Anda di halaman 1dari 1

PENDAPAT AHLI

1. Klassen-Eggens hukum waris adalah hukum yang mengatur tentang perpindahan harta
kekayaan dan terjadinya hubungan hubungan hukum sebagai akibat kematian seseorang, dengan
atau tanpa perbuatan.
2. R. Subekti,mengatakan hukum waris mengatur hal ihwal tentang benda atau kekayaan
seseorang jikalau ia meninggal dunia. Dapat juga dikatakan, hukum waris itu mengatur akibat-
akibat hubungan kekeluargaan terhadap harta peninggalan seseorang.
3. Hamaker, dia berpendirian bahwa seorang waris tidak menjadi ahli waris bukan hanya
karena hukum, tetapi karena penerimaannya. Dengan terbukanya warisan, maka yang ditunjuk
sebagai ahli waris menurut hukum hanya memperoleh hak untuk menerima warisan.
4. Wirjono Prodjodikoro mengemukakan:
"Hukum warisan adalah soal apakah dan bagaimanakah pelbagai hak-hak dan kewajiban-
kewajiban tentang kekayaan seseorang pada waktu ia meninggal dunia akan beralih kepada orang
yang masih hidup."
Berdasarkan pengertian warisan seperti yang telah dikatakan di atas, Prof. Dr. R. Wirjono
Prodjodikoro, S.H., memperlihatkan tiga unsur, yaitu:
1. seorang yang meninggalkan warisan (erflater), yang pada wafatnya meninggalkan kekayaan;
2. seorang atau beberapa orang ahli waris (erfenaam), yang berhak menerima
kekayaan yang ditinggalkan itu;
3. harta warisan (nalatenschap), yaitu wujud kekayaan yang ditinggalkan dan sekali beralih
kepada para ahli waris itu.

Anda mungkin juga menyukai