Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN DONGGALA

UPTD PUSKESMAS MALEI


KECAMATAN BALAESANG TANJUNG
Alamat : Jln.Kesehatan Desa Malei

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MALEI


NOMOR :445/ /PKM-ML/SK/I/2021

TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS
KEPALA PUSKESMAS MALEI

Menimbang : a. bahwa untuk menjamin terlaksananya program kegiatan sesuai


dengan rencana yang disusun perlu adanya monitoring dan penilaian
terhadap pencapaian kinerja;
b. bahwa guna meningkatkan mutu kinerja puskesmas maka
perluadanya indikator jelas sehingga penyelenggaraan pelayanan
berjalan secara efektif dan efisien;
c. bahwa untuk melaksanakan penilaian kinerja perlu adanya indikator
kinerja agar penilaian kinerja berjalan dengan baik, terukur dan
merata;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut perlu ditetapkan dengan
surat keputusan Kepala Puskesmas Kinerja tentang indikator kinerja.

Mengingat : 1. Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik


(Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 5038);
2. Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 5063);
3. Peraturan pemerintah No 53 Tahun 2010 Tentang Dislipin Pegawai
Negeri Sipil;
4. Peraturan pemerintah No 46 Tahun 2014 Tentang Penilaian Prestasi
Kerja Pegawai Negeri Sipil;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar
Pelayanan Minimal;
6. Peraturan Menteri kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang
Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktek Mandiri
Dokter dan Praktek Mandiri Dokter Gigi;
7. Peraturan Menteri kesehatan Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Minimal;
8. Peraturan Menteri kesehatan Nomor 71 Tahun 2015 tentang
Penanggulangan Penyakit Tidak Menular;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyaraka
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS MALEI TENTANG


INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS MALEI TAHUN 2021.

KESATU : Indikator kinerja di Puskesma Malei mengacu pada indikator yang telah
di tetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Donggala tahun 2021.
KEDUA : Indikator kinerja di Puskesmas Malei meliputi Penilaian Kinerja
menggunakan PKP, SPM, dan SKP.
KETIGA : Adapun indikator Kinerja di Puskesmas Malei yang meliputi Penilaian
Kinerja menggunakan SKP, SPM, BLUD dan PKP tertuang dalam
lampiran yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini;

KEEMPAT : Penilaian kinerja akan di monitoring dan dievaluasi secara berkala


KELIMA : Monitoring dan evaluasi kinerja dilakukan secara bulanan, triwulan,
semesteran, dan tahunan, menyesuaikan masing-masing indikator;
KEENAM : Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat pelaksanaan surat
keputusan ini di bebankan pada dana operasional UPTD Puskesmas
Malei
KETUJUH : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari didapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Malei
Pada Tanggal : 04 Januari 2021

KEPALA PUSKESMAS MALEI,

ABD.HARIS PONTOH

Lampiran : Keputusan Kepala Puskesmas Malei


Nomor : 445/ /PKM-ML/SK/I/2021
Tentang : Indikator Kinerja
INDIKATOR KINERJA PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
ESENSIAL PUSKESMAS MALEI TAHUN 2022

NO Indikator Kinerja Yang Ditetapkan Untuk Untuk Tahun 2022 Target/Persen

1 Persentase penduduk dengan akses air bersih 80%

2 Persentase penduduk dengan akses sanitasi layak (Jamban Sehat) 80%

3 Jumlah Desa/Kelurahan Melaksanakan STBM 100%

4 Jumlah Desa SBS 100%

5 Persentase tempat – tempat umum (TTU) yang memenuhi syarat 60%


kesehatan
6 Persentase tempat pengelolaan makanan (TPM) yang memenuhi 50%
syarat kesehatan

KEPALA PUSKESMAS
MALEI,

ABD.HARIS PONTOH
mendapatkan

6
0
7 Setiap warga Pelayanan skrining kesehatan terhadap penduduk usia 60 th dilakukan sesuai Jumlah pengunjung berusia 60 tahun 100%
negara indonesia kewenangan oleh : ke atas yang mendapat skrining
usia 60 tahun kesehatansesuai standar minimal 1
keatas (1) Dokter; kali dalam kurun waktu satu tahun
mendapatkan (2) Bidan; dibagiJumlah semua penduduk
skrining kesehatan (3) Perawat; berusia usia 60 tahun ke atas yang
sesuai standar (4) Nutrisionis/Tenaga Gizi; ada di wilayah Kabupaten/Kota
(5) Kader Posyandu lansia/Posbindu diberikan di Puskesmas dan jaringannya, fasilitas tersebut dalam kurun waktu satu
pelayanan kesehatan lainnya, maupun pada kelompok lansia, bekerja sama dengan tahun perhitungan dikali 100%
pemerintah daerah. :

(1)Deteksi hipertensi dengan mengukur tekanan darah. (2)Deteksi


diabetes melitus dengan pemeriksaan kadar gula darah. (3)Deteksi
kadar kolesterol dalam darah (4)Deteksi gangguan
emosional dan perilaku, termasuk kepikunan menggunakan Mini Cog atau Mini Mental
mental
Status Examination (MMSE)/Test Mental Mini atau Abreviated Mental Test (AMT) dan
Geriatric Depression Scale (GDS).

8 Setiap penderita a) Mengikuti Panduan Praktik Klinik Bagi Dokter di FKTP. Jumlah penderita hipertensi yang 100%
hipertensi b) Pelayanan kesehatan sesuai standar diberikan kepada penderita Hipertensi di FKTP. mendapatkan pelayanan kesehatan
mendapatkan c)Pelayanan kesehatan hipertensisesuai standar meliputi: pemeriksaan dan monitoring sesuai standar dalam kurun waktu
pelayanan tekanan darah, edukasi, pengaturan diet seimbang, aktifitas fisik, dan pengelolaan satu tahun dibagi 100% Jumlah
kesehatan sesuai farmakologis. estimasi penderita hipertensi
standar d)Pelayanan kesehatan berstandar ini dilakukan untuk mempertahankan tekanan darah berdasarkan angka prevalensi
pada <140/90 mmHg untuk usia di bawah 60 th dan <150/90 mmHg untuk penderita 60 kab/kota dalam kurun waktu satu
tahun ke atas dan untuk mencegah terjadinya komplikasi jantung, stroke, tahun pada tahun yang sama dikali
diabetes melitus dan penyakit ginjal kronis. jika tekanan darah penderita hipertensi 100%
tidak bisa
dipertahankan maka penderita perlu dirujuk ke FKTL yang berkompeten. Sasaran:
penduduk usia 15 tahun ke atas

9 Setiap penderita Pelayanan kesehatan diberikan oleh: % penyandang DM yang 100%


diabetes melitus a) Dokter/DLP mendapatkan pelayanan kesehatan
mendapatkan b) Perawat sesuai standar = Jumlah penyandang
pelayanan c) Nutrisionis/Tenaga Gizi DM yang mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai kesehatan sesuai standar dalam
standar kepada penyandang DM di FKTP sesuai standar meliputi 4 (empat) pilar kurun waktu satu tahun dibagi J
penatalaksanaan sebagai berikut: umlah penyandang DM berdasarkan
a) Edukasi angka prevalensi DM nasional di
b) Aktifitas fisik wilayah kerja dalam kurun waktu satu
c) Terapi nutrisi medis tahun pada tahun yang sama dikali
d) Intervensi farmakologis , termasuk pemeriksaan HbA1C. 100%

61
10 Setiap orang Pelayanan kesehatan jiwa diberikan oleh perawat dan dokter Puskesmas pada ODGJ Jumlah ODGJ berat (psikotik) di 100% Instrumen monev
dengan gangguan berat, meliputi: wilayah kerja kab/kota yang Keswa
jiwa (ODGJ) a) Edukasi dan evaluasi tentang: tanda dan gejala gangguan jiwa, kepatuhan minum mendapat pelayanan kesehatan jiwa
mendapatkan obat dan informasi lain terkait obat, mencegah tindakan pemasungan, kebersihan promotif preventif sesuai standar
pelayanan diri, dalam kurun waktu satu tahun dibagi
kesehatan sesuai sosialisasi, kegiatan rumah tangga dan aktivitas bekerja sederhana, dan/atau Jumlah ODGJ berat (psikotik) yang
standar b) Tindakan kebersihan diri ODGJ berat ,promotif preventif dan mencegah ada di wilayah kerja kab/kota dalam
terjadinya kekambuhan dan pemasungan. kurun waktu satu tahun yang sama
dikali 100%
11 Setiap ornag Pelayanan kesehatan diberikan kepada seluruh orang dengan TB yang dilakukan Jumlah orang yang mendapatkan 100%
dengan TB oleh tenaga kesehatan sesuai kewenangannya di FKTP (puskesmas dan jaringannya) pelayanan TB sesuai standar dalam
mendapatkan dan di kurun waktu satu tahun dibagi
pelayanan TB FKTL baik pemerintah maupun swasta Jumlah orang dengan TB yang ada di
sesuai standar wilayah kerja pada kurun waktu satu
tahun yang sama dikali 100%
12 Setiap orang Pelayanan kesehatan kepada ibu hamil, pasien TB, pasien infeksi menular seksual Jumlah orang berisiko terinfeksi HIV 100%
beresiko terinfeksi (IMS), waria/transgender, pengguna napza, dan warga binaan lembaga pemasyarakatan, yang mendapatkan pemeriksaan HIV
HIV ( ibu hamil, dilakukan oleh tenaga kesehatan sesuai kewenangannya dan diberikan di FKTP sesuai standar di fasyankes dalam
pasien TB, pasien (Puskesmas dan Jaringannya) dan FKTL baik pemerintah maupun swasta serta di kurun waktu satu tahun dibagi Jumlah
IMS, lapas/rutan narkotika. orang berisiko terinfeksi HIV yang ada
waria/transgender, di satu wilayah kerja pada kurun
pengguna napza, waktu satu tahun yang sama dikali
dan warga binaan 100%
Lembaga
Pemasyarakatan)
mendapatkan
pemeriksaan HIV
sesuai standar

Anda mungkin juga menyukai