Guru :
Ibrahim Yazdi, S.Pd
Disusun Oleh :
Najmi Auliatul Cahya Asyifa (26)
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya dan karunia-
Nya saya dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya. Adapun tema dari
laporan ini adalah “Pemberdayaan Masyarakat”.
Saya jauh dari kata sempurna, dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang
sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan saya, maka
kritik dan saran yang membangun senantiasa saya harapkan semoga hasil laporan
ini dapat berguna bagi saya pada khususnya dan pihak yang berkepentingan pada
umumnya.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data dalam penelitian yang
dilakukan dengan mengamati dan merekan perilaku, aktivitas, atau kejadian
yang terjadi secara langsung di lapangan. Observasi dapat dilakukan secara
terstruktur atau tidak terstruktur, dan dapat dilakukukan oleh satu satu orang
maupun sekelompok orang.
Latar belakang observasi sebagai teknik pengumpulan data dalam
penelitian bermula dari kebutuhan untuk mendapatkan data yang kaurat dan
terpercaya. Observasi merupakan cara yang baik untuk mengumpulkan data
mengenai perilaku atau aktivitas yang sulit diukur atau dijelaskan dengan
kata-kata, seperti ekspresi wajah atau gerakan tubuh.
Sumber latar belakang observasi berasal dari berbagai disiplin ilmu seperti
psikologi, antropologi, sosiologi, dan ilmu lainnya. Salah satu contoh sumber
latar belakang observasi yang dapat digunakan dalam penelitian adalah jurnal
ilmiah. Jurnal ilmiah menyediakan artikel-artikel yang menguraikan penelitian
yang telah dilakukan, termasuk observasi. Selain itu, buku teks dan publikasi
akademik lainnya juga dapat menjadi sumber latar belakang observasi.
Selain sumber-sumber akademik, pengalaman dan keahlian peneliti dalam
bidang yang diteliti juga enjadi faktor yang mempengaruhi latar belakang
observasi. Peneliti yang telah memiliki pengalaman dalam melakukan
observasi sebelumnya dapat memberikan latar belakang observasi yang lebih
kaya dan beragam.
Dalam penelitian yang melibatkan observasi, penting untuk memperhatikan
spek etika dan keamanan. Peneliti harus memperoleh izin dari subjek atau
organisasi yang terlibat dalam penelitian dan memastikan bahwa data yang
dikumpulkan dijaga kerahasiaanya. Selain itu, peneliti harus memastikan
bahwa pengamatan tidak mengganggu subjek atau aktivitas yang diamati.
Observasi adalah metode pengumpulan data dalam penelitian yang telah
digunakan sejak lama. Penggunaan observasi dalam penelitian berasal dari
studi tentang perilaku manusia, termasuk etnografi dan antropologi, dimana
pengamatan langsung dari tindakan dan perilaku manusia terjadi sangat
penting. Namun, seiring dengan perkembangan penelitian diberbagai disiplin
ilmu, observasi kini telah menjadi metode yang digunakan dalam berbagai
konteks, baik dalam penelitian kualitatif dan kuantitatif.
B. Tujuan
Tujuan kegiatan obseravsi adalah untuk memperoleh informasi dan data
secara langsung dengan mengamati dan memerhatikan suatu objek atau
fenomena yang sedang terjadi di lingkungan sekitar. Kegiatan observasi dapat
dilakukan dalam berbagai bidang ilmu seperti pengetahuan, psikologi,
antropologi, sosial dan lain-lain.
Ada tiga tahapan yang dilalui untuk sampai pada konidisi dimana
masyarakat berdaya untuk mengembangkan dirinya sendiri, ketiga tahap
itu adalah:
Menurut Edi Suharto yang dikutip oleh Alfitri pelaksanaan proses dan
pencapaian tujuan pemberdayaan dilakukan dengan melalui penerapan
pendekatan yang disingkat 5P yaitu:
Dengan ciri khas seperti di atas, produk mebel kayu dari Desa
Babakan memiliki nilai jual yang tinggi dan banyak diminati oleh
konsumen dari dalam dan luar daerah
C. Program Pemberdayaan
Program pemberdayaan masyarakat di Desa Babakan dengan
memproduksi mebel kayu bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat setempat melalui pengembangan industri
kecil menengah di bidang produksi mebel kayu. Program ini
diluncurkan oleh pemerintah setempat pada tahun 2015 dan
melibatkan berbagai pihak seperti pemerintah, organisasi non-
pemerintah, dan pelaku usaha mebel kayu di desa tersebut.
E. Hasil Pemberdayaan
Program pemberdayaan masyarakat di Desa Babakan yang
memproduksi mebel kayu telah memberikan hasil yang positif bagi
kesejahteraan masyarakat setempat. Berikut adalah beberapa hasil
yang telah dicapai dari program pemberdayaan tersebut:
1. Keterbatasan modal
Sebagian pelaku usaha di Desa Babakan masih mengalami
keterbatasan modal dalam memperluas bisnis dan meningkatkan
kapasitas produksi. Kendala ini mempengaruhi kemampuan pelaku
usaha untuk membeli bahan baku yang lebih baik dan mengakses
teknologi produksi yang lebih modern.
4. Perubahan iklim
Sebagai wilayah yang berada di daerah tropis, Desa Babakan
mengalami perubahan iklim yang berdampak pada ketersediaan bahan
baku yang berkualitas, terutama kayu. Hal ini dapat mempengaruhi
kualitas produk yang dihasilkan oleh pelaku usaha.