Anda di halaman 1dari 17

Peranan karbohidrat, protein

dan lemak dalam sistem imun


Rina Yurianti, S.Gz, MKM, RD
Pendahuluan : Imunitas

Imunitas (Immunity): Proteksi dari penyakit


infeksi, kemampuan tubuh untuk menahan
atau menghilangkan benda asing atau sel
abnormal yang berpotensi merugikan

Sistim Imun (Immune System): Sistim yang


terdiri dari molekuler, seluler, jaringan dan
organ yang berperan dalam proteksi/
kekebalan tubuh
Sistem Imun

Alami/non spesifik Adaptif/spesifik

Larutan/humoral :
Seluler : makrofag,
keringat, asam
Fisik : kulit, sel neutrophil, Sel B : Ig D, Ig M,
lambung, Seluler : Sel T
lendir, silia eosinophil, basofil Ig G, Ig E, Ig A
komplemen,
sel NK
interferon
ORGAN ORGAN
SISTEM IMUN
Jaringan yg memproduksi,
menyimpan, atau
memproses limfosit.

Primer
• Sumsum tulang
• Timus
Sekunder
• Nodus limfatikus
• Limpa
• Tonsil
• Adenoid
• Apendiks
• Bercak Peyer/Gut
Associated Tissue (GALT)
Gizi merupakan salah satu determinan penting respon
imunitas
Kekurangan gizi dapat menghambat respon imunitas dan
meningkatkan risiko penyakit infeksi
Hasil bbrp penelitian selama kurun waktu 35 tahun yang
lalu membuktikan  gangguan imunitas suatu faktor
antara kaitan gizi dengan peny. infeksi.
GIZI DAN IMUNITAS
Pada kondisi kekurangan gizi ditemukan gangguan pada
berbagai aspek imunitas meliputi:
• Fagositosis
• Respon proliferasi sel ke mitogen
• Produksi T-lymphocyte dan sitokin
ENERGI DAN PROTEIN
• Kekurangan gizi  mempengaruhi patogen
• Kekurangan energi protein (KEP) dapat menyebabkan:
 Penurunan proliferasi limfosit
 Produksi sitokin
 Respons antibodi thd vaksin
Peran Karbohidrat
• Karbohidrat → sumber energi terbanyak
• Energi biasanya berbentuk ATP :
A.Penting mendukung fungsi sel → enzim-enzim intrasel →
aktivitasnya membutuhkan kalori (ATP)
B.ATP (energi) → diperlukan aktivitas → misalnya : pompa
Natrium → mempertahankan komposisi elektrolit → menjaga
homeostasis → agar tetap sehat
C.Pembentukan ATP (siklus krebs) → dilakukan oleh
mitokondria

(Ungvari et al., Mechanisms of vascular aging: new perspectives. J Gerontol A Biol Sci Med Sci. 2010;65(10):1028-41.)
PRINSIP HOMEOSTASIS → STABIL, DINAMIS, DAN SEIMBANG
SAYURAN, BUAH SEGAR & IKAN
Peran Protein
• Fungsinya sangat kompleks & penting :
A. Pembentuk struktur komponen sel → membran sel, reseptor, enzim
(intra/ ekstra seluler), skleton sel (kerangka), misalnya : ekstra celuler
matriks/ ECM (kolagen, elastin, fibronektin, laminin, integrin,
proteoglikan), kromosom (DNA, RNA), organela sel (mitokondria,
aparatus golgi, endoplasmik retikulum, dll)
B. Protein → bahan pembentuk sitokin (molekul komunikatif) → misalnya :
→ sitokin pro inflamasi (TNF , IL-1, IL-6), growth faktor (TGF-1,
hepatosit growth faktor, fibroblas growth faktor, VEGF, insulin growth
faktor, heparin growth faktor, dll)
C. Protein juga berperan sebagai karier → mengandung epitop →
berikatan dengan reseptor → sebagai dasar fungsi pengendalian
aktivitas sel → dalam mempertahankan homeostasis (kondisi sehat
yang stabil & dinamis)
(Ungvari et al., Mechanisms of vascular aging: new perspectives. J Gerontol A Biol Sci Med Sci. 2010;65(10):1028-41.; Rodriguez-Rodero
et al., Aging Genetics and Aging. Aging Dis. 2011;2(3):186–95)
Peran Lemak / Lipid
• Peranan lemak / lipid → sebagai sumber energi alternatif → kalori yang
dihasilkan paling banyak → tetapi tidak boleh berlebihan → sisa
metabolisme lemak yang bersifat toksik
• Sel lemak subkutis → sebagai bantalan kulit → melindungi kerusakan
organ-organ tubuh akibat trauma
• Sel lemak yang berlebihan → menghasilkan sitokin pro inflamasi →
aterosklerosis → meningkatkan resiko kerusakan target organ (stroke
non hemoragic, penyakit jantung koroner, penyakit ginjal kronis,
penyumbatan pembuluh darah perifer, dll)
• Penimbunan sel lemak berlebihan → biasanya berhubungan dengan
sindrom metabolik → perlu dicurigai → hipertensi, dislipidemia, DM, dll

(Ungvari et al., Mechanisms of vascular aging: new perspectives. J Gerontol A Biol Sci Med Sci. 2010;65(10):1028-41.)
LIPOPROTEIN ATEROGENIK DAN ANTI-ATEROGENIK

(Walldius G and Jungner I, 2006)


Makanan mengandung banyak Lemak
AVOIDING HIGH SODIUM DIET → ↓ NADPH OXIDASE ENZYME
→ ↓ OXIDATIVE STRESS→ ↓ ENDOTHELIAL DYSFUNCTION → ↓ ATHEROSCLEROSIS
→ ↓ CHRONIC KIDNEY DISEASE RISK, STROKE, CVD
Kesimpulan
• Peranan gizi → termasuk terapi baku (bukan hanya sebagai terapi
tambahan)
• Pemberian nutrisi (gizi) harus lengkap → meliputi : karbohidrat, protein,
lemak, vitamin, elektrolit
• Karbohidrat → sumber energi (ATP) → untuk aktivitas enzim (intra / ekstra
sel), pompa Na (mempertahankan komposisi elektrolit → mempertahankan
homeostasis)
• Protein → bahan pembentukan struktur sel (membran sel, reseptor, organela,
enzim, skleton sel, pembelahan sel, sitokin, growth faktor, sel
imunokompeten, dll)
• Lemak → sumber energei alternatif → sebagai bantalan subkutan →
melindungi organ-organ dibawahnya. Sel lemak → memproduksi sitokin
inflamasi & growth faktor → bila berlebihan → merusak sel-sel tubuh kita →
terutama sistem kardiovaskuler (sindrom metabolik)

Anda mungkin juga menyukai