Anda di halaman 1dari 2

1.

3 Sentralisasi Obat
1. Evaluasi Struktur Sentralisasi Obat
Pelaksanaan RolePlay sentralisasi obat yang dilakukan kelompok kami di ruang Tulip 2
telah melalui beberapa persiapan selama beberapa hari sebelumnya yang meliputi pembuatan
proposal kegiatan, dan persetujuan sentralisasi obat, pembuatan surat persetujuan
pengelolaan sentralisasi obat, format pemberian obat, tanda bukti serah terima obat,
pembagian peran sebagai Perawat Primer, Perawat Asosiet dan KaRu, serta mekanisme yang
harus dilakukan pada saat Role Play Sentralisasi Obat, serta melakukan evaluasi kegiatan
saat itu. Pasien yang dilakukan Sentralisasi obat adalah pasien dari kamar J5. yang masih
menjalani perawatan di Tulip 2 RSUD Sidoarjo. Sebelum pelaksanaan, telah dilakukan
pendekatan kepada pasien dan keluarganya mengenai rencana pelaksanaan sentralisasi obat
dan meminta persetujuan dalam pengelolaan sentralisasi obat dengan memberikan informed
concent sebagai tanda bukti kesediaan menjadi pasien role play sentralisasi obat.

2. Evaluasi Proses Sentralisasi Obat


WAKTU KEGIATAN
1 12.00- Proses pelaksanaan Role Play Sentralisasi Obat menjadi satu
12.30 WIB dengan kegiatan Role Play Penerimaan Pasien Baru

2 12.30- Evaluasi dari pembimbing klinik


13.00 WIB 1) Proses roleplay sentralisasi obat cukup bagus dan sudah
sesuai dengan teori
2) Penggunaan bahasa pada saat roleplay cukup bagus.
3) Pada saat katim menerima obat dari keluarga pasien,
Perawat Primer menjelaskan pengertian dari sentralisasi
obat, tujuan dilakukannya sentralisasi obat kepada
keluarga pasien.
4) Perawat Primer sudah menunjukkan tempat sentralisasi
obat

3 13.30 WIB Kegiatan role play Sentralisasi Obat berakhir

3. Evaluasi Hasil Sentralisasi Obat


a. Kegiatan dihadiri oleh Peseptor Klinik.
b. Selama kegiatan setiap mahasiswa yang berperan bekerja sesuai tugasnya masing –
masing.
c. Acara dimulai pada pukul 12.00 WIB dan selesai pada jam 1.30 WIB.
d. Kegiatan sentralisasi obat dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana, hal ini
ditandai dengan adanya surat persetujuan untuk dilakukannya sentralisasi obat,
pemberian obat yang tepat waktu, tepat dosis, tepat cara pemberian, tepat pasien, tepat
obat dan tepat pendokumentasian pada lembar observasi dan pemberian obat.
e. Kegiatan berjalan lancar dan mahasiswa dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
f. Pada format sentralisasi obat meliputi, penerimaan obat, pemberian obat melalui injeksi,
dan pemberian obat per oral salah dan harus diubah.
g. Pada saat pelaksanaan perawat lupa menyebutkan sistem pemberian obat UDD

Anda mungkin juga menyukai