jangka waktu pendek maupun jangka panjang
secara realistis. Realistis maksudnya yang sesuai dengan kemampuan dan kompetensi Anda.
Menentukan tujuan yang jauh boleh aja asal diikuti oleh semangat untuk mencapainya.
c. Kenali motivasi hidup
Setiap manusia memiliki motivasi tersendiri untuk mencapai tujuan hidupnya. Coba kenali apa
motivasi hidup Anda, apa yang bisa melecut semangat Anda untuk menghasilkan karya
terbaik, dan sebagainya. Sehingga Anda memiliki kekuatan dan dukungan moril dari dalam
diri.
d. Hilangkan negative thinking
Buanglah pikiran-pikiran negatif yang bisa menghambat langkah Anda mencapai tujuan.
Setiap kali Anda menghadapi hambatan, jangan menyalahkan orang lain. Lebih baik coba
evaluasi kembali langkah Anda mungkin ada sesuatu yang perlu diperbaiki. Kemudian
melangkahlah kembali jika Anda telah menemukan jalan yang mantap.
e. Jangan mengadili diri sendiri
Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dalam mencapai tujuan Anda, jangan menyesali dan
mengadili diri sendiri berlarut-larut. Hal ini hanya akan membuang waktu dan energi. Bangkit
dan tataplah masa depan. Jadikan kegagalan sebagai pengalaman dan bahan pelajaran untuk
maju.

Menggali Potensi Diri


Faktor-faktor apa saja yang membuat potensi diri Anda bisa tergali?

Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 40


a. Percaya diri. Kurangnya percaya diri bisa menghilangkan kesempatan Anda
untuk menggali potensi diri Anda, akan tetapi tidak menghilangkan potensi.
b. Hobi dan minat. Jika Anda mengerjakan sesuatu yang Anda sukai bahkan
sebagai hobi atau minat pasti akan menghasilkan sesuatu yang memuaskan (seharusnya).
Jadi cobalah gali potensi yang sejalan dengan minat Anda, akan tetapi jangan lupakan
yang bukan minat Anda.
c. Pergaulan. Misal jika Anda punya pergaulan yang baik dengan orang yang
pintar maka Anda akan jadi pintar.

E. TUGAS
1. Setelah kamu mempelajari tentang potensi diri jelaskan apa itu potensi diri ?
2. Sebutkan macam-macam potensi diri ?
3. Menurutmu potensi diri apa saja yang sudah kamu miliki sehigga bisa mendukung cita-
cita ?
4. Potensi diri ada yang sudah kamu miliki dan ada yang belum, bagaimana cara menggali
potensi diri kalian yang belum tergali secara maksimal
5. Bagaimana perasaanmu bilamana potensi diri kamu yang sudah kamu punya tidak bisa
kamu munculkan dengan maksimal ?

F. R A N G K U M A N
Potensi dapat diartikan sebagai kemampuan yang masih terpendam dan siap untuk
diwujudkan dan dapat dimanfaatkan dalam kehidupan manusia itu sendiri. Sementara
menurut Majdi potensi adalah kemampuan yang masih bisa di kembangkan lebih baik lagi,
secara sederhana potensi merupakan kemampuan terpendam yang masih perlu untuk
dikembangkan.

G. REFLEKSI
1. Bagaimana perasaa anda setelah mengikuti kegiatan layanan hari ini ?
2. Apakah anda bisa memahami materi hari ini ? jelaskan ?

KEGIATAN BELAJAR 11
BIDANG BIMBINGAN SOSIAL

BAHAYA ROKOK DAN DAMPAKNYA

A. ASPEK PERKEMBANGAN
Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 41
Landasan Perilaku Etis

B. CAPAIAN LAYANAN
T a t a r a n P e n g e n a l a n : M e n g a i t k a n n o r m a d a n etika per il a ku s os ia l r e m a j a d e n g a n
p e r m a s a l a h a n r e m a j a y a n g se r i ng terjadi p a d a l i n g k u n g a n m a s y a r a k a t .

C. TUJUAN
Peserta didik / konseli memiliki pemahaman tentang bahaya dan dampak rokok bagi kesehatan tubuh
dan lingkungan serta cara untuk menolak ajakan untuk merokok dalam bentuk apapun

D. URAIAN MATERI
1. Pengertian Rokok
Menurut Wikipedia, Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara
70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang
berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya
dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas
yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir,
bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang
memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok,
misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung (walaupun pada kenyataannya itu hanya
tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).
Ada banyak bentuk rokok, diantaranya :
1. Rokok Kretek Batang, yaitu tembakau yang dibungkus kertas, ada yang kretek dan
filter
2. Rokok Cerutu, yaitu Sejenis rokok dengan tembakau murni dalam bentuk lembaran.
3. Rokok Pipa/ Canglong, yaitu rokok dengan tembakaunya langsung dimasukkan ke
dalam pipa lalu dibakar
4. Rokok Shisa, yaitu rokok ini lebih dikenal dengan rokok arab yang tembakaunya
dicampur dengan buah-buahan
5. Rokok Susur, yaitu tembakau yang langsung dihisap dan dicampur daun sirih, kapur
dan pinang
6. Rokok Kunyah/ Permen, yaitu produk tembakau yang dihisap seperti permen
7. Rokok Elektrik, yaitu e-cigarette. Sebuah inovasi baru dari bentuk rokok tradisional
menjadi rokok modern.

2. Jenis-jenis Perokok
Berdasarkan jenisnya perokok dibedakan menjadi :
1. Perokok aktif
Mereka telah terbiasa dan nyata menghisap rokok dan menanggung sendiri akibatnya.
2. Perokok pasif
Mereka sebenarnya tidak merokok namun  karena ada orang lain yang merokok
didekatnya maka  ia terpaksa harus ikut menghisap asap rokok dengan segala
akibatnya.
Berdasarkan jumlahnya perokok dibagi menjadi :
1. Perokok ringan.
Perokok yang merokok atau menghabiskan sekitar 1-10 batang rokok per hari.
2. Perokok sedang.
Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 42
Perokok yang menghabiskan sekitar 10-20 batang rokok per hari.
3. Perokok berat.
Perokok yang menghabiskan lebih dari 20 batang rokok per hari.
3. Zat yang terkandung dalam rokok

1. Nikotin
Zat ini mengandung candu bisa menyebabkan seseorang ketagihan untuk trus
menghisap rokok.
Pengaruh bagi tubuh manusia :
a. Menyebabkan kecanduan atau ketergantungan merusak jaringan otak
b. Menyebabkan darah cepat membeku
c. Mengeraskan dinding arteri
2. Tar
Bahan dasar pembuatan aspal yang dapat menempel pada paru-paru dan bisa
menimbulkan iritasi bahkan kanker
Pengaruh bagi tubuh manusia:
a. Membunuh sel dalam saluran darah
b. Meningkatkan produksi lendir diparu-paru
c. Menyebabkan kanker paru-paru
3. Karbon Monoksida
Gas yang bisa menimbulkan penyakit jantung karena gas ini bisa mengikat oksigen
dalam tubuh.

Pengaruh bagi tubuh manusia:


a. Mengikat hemoglobin, sehingga tubuh kekurangan oksigen
b. Menghalangi transportasi dalam darah
4. Zat Karsinogen
Pengaruh bagi tubuh manusia:
Memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh
5. Zat Iritan
Pengaruh bagi tubuh manusia
a. Mengotori saluran udara dan kantung udara dalam paru-paru
b. Menyebabkan batuk.
Sebagaimana kita ketahui zat-zat asing berbahaya yang dihisap oleh perokok tersebut
adalah zat yang terkandung dalam dalam asap rokok dan ada 4000 zat kimia yang terdapat
dalam sebatang rokok, 40 diantaranya tergolong zat yang berbahaya misalnya: hidrogen
sianida (HCN), arsen, amonia, polonium, dan karbon monoksida (CO). Zat kimia yang
dikeluarkan ini terdiri dari komponen gas 85 % dan partikel

4. Bahaya merokok pada perokok aktif dan pasif

Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 43


Besarnya bahaya merokok sebenarnya bukan tidak disadari oleh para perokok, karena
pada setiap bungkus rokok kini terdapat peringatan wajib dari pemerintah yang berbunyi:
“Merokok Dapat Menyebabkan Kanker, Serangan Jantung, Impotensi, Dan Gangguan
Kehamilan Dan Janin.” Tetapi, seringkali kuatnya ketergantungan terhadap rokok
membuat orang tidak mau berhenti mengisapnya. Menurut penelitian, ternyata yang akan
menerima efek negatif dari rokok tersebut bukan hanya perokok aktif saja, akan tetapi
perokok pasif pun akan menerima akibat negatif dari rokok tersebut. Dan justru efek yang
diterima oleh perokok pasif akan jauh lebih berbahaya lagi ketimbang perokok aktifnya.
Adapun beberapa bahaya dan akibat yang di timbulkan oleh rokok bagi kesehatan tubuh
antara lain:
a. Kanker Paru
Diketahui sekitar 90 persen kasus kanker paru diakibatkan oleh rokok. Hal ini karena
asap rokok akan masuk secara inhalasi ke dalam paru-paru. Zat dari asap rokok ini
akan merangsang sel di paru-paru menjadi tumbuh abnormal. Diperkirakan 1 dari 10
perokok sedang dan 1 dari 5 perokok berat akan meninggal akibat kanker paru.
b. Kanker Kandung Kemih
Kanker kandung kemih terjadi pada sekitar 40 persen perokok. Studi menemukan
kadar tinggi dari senyawa 2-naphthylamine dalam rokok menjadi karsinogen yang
mengarah pada kanker kandung kemih.
c. Kanker Payudara
Perempuan yang merokok lebih berisiko mengembangkan kanker payudara. Hasil
studi menunjukkan perempuan yang mulai merokok pada usia 20 tahun dan 5 tahun
sebelum ia hamil pertama kali berisiko lebih besar terkena kanker payudara.
d. Kanker Serviks
Sekitar 30 persen kematian akibat kanker serviks disebabkan oleh merokok. Hal ini
karena perempuan yang merokok lebih rentan terkena infeksi oleh virus menular
seksual.
e. Kanker Kerongkongan
Studi menemukan bahwa asap rokok merusak DNA dari sel-sel esofagus sehingga
menyebabkan kanker kerongkongan. Sekitar 80 persen kasus kanker esofagus telah
dikaitkan dengan merokok.
f. Kanker Pencernaan
Meskipun asap rokok masuk ke dalam paru-paru, tapi ada beberapa asap yang tertelan
sehingga meningkatkan risiko kanker gastrointestinal (pencernaan).
g. Kanker Ginjal
Ketika seseorang merokok, maka asap yang mengandung nikotin dan tembakau akan
masuk ke dalam tubuh. Nikotin bersama dengan bahan kimia berbahaya lainnya
seperti karbonmonoksida dan tar menyebabkan perubahan denyut jantung, pernapasan
sirkulasi dan tekanan darah. Karsinogen yang disaring keluar dari tubuh melalui ginjal
juga mengubah sel DNA dan merusak sel-sel ginjal. Perubahan ini mempengaruhi
fungsi ginjal dan memicu kanker.
h. Kanker Mulut
Tembakau adalah penyebab utama kanker mulut. Diketahui perokok 6 kali lebih besar
mengalami kanker mulut dibandingkan dengan orang yang tidak merokok, dan orang
yang merokok tembakau tanpa asap berisiko 50 kali lipat lebih besar.
i. Kanker Tenggorokan
Asap rokok yang terhirup sebelum masuk ke paru-paru akan melewati tenggorokan,
karenanya kanker ini akan berkaitan dengan rokok.

Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 44


j. Serangan Jantung
Nikotin dalam asap rokok menyebabkan jantung bekerja lebih cepat dan
meningkatkan tekanan darah. Sedangkan karbon monoksida mengambil oksigen
dalam darah lebih banyak yang membuat jantung memompa darah lebih banyak. Jika
jantung bekerja terlalu keras ditambah tekanan darah tinggi, maka bisa menyebabkan
serangan jantung.
k. Penyakit Jantung Koroner (PJK)
Sebagian besar penyakit jantung koroner disebabkan oleh rokok dan akan memburuk
jika memiliki penyakit lain seperti diabetes melitus.
l. Aterosklerosis
Nikotin dalam asap rokok bisa mempercepat penyumbatan arteri yang bisa disebabkan
oleh penumpukan lemak. Hal ini akan menimbulkan terjadinya jaringan parut dan
penebalan arteri yang menyebabkan arterosklerosis.
m. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
Kondisi ini menyebabkan aliran darah terhalangi sehingga membuat seseorang sulit
bernapas, dan sekitar 80 persen kasus PPOK disebabkan oleh rokok. Kondisi ini bisa
menyebabkan terjadinya emfisema (sesak napas akibat kerusakan pada kantung udara
atau alveoli) dan bronkitis kronis (batuk dengan banyak lendir yang terjadi terus
menerus selama 3 bulan).

n. Impotensi
Bagi laki-laki berusia 30-an dan 40-an tahun, maka merokok bisa meningkatkan risiko
disfungsi ereksi sekitar 50 persen. Hal ini karena merokok bisa merusak pembuluh
darah, nikotin mempersempit arteri sehingga mengurangi aliran darah dan tekanan
darah ke penis. Jika seseorang sudah mengalami impotensi, maka bisa menjadi
peringatan dini bahwa rokok sudah merusak daerah lain di tubuh.
o. Gangguan medis lainnya
Beberapa gangguan medis juga bisa disebabkan oleh rokok seperti tekanan darah
tinggi (hipertensi), gangguan kesuburan, memperburuk asma dan radang saluran
napas, berisiko lebih tinggi mengalami degenerasi makula (hilangnya penglihatan
secara bertahap), katarak, menjadi lebih sering sakit-sakitan, menimbulkan noda di
gigi dam gusi, mengembangkan sariawan di usus serta merusak penampilan.

E. TUGAS
1. Jelaskan sesuai dengan pendapatmu bahayakah rokok bagi kehidupan kita ?
Jawab:
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
...................................................................................................

2. Coret salah satu pernyataan yang berada didalam kurung, yang sesuai dengan perasaan/
kondisi anda !
a. (Penting / Tidak Penting) memiliki pemahaman yang benar tentang dampak negative
dari merokok, Jelaskan !
b. Menurut saya perokok usia 15 tahun kebawah pada saat ini sudah pada taraf yang
(Memprihatinkan / Biasa Saja), Jelaskan !

Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 45


3. Buatlah program kegiatan untuk mencegah konsumsi rokok dikalangan pelajar, dengan
mengisi daftar sebagai berikut :
a. Jenis/ Nama Kegiatan : ..............................................................................
b. Tujuan Kegiatan : ..............................................................................
c. Waktu Kegiatan : ..............................................................................
d. Sasaran Kegiatan : ..............................................................................
e. Pelaksana Kegiatan : ..............................................................................
f. Tempat Kegiatan : ..............................................................................
g. Sarana/ alat Kegiatan : ..............................................................................
h. Urutan Kegiatan : ..............................................................................
4. Buatlah kliping tentang penyakit yang ditimbulkan akibat rokok !

F. RANGKUMAN
Perokok dikalangan pelajar disebabkan oleh berbagai hal, diantaranya depresi, iseng, tidak
berani menolak ajakan teman, merasa ingin maco, pengaruh lingkungan, kurangnya
pengawasan dari orang tua.
Walaupun sudah jelas tentang bahaya rokok, dibutuhkan sebuah kesadaran dari masing-
masing individu yang merokok bahwa mengkonsumsi rokok selain merugikan bagi diri
sendiri juga merugikan orang lain yang. Ingat pelajar adalah tumpuan bangsa di masa yang
akan datang.

G. REFLEKSI
1. Bagaimana perasaan anda setelah mendapatkan pengetahuan tentang Bahaya Rokok dan
Dampaknya !
2. Apakah anda termasuk perokok ?

KEGIATAN 12
BIDANG BIMBINGAN BELAJAR
PENTINGNYA KEDISIPLINAN BELAJAR

A. ASPEK PERKEMBANGAN
Kematangan intelektual

B. CAPAIAN LAYANAN

Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 46


Ta ta ra n P en ge na la n : M en ga na li s i s alternatif p e n g a m b i l a n k e p u t u s a n d a n
p e n g e n t a s a n m a s a l a h m e n g g u n a k a n k o n s e p -k o n s e p i l m u p e n g e t a h u a n d a n
perilaku belajar

C. TUJUAN
Peserta didik mampu memahami pentingnya disiplin belajar sehingga menjadi suatu
kebiasaan yang positif dalam meraih prestasi.

D. URAIAN

PENTINGNYA KEDISIPLINAN BELAJAR

1. Pengertian Disiplin Belajar


Disiplin adalah sikap mental yang mengandung kerelaan mematuhi semau ketentuan,
peraturan dan norma yang berlaku dalam menunaikan tugas dan tanggung jawab. Disiplin
belajar adalah membiasakan diri dalam menuntut ilmu dengan tugas belajar setiap saat
dan tindaka memaksakan untuk belajar sehari penuh tapi dengan belajar sedikit demi
sedikit.
2. Tujuan Disiplin Belajar
Tujuan disiplin belajar adalah menjadikan peraturan yang ada di sekolah sebagai
pendukung untuk giat belajar dan bukan sebagai alat untuk mencambuk demi masa depan
Hal-hal yang harus Diperhatikan untuk Disiplin belajar
a. Mengerti maksud dan tujuan memasuki suatu sekolah, tidak
hanya sekedar untuk diketahui oleh teman.
b. Sekolah bertujuan bekerja keras untuk mendapatkan ilmu dan
bukan untuk teman-teman
c. Belajar harus siap mental agar kelak bila ada sulitnya pelajaran
sudah siap menerima kenyataan di sekolah.
d. Harus mengikuti segala peraturan dan benar mengikuti
pelajaran dengan kesungguhan hati
e. Memiliki sopan santun terhadap guru, orang tua, keluarga dan
masyarakat
f. Tidak hanya mau menanggungnya sendiri

Sebagai seorang pelajar kita semua mempunyai tugas utama yaitu belajar. Proses
belajar yang baik diharapkan akan dapat menghasilkan prestasi yang optimal. Oleh karena
itu kita perlu memikirkan kebiasaan dan cara belajar yang baik agar dapat memperoleh
hasil sesuai dengan yang kita harapkan.
Sebelum melakukan kegiatan belajar, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan,
antara lain sebagai berikut :
a. Diri Sendiri
1) Kita harus menumbuhkan rasa senang terhadap pelajaran yang akan kita pelajari.
Hal ini sangat membantu dalam rangka menumbuhkan semangat belajar (motivasi)
yang akan membuat kita dapat menikmati belajar dan tidak cepat bosan.
2) Menumbuhkan rasa senang terhadap guru . Hal ini penting sekali karena apabila
kita tidak senang terhadap guru maka secara langsung kita tidak akan dapat
menerima pelajaran dengan baik dan tentunya kita tidak akan dapat berkonsentrasi
dengan baik.

Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 47


3) Badan harus sehat dengan makan dan olah raga teratur. Badan yang sehat akan
sangat membantu dalam proses belajar karena kita dapat belajar tanpa gangguan
pusing, mual atau gangguan kesehatan yang lain. Seperti pepatah, “ Di dalam
badan yang sehat terkandung jiwa yang kuat”, dengan demikian kita akan dapat
belajar dengan baik.
4) Menumbuhkan rasa percaya diri bahwa kita bisa melakukannya.. Munumbuhkan
optimisme sangat penting untuk menumbuhkan semangat belajar, sedangkan
pesimisme (tidak percaya diri) akan cenderung melemahkan semangat.

b. Tempat Belajar
1) Sediakan tempat yang teratur.
Teratur dan dipersiapkan untuk belajar dan tidak bercampur dengan kegiatan yang
lain. Tempat diatur dengan baik sehingga menjadikan kita mudah mendapatkan apa
yang kita butuhkan.
2) Hindari tempat yang berangin.
Tempat yang terlalu banyak angina akan cepat menimbulkan rasa kantuk dan
tentunya juga kurang baik bagi kesehatan.
3) Harus ada penerangan yang baik.
Penerangan yang baik penting sekali untuk kesehatan mata. Penerangan yang
kurang akan mengganggu penglihatan dan mata cepat lelah. Sebaiknya
menggunakan lampu neon dengan jarak yang cukup dengan meja belajar kita.
4) Usahakan tempat yang tenang dari keramaian anak-anak.
Ketenangan akan memudahkan kita berkonsentrasi terhadap materi pelajaran.
Tentunya juga akan lebih baik apabila jauh dari kegiatan anak-anak agar kita tidak
terganggu dengan suara berisik anak-anak yang sedang bermain.
5) Mengatur tempat dengan rapi.
Tempat yang rapi akan membuat kita nyaman dalam belajar dan kenyamanan itu
akan membuat kita betah atau tidak cepat bosan .(Suasana yang berantakan dan
kotor akan membuat kita malas belajar).

c. Bahan Pelajaran.
1) Menentukan bahan yang akan dipelajari, tidak campur baur.
Menyelesaikan masalah satu persatu lebih baik dibandingkan dengan
menyelesaikan beberapa masalah sekaligus. Demikian juga dengan belajar satu
bidang studi tertentu satu waktu, baru selanjutnya belajar bidang studi yang lain
akan lebih baik.
2) Mentaati ketetapan diri sendiri.
Kita harus dapat mentaati aturan yang kita buat sendiri, misalnya kita akan belajar
selama 20 menit, tapi berulang-ulang. Jadi kita harus mentaati waktu tersebut, tidak
diselingi dengankegiatan lain yang kurang perlu misalnya ngobrol, menonton
televisi, dsb.
3) Menyediakan alat yang dibutuhkan dalam pelajaran tersebut.
Menyiapkan peralatan yang mungkin dibutuhkan dalam belajar , misalnya, mistar,
pulpen, pensil, penghapus, jangka, buku-buku referensi. Maksudnya adalah agar
kegiatan belajar kita tidak terputus, karena mencari alat yang dibutuhkan.

d. Waktu Belajar

Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 48


Waktu belajar disesuaikan dengan jadwal atau kegiatan kita masing-masing. Oleh
karena itu penting sekali membuat program belajar atau jadwal belajar kita sehari-hari.
Hal ini dimaksudkan agar kegiatan yang satu tidak berbenturan waktunya dengan
kegiatan yang lain. Sehingga dalam belajarpun kita akan tenang karena memang sudah
kita rencanakan waktunya.
Berikut ini kiat-kiat mengatur waktu yang ditulis leh Heanne Shay Schummm
dalam buku bejudual Sekolah? Siapa Takut ? berikut ini :
6. Tetapkan Prioritas.
Kalau banyak yang harus dikerjakan, buatlah daftar apa yang harus dan akan
dikerjakan. Lalu, urutkan setiap tugas dalam urutan 1,2,3 dan seterusnya menurut
tingkat urgensi.
7. Jangan Membenani diri dengan jadwal yang berlebihan.
Lakukanlah perubahan untuk mencapai prestasi secara bertahap. Kalau terlalu
banyak yang harus kita lakukan, kita dapat menjadi bingung dengan jadwal
tersebut.
8. Luangkah waktu untuk membiasakan diri menjadi teratur.
Menjadi teratur membutuhkan pembiasaan yang cukup lama.
9. Luangkan waktu untuk refreshing.
Waktu untuk penyegaran membantu Anda agar tetap sehat secara mental dan fisik.
10. Jangan Menunda-nunda.
Banyak orang menunda-nunda karena suatu alasan. Mungkin tugas yang mereka
hadapi terlalu sulit atau pekerjaan tersebut membuat stress. Apapun penyebabnya,
menunda-nunda bisa menjadi kebiasaan buruk.

e. Istirahat
Istirahat yang baik bukan masalah lamanya istirahat tetapi kualitas istirahat
tersebut. Istirahat yang paling adalah tidur. Jadi setelah belajar sebaiknya tidak
melakukan aktivitas yang berat yang menyita pikiran, agar apa yang baru saja kita
pelajari dapat tersimpan baik dalam ingatan kita. Cara belajar yang baik juga akan
menentukan hasil yang akan kita dapatkan, misalnya seperti berikut.
1) Apabila sudah memiliki cara belajar yang sesuai sebaiknya dilanjutkan.
Tiap orang adakalanya memiliki cara belajar yang sesuai dengan dirinya. Hal ini
dimungkinkan karena manusia memiliki type yang berbeda yatiu type auditif ,
visual, dan kenestetik (psikomotori).
Ada seorang yang dapat belajar dengan baik yaitu dengan cara mendengarkan, ada
yang dengan cara melihat, dan adapula yang harus mempraktekkan. Kita harus
mengenali type diri kita sehingga dapat menerapkan cara belajar yang tepat.
2) Bagi yang sulit belajar ada beberapa cara yang dapat dicoba, antara lain sebagai
berikut:
a) Baca keseluruhan dalam satu bab, sambil menandai hal yang penting.
Menandai bagian yang penting dengan cara menggaris bawahi atau dengan
spidol/stabile berwarna agar kita mudah mencarinya.
b) Membaca sambil menulis pokok-pokoknya dalam catatan.
Yaitu dengan menyediakan buku khusus ringkasan yang berisi pokok- pokok
dari materi yang kita pelajari.
c) Mempelajari pokok-pokoknya saja.

Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 49


Dengan mempelajari bagian-bagian yang penting kemudian berusaha
memberikan pengembangan dengan bahasa kita sendiri agar kita mudah untuk
memahaminya.
d) Membuka kembali bagian yang lupa
Berusaha mengingat apa yang kita pelajari dari bagian yang penting dan
apabila lupa kita dapat membuka kembali buku yang sebelumnya sudah kita
berikan tanda.
e) Menggunakan simbol-simbol tertentu untuk memadai.
Simbol yang dimaksud adalah symbol khusus yang mudah kita mengerti,
misalnya dengan menggunakan spidol warna merah untuk hal yang sangat
penting dan sulit, spidol kuning untuk penjelasannya dan sebagainya. Atau
dengan gambar-gambar tertentu yang memudahkan ingatan kita.
f) Mempraktikkan dan berlatih mengerjakan soal.
Bidang studi tertentu memerlukan praktik untuk memperjelas teori, misalnya:
matematika, IPA, olahraga, ketrampilan dan sebagainya.
Pelajaran matematika misalnya, apabila kita sering latihan mengerjakan soal
maka akan lebih mudah mengerti atau memahami materi. Juga untuk pelajaran
olah raga , ada gerakan –gerakan tertentu yang harus dipraktekkan dengan
benar agar tidak terjadi cedera.
g) Menanyakan kepada guru.
Keberanian untuk bertanya harus ditumbuhkan pada diri siswa. Seperti halnya
pepatah, “ malu bertanya sesat dijalan”, artinya apabila tidak mau bertanya
padahal kita tidak tahu maka akan mengalami kesulitan. Bertanya bukan
berarti bodoh, tetapi untuk menjelaskan masalah. Pastilah Bapak/Ibu guru
akan senang apabila siswa berani bertanya apabila ada hal yang belum jelas.

E. TUGAS
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan disiplin belajar?
Jawab :
………………………………………………………………………......................................
..................
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………..
2. Sebutkan tujuan dari disiplin belajar!
Jawab :
………………………………………………………………………......................................
..................
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………..
3. Apa yang harus diperhatikan dalam disiplin belajar?
Jawab :
………………………………………………………………………......................................
..................
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………..
4. Coret salah satu pernyataan yang sesuai dengan perasaan / kondisi anda !

Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 50


1) Memahami pengertian dan tujuan disiplin belajar :
a. Penting b. Agak Penting c. Sangat Penting
2) Harus memahami hal yang harus diperhatikan dalam disiplin belajar:
a. Setuju b. Agak Setuju c. Sangat Setuju

5. Buatlah kelompok, lakukan brainstorming/curah pendapat tentang kelemahan belajar


masing-masing.
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………..
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………..
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………..
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………..
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………..

F. RANGKUMAN
Sebagai seorang pelajar kita semua mempunyai tugas utama yaitu belajar. Proses belajar
yang baik diharapkan akan dapat menghasilkan prestasi yang optimal. Oleh karena itu kita
perlu memikirkan kebiasaan dan cara belajar yang baik agar dapat memperoleh hasil sesuai
dengan yang kita harapkan.

G. REFLEKSI
1. Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti kegiatan layanan hari ini ?
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………

2. Apakah anda bisa memahami materi hari ini jelaskan !


………………………………………………………………………………………………
…………………………………………
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………

KEGIATAN 13
BIDANG BIMBINGAN PRIBADI
DIRIKU SEKARANG INI

A. ASPEK PERKEMBANGAN

Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 51


Pengembangan Pribadi

B. CAPAIAN LAYANAN
Tat ara n Pe ngenal an : Mengi dent ifikasi ber ba ga i a kt i vi t a s k e s e h a r i a n u n t u k
m e n g e m b a n g k a n pot e n s i d a n hobi ya ng dimilikinya.

C. TUJUAN
a. Peserta didik memahami pengertian tentang dewasa dan
mandiri
b. Peserta didik mampu bersikap dewasa dan mandiri
c. Pesrta didik mampu mengentaskan permasalahan yang di
hadapinya.

D. URAIAN
Menurut Elizabeth B. Hurlock dalam buku Psikologi Perkembangan, kemandirian adalah
kemampuan seseorang untuk mengarahkan dirinya sendiri dan tidak bergantung padaorang
lain. Menjadi orang mandiri bukan berarti tidak membutuhkan bantuan orang lain sama
sekali, hanya saja kita tidak menggantungkan semua urusan kita pada orang lain. Kita
sendirilah yang harus membuat keputusan terhadap semua urusan kita. Menjadi mandiri juga
bukan berarti harus berpisah jauh secara fisik dan kehilangan orang-orang yang kita cintai
karena kita tidak pernah berhenti membutuhkan hubungan erat dan mendalam, serta
dukungan dari keluarga dan teman. Maknanya lebih dari perilaku, emosi. Dan kognitif atau
pikiran. Mandiri berarti tahu garis batas diri kita dan orang lain. Pikiran kita tidak terbaur
dengan orang lain, kita bukan hasil fotokopi, kita adalah diri kita sendiri.
Schneiders dalam buku Personality Development and Adjustment in Adolescence
menyebutkan enpat faktor yang dapat digunakan untuk menentukan kedewasaan seseorang,
yaitu sebagai berikut.
1. Kemandirian emosional dan ekonomi.
Orang dewasa tidak tergantung, baik secara emosional maupun ekonomi kepada orang
lain. Misalnya, tidak mengalami kesedihan berkepanjangan ketika orangtua pergi ke luar
kota. Orang yang dewasa juga mampu membiayai kebutuhannya meski tidak harus
seluruhnya.
2. Kesediaan untuk menerima tanggung jawab pribadi dan sosial.
Kesediaan untuk menerima tanggung jawab pribadi dalam hal pelajaran di sekolah,
pekerjaan di rumah, atau aktivitas organisasi, dan lain sebagainya menunjukkan
kedewasaan seseorang. Misalnya mengerjakan tugas sekolah dan belajar tanpa di igatkan
orang tua, mengembangkan bakat untuk mencapai cita-cita, dan menjalani tanggung
jawab sosial dengan mematuhi rambu lalu lintas di jalan raya untuk keselamatan bersama
pengguna jalan.
3. Dicapainya identitas diri dan kontrol diri
Orang dewasa mengetahui siapa dirinya, apa tanggung jawabnya, dan tujuan hidupnya. Ia
juga mampu mengontrol diri untuk kebaikan diri dan lingkungan. Misalnya menolak
melakukan hal-hal yang tidak berguna.
4. Adanya cita-cita yang terarah dan sikap yang realistis dalam menghadapi masa
depan.
Orang dewasa memahami apa yang ingin dicapai dan bagaimana atau cara apa yang
mungkin dilakukan untuk mencapainya. Ia juga menyadari tantangan masa depan dan
mempersiapkan diri untuk menghadapinya.

Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 52


E. TUGAS
1. Jelaskan sesuai pendapatmu apa yang dimaksud mandiri itu ?
Jawab :
………………………………………………………………………......................................
..................
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………..
2. Sebutkan beberapa contoh sikap dan perilaku yang riil yang mencerminkan mandiri dan
dewasa!
Jawab :
………………………………………………………………………......................................
..................
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………..
3. Dalam hal apa sajakah kamu belum bisa bersikap mandiri ?
Jawab :
………………………………………………………………………......................................
..................
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………..

F. RANGKUMAN
Mandiri atau sering disebut berdiri diatas kaki sendiri merupakan kemampuan seseorang
untuk tidak tergantung pada orang lain serta bertanggung jawab atas apa yang di lakukannya.
Kemandirian dalam konteks individu tentu memiliki aspek yang lebih luas dari sekedar
aspek fisik.
Memperoleh kebebasan (mandiri) merupakan suatu tugas bagi remaja. Dengan kemandirian,
remaja harus belajar dan berlatih dalam membuat rencana, memilih alternatife, membuat
keputusan bertindak sesuai dengan keputusannya sendiri, serta bertanngung jawab atas
segala apa yang dilakukannya. Dengan demikian, remaja akan berangsur-angsur melepaskan
diri dari ketergantungan pada orang tua atau orang dewasa lainya dalam banyak hal.
G. REFLEKSI
1. Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti kegiatan layanan hari ini ?
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………
2. Bagaimana perasaanmu bilamana kamu sudah mampu menjadi anak yang mandiri ?
jelaskan !
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………
KEGIATAN 14
BIDANG BIMBINGAN KARIR
MENGENAL MACAM-MACAM PROFESI

Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 53


A. ASPEK PERKEMBANGAN
Waw a s an Kesiapan Karir

B. CAPAIAN LAYANAN
Tataran Pengenalan : Memilih alternatif pendidikan S L T A yang sesuai
dengan k e m a m p u a n diri d a l a m r a n g k a m e r e n c a n a k a n karier.

C. TUJUAN
a. Peserta Didik mampu
mempersiapkan sejak dini mengenai pilihan profesinya
b. Peserta Didik mampu
mengembangkan kemampuan dan ketrampilannya yang terkait dengan pilihan
profesinya
a. Peserta Didik Memahami
Persyaratan – persyaratan yang harus di penuhinya dalam memilih sebuah profesi

D. URAIAN
Profesi adalah suatu pekerjaan yang dalam melaksanakan tugasnya memerlukan/ menuntut
keahlian (expertise), menggunakan teknik-teknik ilmiah, serta dedikasi yang tinggi. Keahlian
diperoleh dari lembaga pendidikan yang khusus diperuntukkan untuk itu dengan kurikulum
yang dapat dipertanggungjawabkan.
Ciri-ciri profesi, yaitu adanya:
1. Standar unjuk kerja
2. Lembaga pendidikan khusus untuk menghasilkan pelaku profesi tersebut denganstandar
kualitas akademik yang bertanggung jawab
3. Organisasi profesi
4. Etika dan kode etik profesi
5. Sistem imbalan
6. Pengakuan masyarakat
Kenapa setiap orang penting memiliki profesi
Secar alamiah setiap orang memiliki kebutuhan baik kebutuhan primer seperti makan,
sandang dan papan maupun kebutuhan barang lainnya. Disamping itu dalam pergaulan sosial
setiap orang perlu memiliki status sosial , agar mereka di hargai , semua ini bisa kita penuhi
jika kita memiliki profesi yang kita inginkan.
Apa yang perlu kita persiapkan agar kita memiliki profesi yang kita inginkan
1. Pendidikan
Pendidikan sering di jadikan syarat utama bagi setiap lembaga yang menyediakan
lowongan pekerjaan . Wawasan dan pengetahuan yang luas akan sangat memudahkan kita
dalam memilih sebuah profesi.
2. Ketrampilan
Dalam setiap pekerjaan membutuhkan berbagi ketrampilan, seperti ketrampilan berbahasa
asing, ketrampilan mengoperasikan computer, ketrampilan berkomunikasi, ketrampilan
menggambar dan lain-lain
3. Hubungan sosial yang baik

Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 54


Pekerjaan atau karier itu berhubungan dengan orang banyak. Semakin luas hubungan
sosial maka semakin banyak informasi yang kita dapatkan dan semakin banyak peluang
kita untuk mendapatkan pekerjaan.
4. Kepribadian yang terpuji
Hampir di setiap lembaga di syaratkan memiliki kepribadian yang baik , seperti tanggung
jawab, disiplin, jujur, kerja keras , kerjasa yang baik, loyal, inovatif dan sebagainya .
Macam – macam profesi yang berkembang di masyarakat
1. Bidang pendidikan
Contohnya : Guru, Dosen, Instruktur, Widya Iswara
2. Bidan pertahanan keamanan
Contohnya: Tentara , Polisi, Security(Satpam), detektif
3. Bidang Kesehatan
Contohnya : Dokter, Bidan, Perawat, Apoteker, laboran, psikolog, ahli gizi.
4. Bidang ekonomi
Contohnya : Pengusaha, konsultan, akuntan, sales, pramuniaga
5. Bidang Hukum
Contoh : jaksa, hakim, advokat, notaris

E. TUGAS
1. Berilah Masing- masing 2 contoh pekerjaan karir dari beberapa bidang pekerjaan berikut
ini
a. Pendidikan : ..............................................................................................................
b. Hukum : .............................................................................................................
c. Bidang Pertahanan keamanan : ..............................................................................
d. Bidang penerangan, Komunikasi dan sastra : .......................................................
e. Bidang Kesehatan : .............................................................................................
f Bidang Apresiasi ,seni dan Budaya : ...................................................................
2. Sebutkan usaha – usaha yang mesti di lakukan untuk mencapai profesi yang akan kalian
tekuni?
a. Jenis Karir atau pekerjaan :
b. Pendidikan :
a) SMA / SMK : ........................... Jurusan ....
b) Perguruan Tinggi : ........... Jurusan..............
c) Ketrampilan yang harus di miliki........................
d) Bakat khusus yang harus di miliki.......................

F. RANGKUMAN
Profesi adalah suatu pekerjaan yang dalam melaksanakan tugasnya memerlukan/ menuntut
keahlian (expertise), menggunakan teknik-teknik ilmiah, serta dedikasi yang tinggi. Keahlian
diperoleh dari lembaga pendidikan yang khusus diperuntukkan untuk itu dengan kurikulum
yang dapat dipertanggungjawabkan.
Macam – macam profesi yang berkembang di masyarakat
a) Bidang pendidikan
Contohnya : Guru, Dosen, Instruktur, Widya Iswara
b) Bidan pertahanan keamanan
Contohnya: Tentara , Polisi, Security(Satpam), detektif

Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 55


c) Bidang Kesehatan
Contohnya : Dokter, Bidan, Perawat, Apoteker, laboran, psikolog, ahli gizi.
d) Bidang ekonomi
Contohnya : Pengusaha, konsultan, akuntan, sales, pramuniaga
e) Bidang Hukum
Contoh : jaksa, hakim, advokat, notaris

G. REFLEKSI
1. Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti kegiatan layanan hari ini ?
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………

2. Apakah anda bisa memahami materi hari ini ? jelaskan !


………………………………………………………………………………………………
…………………………………………
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………

KEGIATAN BELAJAR 15
Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 56
BIDANG BELAJAR
BELAJAR MANDIRI (KEMANDIRIAN)

A. Aspek perkembangan
Kematangan Intelektual

B. CAPAIAN LAYANAN
Tataran Akomodasi : Memadukan k e r a g a m a n alt ernatif p e n g a m b i l a n
keputusan dan pengentasan masalah m e n g g u n a k a n k o n s e p -k o n s e p i l m u
p e n g e t a h u a n d a n p e r i l a k u belajar.

C. TUJUAN
Peserta didik/konseli dapat memahami berbagai perilaku yang mencerminkan nilai-nilai
kemandirian dalam belajar

D. URAIAN MATERI

BELAJAR MANDIRI (KEMANDIRIAN)


Belajar mandiri bukan berarti belajar sendiri. Seringkali orang menyalahartikan
belajar mandiri sebagai belajar sendiri. Belajar mandiri berarti belajar secara berinisiatif,
dengan ataupun tanpa bantuan orang lain saat belajar. Sebagai siswa yang mandiri, bukan
berarti siswa harus mencari tahu sendiri tentang semua hal. Dalam belajar mandiri tetap
diperlukan juga bimbingan dari guru atau orang yang memiliki pengalaman atau wawasan
lebih luas.
Salah satu ciri khas perkembangan psikologis anak adalah mulai munculnya
keinginan anak untuk dapat mengurus diri sendiri atau mandiri. Kemandirian merupakan
salah satu sifat kebiasaan positif.
Sikap kemandirian ini juga sebagai salah satu komponen pembentukan sosial life
skill, yaitu kemampuan yang harus dimiliki siswa agar mampu menyesuaikan diri dengan
lingkungan sosialnya. siswa yang awalnya hanya memperhatikan kebutuhan dan keinginan
sendiri dengan ketergantungan yang kuat pada keluarga, secara berproses beralih ketingkat
kemandirian yang lebih tinggi yang ditunjukan dengan terbentuknya kemampuan untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya. Hal ini dapat dilihat ketika siswa dapat
memperhatikan kebutuhan orang lain., dan dalam proses perkembangan keterampilan untuk
bekerja sama dengan orang lain (Arthur,1998). Untuk itu materi tentang kemandirian ini
sangat perlu disampaikan, tujuannya agar siswa yang baru mengalami masa transisi dari SD
Ke SMP/MTs dapat lebih mandiri.
Terkait dengan proses perkembangan kemandirian siswa, siswa perlu memiliki
berbagai macam kemampuan untuk dapat di terima oleh teman-teman dan lingkungan
sekitarnya yang baru dengan menunjukan kemandirian pada dirinya. Lebih lanjut Arthur
(1995) menambahkan bahwa kemampuan untuk dapat mengurus dirinya sendiri dapat juga
mendorong siswa untuk mengerti tentang dirinya yang dapat meningkatkan kepercayaan
dirinya dalam berinteraksi sosial. Dengan berinteraksi sosial siswa juga akan memperoleh
pengetahuan yang baru, serta nilai-nilai perilaku yang dapat diterima oleh individu yang
berasal dari latar belakang yang berbeda.

Sikap dan Perilaku Belajar Mandiri

Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 57


Sikap terhadap belajar merupakan “Kecenderungan seseorang untuk melakukan atau
tidak melakukan kegiatan belajar, sebagai dampak dari suasana perasaan (feeling) dan
keyakinannya tentang belajar.
Bagi siapapun yang meyakini bahwa belajar itu penting bagi pengembangan kualitas
diri, bernilai ibadah, juga merasa senang terhadap kegiatan belajar, maka dia cenderung
untuk melakukan kegiatan belajar itu dengan sebaik-baiknya. Sedangkan apabila keyakinan
dan perasaan itu sebaliknya, maka dia cenderung akan malas atau enggan belajar.
Adapun kegiatan belajar dapat diartikan sebagai “ Perilaku (kegiatan) belajar yang
relative menetap, karena sudah berulang-ulang (rutin dilakukan). Kebiasaan belajar ini
meliputi kegiatan belajar di rumah, di sekolah, ( di kelas, di perpustakaan, di tempat
praktikum) dan diperusaan industry.
Jadi belajar mandiri dapat dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya dengan
membaca kamus, buku literature pendukung, kasus dari surat kabar, berita dari internet atau
televise, ataupun dari membaca buku-buku di perpustakaan. Dengan demikian dalam belajar
mandiri terdapat berbagai perwujudan perilaku belajar siswa yang positif, yaitu sebagai
berikut :
a. Terbiasa untuk belajar
Kebiasaan itu timbul karena proses penyusutan kecenderungan respon dengan
menggunakan stimulasi yang berulang-ulang. Dalam proses belajar, pembiasaan juga
meliputi pengurangan perilaku yang tidak diperlukan.
b. Melatih keterampilan
Kegiatan yang berhubungan dengan urat-urat syaraf dan otot-otot yang umumnya tampak
dalam kegiatan jasmani seperti menulis,mengetik,olahraga,dan sebagainya.
c. Terbiasa melakukan pengamatan
Proses menerima, menafsirkan, dan member arti rangsangan yang masuk melalui indera
seperti mata dan telinga.
d. Berfikir asosiatif dan melatih daya ingat
Siswa yang telah mengalami belajar akan ditandai dengan bertambahnya ilmu
pengetahuan dan pengertian yang disimpan dalam memori, serta meningkatnya
kemampuan menghubungkan materi dengan situasi yang sedang dihadapi.
e. Berfikir rasional dan kritis
Perwujudan perilaku belajar terutama yang bertalian dengan pemecahan masalah.
f. Sikap lebih maju, menginginkan perubahan (dinamis)
Sikap dinamis merupakan perwujudan perilaku siswa yang ditandai dengan munculnya
kecenderungan baru yang telah berubah lebih maju dan lugas terhadap suatu objek,taat
nilai,peristiwa, dan sebagainya.
g. Inhibisi
Inhibisi merupakan kesanggupan siswa untuk mengurangi atau menghentikan tindakan
yang tidak diperlukan.
h. Apresiasi
Apresiasi merupakan penghargaan terhadap nilai-nilai atau benda-benda,baik abstrak atau
konkret yang memiliki nilai luhur.
i. Tingkah laku afektif
Tingkah laku yang menyangkut keanekaragaman perasaan seperti takut, marah, sedih,
gembira, kecewa, senang, benci, was-was, dan sebagainya.
Hal terpenting dalam belajar mandiri adalah kemampuan siswa untuk dapat
mengidentifikasi sumber-sumber informasi. Identifikasi sumber informasi ini dibutuhkan
untuk memperlancar proses belajar siswa pada saat membutuhkan bantuan atau dukungan.

Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 58


E. Tugas

1. Apa yang dimaksud kemandirian menurut pendapatmu ....................................


.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
2. Sebutkan cara-cara yang dapat dilakukan dalam belajar mandiri
.....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
..................................................................................................................................
3. Dalam belajar mandiri terdapat berbagai perwujudan perilaku belajar siswa yang
positif, sebutkan perilaku-perilaku tersebut dan jelaskan dengan
singkat ...............................................................................................................................
.....
...................................................................................................................................
......................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
......................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

F. Rangkuman
Salah satu ciri khas perkembangan psikologis anak adalah mulai munculnya keinginan
anak untuk dapat mengurus diri sendiri atau mandiri. Kemandirian merupakan salah satu
sifat kebiasaan positif.
Sikap kemandirian ini juga sebagai salah satu komponen pembentukan sosial life skill,
yaitu kemampuan yang harus dimiliki siswa agar mampu menyesuaikan diri dengan
lingkungan sosialnya. siswa yang awalnya hanya memperhatikan kebutuhan dan keinginan
sendiri dengan ketergantungan yang kuat pada keluarga, secara berproses beralih ketingkat
kemandirian yang lebih tinggi yang ditunjukan dengan terbentuknya kemampuan untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya. Hal ini dapat dilihat ketika siswa dapat
memperhatikan kebutuhan orang lain., dan dalam proses perkembangan keterampilan untuk
bekerja sama dengan orang lain (Arthur,1998). Untuk itu materi tentang kemandirian ini
sangat perlu disampaikan, tujuannya agar siswa yang baru mengalami masa transisi dari SD
Ke SMP/MTs dapat lebih mandiri.
Adapun kegiatan belajar dapat diartikan sebagai “ Perilaku (kegiatan) belajar yang
relative menetap, karena sudah berulang-ulang (rutin dilakukan). Kebiasaan belajar ini
meliputi kegiatan belajar di rumah, di sekolah, ( di kelas, di perpustakaan, di tempat
praktikum) dan diperusaan industry.
Jadi belajar mandiri dapat dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya dengan
membaca kamus, buku literature pendukung, kasus dari surat kabar, berita dari internet atau
televise, ataupun dari membaca buku-buku di perpustakaan. Dengan demikian dalam belajar
mandiri terdapat berbagai perwujudan perilaku belajar siswa yang positif, yaitu sebagai
berikut :
a. Terbiasa untuk belajar

Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 59


b. Melatih keterampilan
c. Terbiasa melakukan pengamatan
d. Berfikir asosiatif dan melatih daya ingat
e. Berfikir rasional dan kritis
f. Sikap lebih maju, menginginkan perubahan (dinamis)
g. Inhibisi
h. Apresiasi
i. Tingkah laku afektif

G. REFLEKSI
1. Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti kegiatan ini ? .........................................
........................................................................................................................................
2. Bagaimana agar kemandirian seseorang bisa muncul ? ...............................................
.......................................................................................................................................
3. Apakah anda sudah tahu cara belajar mandiri ?
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

KEGIATAN BELAJAR 16
Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 60
BIDANG SOSIAL
KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA

A. Aspek Perkembangan
L a n d a s a n Perilaku Etis

B. CAPAIAN LAYANAN
T a t a r a n T i n d a k a n : M e n a m p i l k a n perila ku sosial y a n g s e s u a i n o r m a d a n et i ka
pe r i l a k u sos ial r e m a j a p a d a k e h i d u p a n b e r m a s y a r a k a t .

C. TUJUAN
a. Peserta didik memahami kehidupan manusia sebagai makhluk sosial.
b. Peserta didik mampu berinteraksi dengan orang lain.
c. Peserta didik memahami pentingnya hubungan sosial sesuai dengan kaidah-kaidah
ajaran agama.

D. URAIAN MATERI

KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA


a.Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Manusia diciptakan dan ditakdirkan hidup didunia ini tidak dapat hidup
menyendiri jauh dari orang lain. Manusia adalah makhluk sosial yang memiliki
keterbatasan dan kelemahan. Manusia tidak mungkin dapat memenuhi kebutuhannya
sendiri, misalnya : seorang insinyur tidak dapat mengobati penyakityang ada pada
dirinya. Yang bisa mengobati adalah dokter. Seorang pedagang perlu makan, padahal ia
tidak pernah menanam padi. Petani perlu pakaian, padahal ia tidak mampu membuat
kain sendiri dan sebagainya. Manusia dalam hidupnya saling membutuhkan dan saling
ketergantungan satu dengan yang lain. Tuhan menciptakan manusia dalam berbagai suku
dan bangsa untuk saling mengenal dan saling menolong dalam kehidupan tidak ada
kelebihan seseorang diatas yang lain kecuali ketaqwaan dan budi pekerti luhur.
a) Berbuat baik kepada kedua orang tua
Hubungan sosial yang pertama bagi seorang manusia begitu lahir kedunia
adalah orang tuanya. Oleh karena itu pertama kali seorang dibebani kewajiban
adalah berlaku baik dan berbakti pada kedua orang tua, sebagai kewajiban nomor
dua setelah kewajiban berbakti kepada Tuhan Yang Maha Esa. Menghormati ibu
bapak merupakan perintah/ajaran agama yang memegang peranan penting dalam
kehidupan bermasyarakat. Sebab pergaulan yang baik dalam rumah tangga/keluarga
dapat menciptakan kondisi baik dalam pergaulan masyarakat. Sebaliknya sikap
tidak menghormati kedua orang tua akan menimbulkan aib dan penilaian tidak
simpatik dari anggota masyarakat. Berbakti kdepada orang tua tidak cukup pada
saat masih hidup saja, tetapi harus diteruskan meskipun keduanya sudah meninggal
dunia, yaitu dengan mendoakan agar diberi pahala dan ampunan dari segala
dosanya.
b) Berbuat baik kepada sesama manusia
Dalam pandangan agama dan kepercayaan apapun didunia ini memandang
sikap tolong menolong sesama anggota masyarakat merupakan perbuatan yang
terpuji. Tolong menolong sesama makhluk adalah sudah naluri pada setiap manusia,
sebab dalam perkembangannya hidup manusia sudah selalu ditolong oleh pihak
lain. Perbedaan status sosial dan perbedaan profesi anggota masyarakat harus
Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 61
tolong- menolong karena sikap tolong- menolong merupakan bentuk pengabdian
kepada sesama manusia yang dilakukan dengan penuh keiklasan dan tanpa pamprih,
semata- mata mengharap ridho Tuhan Yang Maha Esa. Selain tolong- menolong,
semua agama juga mengajarkan agar sesama manusia saling menyayangi, saling
mengasihi, saling menghormati dan saling menghargai. Dan menghidari ucapan-
ucapan buruk kepada siapapun, karena ucapan buruk dapat menimbulkan
permusuhan dan kebencian.
b. Manusia Sebagai Makhluk Berbudaya
Manusia adalah makhluk yang paling sempurna yang telah diciptakan Tuhan di
muka bumi ini karena manusia memiliki akal pikiran yang dapat berkembang. Hal inilah
yang menjadi kelebihan manusia dibandingkan makhluk-makhluk lain yang diciptakan
Tuhan di muka bumi. Namun, kebutuhan setiap manusia berbeda-beda berdasarkan
lingkungan tempat tinggalnya dan akhirnya manusia memiliki kebutuhan yang sama
akan terbentuk menjadi satu kelompok dengan sendirinya, karena sifat akal manusia
yang unik maka akhirnya setiap kelompok akan membuat suatu ciri khas tersendiri dan
akhirnya berbagai macam budaya pun terbentu. Jadi, Manusia sebagai makhluk
Berbudaya berarti manusia adalah makhluk yang memiliki kelebihan dari makhluk –
makhluk lain yang diciptakan di muka bumi ini yaitu manusia memiliki akal yang dapat
dipergunakan untuk menghasilkan ide dan gagasan yang selalu berkembang seiring
dengan berjalannya waktu. Oleh karena itu manusia harus menguasai segala sesuatu
yang berhubungan dengan kepemimpinannya di muka bumi disamping tanggung jawab
dan etika moral harus dimiliki, menciptakan nilai kebaikan, kebenaran, keadilan dan
tanggung jawab agar bermakna bagi kemanusiaan. Selain itu manusia juga harus
mendayagunakan akal budi untuk menciptakan kebahagiaan bagi semua makhluk Tuhan
di muka bumi ini.
Ada hakekatnya kebudayaan mempunyai dua segi, bagian yang tidak dapat
dilepaskan hubungannya satu sama lain yaitu :
a) Segi kebedaan, yaitu meliputi segala benda buatan manusia sebagai perwujudan dari
akalnya, serta bisa diraba.
b) Segi kerohanian, yaitu terdiri atas alam pikiran dan kumpulan perasaan yang
tersusun teratur. Keduanya tidak bisa diraba.
Jadi bahwa manusia dan budaya tidak dapat dipisahkan. Budaya merupakan
perwujudan dari ide dan gagasan manusia. Sedangkan kebudayaan adalah kristalisasi
dari berbagai pemikiran manusia. Sehingga tingkat kebudayaan suatu bangsa akan
berbanding lurus dengan tingkat pemikiran dan peradaban bangsa tersebut. Karena
manusia juga merupakan khalifah (pemimpin) dimuka bumi ini, manusia harus
menguasai segala sesuatu untuk memimpin bumi ini kearah yang lebih baik. Di sinilah
peran kebudayaan sebagai hasil atau perwujudan  dari berbagai gagasan manusia di
bumi ini dalam tugasnya sebagai seorang pemimpin
c. Nilai- Nilai Sosial Budaya Dalam Kehidupan
Manusia adalah makhluk sosial yang selalu berinteraksi dengan individual.
Untuk menjaga kelangsungan hidup bermasyarakat diperlukan aturan-aturan yang akan
terwujud dalam norma dan nilai. Setiap masyarakat memiliki seperangkat nilai dan
norma yang berbeda sesuai dengan karakteristik masyarakat itu sendiri. Nilai dan norma
tersebut akan dujunjung tinggi, diakui dan digunakan sebagai dasar dalam melakukan
interaksi dan tindakan sosialnya. Dalam kehidupan sehari-hari manusia dalam
berinteraksi dipandu oleh nilai-nilai dan dibatasi oleh norma-norma dalam kehidupan
sosial. Norma dan nilai pada awalnya lahir tidak disengaja, karena kebutuhan manusia

Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 62


sebagai makhluk sosial dan harus berinteraksi dengan yang lain menuntut adanya suatu
pedoman, pedoman itu lama kelamaan norma-norma tersebut dibuat secara sadar. Nilai
dan norma tersebut harus dijaga kelestariannya oleh seluruh anggota masyakat agar
masyarakat tidak kehilangan pegangan dalam hidup bermasyarakat.
Nilai-nilai sosial budaya yang sesuai dan perlu untuk tetap dilaksanakan antara:
ramah, baik hati, dapat dipercaya, tanggung jawab, cakap dan terampil, gotong royong
atau kerjasama, saling menghormati terutama kepada yang lebih tua, baik dalam usia,
pengalaman, dan pendidikan maupun kedudukan dalam masyarakat.

E. Tugas
4. Sikap dan perilaku yang bagaimana yang perlu dikembangkan dalam kehidupan
sosial ? .......................................................................................................................
...................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
5. Nilai- nilai budaya yang bagaimana yang perlu di kembangkan dalam kehidupan
sehari- hari di masyarakat ?
.....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

F. Rangkuman
Manusia adalah makhluk sosial yang memiliki keterbatasan dan kelemahan. Manusia
tidak mungkin dapat memenuhi kebutuhannya sendiri.
Manusia sebagai makhluk Berbudaya berarti manusia adalah makhluk yang memiliki
kelebihan dari makhluk – makhluk lain yang diciptakan di muka bumi ini yaitu manusia
memiliki akal yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan ide dan gagasan yang selalu
berkembang seiring dengan berjalannya waktu.
Manusia adalah makhluk sosial yang selalu berinteraksi dengan individual. Untuk
menjaga kelangsungan hidup bermasyarakat diperlukan aturan-aturan yang akan terwujud
dalam norma dan nilai.

G. REFLEKSI
1. Bagaimana perasaan anda setelah mempelajari materi ini? Deskripsikan perasaanmu!
2. Menurut anda, bagaimana penerapan berbuat baik kepada sesama manusia!
3. Menurut anda, apakah sudah menerapkan nilai-nilai sosial budaya dalam kehidupan
anda!

GLOSARIUM

Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 63


Phychomotoric (Potensi Fisik ) Potensi diri ini dapat diberdayakan sesuai fungsinya untuk saling
membagi kepentingan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Contohnya hidung untuk
mencium bau, tangan untuk menulis, kaki untuk berjalan, telinga untuk mendengar, dan
mata untuk melihat.
Intellectual Quotient (Potensi Mental Intelektual) Potensi diri ini adalah potensi kecerdasan
yang terdapat di otak manusia (terutama otak bagian kiri). Fungsi dari potensi ini yaitu
untuk merencanakan sesuatu, menghitung dan menganalisis.
Emotional Quotient (Potensi Sosial Emosional) Potensi diri ini sama dengan potensi mental
intelektual, tetapi potensi ini terdapat di otak manusia bagian kanan. Fungsinya yaitu
untuk bertanggung jawab, mengendalikan amarah, motivasi, dan kesadaran diri.
Spiritual Quotient (Potensi Mental Spiritual) Potensi ini merupakan potensi kecerdasan yang
berasal dari dalam diri manusia yang berhubungan dengan kesadaran jiwa, bukan hanya
untuk mengetahui norma, tapi untuk menemukan norma.
Adversity Quetient (Potensi Daya Juang) Sama seperti potensi mental spiritual, potensi daya
juang juga berasal dari dalam diri manusia dan berhubungan dengan keuletan,
ketangguhan, dan daya juang yang tinggi.
Counselling (Konseling). Sebuah hubungan yang unik antara konselor dan klien, di mana
konselor membantu klien untuk memahami dirinya sendiri dan masalahnya dengan lebih
baik. Konselor membantu klien memenuhi harapan, keinginan, kebutuhan dan
memfasilitasi dalam menyelesaikan masalah klien.
Counsellor (konselor). Tenaga profesional spesialis yang terlatih dan memiliki kualifikasi,
kompetensi profesional yang diakui serta terakreditasi di bidang konseling.
Emphaty (Empati). Tanpa kehilangan perspektif sebagai seorang konselor, kapasitas untuk
mengalami dan memahami dengan akurat kerangka acuan internal klien dan
mengkomunikasikan kembali pemahaman ini secara sensitif. Kemampuan konselor untuk
merasakan emosi klien, untuk melihat dan memahami peristiwa-peristiwa dalam
kehidupan klien dengan cara yang penuh kasih sayang.
Kemandirian. Tujuan konseling adalah kemandirian. Kemandirian yang sejati mensyaratkan
terbentuknya pribadi yang kuat, mantap, dan didukung perkembangan yang optimal bagi
segenap dimensi kemanusiaan, yaitu dimensi keindividualan, kesosialan, kesusilaan dan
dimensi keberagaman.
Profesi. Suatu pernyataan atau janji yang terbuka (to profess = menyatakan menjabat) bahwa
seseorang akan mengabdikan dirinya kepada sesuatu jabatan atau pekerjaan dalam arti
biasa, karena orang tersebut merasa terpanggil untuk menjabat suatu pekerjaan.

DAFTAR PUSTAKA

Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 64


Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling untuk SMP-MTs kelas 7,
Yogyakarta, Paramitra Publishing

Prayitno.2015. Keluhuran Iqro’ untuk Kehidupan. Padang: PT.Graha Cipta Media

Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling bidang pribadi,
Yogyakarta, Paramitra

Eliasa Imania Eva, Suwarjo.2011. Permainan (games) dalam Bimbingan dan


Konseling.Yogyakarta: Paramitra

Hutagalung, Ronal. 2015. Ternyata Berprestasi Itu Mudah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Pietono, Yan Djoko. 2015. Anakku Bisa Brilliant(Sukses Belajar Menuju Brilliant).Jakarta: Bumi
Aksara
Kemendikbud, 2021. Model Inspiratif Layanan BK SMP. Jakarta : Kemendikbud

https://id.m.wikipedia.org/wiki/waktu

www.definisimenurutparaahli.com/pengertian-waktu/

Modul Bimbingan dan Konseling Kelas VII Semester Ganjil 65

Anda mungkin juga menyukai