Anda di halaman 1dari 7

Nama : Muallifatul Khazanah

Nim : 2120209

Kelas : PAI E

Mata kuliah : fiqih ibadah

Dosen Pengampu : Imam syafi’i,M.Pd

WUDHU DAN TAYAMUM


RANGKUMAN

 Wudhu

Secara sederhana wudhu mengandung pengertian menggunakan air bagian anggota badan
yang khusus, diawali dengan niat.

Hal-hal yang menyebabkan wajibnya wudhu, atau penyebab hadats kecil ada empat, yaitu:
a. Keluarnya segala sesuatu selain sperma dari salah satu lubang qubul atau dubur. Baik dilakukan secara
sengaja maupun tidak sengaja.
b. Hilang akal, yang disebabkan tidur, gila, mabuk, ayan (epilepsi), pingsan dst. Baik yang disebabkan
oleh hal-hal yang dilarang seperti mabuk karena minuman keras atau hal yang diperbolehkan seperti
dibius saat mau dioperasi. Namun bagi seseorang yang tidur dengan posisi duduk yang menetapkan
pantatnya, maka tidak dianggap batal wudhunya.
c. Bersentuhan kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya dengan tanpa adanya
penghalang pada usia yang pada umumnya sudah menimbulkan syahwat.
d. Menyentuh kemaluan dan dubur, baik milik sendiri maupun milik orang lain dengan telapak tangan
dan tanpa adanya penghalang

Rukun/Fardlu Wudhu
a. Niat
b. Membasuh wajah
c. Membasuh kedua tangan hingga siku
d. Mengusap sebagian kepala
e. Membasuh kaki hingga mata kaki
f. Tartib (sesuai urutannya)

Hal yang disunnahkan dalam wudhu


a. Membaca basmallah
b. Membasuh kedua telapak tangan sampai pergelangan sebelum berkumur dan lebih utama dilakukan
tiga kali
c. Berkumur
d. Instinsak, yakni memasukkan air ke dalam hidung baik air tersebut dikeluarkan kembali atau
menariknya ke dalam jauf (saluran/rongga yang memhubungkan bagian luar tubuh dengan bagian
dalam tubuh)
e. Mengusap seluruh kepala atau meratakannya
f. Mengusap kedua telinga seluruhnya baik bagian luar maupun bagian dalam dengan menggunakan air
yang baru, yakni bukan bekas dari mengusap kepala
g. Takhlil/menyela-nyela jenggot bagian luar jika jenggot tersebut tebal. Sedangkan jika jenggotnya tipis
maka wajib membasuh seluruhnya
h. Takhlil jari tangan dan kaki
i. Mendahulukan anggota wudhu bagian kanan dari anggota bagian kiri. Sedangkan pada anggota yang
berpasangan dan mudah dibasuh/diusap sekaligus/bersamaan seperti kedua telinga, pipi, dan telapak
tangan.
j. Dilakukan dengan tiga kali basuhan atau usapan pada setiap anggota wudhu
k. Muwalah, yakni terus menerus dilakukan dengan tartib tanpa adanya hal yang memisahkan pekerjaan
tersebut.

Mubtilatil wudhu (yang membatalkan wudhu atau yang merusak wudhu)


a. Keluarnya sesuatu dari qubul dan dubul dari seseorang yang mempunyai wudhu
b. Tidur dalam keadaan pantatnya tidak seluruhnya menempel pada lantai
c. Hilang akal, baik karena mabuk, ayan, gila dan lain sebagainya
d. Bersentuhan kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya dengan tanpa adanya
penghalang pada usia yang pada umumnya sudah menimbulkan syahwat.
e. Menyentuh kemaluan dan dubur, baik milik sendiri maupun milik orang lain dengan telapak tangan
dan tanpa adanya penghalang.

 Tayamum

Tayammum adalah mengusap tanah kemuka dan kedua tangan sampai siku dengan beberapa syarat.
Tayammum adalah penganti wudhu’ dan mandi, sebagai rukhsah (keringanan) untuk orang yang tidak
dapat memakai air karena beberapa halangan (uzur) yaitu:
a. Uzur karena sakit, kalau memakai air bertambah sakitnya atau lambat sembuhnya.
b. Karena dalam perjalanan
c. Karena tidak ada air

Dasar hukum
Firman Allah Swt:
Q.S Al-Maidah Ayat 6

Artinya: Dan apabila kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat dari buang air(kakus),
atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak mendapat air, maka bertayammumlah dengan tanah yang
baik(bersih), sapulah mukamu dan kedua tanganmu dengan tanah itu.

Syarat Tayamum
Syarat tayamum ada empat yaitu :
a. Sudah masuk waktu shalat. Tayammum disyariatkan untuk orang yang terpaksa, sebelum masuk
waktu shalat ia belum terpaksa, sebab shalat belum wajib atasnya ketika itu.
b. Sudah diusahakan mencari air tetapi tidak dapat, sedangkan waktu shalat sudah masuk.
c. Dengan tanah yang suci dan berdebu.
d. Dilakukan ketika sudah masuk waktu shalat

Rukun Tayammum
Rukun tayammum ada empat yaitu:
a. Niat, orang yang melakukan tayammum hendaklah berniat karena mengerjakan shalat. Bukan
semata-mata untuk menghilangkan hadats saja, sebab sifat tayammum tidak dapat menghilangkan
hadats hanya diperbolehkan karena darurat.
b. Mengusap muka dengan tanah.
c. Mengusap dua tangan sampai kesiku dengan tanah.
d. Menertibkan rukun-rukun.

Hal-hal yang membatalkan tayammum


a. Tiap-tiap hal yang membatalkan wudhu’ juga membatalkan tayammum.
b. Ada air, mendapat air sebelum shalat batalah tayamum, bagi orang yang bertayamum karena
ketiadaan air bukan karena sakit.

DAFTAR PERTANYAAN, JAWABAN, SANGGAHAN, DAN TAMBAHAN

Penanya :

Assalamualaikum Nama saya Nafa Nur Bahaiyah (2120180) izin bertanya Bagaimana cara wudhu nya orang yg
sedang diperban kakinya atau tangannya karena luka ? Apakah dengan air atau debu atau bagaimana? mohon
penjelasannya Terima kasih.

Penjawab :

saya akan menjawab pertanyaan dari Nafa Nur Bahaiyah (2120180) Bagaimana cara wudhu nya orang yg
sedang diperban kakinya atau tangannya karena luka ? Apakah dengan air atau debu atau bagaimana? mohon
penjelasannya : 1. Bagian anggota wudhu yang masih sehat, dibasuh terlebih dahulu dengan wudhu sebagaimana
biasanya. Semisal di bagian yang diperban itu tidak menutupi seluruh bagian anggota wudhu yang wajib
dibasuh, maka ia sebisa mungkin dibasuh terlebih dahulu. 2. Mengusap di atas bagian anggota wudhu yang
diperban. Mengusapnya tidak perlu sampai basah, hanya sekadar di atas perban tersebut. 3. Mengganti wudhu
yang basuhannya tidak sempurna pada anggota wudhu yang diperban itu dengan melakukan tayamum.
Tayamum yang dilakukan sama seperti tayamum biasanya, yaitu dengan debu mengusap wajah dan kedua
tangan.

Penanya :
Assalamu'alaikum Saya Ely Awaliyah (2120176) Izin bertanya Apabila dalam keadaan udzur bolehkah untuk
berwudhu?? Semisal boleh, Apa sajakah batalnya wudhu ketika udzur?? Terima kasih, mohon penjelasannya

Penjawab :

Saya Syahrul Aziz (2120173) Jawaban pertanyaan dari Saudari Ely awaliyah. Saat keadaan udzur apakah
boleh berwudhu,? Boleh " Saja asalkan tidak berwudhu untuk melakukan shalat atau pun hal" Yg dilarang
saat haid. Kurang lebih nya seperti itu.

Penanya :

Nama Saya Aqilah (2120198) Saya ijin bertanya Bolehkah tayamum jika aliran air terputus dan sulit
mendatangkan air?? Terimakasih.

Penjawab :

Saya Ni'matu izzah m (2120170) akan menjawab pertanyaan dari Aqilah (2120198) Bolehkah tayamum jika
aliran air terputus dan sulut mendatangkan air? Jika air terputus dan tidak ada atau berat untuk
mendapatkannya,maka keberatan tersebut yang nyata yang tidak dapat ditanggung dalam memenuhi kewajiban
syariat yang berulang-ulang pada seorang hamba, maka ketika itu orang yang baligh mendapatkan rukhshah
syariat yg sesuai dengan keadaanya. Atau mungkin juga itu merupakan beban yang ringan,dapat ditanggung
dalam kondisi seperti itu. Maka ketika itu, dia harus mengambil dan mencari air, dan tidak boleh tayamum.

Penanya :

Assalamu'alaikum Saya Muhammad Asa Karim (2120190) ingin bertanya: Bagaimana tata cara
berwudhu/bertayamum bagi seseorang yang anggota tubuhnya tidak lengkap? Semisal salah satu tangannya
tidak ada?

Penjawab :

Assalamu'alaikum wr wb. Nama saya Muhammad Syahrul Aziz (2120173) Sedikit menjawab dari
pertanyaan saudara Asa karim. Semisal seperti itu ya lakukan wudhu seperti pada umumnya. Kecuali jika
ada anggota yg terluka dan fatal jika terkena air maka boleh bagian tersebut di ganti dengan tayamum.
kurang lebih nya seperti itu. Terima kasih

Penanya :

Assalamu'alaikum. Saya Agnes Aprillia Putri (2120188) Izin bertanya Bagaimana jika wanita yg berjilbab
dan kesulitan untuk mengusap kepalanya langsung apabila wudhu ditempat umum? Terima kasih

Penjawab :

Saya Ni'matu izzah m (2120170) akan menjawab pertanyaan dari Agnes Aprillia Putri (2120188) Bagaimana
jika wanita yg berjilbab dan kesulitan untuk mengusap kepalanya langsung apabila wudhu di tempat umum?
Allah SWT. Telah memberikan kemudahan dan keringanan bagi Hamba-Nya dalam syariat islam ini,Allah
Ta'ala berfirman: " Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran bagimu."(Q.S. Al-
Baqarah: 185). Dari Al-mughirah bin syu'bah R.a. "Bahwa Rasulullah Saw. Pernah berwudhu mengusap ubun-
ubunya,surbannya,dan juga khufnya.(H.R. Muslim).

Penanya :
Assalamu'alaikum . Saya Fitri Maulidiyah (2120203) Izin bertanya, bagaimana jika melakukan tayamum
untuk menunaikan shalat tetapi setelah selesai shalat orang tersebut menemukan air? Apakah ia harus
mengulang shalatnya lagi? mohon penjelasannya, terima kasih

Penjawab :

Nama saya Erni Oktaviani (2120177) Izin menjawab pertanyaan dari Fitri maulidiah: Dimakalah dijelaskan
seseorang yang ketika telah selesai sholat kemudian menemukan air TIDAK DIULANGI wudhunya meskipun
batas waktu sholat nya masih ada.

Penanya :

Assalamualaikum Saya ihwan maulana (2120208) Mau bertanya "Apa tujuan wudhu dan tayamum"

Penjawab :

Saya Kayla Asfia m (2120181) izin menjawab pertanyaan dari ihwan maulana (2120208) Tujuan tayamum adalah
untuk membersihkan hadast kecil menggunakan debu dengan satu syarat yakni ketika tidak ada air.

Penanya :

Nama saya Silvi Maharani (2120197) Pertanyaan: ketika kita berwudhu apakah boleh sambil berbicara?
misalkan menjawab pertanyaan teman.

Penjawab :

Assalamu'alaikum wr wb Nama saya Muhammad Syahrul Aziz Nim (2120173) Sedikit menjawab
pertanyaan dari saudari silvi maharani. Saat Wudhu berbicara atau pun menjawab pertanyaan teman,
hukum nya makruh. Makruh itu apabila dilakukan tdk apa dan apabila di tinggal mendapatkan pahala.
Mohon maaf jika salah.

Saya Kayla Asfia m (2120181) akan menjawab pertanyaan dari Silvi Maharani (2120197) Ketika kita berwudhu
apakah boleh sambil bicara? Misalkan menjawab pertanyaan teman Berbicara tidak membatalkan wudhu,tetapi
sebaiknya tidak dilakukan kecuali untuk berzikir atau ketika dibutuhkan seperti menanggapi Salam.

Penanya :

Assalamualaikum Saya Tsania Rizka Arifatul A'silah (2120187) Misalnya kita lagi haid lah itu udah suci
juga sudah mandi wajib .. ketika sedang sholat ternyata darah haid nya keluar lagi lah itu sholat nya di
batalkan atau gimana? Terima kasih

Penjawab :

Saya akan menyanggah pertanyaan dari Tsania riska maaf itu darahnya yg keluar berwarna apa dulu.karena
Pengenalan terhadap warna yang keluar ini sangatlah penting. Mengingat manakala yang keluar itu berwarna
kecoklatan atau kekuning-kuningan, maka yang bersangkutan cukup dengan membersihkannya kemudian
berwudhu dan diperkenankan untuk melakukan shalat tanpa perlu mengerjakan mandi lagi. Tetapi sebaliknya,
manakala yang keluar sesudah mandi itu berwarna hitam atau kehitam-hitaman, maka itu adalah bagian dari
darah haid. Setelah berhenti maka yang bersangkutan harus mandi besar (mandi haid) terlebih dahulu sebelum
melaksanakan shalat.

Penanya :
Assalamualaikum Saya jasmin Idaningrum (2120194) pertanyaan : apakah boleh orang yang bertanyamum
menjadi imam saat solat ? terimakasih

Penjawab :

Saya akan menjawab pertanyaan dari jasmin idaningrum (2120194) apakah boleh orang yg bertayamum menjadi
imam saat sholat? Jawabannya: Orang yang bertayamum boleh menjadi imam bagi orang yang berwudhu. Jika
dia bertayammum karena uzur syar'i, dari hadats kecil atau hadats besar, maka dia boleh mengimami shalat bagi
orang yang bersuci dengan air. Tidak masalah dalam hal itu. Jika didapatkan orang yang layak menjadi imam
lalu dia menjadi imam, juga tidak mengapa."

Penanya :

Ijin bertanya Nama Vina Indana Milah Nim 2120204 Jika setelah tayamum menemukan air, maka
tayamum nya menjadi sah atau tidak ? Terimakasih mohon penjelasannya

Penjawab :

Assalamualaikum Nama Tsania Rizka Arifatul A'silah Nim 2120187 Izin menjawab pertanyaan Vina
indana Milah Jawabannya tidak sah karena masih ada air lebih baik pake air.. jika sudah bener2 tidak
menemukan air boleh tayamum Maap kalo salah terimakasih

Penanya :

assalamualaikum Siti Ajeng Retno (2120175) izin bertanya,"ketika seseorang sudah wudhu,terus seseorang
itu merasa haus lalu seseorang itu meminum segelas air,apakah itu harus mengulangi wudhu nya karna
meminum,atau gimana? wassalamu'alaikum.

Penjawab :

Saya Nafa Nur Bahaiyah (2120180) izin menjawab pertanyaan dari ajeng Seseorang yg sudah Wudhu
kemudian minum segelas air maka wudhunya tidak batal karena minum bukan termasuk hal" yang
membatalkan wudhu dan tidak perlu mengulangi wudhunya dan jika yang diminum misal teh atau kopi
maka cukup berkumur saja tujuanya agar tidak ada sisa" minuman yg tertinggal di mulut khawatir nya
nanti ketika sholat tertelan Mohon maaf jika ada kesalahan.

Penanya :

Assalamualaikum Nama saya Naelatul khekmah (2120200) Pertanyaan : Media tayamun yang kita ketahui
adalah debu apakah ada media selain debu? Terimakasih mohon penjelasannya

Penjawab :

Assalamu'alaikum Putri Anita Nuzulia (2120210) Izin menjawab pertanyaan dari Naelatul Khikmah
Medianya bisa menggunakan semua yang ada dipermukaan tanah dan semua yang ada diatasnya, seperti
debu, pasir, batu atau tembok atau yang sejenisnya. Terimakasih,maaf jika ada kesalahan.

Penanya :

Assalamualaikum Imam Taufik Ramadhon (2120339) Apa saja air yang diperbolehkan untuk berwudhu?
Penjawab :

Saya Nurjanah (2120195) akan menjawab pertanyaan dari imam taufik(2120339) Apa saja yg di perbolehkan
untuk berwudhu?air hujan, air laut, air sungai, air telaga, air mata air, air salju, dan air embun.
saya ERNI OKTAVIANI (2120177) izin menjawab pertanyaan dari imam taufik. air apa saja yg boleh
digunakan untuk berwudhu? air yang suci mensucikan ,bersih dari noda dan bau,serta air yang mencukupi 2
kolah (mnrt kitab taqrib). Terimakasih

Assalamu'alaikum Nama saya Fitri Maulidiyah (2120203) Izin menambahkan jawaban Erni untuk imam,
air yang digunakan untuk berwudhu adalah air yang mensucikan, bersih dari noda dan bau, serta air yang
mencukupi 2 kolah, air tersebut diantaranya juga bisa berupa air yg berasal dari mata air, air hujan, air
sungai, air laut, air sumur, air salju, dan air embun.

Penanya :

Assalamu'alaikum Muhamad fahri(2120184) Apakan jika suber air jauh bisa dijadikan alasan untuk tayamum.

Penjawab :

Assalamu'alaikum wr.wb Nama saya Rizieq Alauwi (2120172) Izin menjawab pertanyaan dari saudara
Muhammad Fahri.jawabanya:iya boleh tapi syaratnya adalah antara kita dengan sumber air itu diperkirakan
sejauh 2,5km.

Penanya :

Assalamualaikum Nama saya ani fitriyah (2120202) IZIN BERTANYA: Kan kita mau bertayamumkan
dengan menggunakan debu yang suci atau tanah yang suci tetapi jika debu atau tanah itu tercampur dengan
tepung apakah masih bisa digunakan untuk bersuci , , terimakasih

Penjawab :

Assalamu'alaikum wr wb Nama saya Muhammad Syahrul Aziz Nim 2120173 Sedikit menjawab
pertanyaan dari saudari ani fitriya Debu yg tercampur dengan tepung tdk bisa/ tidak boleh di gunakan
untuk ber tayamum, karna unsur dari debunya sudah berubah. Seperti hal nya air putih yg suci. Kemudian
di kasih teh. Otomatis berubah menjadi air teh. Air teh suci tpi tdk bisa menyucikan. Begitu juga dengan
debu yg tercampur dengan tepung.

Penanya :

Assalamualaikum wr.wb. Siti Herdiyanti 2120196 Izin bertanya, ketika kita telah selesai wudhu, dan kita
mengeringkan anggota wudhu tersebut dengan handuk, itu hukumnya bagaimana?

Penjawab :

Saya Nafa Nur Bahaiyah (2120180) izin mejawab pertanyaan siti Herdiyanti ketika selesai wudhu kemudian
mengeringkan anggota wudhu degan wudhu maka hukumnya boleh" saja tapi adabnya jangan diusap karena air
wudhu itu bisa menghilangkan dosa masa langsung di usap Itu yang saya ketahui mohon maaf jika salah.

Anda mungkin juga menyukai