Jenis Jumlah Hasil

No Prinsip evaluasi Syarat

evaluasi sampel pengamatan
Pelaksanaan uji
organoleptik
putih; tidak
meliputi bentuk, berbau; rasa
bau, dan warna sedikit pahit. (FI
Uji V Hal 998).
1. menggunakan 1 vial
Organoleptik
indera manusia
sebagai alat utama
untuk melihat
mutu produk.
Berdasarkan uji Hasil
sterilitas bahan menunjukkan
dengan melihat bahwa tidak ada
ada tidaknya kontaminasi
pertumbuhan mikroba
2. Uji Sterilitas mikroba pada 1 vial
ditemukan
inkubasi bahan uji dalam sampel
(Farmakope dibawah kondisi
Indonesia Ed. IV, pengujian
1995). (Farmakope
Indonesia Ed.
IV, 1995).
Berdasarkan
pengukuran
menggunakan pH
Uji pH meter yang bisa
pH infus
(FI IV hal. mengukur Ph
3. 1 vial paracetamol
1361) sampai 0,02unit
antara 4,5 - 6,5.
pH dengan
electrode (FI IV hal.

indikator yang 1361)

sesuai.
 Menguji
kejernihan
sediaan injeksi
dengan menyinari
wadah dari
samping dengan
latar belakang Dikatakan
Uji jernih jika
4. hitam untuk 1 vial
Kejernihan kejernihannya
pengotor sama seperti
jernihnya air
berwarna putih atau pelarut
dan latar belakang yang di gunakan
(Depkes RI,
putih untuk 1995)
pengotor
berwarna.

Untuk cairan
bening (a) wadah
takaran tunggal Tidak satupun
Uji
yang masih panas 1 vial wadah yang
5. Kebocoran
dimasukkan ke mengalami
dalam larutan kebocoran
metilen biru 0,1%. (Depkes RI,
Jika ada wadah
2020)
yang bocor maka
larutan metilen
biru akan masuk
karena perubahan
tekanan di luar
dan di dalam
wadah tersebut
sehingga larutan
dalam wadah akan
berwarna biru.
Untuk cairan yang
 berwarna (b)
lakukan dengan
dibalik wadah
ditempatkan
diatas kertas
saring atau kapas.
Jika terjadi
kebocoran maka
kertas saring atau
kapas akan basah
Berdasarkan
pemanfaatan
Uji Bahan
sensor Ada dalam batas
Partikulat
penghamburan 20% dari hasil
dalam
cahaya, jika tidak perhitungan
6 sediaan 1 vial
memenuhi batas partikel
(Farmakope
yang ditetapkan kumulatif rata
Indonesia Ed.
maka dilakukan rata per mL
IV, 1995).
pengujian (Farmakope
mikroskopik. Indonesia Ed.
(Farmakope
Indonesia Ed. IV, 1995).
IV, 1995).