Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

K
DENGAN POS OPERASI HEMIARTHROPLASTY
DI RUANG KEPODANG BAWAH RSUD AJIBARANG
Pengkajian
Oleh : Siti Syah Sholati
Tanggal : 11 Janua ri 2022
I. IDENTITAS
A . PASIEN
Nama : Ny. K
Umur : 68 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
No.CM : 084418
Alamat : Cikakak RT 06 RW 02
Diagnosa medis : Close Fraktur Neck Femur Sinistra
Tanggal RS : 09 Januari 2022
B. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. K
Umur : 42 tahun
Pekerjaan : Buruh
Hubungan dg Klien : Anak
Alamat : Pasir Kidul RT 01 RW 07

II. Riwayat Kesehatan


A. Keluhan Utama
Nyeri pada luka bekas operasi di paha kiri
B. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan pos jatu dirumah dan kaki kiri sakit jika digerakan,
kemudian dilakukan operasi hemiarthroplasty. Pada saat pengkajian pasien pos operasi
hari kedua dan mengeluh sakit di paha kiri, nyeri seperti ditusuk-tusuk dan hilang timbul,
nyeri bertambah jika digerakan. Skala nyeri 6
C. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan mempunyai riwayat stroke satu tahun yang lalu.
D. Riwayat Penyakit Keluarga
Didalam keluarga tidak ada yang mempunyai penyakit yang sama dan tidak ada yang
mempunyai penyakit keturunan maupun menular.

III. PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL MENURUT GORDON


A. Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Pasien mengatakan jika merasa sakit berobat ke pelayanan kesehatan terdekat.
B. Pola Nutrisi/ metaboli
a) Sebelum sakit
Sebelum sakit pasien makan 3x sehari dengan menu nasi,lauk,sayur dan kadang buah-
buahan . Minum air putih 5-6 gelas/hari.
b) Setelah Sakit
Setelah sakit pasien mengatakan makan 3x sehari dengan makanan dari RS dan porsi
makan tidak habis. Minum 3-4 gelas/hari
C. Pola Eliminasi
a) Sebelurn sakit
BAB teratur setiap hari pada pagi hari. Bentuk dan wama feses lunak berwama kuning
kecoklatan. BAK lancar kurang lebih sebanyak 5-6 kali.
b) Selarna sakit
Pasien terpasang kateter dan belum BAB setelah operasi.
D. Pola Aktifitas dan Latihan (menggunakan indeks KATZ)

No Aktivitas Mandiri (nilai 1) Tergantung


(nilai 0)
1 Mandi di kamar mandi (mengosok, √
membersihkan, mengeringkan badan)
2 Menyiapkan pakaian, membuka dan √
mengeringkan
3 Memakan makanan yang telah disiapkan √

4 Memelihara kebersihan diri untuk √


penampilan diri (menyisir rambut,
keramas, gosok gigi, mencukur kumis)
5 BAB di WC (membersihkan dan √
mengeringkan daerah bokong)
6 Dapat mengontrol pengeluaran feses √
7 BAK di kamar mandi (membersihkan √
dan mengeringkan daerah kemaluan)
8 Dapat mengontrol keluarnya air kemih √
9 Berjalan tanpa alat bantu seperti tongkat √
10 Menjalankan ibadah sesuai dengan √
kepercayaan
11 Melakukan pekerjaan rumah : √
menyapu, , mencuci pakaian, dll
12 Berbelanja kebutuhan sendiri/keluarga √
13 Mengelola keuangan (menyimpan dan √
menggunakan uang sendiri)
14 Menggunakan saran transportasi umum √
dalam berpergian
15 Menyiapkan obat dan meminum sesuai √
takaran (waktu, takaran tepat)
16 Merencanakan dan mengambil keputusan √
untuk kepentingan keluarga dalam hal
penggunaan uang, aktivitas
sosial yang dilakukan dan kebutuhan akan
pelayanan kesehatan
17 Melakukan aktivitas di waktu luang √
(keagamaan, sosial, hobi)
Jumlah Total Point Mandiri

E. jumlah total point 13 – 17 : mandiri jumlah total poin 0 – 12 : ketergantungan


Kesimpulan : Aktivitas pasien tergantung orang lain

F. Pola Tidur dan Istirahat


Pasien mengatakan tidak ada perubahan dalam tidurnya yaitu sekitar 4-6 jam
G. Pola Perseptual
Pasien mengatakan tidak tahu tentang penyakitnya dan bagaimana cara perawatan dirumah
dan berkeinginan untuk mengetahuinya.
H. Pola Persepsi diri
Pasien mengatakan ingin sembuh dari penyakitnya dan bisa pulang kerumah berkumpul
dengan keluarga
I. Pola Seksualitas dan Reproduksi
Selama sakit pasien tidak memikirkan kebutuhan seksualnya
J. Pola peran-hubungan
Pasien sebagai ibu dari anak-anaknya dan mempunyai hubungan baik dengan anak-anak
dan keluarga lainnya

K. Pola manajemen koping – stress


Jika ada permasalahan pasien membicarakannya dengan keluarga dan pengambilan
keputusan diambil oleh keluarganya terutama anak-anaknya.
L. Sistem Nilai dan Keyakinan
Pasien beragama islam dan tidak ada keyakinan yang bertentangan dengan agama ataupun
di masyarakat

IV. PEMERIKSAAN FISIK


Head to Toe
Kepala : Bentuk mesochepal,bersih dan rambut beruban tidak ada benjolan
Mata : Mata simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera anikterik,tidak ada gangguan
penglihatan
Telinga : Simetris,fungsi pendengaran baik
Hidung : Simetris dan fungsi penciuman baik
Mulut : Mulut bersih, tidak ada gigi palsu, gigi bersih, mukosa bibir lembab
Leher : Tidak ada benjolan dan tidak ada pembesaran vena jugularis
Thoraks : Simetris,tidak ada nyeri tekan, perkusi suara sonor, auskultasi terdengar
vesikuler
Abdomen : Inspeksi : Tidak terdapat luka,tidak ada benjolan.
Auskultasi : Peristaltik usus 10 kali permenit, terdengar jelas
Perkusi :Terdengar hasil ketukan "tympani" di semua kuadran
abdomen
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada acites
Ekstremitas : Ekstremitas atas tidak ada gangguan, kaki kiri sakit jika digerakan, terdapat
luka bekas operasi dan terpasang bipolar,luka bersih tidak ada kemerahan dan
tidak ada pembengkakan

Genetalia : Terpasang DC
Pemeriksaan Tanda-Tanda VItal
TD: 180/90mmHg
N: 99 x/menit
R: 22 x/menit
S: 36,4

V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laborat
Hemoglobin 14,2 g/dL
Leukosit 8,97 10
Hematocrit 42,0
Eritrosit 4,74
Trombosit 400
MCV 88,6
MCH 30
MCHC 33,8
RDW 14,7
MPV 8,3
Basophil 1
Eosinophil 6
Batang 0,0
Segmen 56,4
Lymfosit 37
Monosit 6
Waktu perdarahan 2,00 menit
Waktu pembekuan 4,00 menit
GDS 174
HBSAg Non reaktif

VI. TERAPI DAN DIET


IVFD RL 20 tpm
Inj Ceftriaxone 1x2gr
Inj Omeprazole 2x40 mg
Inj Ketorolac 3x 30mg
VII. ANALISA DATA
TGL/JAM DATA (DO/DS) PENYEBAB (E) MASALAH (P) PARAF
11-01-2022 DS: Agen pencedera Nyeri akut
Pasien mengatakan fisik (prosedur
nyeri pada luka bekas operasi)
operasi
DO:
P: Nyeri bertambah jika
bergerak
Q: Nyeri seperti
ditusuk- tusuk
R: Paha kiri
S: Skala NPS 6
T: Nyeri hilang timbul
TD: 180/90mmHg
N: 99 x/menit
R: 22 x/menit
S: 36,4

11-01-2022 DS: Nyeri Gangguan


Pasien mengatakan mobilitas fisik
nyeri jika bergerak
DO:
Aktifitas bergantung
keluarga
Indeks KATZ 4

11-01-2022 DS: Efek prosedur Risiko infeksi


DO: invasif
Terdapat luka bekas
operasi
Terpasang bipolar
VIII. DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan Nyeri
3. Risiko infeksi berhubungan dengan efek prosedur invasif
IX. RENCANA KEPERAWATAN
TGL/JAM DIAGNOS SLKI SIKI PARAF/NAMA
A KEP
11-01-2022 Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri
berhubunga keperawatran selama 3x 24 jam Observasi:
n dengan diharapkan tingkat nyeri - Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
agen menurun dengan kriteria hasil kualitas, intensitas nyeri
penedera Indika Awal Tujuan - Identifikasi skala nyeri
fisik tor - Identifikasi faktor yang memperberat dan
Keluhan 1 5 memperingan nyeri
nyeri Terapeutik
- Berikan teknik nonfarmakologis untuk
meringis 1 5 mengurangi rasa nyeri
Keterangan: - Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
1: meningkat Edukasi
2: cukup meningkat - Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
3: sedang - Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
4: cukup menurun mengurangi rasa nyeri
5: menurun Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu

Gangguan Setelah dilakukan tindakan


11-01-2022 mobilitas keperawatan selama 3x24 jam Dukungan Ambulasi
fisik diharapkan mobilitas fisik Observasi
- Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik
berhubunga meningkat dengan kriteria hasil:
lainnya
n dengan Indika Awal Tujuan - Monitor kondisi umum selama melakukan
nyeri tor ambulasi
Terapeutik
Nyeri 1 5
- Fasilitasi aktivitas ambulasi dengan alat bantu
- Libatkan keluarga unuk membantu pasien
Kecemas dalam meningkatkan ambulasi
Edukasi
an 1 5
- Jelaskan tujuan dan prosedur ambulasi
- Anjurkan melakukan ambulasi dini
- Ajarkan ambulasi sederhana yang harus
dilakukan

Risiko Setelah dilakukan tindakan


11-01-2022 infeksi keperawatan selama 3x24 jam Pencegahan infeksi
berhubunga diharapkan tingkat infeksi Observasi
- Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan
n dengan menurun sistemik
efek Indika Awal Tujuan Terapeutik
prosedur tor - Berikan perawatan kulit pada area edema
- Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak
invasif Demam 3 5 dengan pasien dan lingkungan pasien
Kemeraha 3 5 - Pertahankan teknik aseptic pada pasien
n beresiko tinggi
Edukasi
Nyeri 1 5
- Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar
Bengkak 3 5 - Ajarkan cara memeriksa kondisi luka operasi
- Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian antibiotik

Perawatan luka
Keterangan Observasi
- Monitor karakteristik luka
1: meningkat
- Monitor tanda-tanda infeksi
2: cukup meningkat Terapeutik
3: sedang - Lepaskan balutan dan plester secara perlahan
- Bersihkan dengan cairan NaCl atau pembersih
4: cukup menurun
non toksik sesuai kebutuhan
5: menurun - Pasang balutan sesuai jenis luka
- Pertahankan teknik steril saat melakukan
perawatan luka
Edukasi
- Jelaskan tanda dan gejala infeksi
- Anjurkan mengkonsumsi makanan tinggi
kalori dan tinggi protein
Kolaborasi
- Kolaboras pemberian antibiotik
X. IMPLEMENTASI
Hari Diagnosa keperawatan Implementasi Evaluasi formatif paraf
/tanggal/jam
Selasa 011- Nyeri akut berhubungan - Mengkaji keluhan pasien - Pasien
01-2022 dengan agen pencedera - Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, mengatakan nyeri
fisik durasi, frekuensi, kualitas, intensitas diaera luka bekas
nyeri operasi
- Mengidentifikasi skala nyeri - Nyeri bertambah
- Mengidentifikasi faktor yang jika bergerak
memperberat dan memperingan nyeri - Pasien mengikuti
- Mengajarkan teknik nonfarmakologis teknik nafas
untuk mengurangi rasa nyeri dengan dalam dan
teknik nafas dalam dan genggam jari genggam jari jika
- Mengkontrol lingkungan yang meraskan sakit
memperberat rasa nyeri - Skala nyeri 5
- Melakukan kolaborasi medis - Ketorolac injeksi
memberikan injeksi ketorolac 30mg IV IV masuk,tidak
ada alergi
- TD: 153/90mmHg
- N: 84x/menit
- R: 22x/menit
- S: 36,8
-
- Pasien mengikuti
Selasa 11-01- Gangguan mobilitas fisik - Menjelaskan tujuan dan prosedur latihan miring
2022 berhubungan dengan nyeri ambulasi kanan dan miring
- Menganjurjkan melakukan ambulasi
kiri
dini dengan miring-miring
- Memfasilitasi aktivitas ambulasi dengan - Keluarga aktif
alat bantu dalam latihan
- Melibatkan keluarga unuk membantu
pasien dalam meningkatkan ambulasi
- Monitor kondisi umum selama
melakukan ambulasi

- Luka bersih,tidak
Selasa 11-01- - Mencuci tangan sebelum kontak dengan ada
Risiko infeksi
2022 pasien kemerahan,tidak
berhubungan dengan efek
- Memonitor tanda dan gejala infeksi lokal
prosedur invasive bengkak,tidak ada
dan sistemik
- Mengajarkan cara mencuci tangan pus
dengan benar - Ceftriaxone
- Melakukan perawatan luka dengan
injeksi IV
mempertahankan teknik steril
- Mengajarkan cara memeriksa kondisi masuk,tidak ada
luka operasi alergi
- Menganjurkan mengkonsumsi makanan
yang tinggi kalori tinggi protein
- Melakukan kolaborasi medis mem
berikan injeksi ceftriaxone 1gr IV
- Mencuci tangan setelah kontak dengan
- Pasien
pasien dan lingkungan pasien
mengatakan nyeri
Rabu 12-01- Nyeri akut berhubungan - Mencuci tangan sebelum kontak dengan sudah berkurang
2022 dengan agen pencedera pasien - Skala nyeri 4
fisik
- Mengkaji keluhan pasien - Ketorolac injeksi
IV masuk tidak
- Mengidentifikasi lokasi, karakteristik,
ada alergi
durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
- Pasien
nyeri
mengaplikasikan
- Mengajarkan kembali untuk
teknik nafas
menggunakan teknik relaksasi nafas
dalam dan genggam jari untuk dalam dan
mengurangi nyeri genggam jari
- Melakukan kolaborasi medis
- TD: 186/99mmHg
memberikan injeksi ketorolac 30mg IV
- N: 91x/menit
- R: 20x/menit
- S: 37,5

- Pasien melakukan
latihan duduk
Rabu 12-01- Gangguan mobilitas fisik - Menjelaskan tujuan dan prosedur
berhubungan dengan ambulasi - Keluarga aktif
2022
nyeri - Menganjurjkan melakukan ambulasi membantu latihan
dini dengan latihan duduk
- Memfasilitasi aktivitas ambulasi dengan
alat bantu
- Melibatkan keluarga unuk membantu
pasien dalam meningkatkan ambulasi
- Monitor kondisi umum selama
melakukan ambulasi

- Luka bersih,tidak
bengkak,tidak ada
Rabu 12-01- kemerahan dan
- Memonitor tanda dan gejala infeksi lokal
2022 Risiko infeksi dan sistemik tidak ada pus
berhubungan dengan efek - Merawat luka dengan teknik asptik - Pasien latihan
prosedur invasive - Melakukan perawatan kateter
duduk dan berdiri
- Menganjurkan untuk meningkatkan
asupan nutrisi - Ceftriaxone
- Menganjurkan untuk mobilisasi secara injeksi IV masuk
bertahap tidak ada alergi
- Melakukan kolaborasi medis mem
berikan injeksi ceftriaxone 1gr IV
- Mencuci tangan setelah kontak dengan
pasien dan lingkungan pasien - Pasien
mengatakan nyeri
Kamis - Mencuci tangan sebelum kontak dengan sudah berkurang
13-01-2022 Nyeri akut berhubungan pasien - Skala nyeri 3
dengan agen pencedera
- Mengkaji keluhan pasien - Pasien mengikuti
fisik
anjuran teknik
- Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, relaksasi nafas
durasi, frekuensi, kualitas, intensitas dalam dan
nyeri genggam jari
- Mengajarkan kembali untuk
menggunakan teknik relaksasi nafas - Injeksi ketorolac
dalam dan genggam jari untuk IV masuk,tidak
mengurangi nyeri
ada alergi
- Melakukan kolaborasi medis
memberikan injeksi ketorolac 30mg IV - TD: 186/97mmHg
- N: 92x/menit
- R: 22x/menit
- S: 36,5

- Pasien

- Menjelaskan tujuan dan prosedur mengatakan sudah


Kamis 13-01- ambulasi bisa duduk
2022 Gangguan mobilitas fisik - Menganjurjkan melakukan ambulasi
berhubungan dengan dini dengan latihan duduk - Keluarga aktif
nyeri - Memfasilitasi aktivitas ambulasi dengan
membantu
alat bantu
- Melibatkan keluarga unuk membantu
pasien dalam meningkatkan ambulasi
- Monitor kondisi umum selama
melakukan ambulasi

- Luka bersih, tidak


- Memonitor tanda dan gejala infeksi lokal ada
dan sistemik kemerahan,tidak
Kamis 13-01-
- Merawat luka dengan teknik asptik
bengkak,tidak ada
2022 - Melakukan blader trining
Risiko infeksi pus
- Menganjurkan untuk meningkatkan
berhubungan dengan efek
asupan nutrisi - Injeksi
prosedur invasive - Menganjurkan untuk mobilisasi secara ceftriaxone IV
bertahap masuk, tidak ada
- Melakukan kolaborasi medis mem
alergi
berikan injeksi ceftriaxone 1gr IV
- Mencuci tangan setelah kontak dengan
pasien dan lingkungan pasien

XI. EVALUASI
NO. Hari /tanggal/jam EVALUASI PARAF
DX
1 Selasa 11-01-2022 S: Pasien mengatakan masih terasa nyeri
O:
Skala nyeri 5
- TD: 153/90mmHg
- N: 84x/menit
- R: 22x/menit
- S: 36,8
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
2 S: Pasien mengatakan sudah latihan miring-miring tetapi masih takut
O: Pasien terlihat miring- miring dengan diganjal bantal
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi

3 S;
O: Luka bersih,tidak terdapat pus,tidak ada kemerahan
A: Masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi

1 Rabu 12-01-2022 S: Pasien mengatakan masih terasa nyeri jika bergerak


O:
Skala nyeri 4
- TD: 186/99mmHg
- N: 91x/menit
- R: 22x/menit
- S: 37,5

A: Masalah belum teratasi


P: lanjutkan intervensi

2 S: Pasien mengatakan sudah latihan duduk meskipun masih terasa sakit


O: Pasien terlihat duduk di tempat tidur
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi

3 S:
O: Luka bersih,tidak terdapat tanda-tanda infeksi
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi

1 Kamis 13-01-2022 S: Pasien mengatakan masih merasa nyeri tetapi sudah berkurang
O:
Skala nyeri 3
- TD: 186/97mmHg
- N: 92x/menit
- R: 22x/menit
- S: 36,5
A: Masalah teratasi
P: Pertahankan intervensi

2 S: Pasien mengatkan sudah bisa duduk


O: Pasien terlihat duduk dengan dibantu keluarga
A: Masalah teratasi
P: Pertahankan intervensi
3 S:
O: Luka bersih,tidak terdapat tanda-tanda infeksi seperti kemerahan,bengkak dan
demam
A: Masalah teratasi
P: Pertahankan intervensi

Anda mungkin juga menyukai