Anda di halaman 1dari 2

*LATAR BELAKANG* penyebaran infeksi dengan Tindakan sitotoksik pada sel

Angka tersebut kemungkinan lebih tinggi sekitar 2 hingga tiga kali target untuk memproduksi sitokin dan respon induksi
lipat mengingat adanya kemungkinan pencatatan data yang adaptif. Komponen tersebut diketahui memiliki fungsi dan
terlewatkan. kerja yang berbeda namun bertujuan untuk mencegah
infeksi.
*PATOFISIOLOGI COVID-19* - Masuknya virus ke dalam tubuh akan membuat respons
- Agen kausatif  severe acute respiratory syndrome (SARS- imun tubuh
CoV-2)
- Virus berselubung linier, memiliki RNA (jenis positive single
strand) *MEKANISME PAPARAN SARS-COV-2 & INFEKSI YANG
- Diketahui mengandung 29.891 nukleotid dan terdapat sekitar DITIMBULKAN*
9.860 asam amino di dalamnya.  SARS-CoV-2  simtomatik maupun asimtomatik 
- Transmisi pada manusia  perlekatan glikoprotein S Kategori  tanpa gejala, gejala ringan, gejala sedang,
dengan reseptor ACE-2 pada epitel inang (manusia)  gejala berat (tergantung patologis & fisiologis pasien
reaksi fusi (juga didukung transmembrane serine protease sewaktu perawatan)
2/TMPRSS2 pada tubuh inang)  Pasien bergejala ringan dan sedang diketahui berpeluang
- Masuknya virus  virus melepas kapsul u/ melepas RNA  tinggi untuk pemulihan/recovery, sedangkan pasien dengan
berlanjut menjadi translasi polipeptida  produksi protein gejala berat memiliki peluang intuk pulih atau meninggal.
non-structural (RNA-dependent RNA polymerase/RdRp) § Imunitas yang memproteksi  antibody anti-S (melawan
- RdRp disini membantu RNA mensintesis  penyalinan protein S yang dibawa virus), sel T CD8 (bersifat sitotoksik),
molekul RNA virus lebih banyak respon Th1
- Ke4 struktur protein (R,E.M,S) dan RNA berikatan  § Disregulasi imunitas  menyebabkan kegagalan sistem
produksi/replikasi virus dari sel inang melalui eksositosis multi organ diawali infeksi akut yang diikuti badai sitokin.

*MEKANISME IMUN TUBUH MELAWAN COVID-19*


- IFN (Interferon)
- Antibodi alami seperti IgM, IgG, IgA
- Komponen seluler pada imunitas bawaan adalah sel Natural
Killer (sel NK), Innate Lymphoid Cell (ILC) dan Sel T gamma
delta --> yang dapat berperan dalam membatasi
*SLIDE 1 - NILAI STANDAR DAN RUJUKAN RESPON IMUN* keparahan pada pasien COVID-19, dimana mekanisme ini
 IL (Inter-Leukin) memiliki kesamaan dengan temuan penelitian pada sel T
 Sel T CD4+ (Kluster Diferensial 4)
 TGF-β (Transforming Growth Factor β) *SLIDE 4 - NILAI STANDAR DAN RUJUKAN RESPON IMUN*
 TNF-α (Tumor Necrosis Factor α)  Tingginya derajat keparahan pasien yang diidentifikasi
 IFN-γ (Interferon gamma) - sel Natural Killer (sel NK) melalui tingginya sitotoksik juga dapat diidentifikasi dari
 kadar limfosit berbanding terbalik dengan tingkat keparahan kadar CD8+.41
penyakit.35 Artinya semakin tinggi kadar limfosit, maka  TGF-β (Transforming Growth Factor β)
semakin baik respons imun tubuh yang menyebabkan  TGF-β dalam hal ini berperan bersama interleukin untuk
tingkat keparahan penyakit menurun dan sebaliknya meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dengan cara
semakin rendah kadar limfosit dapat menggambarkan mengatur respons imun tubuh melalui imunometabolisme
kondisi buruknya respons imun tubuh yang berdampak pada pada sel B.42
peningkatan derajat keparahan pasien COVID-19

*SLIDE 2 - NILAI STANDAR DAN RUJUKAN RESPON IMUN* *SLIDE 6 - NILAI STANDAR DAN RUJUKAN RESPON IMUN*
 Treg ( Sel T Regulator)  TNF-α (Tumor Necrosis Factor α)
 Xie et al., (2020) yang menjelaskan bahwa pasien yang baru  IFN-γ (Interferon gamma)
masuk rumah sakit cenderung memiliki kadar sel T, sel T  Semakin tinggi kadar TNFα, maka kondisi derajat keparahan
CD4+ dan CD8+ yang sangat rendah, dan ketika pasien yang dialami pasien semakin berat.40 Tingginya kadar TNFα
mendapat perawatan di rumah sakit hingga dinyatakan pada tubuh menandakan bahwa sedang terjadi inflamasi
sembuh dan dapat keluar dari rumah sakit, pemeriksanaan akut pada tubuh.
kadar sel T, sel T CD4+ dan CD8+ menunjukkan peningkatan 
yang bermakna. Kolaborasi pada sel T CD4+ dan sel T CD8+
dinilai memainkan peran penting untuk mencegah
terjadinya replikasi virus dan membunuh virus yang telah
terinfeksi virus.

*SLIDE 3 - NILAI STANDAR DAN RUJUKAN RESPON IMUN*


 Temuan tersebut dapat menjelaskan bahwa penurunan sel
B dapat mengindikasikan terjadinya peningkatan derajat

Anda mungkin juga menyukai