Anda di halaman 1dari 1

KONTEN/POINTER PENDIDIKAN JUST RUDI

VERSI 1

 Undang Undang Sisdiknas No 20 tahun 2003 :


Pendidikan adalah adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.

 Jumlah sekolah DKI Jakarta tahun 2021 adalah 5.532 unit dengan rincian :
SD 2.845 unit
SMP 1.327 unit
SMA 584 unit
SMK 576 unit

 Serapan sekolah negeri sebagai pilihan favorit masyarakat masih rendah. Dari 267
Kelurahan, 89 kelurahan belum punya sekolah negeri untuk jenjang SMP dan SMA/SMK.
Jumlah lulusan SD setiap tahun rata rata 140 ribu siswa, terserap di SMP Negeri hanya 52 %
Jumlah lulusan SMP setiap tahun rata rata 150 ribu siswa, terserap SMA Negeri hanya 33 %
(sumber : Forum Peduli Pendidikan, dikutip dari Kompas)

 Penduduk DKI Jakarta mayoritas menyelesaikan pendidikannya hingga tingkat SLTA yaitu
sebesar 38,33 persen. Sebanyak 28,10 persen penduduk hanya mampu menamatkan
pendidikan hingga tingkat SD, dengan rincian penduduk yang tidak sekolah dan tidak tamat
SD/sederajat sebesar 11,08 persen, dan tamat SD sebesar 17,02 persen. Untuk penduduk
yang mengecap pendidikan tinggi hingga lulus hanya mencapai 16,01 persen, yang terdiri
atas 4,57 persen lulusan diploma dan 11,51 persen lulusan sarjana

 Tingkat pendidikan sangat berpengaruh terhadap peningkatan kualitas sumber daya


manusia. Dengan tingkat pendidikan yang relatif tinggi, seseorang akan dapat lebih mudah
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan menyerap kemajuan teknologi. Sebagai
sumber daya manusia yang berkualitas, peningkatan produktivitas seseorang dalam kegiatan
ekonomi diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan dan juga akan berimplikasi pada
perekonomian secara umum.

 Serapan anggaran rendah , dari anggaran Pendidikan DKI sebesar Rp 16.646.501.819.141 ,


hingga menjelang akhir tahun anggaran 2022 terrealisasi Rp 9.464.389.469.318 (56,86
persen)
(sumber : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah , BAPEDA DKI Jakarta)

Anda mungkin juga menyukai