Untuk
kata sjarat (syarat) dibedakan menjadi śarat.
Kalau tidak hati-hati, bisa saja nyaru antara sarat (penuh/termuat) dengan syarat. Sedangkan
huruf j yang digunakan pada kata jang (yang) malah sudah disepakai ditulis menjadi yang (seperti kita pakai
sekarang). Kata mengapa pun akan dieja menjadimeɳapa. Untuk kata-kata berdiftong ai,
au, dan oi seperti sungai, kerbau, dan koboi akan dieja dengan sungay, kerbaw, dankoboy.
Ejaan Pembaharuan ini dibuat dengan maksud menyempurnakan Ejaan Soewandi dan juga disebut
dengan Ejaan Prijono-Katoppo.Meskipun salah satu putusan kongres menyatakan supaya ejaan itu ditetapkan
undang-undang, ejaan ini urung diresmikan. Meskipun demikian, ejaan ini disinyalir menjadi pemantik awal
diberlakukannya EYD tahun 1972.
Ejaan Pembaharuan EYD
Jakarta Jakarta
Paway Pawai
Kalaw Kalau
Tomboy Tomboi