LAPORAN PRAKTIKUM
OLEH
RAHMATILLA
2005101050020
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah, atas segala limpahan nikmat dan karunia-Nya kepada
kita semua. Shalawat dan salam tercurahkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW,
sebagai suri tauladan bagi kita semua. Dengan itu, saya berkesempatan ikut serta dalam
pelaksana praktikum pada mata kuliah Genetika Dasar di Laboratorium Genetika dan
Pemuliaan Tanaman Jurusan Agroteknologi.
Saya selaku mahasiswa mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen atas ilmu
pelajaran yang sudah diberikan dan juga kepada pembimbing praktikum yang senantiasa
mendampingi saya selama praktikum.
Dengan adanya praktikum ini bisa menambah ilmu dan wawasan seluruh
mahasiswa dan mahasiswi serta laporan ini juga dapat bermanfaat bagi orang lain. Saya
menyadari masih banyak kesalahan pada laporan yang saya buat, maka dari itu kritik dan
saran yang membangun akan saya terima.
Rahmatilla
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR LAMPIRAN
iii
ABSTRAK
Bunga adalah batang dan daun yang termodifikasi, bunga merupakan organ reproduktif
tanaman sehingga dipelukan pengetahuan morfologi dan penyerbukan tanaman untuk
dapat melakukan pemuliaan tanaman. Bunga tanaman belimbing wuluh termasuk jenis
bunga hermafrodit. Terdapat 4 bagian utama pada bunga belimbing wuluh yaitu kelopak,
mahkota, stamen dan pistil, sehingga belimbing wuluh termasuk kedalam bunga lengkap
dan juga bunga sempurna.
iv
ABSTRACT
Flowers are modified stems and leaves, flowers are the reproductive organs of plants so
knowledge of morphology and plant pollination is required to be able to carry out plant
breeding. The flower of the star fruit plant is a hermaphrodite flower. There are 4 main
parts to the starfruit flower, namely the petals, crown, stamen and pistil, so starfruit is
included in a complete flower and also a perfect flower.
v
BAB I. PENDAHULUAN
1
2
preparation of pickles and also as asubstitute for tamarind in dishes. Mature fruitsare
commonly preserved in sugar or are cut, sun dried and preserved for future use. The fruit
juiceis sour and is used to prepare a beverage (Mitcham, 2005).
A. bilimbi or known by severallocal names such as reed starfruit, wuluh starfruit,
calincing, and tamarind starfruitIt has sour fruit. Corner (1940) reported that this
wuluh/reed starfruit comes from Malaysia. However, Roy et al. (2011) information that
this wuluh/reed starfruit from Indonesia and Malaysia. Starfruit located in South America,
probably comes from the next Moluccas brought to Jamaica via Timor Island in1793 (Roy
et al., 2011).
1.4. Manfaat
Adapun manfaat dari praktikum ini adalah dapat menentukan bagian bagian dari
bunga, mengetahui tipe tipe bunga, mengetahui tipe tipe penyerbukan bunga dan dapat
menjelaskan mekanisme penyerbukan pada bunga.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
3
4
500 m di atas permukaan laut. Tanaman ini membutuhkan sinar matahari langsung dengan
lama penyinaran 7 jam setiap hari dengan intensitas 45-50%. Cuaca panas dan hujan yang
seragam sepanjang tahun adalah keadaan yang sesuai untuk tanaman belimbing. Tanah
dengan kandungan unsur hara yang seimbang sangat cocok untuk pertumbuhannya. Curah
hujan 1500-3000 mm setahun dan suhu 25-27°C sangat cocok untuk belimbing (Ditjen
Bina Produksi Hortikultura 2004).
Struktur morfologi tanaman belimbing manis terdiri atas akar, batang, cabang,
ranting, bunga, buah dan biji. Perakaran tanaman belimbing manis cukup dalam dan
menyebar kesegala arah. Batangnya berkayu keras, tidak teratur, bergaris tengah antara 20-
35 cm, tajuk pohonnya rendah, kulit batang licin (halus) dan berwarna cokelat keabu–
abuan atau kelabu tua. Tinggi tanaman antara 5–12 cm memiliki cabang dan ranting yang
banyak, tumbuhnya menyudut (angular). Daunnya termasuk dalam daun majemuk.
Tangkai daunnya pendek, pangkal daun agak besar pada bagian atasnya. Panjang daun
sekitar 18 cm, pada setiap daun terdapan 1-2 anak daun yang letaknya selang seling secara
berlawanan. Anak daun panjangnya sekitar 1,5–9 cm, lebar 1–4,5 cm, berbentuk lonjong,
bagian pangkalnya bulat dan ujungnya runcing. Setiap anak daun mempunyai 3–10 pasang
tulang daun lateral (Rukmana, 2006).
Bunga belimbing memiliki 5 helai daun bunga (sepal), berbentuk bujur telur
memanjang dengan buku pendek bergabung dalam satu kuncup. Bunga mempunyai 4-5
tangkai putik (stylus) sepanjang 0,2 cm yang mempunyai beberapa rambut panjang. Letak
daun bunga tegak, pada bagian pangkalnya lepas, dan pada bagian agak tengah menyatu
(berdekatan). Kepala sari (anthera) berwarna putih kekuningan, ukurannya kecil dan terdiri
dari dua ruang. Bakal buah (ovarium) berwarna putih kehijauan, beralur, terdiri dari lima
bagian, dan berbulu sepanjang tepinya. Memiliki panjang antara 0,15–0,22 cm, memiliki 2-
4 bakal biji (ovule) dalam tiap ruang, dan berwarna hijau muda. Buah belimbing berupa
buah buni, berbentuk lonjong dengan 5 rusuk (belimbingan) yang tajam, mengilap, dan
berlilin. (Rukmana, 2006).
Belimbing berbuah tidak mengenal musim. Buah menjadi masak 90-110 hari
setelah anthesis. Panen dilakukan 3-4 kali dalam setahun, panen besar biasanya bulan Juli-
Agustus. Umur petik dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan iklim. Di dataran rendah
yang iklimnya basah, umur petiknya sekitar 35-60 hari setelah pembungkusan atau 65-90
hari setelah bunga mekar. Belimbing harus dipetik setelah matang di pohon karena tidak
dapat diperam (non-klimaterik). Belimbing dapat berbunga dan berbuah sepanjang tahun.
5
Belimbing selalu menghasilkan bunga dengan jumlah yang sangat banyak, tetapi bunga
dan buah belimbing mudah rontok (Samson 1992).
A. bilimbi atau yang dikenal dengan sebutan belimbing wuluh dilaporkan berasal
dari Sri Lanka dan Maluku (Indonesia) yang kemudian tersebar luas ke daratan Asia
Selatan dan Malaysia serta ke beberapa Negara lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa
Indonesia sebagai daerah asal tanaman ini. Tahun 1985, Tim gabungan Peneliti Pusat
Penelitian Biologi dan Kebun Raya LIPI menemukan belimbing hutan dari Cycloops
Papua dengan nomor koleksi MR 259. Tanaman ini selanjutnya dikoleksi dan ditanam di
Kebun Raya Bogor tahun 1988 dengan nama Averrhoa sp. Tahun 1997, tanaman ini
diidentifikasi oleh Dr. Max van Balgoy dengan nama A. bilimbi (Dasgupta et al., 2013).
A. bilimbi and A. carambola are well known andwidely used by the community, as
a fruit fresh, prepared or medicinally. A. bilimbi fruit.It is an anti-diabetic, anti-bacterial
and anti-inflammatory drug cholesterol (Roy et al., 2011). Star fruit extract. Sweet
(A.carambola) is an anti-bacterial drug, analgesic (pain reliever) and anti-cancer (Singh et
al., 2014; Das & Ahmed, 2012; Das & Ahmed 2012). Biology and uses of both types forest
starfruit A. dolicocarpa and A. leucopetala not much is known. Based on morphology Its
fruit which is similar to A. bilimbi is A. dolichocarpa and the transition between A. bilimbi
and A. carambola is A. Leucopetala (Rugayah & Sunarti 2008).
Oxalidaceae has heterostylic flowers with type distilly i.e. have long filaments and
filaments short. Rahmah (2007) reported that type distillies are also found in flowers of A.
bilimbi and A.carambola. Plants with flowers that have distillate type according to Ornelas
et al. (2004) can only produce fruit if pollination occurs from another flower. This is
related to the level of pollen fertility and pollination strategies (Up &Kato, 1999).
BAB III. METODELOGI PRAKTIKUM
6
7
anda temukan serbuk sari? Dicatat pada buku gambar anda bagaimana cara anda
amati serbuk sari tersebut dan digambarkan juga hasil pengamatannya.
7. Digunakan kaca pembesar untuk mengamati ujung dari pistil. Ini merupakan
stigma. Diusapkan stamen ke stigma dengan menggunakan cotton butt atau kuas
kecil atau jika mungkin dapat juga anda gunakan jari anda. Kemudian diamati
kembali dengan kaca pembesar. Dicatat hasil pengamatan anda pada buku gambar
anda.
8. Digunakan gunting kecil atau pisau kecil dijari anda untuk membuka ovari.
Digunakan kaca pembesar untuk mendapatkan lokasi dan jumlah ovul di dalamnya.
Digambarkan diagram bagian dalam dari ovari pada buku gambar anda.
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2. Pembahasan
Bunga belimbing wuluh termasuk bunga banci dan aktinomorf, kelopak bunga
terbagi 5 dan daun mahkotanya 5. Bakal buah mempunyai 5 ruang dengan bakal biji
(ovulum) yang jumlahnya lebih dari satu. Kelopak bunga berwarna kemerah-merahan,
pangkal mahkota bunga berwarna merah, ujung mahkota berwarna keungu-unguan.
Perpaduan warna tersebut menarik binatang pencari madu sehingga dapat membantu
penyerbukan Penyerbukan serta pembuahan belimbing sering terjadi dengan cara
persilangan. Penyerbukan silang terjadi antar tanaman belimbing dengan bantuan polinator
yaitu serangga, Polinator ini adalah lebah madu dan lalat hijau.
Bunga belimbing umumnya keluar dalam tandan atau rangkaian yang bercabang-
cabang (panicula). Kuntum bunga belimbing kecil, lemah, dan mudah gugur jika tertiup
angin. Bunga belimbing termasuk bunga sempurna. Berdasarkan jenis kelaminnya, bunga
belimbing termasuk hermaprodit karena dalam satu bunga terdapat dua jenis kelamin, yaitu
putik dan benang sari. Kedudukan putik adalah heterodistylus, artinya ada yang lebih
8
9
rendah dan ada yang lebih tinggi dibandingkan benang sari. Jumlah benang sari 10 buah,
terdapat dalam dua kelompok, 5 benang sari yang ada disebelah dalam lebih pendek
daripada putik dan 5 benang sari terletak di luar lebih tinggi daripada putik. Benang sari
yang lebih pendek biasanya rudimenter. Dengan adanya putik yang berkedudukan lebih
rendah dibandingkan benang sari memungkinkan terjadinya penyerbukan sendiri.
Struktur morfologi tanaman belimbing wuluh terdiri atas akar, batang, cabang,
ranting, bunga, buah dan biji. Perakaran tanaman belimbing manis cukup dalam dan
menyebar kesegala arah. Batangnya berkayu keras, tidak teratur, bergaris tengah antara 20-
35 cm, tajuk pohonnya rendah, kulit batang licin (halus) dan berwarna cokelat keabu–
abuan atau kelabu tua. Tinggi tanaman antara hingga 4 meter memiliki cabang dan ranting
yang banyak, tumbuhnya menyudut (angular). Daunnya termasuk dalam daun majemuk.
Tangkai daunnya pendek, pangkal daun agak besar pada bagian atasnya. Panjang daun
sekitar 18 cm, pada setiap daun terdapan 1-2 anak daun yang letaknya selang seling secara
berlawanan. Anak daun panjangnya sekitar 1,5–9 cm, lebar 1–4,5 cm, berbentuk lonjong,
bagian pangkalnya bulat dan ujungnya runcing. Setiap anak daun mempunyai 3–10 pasang
tulang daun lateral.
10
Pertanyaan pertanyaan
1. Cari informasi tentang pusat asal, penyebaran, sistem penyerbukan alami dan metode
hibridisasi, waktu yang tepat untuk penyerbukan dari tanaman yang anda bawa bunganya.
Jawab : Belimbing sayur (dikenal pula dengan nama belimbing wuluh, belimbing buluh,
belimbing botol, belimbing besi, atau belimbing asam) (Averrhoa Bilimbi Linn)
merupakan sejenis pohon kecil yang diperkirakan berasal dari Kepulauan Maluku, dan
dikembangbiakkan serta tumbuh bebas di Indonesia, Filipina, Sri Lanka, Myanmar, dan
Malaysia. Tumbuhan ini biasa ditanam di pekarangan untuk diambil buahnya yang
memiliki rasa asam yang sering digunakan sebagai bumbu masakan dan campuran ramuan
jamu.
2. Apa manfaat tanaman tersebut bagi manusia dan apa kelebihan tanaman tersebut?
Masalah atau kekurangan apa yang dijumpai pada tanaman tersebut yang perlu diperbaiki ?
Jawab :Belimbing wuluh digunakan sebagai obat tradisional seperti bunganya dapat
digunakan sebagai obat sariawan dan batuk. Daunnya digunakan sebagai obat rematik,
sakit perut dan gondongan. Buahnya dapat digunakan sebagai obat untuk sariawan, sakit
perut, batuk rejan, jerawat, panu, hipertensi, kelumpuhan, radang rektum, gondongan,
rematik, gusi berdarah, sakit gigi berlubang, memperbaiki fungsi pencernaan, serta bahan
kosmetika untuk mencegah penuaan (anti aging) (Saputra dan Anggraini, 2016).
Buah belimbing wuluh mengandung banyak vitamin C alami yang berguna sebagai
penambah daya tahan tubuh dan perlindungan terhadap berbagai penyakit. Kandungan
kimia buah belimbing wuluh mengandung golongan senyawa oksalat dan senyawa aktif
lainnya yaitu flavonoid, saponin, triterpenoid, alkaloid, tanin, asam amino, mineral, asam
askorbat, minyak atsiri dan vitamin (Masruhen, 2010). Kandungan vitamin C dalam buah
belimbing wuluh sebanyak 24,87 mg/100 g (Triswandari, 2006) sedangkan kandungan
flavonoid belimbing wuluh cukup tinggi yaitu sebesar 41,03 mg/100 ml dan dapat
digunakan sebagai antioksidan alami (Rahmawati dan Aryu, 2015).
3. Apa nama bunga yang anda amati apakah termasuk bunga sempurna atau bunga tidak
sempurna, bunga lengkap atau bunga tidak lengkap, apa termasuk bunga dari tanaman
menyerbuk sendiri atau menyerbuk silang dan berikan alasan terhadap jawaban anda ?
Jawaban : Bunga yang saya amati adalah bunga belimbing wuluh. Bunga belimbing wuluh
termasuk kedalam bunga sempurna dikarenakan dalam satu rangkaian tersebut terdapat
11
bunga jantan dan bunga betina. Bunga belimbih wuluh juga termasuk kedalam bunga
lengkap dikarenakan memiliki 4 bagian utama bunga yaitu kelopak, mahkota, stamen dan
pistil.bunga belimbing wuluh termasuk kedalam bunga menyerbuk sendiri, namun tak
jarang juga penyerbukan dibantu oleh serangga.
4. Apa nama bagian jantan dari bunga? Apa nama bagian betina dari bunga?
Jawaban : Nama bagian jantan dari bunga disebut stamen. Stamen terdiri atas anter/kepala
sari dan filament/tangkai sari. Nama bagian betina dari bunga adalah pistik terdiri atas
kepala putik/stigma, tangkai putik/stilus dan bakal biji/ovulum.
5. Pada bagian jantan bunga, dimana dihasilkan sel yang mengandung sifat yang akan
diturunkan dari generasi ke generasi? Struktur apa yang dibuat untuk membawa sel
tersebut ?
Jawaban :Pada bunga jantan, sel sperma sebagai sel yang mengandung sifat yang akan
diturunkan kepada generasi berikutnya. Struktur yang dibuat adalah polen bunga
yangterletak pada serbuk sari bunga.
6. Pada bagian betina bunga, dimana dihasilkan sel yang mengandung sifat yang akan
diturunkan dari generasi ke generasi? Struktur apa yang dibuat untuk membawa sel
tersebut ?
Jawaban :Sel telur adalah sel yang mengandung sifat yang akan diturunkan ke generasi
berikutnya pada bagian betina bunga. Letaknya di ovary bunga.
7. Bagaimana penyerbukan yang terjadi pada bunga yang anda bedah tersebut? Gunakan
diagram yang anda gambar untuk mengindentifikasi bagian-bagian dari tanaman anda yang
digunakan dalam penyerbukan ?
Jawaban :Pada bunga belimbing wuluh proses penyerbukannya terjadi bila serbuk sari
yang melekat pada anther dapat menyentuh stigma. Proses selanjutnya terjadi pada style
dan ovary. Intinya adalah bagaimana agar serbuk sari pada anther bisa pindah ke stigma.
Bunga tomat, walaupun merupakan hermafrodit, tapi sudah pasti tidak dapat
melakukannya sendiri. Proses penyerbukan, biasanya dibantu oleh serangga seperti lebah
atau kumbang, atau juga dengan bantuan angin. Kalau dengan bantuan serangga, serbuk
sarinya kemungkinan terjatuh ataupun menempel pada lebah yang kemudian sampai ke
12
stigma.
8. Bagaimana pembuahan yang terjadi pada bunga yang anda bedah tersebut? Gunakan
diagram yang anda gambar untuk mengindentifikasi bagianbagian dari tanaman anda yang
digunakan dalam pembuahan ?
Jawaban :Serbuk sari merupakan alat-alat penyebaran dan perbanyakan generatif
daritumbuhan berbunga. Secra sitologi, serbuk sari merupakan sel dengan tiga nukleus,
yang masing-masing dinamakan inti vegetatif, inti generatif I, dan inti generatif II. Sel
dalam serbuk sari dilindungi oleh dua lapisan (intine untuk yang didalam dan exine yang
bagian luar), untuk mencegahnya mengalami dehidrasi.
9. Bagaimana penyerbukan dan pembuahan bekerja untuk membawa sifat sifat pada
tanaman ?
Jawaban :Peristiwa penyerbukan dimulai dengan pecahnya kepala sari dan keluarlah
serbuk sari. Serbuk sari ini ada yang jatuh di kepala putik dan terjadilah penyerbukan. Jika
serbuk sari jatuh pada kepala putik yang cocok serbuk sari akan berkecambah. Selanjutnya
terjadilah buluh serbuk sari yang tumbuh menuju ke arah bakal biji.Selama pertumbuhan
ini, inti dalam serbuk sari membelah menjadi dua yaitu inti vegetatid dan inti generatif.Inti
vegetatif menjadi penuntun gerak tumbuh buluh itu ke arah bakal biji. Inti generatif akan
membelah lagi menjadi dua inti sperma. Setelah sampai pada liang bakal biji, inti vegetatif
mati dan kedua inti sperma menuju ke kandung lembaga. Sementara itu dalam kandung
lembaga intinya akan membelah tiga kali secara berurutan sehingga terjadi 8 inti.
Tiga inti menuju tempat yang berhadapan dengan liang bakal biji. Satu merupakan
sel telur, yang dua di kanan dan kirinya merupakan pendamping (sinergid).Tiga inti lainya
menuju bagian kandung lembaga. Kandung lembaga berhadapan dengan bagian bakal biji
yang disebut kalaza. Ketiga inti ini menjadi bagian yang dinamakan antipoda.Dua inti
menuju tegah kandung lembaga dan bersatu membentuk inti kandung lembaga sekunder.
Selanjutnya salah satu inti generatif melebur dengan sel telur. Hasil peleburan ini akan
membentuk jaringan tempat penimbunan cadangan makanan bagi lembaga. Peristiwa
peleburan inilah yang dinamakan pembuahan.Pembuahan seperti yang telah diuraikan di
atas di sebut pembuahan ganda, yang terjadi hanya pada tumbuhan biji tertutup.Sementara
itu pada tumbuhan biji terbuka tidak ada inti kandung lembaga sekunder.Jadi yang dapat
mengadakan perkawinan hanya sel telur saja.Oleh sebab itu pada tumbuhan golongan biji
13
terbuka hanya ada pembuahan tunggal.Apabila penyerbukan yang diikuti oleh pembuahan
itu telah berhasil, bakal buah akan tumbuh menjadi biji.
10. Bagian apa dari bunga anda yang merupakan sifat yang akan diteruskan ke generasi
berikutnya ?
Jawaban :Stamen/benang sari.
11. Bagaimana anda melakukan teknik emaskulasi pada bunga tanaman anda, jelaskan
secara singkat ?
Jawaban : Emaskulasi adalah pembuangan alat kelamin jantan pada tetua yang ditunjukkan
sebagai tetua betina. Emaskulasi dilakukan sehari sebelum penyerbukan agar putik menjadi
masak sempurna saat penyerbukan sehingga keberhasilan penyilangan lebih tinggi. Waktu
yang baik melakukan emaskulasi adalah setelah pukul 3 sore. Stadia bunga yang bauk
diemaskulasi adalah pada saat ujung benang sari berada pada perlengkahan bunga
12. Apa yang dimaksud dengan "persilangan reciprokal"? Untuk apa kita lakukan
persilangan resiprokal tersebut?
Jawaban : Persilangan timbal balik atau persilangan kebalikan/reciprocal crossadalah suatu
persilangan antara satu individu sebagai tetua jantan dan satu sebagai tetua betina dan
peran sebaliknya yaitu tetua yang pada persilangan pertama menjadi tetua jantan berperan
sebagai tetua betina sementara yang sebelumnya berperan sebagai betina menjadi berperan
sebagai tetua jantan. Tujuan dari silang kebalikan adalah untuk mengetahui peran jenis
kelamin tetua terhadap pola pewarisan suatu sifat.
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari praktikum kali ini adalalah :
1. Suatu bunga dapat dikatakan bunga lengkap jika terdiri dari kelopak, mahkota,
stamen dan pistil.
2. Bunga digolongkan kedalam bunga sempurna jika terdapat kelamin ganda yaitu
stamen dan pistil pada satu bunga.
3. Tipe penyerbukan pada bunga yaitu penyerbukan sendiri dan penyerbukan silang.
Pada bunga belimbing wuluh memiliki tipe penyerbukan sendiri, namun terjadi
penyerbukan silang dengan bantuan serangga.
4. Bunga belimbing wuluh termasuk kedalam bunga lengkap karena memiliki
kelopak, mahkota, stamen dan pistil.
5. Bunga belimbing wuluh juga termasuk kedalam bunga sempurna karena terdapat
stamen dan pistil dalam satu bunga tersebut.
5.2. Saran
Saran saya pada praktikum kali ini adalah agar kedepannya dalam praktikum
mengenai morfologi bunga dan penyerbukan dapat menggunakan replika bunga sehingga
praktikan dapat memahami dengan lebih baik lagi morfologi dari bunga.
14
15
DAFTAR PUSTAKA
Allard, 2010. Materi Pokok Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan, Universitas Terbuka.
Jakarta.
Mulyani, Sri., 2006. Anatomi Tumbuhan. Kanisus, Yogyakarta.
Muzayyinah, 2008. Terminologi Tumbuhan Surakarta. PT. Lembaga Perkembangan
Pendidikan. Surakarta.
Rosanti, Dewi., 2011. Morfologi Tumbuhan. Erlangga. Jakarta.
Tjitrosoepomo, G., 2006. Morfologi Tumbuhan. USG Press. Yogyakarta.
Widya, 2012. Morfologi Tumbuhan, Gayah mada university press Yogyakarta.
Mitcham EJ, McDonald RE. Characterization of the ripening of carambola (Averrhoa
carambola, L.) fruit. Proc Fla State Hort Soc 1991; 104: 104- 108.
Vera Lucia Arroxelas Galvao De Lima, Enayde De Almeida Melo, Lueci Dos Santos Lima
Rev. Physiochemical characteristics of bilimbi (Averrhoa bilimbi L.) Bras. Frutic.,
Jaboticabal – SP 2001; 23; 2: 421-423.
Das, B.N and M Ahmed. 2012. Analgesic Activity of the Fruit Extract Averrhoa
carambola. International Journal Life Scieces Biotechnology and Pharma
Research.1 (3). 22– 26. ISSN 2259-3137.
Dasgupta, P., P. Chakraborty, N.N. Bala. 2013. Averrhoa carambola An Updated Review.
International Journal of Pharmaceutical Research and Review 2: 4–60.
Fahn, A. 1982. Anatomi Tumbuhan. Gadjah Mada Press. Yogyakarta.
Gammon M.A. 2009. The Diversity Growth and Fitness of the Invasive plants Fallopia
japonica (Japanese knotweed) and Fallopia x bohemica in the United States
(Polygonaceae) Disertasi Universitas of Massachuset Boston, Boston USA.
Erdtman, G. 1972. Pollen Morphology and Plant Taxonomy – Angiosperms (An
Introduction to Polynology I). Hafner Publishing Company. New York.
Rahman, E. dan E.F. Tihurua. 2011. Pertumbuhan in vivo Buluh Serbuk Sari dalam Stigma
Ginseng Jawa (Talinum triangulare) Pasca Penyerbukan Buatan: Efek Donor
Serbuk Sari. Jurnal Teknologi Indonesia vol 34: 1–23 (edisi Khusus). LIPI Press.
Safitri, E., D. Sjahridal, Mansyurdin. 2011. Tingkat keberhasilan polinasi pada Averrhoa
bilimbi L. (belimbing wuluh) tipe distili. Jurnal Pembangunan dan Alam Lestari
2(1): 2–5.
Rugayah, S. Sunarti 2008. Two New Wild Species of Averrhoa (Oxalidaceae) from
16
LAMPIRAN