NIM : 2111016101
Kelas : 2021 A
Kepemimpinan dan Berfikir Sistem Kesehatan Masyarakat
Pak Saleh seorang Sarjana Kesehatan Masyarakat baru saja diangkat menjadi Ketua Tim
Percepatan Penanganan Wabah Malaria di Papua. Beliau merasa senang sekali dengan
promosi yang ia dapatkan dan merasa percaya diriakan dapat memimpin program percepatan
tersebut. Namun baru 1 bulan memimpin program tersebut, beliau mulai menghadapi
permasalahan yang terus berdatangan. Mulai dari perencanaan kebutuhan logistik terutama
RDT dan obat anti malaria (OAM) di Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang belum tersedia,
kegiatan program yang dinilai tidak berkualitas, sarana yang tidak memadai serta komunikasi
dengan tim yang belum berjalan baik. Setiap kali ia menerapkan kebijakan baru selalu saja
ditanggapi dingin oleh seluruh Tim. Pak Soleh berupaya menjalankan tugasnya sebaik
mungkin terutama memfokuskan pada hal hal yang bersifat administratif. Setelah enam bulan
program tersebut belum ada hasil yang dirasakan dan belum ada perkembangan yang berarti.
Komunikasi dengan staf pun belum dapat berjalan dengan baik.
Berdasarkan kasus di atas cobalah analisa apa yang menjadi kelemahan kepemimpinan Pak
Soleh, apa saran yang bisa anda berikan agar beliau sebagai pemimpin program Kesehatan
tersebut, dapat melaksanakan tugasnya dengan efektif? Jelaskan pula Kelemahan dan
Kekuatan yang dimiliki Pak Soleh selaku Ketua Tim?
Jawaban :
Saran yang akan diberikan kepada beliau
Bedasarkan studi kasus diatas, sebagai pemimpin dengan tipe kepemimpinan otoriter
pak saleh menetapkan kebijakan dan membuat keputusan dengan sendiri sehingga
beliau tidak memberikan kesempatan dan persetujuan kepada anggota tim. Jadi
seharusnya pak saleh harus menggunakan tipe kepemimpinan demokratis dan tipe
kepemimpinan propolis untuk mendapatkan kepercayaan dari anggota tim sebagai
langkah untuk melakukan pendekatan agar program tersebut dapat berjalan efektif
mulai dari persiapan, komunikasi yang lancar, hingga sarana dan pra sarana yang
dibutuhkan.