0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan1 halaman
Fungsi manajemen penyelenggaraan makanan terdiri dari 5 aspek yaitu perencanaan, perorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi. Perencanaan meliputi merencanakan kebutuhan gizi, anggaran, menu, dan SDM. Perorganisasian menetapkan kebijakan unit kerja dan membagi tugas. Pelaksanaan meliputi pengadaan bahan makanan, pengolahan, dan kerjasama dengan unit lain. Pengawasan menilai mutu layanan makanan
Fungsi manajemen penyelenggaraan makanan terdiri dari 5 aspek yaitu perencanaan, perorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi. Perencanaan meliputi merencanakan kebutuhan gizi, anggaran, menu, dan SDM. Perorganisasian menetapkan kebijakan unit kerja dan membagi tugas. Pelaksanaan meliputi pengadaan bahan makanan, pengolahan, dan kerjasama dengan unit lain. Pengawasan menilai mutu layanan makanan
Fungsi manajemen penyelenggaraan makanan terdiri dari 5 aspek yaitu perencanaan, perorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi. Perencanaan meliputi merencanakan kebutuhan gizi, anggaran, menu, dan SDM. Perorganisasian menetapkan kebijakan unit kerja dan membagi tugas. Pelaksanaan meliputi pengadaan bahan makanan, pengolahan, dan kerjasama dengan unit lain. Pengawasan menilai mutu layanan makanan
Fungsi manajemen mengenai penyelenggaraan makanan dibagi menjadi 5 yaitu:
1. perencanaan Kegiatan menyusun dan merencanakan kecukupan gizi klien, standar makanan, anggaran belanja makanan, menudan pedomannya, kebutuhan bahan makanan, tata ruang, anggaran belanja (peralatan produksi dan distribusi), sistem distribusi dan penyajian, jumlah dan kualifikasi SDM, cara pencatatan dan pelaporan. 2. perorganisasian Kegiatan mengorganisasikan pelaksanaan pelayanan makanan dengan menetapkan kebijakan semua unit kerja,membagi habis tugas pada seluruh unit kerja, peningkatanSDM, sistem pengaturan sanitasi, sarana fisik dan peralatan, sistem keselamatan kerja, melaksanakan konsultasi dengan pimpinan. 3. pelaksanaan Kegiatan melaksankan konsultasi dengan pimpinan, pengadaan bahan makanan, transportasi makanan(pengisian, pengemasan, pemanasan dan penghidangan),pencucian alat, bimbingan pada pegawai pengolah makanan, kerjasama dengan unit lain. 4. pengawasan Menyusun cara penilaian dan tolok ukur kebersihan pelayanan makanan (mutu, sanitasi, jumlah, harga, waktu),membandingkan tolak ukur dan hasil, mencari penyebabpenyimpangan, merencanakan dan melaksanakan perbaikan, mengawasi (sanitasi, sarana fisik, peralatan), memonitor, memberi umpan balik. 5. evaluasi Kegiatan menilai suatu perencanaan dan digunakansebagai acuan untuk mengetahui efisiensi danefektifitas perencanaan tersebut sehinggamenghasilkan keputusan penerimaan ataupenolakan, dan atau perbaikan inovasi.