Abstrak: Kulit kopi merupakan limbah sampingan, umumnya belum dimanfaatkan secara
optimal oleh petani atau peternak. Tidak adanya pemanfaatan limbah kulit kopi menyebabkan
terjadinya penumpukan di mesin-mesin penggilingan. Rendahnya nilai nutrisi dari limbah
kulit kopi dan palatabilitas yang rendah menjadi salah satu faktor yang membuat tidak
banyak petani atau peternak dalam memanfaatkan limbah kulit kopi dengan optimal. Adanya
pengolahan limbah kulit kopi sebagai pakan ternak diharapkan mampu mengurangi
penumpukkan limbah di mesin-mesin penggilingan dan dapat meningkatkan nilai ekonomis
bagi petani atau peternak. Pengolahan pakan metode amoniasi fermentasi yang berasal dari
limbah kulit kopi dapat meningkatkan nilai nutrisi berupa penurunan persentase serat kasar
dari 18,78% menjadi 16,79% dan meningkatkan nilai kecernaan BK dari 39,19% menjadi
44,51%, kecernaan BO dari 36,16% menjadi 42,16%. Pemberian pakan ternak pada sapi yang
berasal dari limbah kulit kopi dapat meningkatkan nilai IOFC dan berpotensi sebagai
alternatif pengganti sumber serat, sehingga memberikan dampak positif terhadap ekonomi
petani atau peternak.
I. Pendahuluan
I.1 Latar Belakang
Salah satu komoditi pertanian yang menghasilkan limbah sampingan adalah
kopi. Limbah sampingan yang dihasilkan berupa kulit kopi, jumlahnya berkisar 50-
60% dari hasil panen, jika hasil panen yang diperoleh 100 kg maka limbah kulit kopi
yang dihasilkan 50-60 kg (Efendi dan Linda, 2013). Limbah kulit kopi ini tidak
banyak dimanfaatkan oleh petani atau peternak secara optimal (Agustono dkk, 2017),
hal ini menyebabkan penumpukkan limbah kulit kopi di mesin-mesin penggilingan.
Kabupaten Kepahiang merupakan salah satu daerah penghasil kopi, pada tahun 2020
produksi kopi mencapai 19.130,10 ton dan jumlah limbah kulit kopi yang dihasilkan
sebanyak 11.478,06 ton (BPS, 2020).
Kulit kopi yang tidak termanfaatkan bisa dijadikan sebagai bahan pakan ternak
atau sebagai kompos, apabila dilakukkan pengolahan maka dapat mengurangi
tumpukan limbah, selain itu dapat meningkatkan nilai ekonomis bagi masyarakat.
Kulit kopi memiliki potensi yang besar untuk dijadikan pakan ternak ruminansia
(Simanihuruk dan Sirait 2010), terlebih pada kawasan peternakan yang tidak memiliki
lahan hijauan pakan ternak yang mencukupi. Kopi memiliki kandungan protein kasar
sebesar 8,49%, dimana kandungan ini hampir menyamai rumput (Balitnak, 2013),
akan tetapi tingginya kandungan serat kasar dan zat anti nutrisi seperti tanin serta
kafein menjadikan limbah kulit kopi ini tidak begitu disukai ternak (Daning dan
Artika, 2018). Untuk memperbaiki kualitas nutrisi dari kulit kopi dapat dilakukkan
dengan pengolahan pakan metode amoniasi fermentasi. Dengan adanya pengolahan
limbah kulit kopi sebagai pakan ternak diharapkan mampu mengatasi penumpukkan
limbah di mesin-mesin penggilingan serta dapat meningkatkan nilai ekonomis bagi
masyarakat.
I.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah sebagai pemenuhan tugas dari
mata kuliah pada program Pasca Sarjana Pengelolaan Sumber Daya Alam Universitas
Bengkulu. Selain itu penulisan ini juga sebagai sarana informasi kepada pembaca agar
dapat mengatasi penumpukkan limbah kulit kopi di mesin-mesin penggilingan dan
dapat meningkatkan nilai ekonomis bagi petani dan peternak khususnya.
III. Simpulan.
Agustono, B., Lamid, M., Ma’ruf, A., & Purnama, M. T. E. 2017. Identifikasi limbah
pertanian dan perkebunan sebagai bahan pakan inkonvensional di Banyuwangi. Jurnal
Medik Veteriner, 1(1), 12-22.
Pardosi, H. F., Murni, R., & Suryadi, S. 2019. Evaluasi Kecernaan Bahan Kering (Kcbk) dan
Bahan Organik (Kcbo) Kulit Buah Kopi Amoniasise Cara In Vitro. In Seminar Nasional
Pembangunan Pertanian Berkelanjutan Berbasis Sumber Daya Lokal (pp. 256-267).
Muna, L. M., Muhtarudin, M., Sutrisna, R., & Fathul, F. 2019. Pengaruh Perlakuan Secara
Kimiawi (Amoniasi) Dan Biologi (Kapang) Pada Kulit Kopi Terhadap Kecernaan Bahan
Kering Dan Kecernaan Bahan Organik (In Vitro). Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan,
3(2), 34-38.
Aritonang, F. M., Badarina, I., & Sulistyowati, E. 2016. Pengaruh Penggunaan Solid
Substrate Pleurotus ostreatus Berbasis Kulit Buah Kopi terhadap Kecernaan Bahan
Kering dan Bahan Organik Ternak Kambing Kacang yang Menderita Kecacingan
Gastrointestinal. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 11(2), 108-117.
Widiyanto, W., & Isroli, I. 2011. Utilitas Protein Pada Sapi Perah Friesian Holstein Yang
Mendapat Ransum Kulit Kopi Sebagai Sumber Serat Yang Diolah Dengan Teknologi
Amoniasi Fermentasi (AMOFER). Sintesis, 15(1), 1-7.
Khalil, M. 2016. Pengaruh Pemberian limbah kulit kopi (Coffea sp.) amoniasi sebagai pakan
alternatif terhadap pertambahan bobot ayam broiler. Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Pendidikan Biologi, 1(1).
Badan Pusat Statistik Kepahiang. 2020. Luas Areal Tanaman Perkebunan Menurut
Kecamatan dan Jenis Tanaman di Kabupaten Kepahiang (Ribu ha). Kepahiang. Badan
Pusat Statistik.
Badan Pusat Statistik Kepahiang. 2020. Produksi Perkebunan Menurut Kecamatan dan Jenis
Tanaman di Kabupaten Kepahiang (Ribu Ton). Kepahiang. Badan Pusat Statistik.
Daning, D. R. A., & Karunia, A. D. 2018. Teknologi Fermentasi Menggunakan Kapang
Trichoderma sp untuk Meningkatkan Kualitas Nutrisi Kulit Kopi sebagai Pakan Ternak
Ruminansia. Agriekstensia: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian, 17(1), 70-76.
Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kepahiang Regency. 2019. Provil
Investasi Kabupaten Kepahiang. Kepahiang.
Efendi, Z., & Harta, L. 2014. Kandungan nutrisi hasil fermentasi kulit kopi (Studi kasus desa
air meles bawah kecamatan curup timur). Jurnal BPTP Bengkulu, Bengkulu.
Garis, P., Romalasari, A., & Purwasih, R. 2019. Pemanfaatan limbah kulit kopi cascara
menjadi teh celup. In Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar
(Vol. 10, No. 1, pp. 279-285).
Listiawan, Gilang B, Sudarman, Asep Khotijah, dan Lilis. 2018. Penggunaan Kulit Kopi
sebagai Alternatif Sumber Serat Pengganti Rumput Gajah terhadap Performa Sapi
Madura. Bogor Agricultural University. Bogor.
Sembiring, E., & Sembiring, I. 2012. Pemanfaatan Kulit Daging Buah Kopi Fermentasi
Dengan Mikroorganisme Lokal Dalam Pakan Terhadap Kondisi Dan Perkiraan Bobot
Kerbau Murrah Jantan: Utilization of Fermented Pod Coffee by Local Microorganisms in
Feed on Body Condition and Weight Estimate of Murrah Buffalo Bulls. Jurnal
Peternakan Integratif, 1(3), 244-255.
Suprihatin, D. S. P. 2010. Pembuatan Asam Laktat dari Limbah Kubis. Makalah SEMNAS
Ketahanan Pangan dan Energi, Teknik Kimia Soebardjo Brotohartandjono, Surabaya.
Sembiring, W. R. 2018. Kajian Kandungan Nutrisi Kulit Kopi (Coffea Sp) Yang
Difermentasi Dengan Bahan Fermentasi Komersil Pada Level Berbeda. ETD Unsyiah.
Simanihuruk, K., & Sirait, J. 2010. Silase kulit buah kopi sebagai pakan dasar pada kambing
boerka sedang tumbuh. In Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner (pp.
557-566).
Usman, Y., & Samadi, S. 2019. Analisis Kandungan Nutrisi Kulit Kopi (coffea sp) yang
Difermentasi dengan Berbagai Bahan Inokulan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian,
4(4), 293-300.