Anda di halaman 1dari 1

RINGKASAN SUBPROPOSAL

Embalut merupakan salah satu desa di Kecamatan Tenggarong Seberang,


Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur dengan karakteristik topografi yang
berdekatan dengan sungai Mahakam dan berada di dekat area kegiatan pertambangan
batu bara. Hal tersebut menjadi salah satu potensi risiko terjadinya pencemaran
lingkungan akibat dari terbentuknya gas rumah kaca, seperti gas metana dan
karbondioksida yang disebabkan karena tata kelola yang tidak optimal. Tingginya
tingkat potensi pencemaran lingkungan akan memicu terjadinya perubahan iklim
ekstrim yang berdampak pada berbagai macam risiko bencana, salah satunya banjir.
Permasalahan tersebut membutuhkan adanya solusi berupa penyusunan sebuah
program yang sesuai dengan konsep program iklim melalui revitalisasi pengelolaan
bank sampah dan pembangunan nursery sebagai tempat pembibitan tanaman di Desa
Embalut. Tujuan dari program ini sendiri yaitu menggerakkan kembali pengelolaan
bank sampah organik dan anorganik secara tepat, memanfaatkan dan memberdayakan
masyarakat dalam pembangunan nursery sebagai pengendalian bencana akibat
pencemaran lingkungan di Desa Embalut. Adapun luaran yang diharapkan pada
program ini berupa luaran wajib dengan terbentuknya buku pengembangan kapasitas
dan soft skills, ringkasan eksekutif program dan kegiatan, media publikasi elektronik,
serta poster dan profil hasil pelaksanaan program. Selain itu, terdapat juga luaran
tambahan berbentuk rumah pembibitan nursery, jurnal publikasi (publikasi artikel
ilmiah), publikasi media massa, serta produk hukum yang menaungi kegiatan ini.
Tahapan pelaksanaan program ini dilakukan dengan metode participant rural
appraisal dimulai dari identifikasi potensi dan masalah, proses dan analisis program
sesuai kondisi lingkungan, penyusunan program bersama masyarakat, perumusan dan
pengukuran indikator keberhasilan, pelaksanaan program, penguatan dukungan pada
pelaksanaan program, pelatihan dan sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman
masyarakat terkait dengan pengolahan sampah, analisis tingkat keberhasilan program
berdasarkan indikator, penguatan relasi dan membangun koordinasi antar kelembagaan,
monitoring dan evaluasi, lokakarya, dan yang terakhir yaitu pelaporan progres.
Berbagai rencana kegiatan yang akan dilakukan antara lain revitalisasi bank sampah,
pembentukan kelompok masyarakat dalam pengolahan sampah (kompos), inisiasi
pembangunan nursery, serta membentuk kelompok sadar potensi bencana melalui
gerakan tanaman dan pemeliharaan pohon.

Kata Kunci : Bank Sampah, Nursery, Iklim

Anda mungkin juga menyukai