0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
35 tayangan1 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Desa Embalut memiliki risiko pencemaran lingkungan dari pertambangan batu bara dan gas rumah kaca.
2. Dibutuhkan program revitalisasi bank sampah dan pembangunan nursery untuk mengendalikan risiko bencana akibat perubahan iklim.
3. Program tersebut bertujuan memanfaatkan masyarakat dalam pengelolaan sampah dan nursery.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Desa Embalut memiliki risiko pencemaran lingkungan dari pertambangan batu bara dan gas rumah kaca.
2. Dibutuhkan program revitalisasi bank sampah dan pembangunan nursery untuk mengendalikan risiko bencana akibat perubahan iklim.
3. Program tersebut bertujuan memanfaatkan masyarakat dalam pengelolaan sampah dan nursery.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Desa Embalut memiliki risiko pencemaran lingkungan dari pertambangan batu bara dan gas rumah kaca.
2. Dibutuhkan program revitalisasi bank sampah dan pembangunan nursery untuk mengendalikan risiko bencana akibat perubahan iklim.
3. Program tersebut bertujuan memanfaatkan masyarakat dalam pengelolaan sampah dan nursery.
Embalut merupakan salah satu desa di Kecamatan Tenggarong Seberang,
Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur dengan karakteristik topografi yang berdekatan dengan sungai Mahakam dan berada di dekat area kegiatan pertambangan batu bara. Hal tersebut menjadi salah satu potensi risiko terjadinya pencemaran lingkungan akibat dari terbentuknya gas rumah kaca, seperti gas metana dan karbondioksida yang disebabkan karena tata kelola yang tidak optimal. Tingginya tingkat potensi pencemaran lingkungan akan memicu terjadinya perubahan iklim ekstrim yang berdampak pada berbagai macam risiko bencana, salah satunya banjir. Permasalahan tersebut membutuhkan adanya solusi berupa penyusunan sebuah program yang sesuai dengan konsep program iklim melalui revitalisasi pengelolaan bank sampah dan pembangunan nursery sebagai tempat pembibitan tanaman di Desa Embalut. Tujuan dari program ini sendiri yaitu menggerakkan kembali pengelolaan bank sampah organik dan anorganik secara tepat, memanfaatkan dan memberdayakan masyarakat dalam pembangunan nursery sebagai pengendalian bencana akibat pencemaran lingkungan di Desa Embalut. Adapun luaran yang diharapkan pada program ini berupa luaran wajib dengan terbentuknya buku pengembangan kapasitas dan soft skills, ringkasan eksekutif program dan kegiatan, media publikasi elektronik, serta poster dan profil hasil pelaksanaan program. Selain itu, terdapat juga luaran tambahan berbentuk rumah pembibitan nursery, jurnal publikasi (publikasi artikel ilmiah), publikasi media massa, serta produk hukum yang menaungi kegiatan ini. Tahapan pelaksanaan program ini dilakukan dengan metode participant rural appraisal dimulai dari identifikasi potensi dan masalah, proses dan analisis program sesuai kondisi lingkungan, penyusunan program bersama masyarakat, perumusan dan pengukuran indikator keberhasilan, pelaksanaan program, penguatan dukungan pada pelaksanaan program, pelatihan dan sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait dengan pengolahan sampah, analisis tingkat keberhasilan program berdasarkan indikator, penguatan relasi dan membangun koordinasi antar kelembagaan, monitoring dan evaluasi, lokakarya, dan yang terakhir yaitu pelaporan progres. Berbagai rencana kegiatan yang akan dilakukan antara lain revitalisasi bank sampah, pembentukan kelompok masyarakat dalam pengolahan sampah (kompos), inisiasi pembangunan nursery, serta membentuk kelompok sadar potensi bencana melalui gerakan tanaman dan pemeliharaan pohon.