Anda di halaman 1dari 2

PEMBULLYAN

1. ISU
Seorang pelajar SD Negeri di wilayah kecamatan Wirosari,
Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah mengalami depresi berat
setelah diduga menjadi korban perundungan (Bullying) oleh
beberapa teman sebangkunya.
Ironisnya, siswa kelas 6 SD tersebut disebut sebut telah
menerima bullying baik verbal dan fisik mulai sejak kelas 4 SD
atau 2 tahun ini. Sejak saat itu kondisi psikis bocah berusia 12
belas tahun ini mulai tak stabil, tak seperti biasanya. Ia lebih
memilih berdiam diri di rumah hingga takut bertemu dengan
seseorang.
Ibunda RS, Masrikah(49), menyampaikan, tehitung selama 2
tahun ini, keluarganya telah mengeluarkan biaya yang tidak
sedikit untuk pengobatan terapi psikologis terhadap RS. Terlebih
lagi, kondisi perekonomian keluarga yang pas pasan. Bapak RS,
Kasnawi (54) bekerja sebagai buruh bangunan. Meski sudah
berkali-kali berobat, sambung dia, sejauh ini kondisi kesehatan
mental RS tak kunjung membaik.
Cerita ini diambil dari kisah pelajar SD Anak penjual kerupuk jadi
korban Bullying takut sekolah hingga depresi.
Bullying,penindasan,perundungan adalah sebuah bentuk
kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau
lebih di dalam satu grup, dengan tujuan untuk menyakiti hati,
mental, dan fisik korban secara terus menerus. Terkadang
munculnya fenomena bullying disebabkan melalui suatu faktor
yaitu faktor gaya hidup, fisik, dan pekerjaan orang tua. Komisi
perlindungan Anak Indonesia (KPAI) merilis data bahwa
sepanjang tahun 2022, sudah terdapat lebih dari 226 kasus
kekerasan fisik dan psikis, termasuk perundungan yang
jumlahnya meningkat hingga saat ini.
Adapun pasal-pasal yang menjarat pelaku bullying antaralain
adalah pasal 351 KUHP tentang tindak penganiayaan,pasal 170
KUHP tentang pengeroyokan, dan pasal 310 dan pasal 311 KUHP
tentang perundungan yang dilakukan di tempat umum dan
mempermalukan harkat martabat seseorang. Bagi yang
melanggarnya akan dipenjara paling lama 3 tahun 6 bulan atau
denda paling banyak Rp 72 juta. Hukuman bagi pelaku bullying
bisa lebih berat lagi apabila korban yang ia rundung bunuh diri.
2. ARGUMEN PENDUKUNG
Dampak positif dari bullying:
 Bullying dapat menjadi motivasi atau pendorong
eksternal bagi si objek untuk terus berkembang
 Bullying membantu mengintropeksi diri
 Bullying membantu agar lebih percaya diri
3. ARGUMEN MENENTANG
Dampak negatif dari Bullying:
 Bullying dapat mengganggu mental
 Hilang rasa percaya diri
 Dapat mengakibatkan depresi
Adapun cara mengatasi bullying :

 Tingkatkan kesadaran dari anak-anak


 Tekankan perilaku yang baik,empati,dan capaian prestasi
bersama
 Melawan bullying
 Memberikan sosialisasi terkait bullying
 Memberikan dukungan pada korban
 Memberikan teladan atau contoh yang baik.

Anda mungkin juga menyukai