IMUNOSEROLOGI
SMK Farmasi IKASARI Pekanbaru
Finta Wahyuni
Wahyuni,, S.ST
3.8. Menganalisis pemeriksaan 4.8. Melakukan pemeriksaan
serologi Salmonella
serologi Salmonella serologi Salmonella
serologi Salmonella
Salmonella thypi
Bakteri Salmonella thypi merupakan bakteri Gram negatif, berflagel, bersifat
anaerobic fakultatif, tidak berspora, berkemampuan untuk menginvasi, hidup dan
berkembang biak didalam sel kariotik. Bakteri Salmonella thypi memiliki beberapa
antigen yaitu :
antigen O
antigen H
antigen Vi
Salmonella sp.
sp. Sebenarnya selalu masuk melalui mulut, biasanya
dengan
sp.
sp. makanan
Sebagian danmati
bakteri minuman yang lambung,
oleh asam terkontaminasi
tetapi Salmonella
yang lolos
masuk ke usus halus akan berkembang biak di ileum. Di sini
terjadi fagositosis oleh sel kelenjar getah bening yang kemudian
menyebar ke aliran darah, kelenjar getah bening, dan ke usus. Dua
tipe Salmonella sp.,
sp., yaitu Salmonella enteritidis
enteritidis dan Salmonella
typhimurium merupakan
typhimurium merupakan penyebab kira-kira setengah dari seluruh
infeksi pada manusia.
Antigen O merupakan antigen somatic yang terletak dilapisan luar tubuh kuman. Struktur
kimianya terdiri dari lipopolisakarida. Antigen ini tahan terhadap pemanasan 100 oC selama
2-5 jam, alcohol, dan asam yang encer.
Antigen H merupakan antigen yang terletak di flagel, fimbriae atau fili. Berstruktur kimia
protein. Tidak aktif pada pemanasan diatas suhu 60oC dan pada pemberian alcohol atau
asam.
Antigen Vi merupakan antigen yang terletak pada kapsul, berstruktur o kimia glikolipid.
Struktur ini akan rusak apabila dipanaskan selama 1 jam pada suhu 60 C dan pemberian
asam dan fenol. Antigen ini digunakan untuk mengetahui adanya carrier
Antigen OMP merupakan bagian dinding sel yang terletak diluar membrane sitoplasma dan
lapisan peptidoglikan. OMP ini terdiri dari 2 bagian yaitu protein porin dan protein non
porin.
DEMAM THYPOID
Deman thypoid atau tifus merupakan penyakit
infeksi yang masuk melalui saluran cerna
kemudia menyebar ke seluruh tubuh melalui
darah (infeksi
disebabkan sistemik).
oleh bakteri Deman thypi
Salmonella thypoid
thypi dan
Salmonella paratyphi A,
A, Salmonella paratyphi
B, Salmonella paratyphi C .
thypoid meningkat
karena pada pada musim
saat musim kemaraukemarau
terjadi
kekurangan air bersih dan sumber air yang ada
mudah terkontaminasi
SALMONELLA SP
Salmonella sp ditularkan oleh 6F, yaitu :
1. Fly
2. Finger
3. Food
4. Feces
5. Fluid
6. Fruit
Cara Salmonella sp menginfeksi yaitu apabila jumlah kuman yang masuk ke tubuh
cukup untuk menimbulkan infeksi, kuman akan menempel pada saluran cerna untuk
berkembang biak. Lalu kuman menembus dinding usus dan masuk ke aliran darah
sehingga menyebar ke seluruh tubuh.
Ada kalanya kuman tidak cukup virulen untuk menyerang dan hanya menimbulkan
infeksi local di saluran cerna dengan gejala perut kembung, mual, dan diare. Keadaan
ini disebut dengan Salmonelosis.
demam naik dan turun, umumnya meningkat pada sore dan malam hari
mual
muntah
sembelit
diare
nyeri perut
PEMERIKSAAN DEMAM
THYPOID
uji Widal
tes TUBEX®
typhidot
UJI WIDAL
Uji widal merupakan suatu pemeriksaan serologis yang berarti bahwa jika hasil uji
widal positif ini menunjukkan adanya antibody terhadap bakteri Salmonella
Salmonella.. Selain
untuk mendiagnosa penyakit thypoid, jika uji widal positif menunjukkan bahwa
seseorang terinfeksi oleh bakteri Salmonella sp. akan tetapi untuk menentukan
seseorang menderita demam thypoid, harus disadarkan pada adanya gejala yang
sesuai dengan penyakit tifus. Uji widal hanya sebagai pemeriksaan penunjang
diagnosis. Jadi
Jadi seseor
seseorang
ang yang tanpa ge gejala
jala namun menunjukkan has
hasil
il uji wi
widal
dal
positif tidak dapat dikatakan
dikatakan menderita tifus.
1. bahwa hasil pemeriksaan widal positif selalu diartikan sebagai adanya bakteri
Salmonella sp dalam tubuh.
2. Selain itu , pemeriksaan widal yang diulang setelah pengobatan dan meunjukkan
hasil yang positif, sering diartikan bahwa pasien masih menderita tifus.
PEMERIKSAAN WIDAL
Tujuan : Untuk mendekteksi adanya antibody Salmonella typhi
typhi dan
CARA KERJ
KERJAA
Siapkan alat dan bahan
Pada lingkaran pertama, Teteskan serum sebanyak 80 µL (setara dengan titer 1:20)
Pada lingkaran ke empat, teteskan serum sebanyak 10 µL (setara dengan titer 1:160)
Pada lingkaran kelima, teteskan serum sebanyak 5 µL (setara dengan titer 1:320)
Baca hasil
CARA KERJ
KERJAA
NB
NB : pemeriksaan
pemeriksaan serologis w widal
idal masih banyak digunakan sampai ssaataat ini karena
cukup sensitive dan hasil dapat diperoleh dalam waktu singkat. Tetapi
Tetapi tidak spesifik
karena hasil dapat juga positif pada infeksi Salmonella non typhi atau pada orang
dengan Riwayat pernah terinfeksi kuman Salmonella
Salmonella atau
atau pernah mendapat
vaksinasi tifus. Nilai cut off point uji widal dipengaruhi oleh derajat endemisitas di
masing-masing
masing-mas ing daerah
CARA KERJ
KERJAA
TERI
TERIMA
MA KASIH