Anda di halaman 1dari 5

Aulia Rahma Fauziah

2440111131
LB44

Tugas Diksi GLSC


I. Berikan pengertian diksi!
 Diksi merupakan istilah dalam bahasa Indonesia yang merujuk pada ketepatan dalam penggunaan
kata yang menyangkut logika, makna, dan kesamaan maksud. Dalam beberapa kesempatan, diksi
atau penggunaan kata harus diperhitungkan apakah pilihan kata yang dipakai sudah merupakan
pilihan kata yang baku. Kecocokan kata juga harus diperhatikan berdasarkan dengan siapa kita
berhadapan. Hal ini sangat penting karena menyangkut kenyamanan dalam bersosialisasi dengan
sesama.
Tampilkan contoh-contohnya!
 Menggunakan dengan cermat kata bersinonim, misalnya: pria dan laki-laki, saya dan aku, serta
buku dan kitab) ; berhomofoni; misalnya bang dan bank, ke tahanan dan ketahanan); dan
berhomografi (misalnya: apel buah, apel upacara; buku ruas, buku kitab)
 Menggunakan imbuhan asing (jika diperlukan) harus memahami maknanya secara tepat,
misalnya: dilegalisir seharusnya dilegalisasi, koordinir seharusnya koordinasi.
 Menggunakan kata yang berubah makna dengan cermat, misalnya: isu (berasal dari bahasa Inggris
issue berarti publikasi, kesudahan, perkara) isu (dalam bahasa Indoenesia berarti kabar yang tidak
jelas asal usulnya, kabar angin, desas-desus).

II. Apa perbedaan konotasi dan denotasi? Berikan masing-masing 5 contoh dalam bentuk
kalimat!
Konotasi merupakan makna tidak sebenarnya pada kata atau kelompok kata.
Denotasi merupakan makna sebenarnya pada kata atau kelompok kata.
 (Denotasi):
Angga jatuh dari pohon karena dia sangat keras kepala saat diberitahu oleh ayahnya untuk tidak
naik. [individu yang tidak mau menuruti nasehat orang lain]
 (Konotasi):
Doni bercerita kalau dia menyentuh mannequin di sebuah toko dan ternyata keras kepalanya.
[kepala yang keras]

 (Denotasi):
Dhea dijadikan kambing hitam karena kelasnya tidak memakai baju yang seragam dalam acara
pentas sekolah. [Orang atau sesuatu yang dipersalahkan atas suatu kejadian padahal dirinya tidak
terbukti bersalah]
 (Konotasi):
Romi membawa kambing hitam yang dibelikan ayahnya minggu kemarin. [kambing yang hitam]
 (Denotasi):
Sepupuku yang baru lahir beberapa bulan yang lalu sering menggigit jarinya. [menggigit jari]
 (Konotasi):
Tsana hanya bisa menggigit jari saat melihat musuhnya memiliki nilai lebih unggul. [kecewa]

 (Denotasi):
Akibat pandemi yang panjang, banyak pedangang yang gulung tikar. [Bangkrut]
 (Konotasi):
Setelah berjualan, Boni membantu ayahnya untuk menggulung tikar. [menggulung sebuah tikar]

 (Denotasi):
Pergelanggan tangan Rara terluka karena terus-menerus bermain api. [bermain dengan api]
 (Konotasi):
Desi mendapat kesulitan karena perbuatannya yang selalu bermain api.
[Melakukan hal yang berbahaya]

III. Buatlah bagan yang menggambarkan perbedaan homonim, homograf, dan homofon!

kata yang maknanya berbeda, tapi


Homonim lafal atau ejaannya sama.

kata yang makna dan ejaan berbeda,


Perbedaaan Homograf tapi dengan lafal yang sama.

Kata yang makna dan lafalnya


homofon berbeda, tapi ejaannya sama.
 Contoh bentuk kata dan kalimat hononim
1. Malam
 Adik bersama kakak sedang asik bermain malam. (mainan)
 Ayah bekerja dari pagi hingga malam. (waktu)
2. Genting
 Ibu membatalkan liburan keluarga karena keadaan yang genting. (situasi)
 Dewa diperintah oleh ayah untuk membetulkan genting.(benda di atap rumah)
3. Bisa
 Semua orang bisa mewujudkan impiannya jika berusaha keras. (kata kerja)
 Pemuda itu dilarikan ke rumah sakit karena terkena bisa ular di hutan. (racun)
4. Bulan
 Tidak terasa lusa sudah menjelang bulan yang baru. (tanggal)
 Hari ini, bulan bersinar sangat terang. (bulan di langit)
5. Kali
 Pagi ini merupakan keterlambatan Zia untuk kesekian kalinya. (hitungan)
 Sarah sangat malu karena sepulang sekolah jatuh di kali. (tempat)

 Contoh bentuk kata dan kalimat homograf


1. Mental
 Kesehatan mental sangat penting untuk pertumbuhan anak.
 Bola yang dilempak yoyo mental ke arah yang berseberangan.
2. Tahu
 Ana tidak tahu kalua Elsa sudah datang dari kota.
 Rima sangat menyukai tahu yang dibuatkan oleh ibunya.
3. Serak
 Mainan mobil-mobilan punya adik berserakan di ruang tamu.
 Suara Lala menjadi serak karena terus- menerus berteriak di konser tadi.
4. Keset
 Setelah memakan nanas, mulut Dodi terasa keset.
 Sekarang ini, orang-orang jarang membeli keset untuk mendengarkan musik.
5. Apel
 Apel mengandung banyak manfaat, salah satunya adalah antioksidan yang sangat kaya.
 Beberapa siswa yang tidak mengikuti apel dihukum untuk membersihkan toilet sekolah.

 Contoh bentuk kata dan kalimat homofon


1. Mint (jenis tanaman) - Min (minus)
 Ibu sangat menyukai bau dari mint yang ditanam di belakang rumah.
 Hasil dari berjualan Dimas min Rp.10.000-,
2. Jarum (logam kecil yang runcing dan tajam) – Djarum (merek rokok)
 Nenek menyuruhku untuk memasukan benang jarum untuk menjahit.
 Iklan Djarum harusnya ditampilkan jam 10 bukan jam 09.30.
3. Bank (tempat menyimpan uang) - Bang (panggilan untuk kakak)
 Doni kehilangan uang nya setelah keluar dari bank.
 Panggilnya ‘Bang tolong belikan makanan jika sempat!’
4. Rok (pakaian) - Rock (aliran musik)
 Aku mencoba memakai rok yang di berikan oleh sahabatku kemarin.
 Kakak selalu menyetel music rock sangat kencang.
5. Sangsi ( Bimbang ) - Sanksi ( hukuman )
 Aisha dan Mahira masih sangsi untuk memilih penjurusan.
 Penjahat itu diberi sanksi seumur hidup dipenjara karena kejahatannya.
IV. Jelaskan proses pembentukan istilah!

• upaya

2 4
cendikiawan, • istilah yang Dilakukan melalui
ilmuwan dan Bahan baku bahasa mengungkapkan pemadanan istilah
bandit yang indonesia konsep pada penyerapan,
telah dan terus step 1 yang upaya penerjemahan,
• Bahan baku cendikiawan,
menghasilkan sudah diterima atau gabungan
yang diambil
konsep ilmiah. secara luas. ilmuwan dan dari keduanya.
dari bahasa
bandit yang telah

3
indonesia,

1 Konsep peristilahan
dan pengetahuan
bahasa
nusantara, dan
bahasa asing.
pemantapan istilah
nusantara
dan terus
menghasilkan
konsep ilmiah.
5 Penerjemahan

1) Konsep peristilahan dan pengetahuan


Ada istilah yang sudah mapan dan ada pula istilah yang masih perlu diciptakan. Konsep ilmiah
yang sudah dihasilkan ilmuwan dan pandit Indonesia dengan sendirinya mempunyai istilah yang
mapan.
2) Bahan baku bahasa Indonesia
Bahan istilah Indonesia diambil dari berbagai sumber, terutama dari tiga golongan bahasa yang
penting, yakni (1) bahasa Indonesia, termasuk unsur serapannya, dan bahasa Melayu, (2) bahasa
Nusantara yang serumpun, termasuk bahasa Jawa Kuno, dan (3) bahasa asing, seperti bahasa
Inggris dan bahasa Arab.
3) Pemantapan istilah nusantara
Istilah yang mengungkapkan konsep hasil galian ilmuwan dan pandit Indonesia, seperti bhinneka
tunggal ika yang telah lama diterima secara luas.
4) Pemadanan istilah
Pemadanan istilah asing ke dalam bahasa Indonesia, dan jika perlu ke salah satu bahasa
serumpun, dilakukan lewat penerjemahan, penyerapan, atau gabungan penerjemahan dan
penyerapan.
5) Penerjemahan
Ada beberapa cara untuk melakukan penerjemahan, salah satunya adalah Istilah Indonesia dapat
dibentuk lewat penerjemahan berdasarkan kesesuaian makna tetapi bentuknya tidak sepadan.
Misalnya:
Supermarket = pasar swalayan

V. Sebutkan jenis-jenis definisi. Setelah itu, jelaskan satu per satu dan berikan contoh versi
Anda sendiri!
 (Definisi nominal):
Definisi sederhana dan bersifat sementara disebabkan karena hanya memberi penjelasan
etimologis atau memberi sinonim kepada istilah yang hendak akan dijelaskan.
 Owner adalah pemilik.
 (Definisi formal):
Definisi yang memiliki struktur formal yang diawali klarifikasi, lalu menentukan genus dan diakhiri
dengan menyebutkan deskripsi pembeda. Disebut juga definisi terminologis.
 Mahasiswa adalah Pelajar di Perguruan Tinggi

 (Definisi operasional):
Definisi konotatif yang menggambarkan kegiatan yang spesifik dan rinci yang diperlukan untuk
mencapai tujuan yang menjadi makna dari konsep yang didefinisikan.
 Menurut Hartanto (2012), menyontek adalah kegiatan menggunakan bahan atau materi yang
tidak diperkenankan atau menggunakan pendampingan dalam tugas-tugas akademik yang
bisa memengaruhi hasil evaluasi atau penelitian.
https://www.kajianpustaka.com/2019/12/perilaku-menyontek-pengertian-jenis-aspek-dan-faktor-
penyebab.html

 (Definisi paragdimatis):
Definisi yang didalamnya bertujuan untuk mempengaruhi pola berpikir seseorang serta disusun
berdasarkan dengan pendapat atau nilai-nilai tertentu.
 Program keluarga berencana (KB) berfungsi untuk mengurangi populasi penduduk pada suatu
negara agar tidak adanya kepadatan penduduk yang memberikan dampak bagi perekonomian
keluarga dan stabilitas negara.

 (Definisi luas):
Definisi yang hanya berisi suatu gagasan yang terdifinisikan sekurang- kurangnya dalam satu
paragraf.
 Online learning merupakan bagian dari e-learning, e-learning merupakan suatu konsep yang
lebih luas dibandingkan online learning, yaitu meliputi suatu rangkaian aplikasi dan proses-
proses yang menggunakan semua media elektronik untuk membuat pelatihan dan pendidikan
vokasional menjadi lebih fleksibel. Online learning merupakan suatu pembelajaran yang
menggunakan internet, intranet dan ekstranet, atau pembelajaran yang menggunakan
jaringan komputer yang terhubung secara langsung dan luas cakupannya (global).
https://anggaradian.wordpress.com/2014/12/05/konsep-e-learning-dan-online-learning/

Anda mungkin juga menyukai