Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Fungsi utama sistem pernafasan adalah menyediakan oksigen untuk

metabolisme jaringan tubuh dan mengeluarkan karbondioksida sebagai sisa

metabolisme jaringan. Sedangkan fungsi tambahan sistem pernafasan adalah

mempertahankan keseimbangan asam basa dalam tubuh, menghasilkan suara,

memfasilitasi rasa kecap, mempertahankan kadar cairan dalam tubuh serta

mempertahankan keseimbangan panas tubuh. Tercapainya fungsi utama

pernafasan didasarkan pada empat proses yaitu: ventilasi (keluar masuknya

udara pernafasan), difusi (pertukaran gas di paru-paru), transportasi

(pengangkutan gas melalui sirkulasi) dan perfusi (pertukaran gas di jaringan).

Asma Bronkial adalah suatu penyakit yang dikarakteristikkan oleh

konstriksi yang dapat pulih dari otot halus bronkial, hipersekresi mukosa, dan

inflamasi mukosa serta edema. Faktor pencetus termasuk alergen, masalah

emosi, cuaca dingin, latihan, obat, kimia, dan infeksi.

Data dunia menyatakan asma sebagai satu dari lima besar penyebab

kematian, dengan total penederita sebanyak 300 juta orang. Di Indonesia sekitar

12 juta orang menderita penyakit yang ditandai dengan sesak. Bahkan di

Indonesia,  termasuk salah satu dari sepuluh penyakit penyebab kematian

terbesar (Republika, 2014). Riset Kesehatan Dasar 2013 menyebutkan,

prevalensi Asma Bronkhial nasional 4 %. Berdasarkan data yang diambil dari

1
2

catatan medical record pada Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Achmad Darwis

Suliki diketahui bahwa klien yang dirawat sejak bulan Januari 2016 sampai

dengan Desember 2016 diantaranya sebanyak 424 orang penderita Asma

Bronkhial.

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Tujuan dari penulisan seminar kasus ini adalah Mahasiswa mampu

menerapkan asuhan keperawatan gawat darurat pada pasien dengan Asma

Bonkial dan untuk memenuhi tugas program profesi ners pada mata kuliah

Keperawatan Gawat Darurat STIKes Fort De Kock Bukittinggi.

2. Tujuan Khusus

a. Mahasiswa mengetahui konsep dasar tentang Asma Bronkial : definisi,

jenis, penyebab, manifestasi klinis, patofisiologi, penatalaksanaan,

pemeriksaan penunjang, serta diagnosa.

b. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian pada klien Asma Bronkial

c. Mahasiswa mampu menegakkan diagnosa keperawatan pada klien dengan

Asma Bronkial

d. Mahasiswa mampu membuat intervensi pada klien dengan Asma

Bronkial

e. Mahasiswa mampu melakukan implementasi pada klien dengan Asma

Bronkial
3

f. Mahasiswa mampu melakukan evaluasi pada klien dengan Asma

Bronkial

C. Manfaat Penulisan

1. Bagi Mahasiswa

Penerapan ilmu pengetahuan yang telah didapatkan dibangku perkuliahan

dan pengembangan ilmu pengetahuan peneliti sendiri khususnya mengenai

Asma Bronkial

2. Bagi Institusi Pendidikan

Data dan hasil yang diperoleh dapat menjadi acuan untuk bahan pembelajaran

selanjutnya yang terkait dengan asuhan keperawatan gawat darurat klien

dengan Asma Bronkial

3. Bagi Instansi Terkait

Makalah ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan informasi bagi

instansi terkait yakni RSUD Achmad Darwis Suliki, seperti bagi profesi

keperawatan untuk lebih memberikan asuhan keperawatan yang profesional

bagi klien dengan Asma Bronkial

Anda mungkin juga menyukai