Anda di halaman 1dari 1

dilakukan uji evaluasi yaitu uji kejernihan.

Uji ini dilakukan dilakukan secara visual biasanya


dilakukan oleh seseorang yang memeriksa wadah bersih dari luar di bawah penerangan cahaya yang
baik, terhalang terhadap refleksi ke dalam matanya, dan berlatar belakang hitam dan putih,
dijalankan dengan suatu aksi memutar, harus benar-benar bebas dari partikel kecil yang dapat
dilihat dengan mata (Lachman, 1994). Dan didapatkan hasil bahwa sediaan injeksi Kanamisin jernih
sehingga memenuhi syarat yaitu harus jernih, jika terbentuk opalesen tidak lebih dari suspensi
padanan (DepKes RI, 2020, Hal 811).

Dilakukan uji bahan partikulat dalam injeksi. Uji ini dilakukan dengan cara bahan partikulat
dibedakan sesuai volume sediaan injeksi (DepKes RI, 2020, Hal 1990). Syarat untuk uji bahan
partikulat ini Jumlah partikel/mL: >50μm : Negatif≥25µm : <1000 >10 μm : <1000 (DepKes RI, 2020,
Hal 1990). Dan di dapatkan hasil jumlah partikulat lebih dari syarat yang ditentukan sehingga belum
memenuhi syarat, faktor penyebabnya bisa karena bahan uji, alat gelas, penutup, dan peralatan lain
yang diperlukan, dipersiapkan dalam lingkungan yang tidak terlindung oleh penyaring udara
partikulat berefisiensi tinggi (HEPA), dan selama penyiapan sampel digunakan pakaian serta sarung
tangan yang tidak melepaskan partikel (FI VI Hal.52)

Anda mungkin juga menyukai