Gaya belajar auditori mengandalkan pendengaran sebagai penerima informasi dan
pengetahuan. Orang tipe belajar ini tidak masalah dengan tampilan visual saat mengajar, yang penting adalah mendengarkan pembicaraan guru dengan baik dan jelas. Ciri-ciri nya adalah suka mengingat sesuatu dari apa yang didengar daripada yang dilihat, senang mendengarkan, mudah terdistraksi dengan keramaian, kesulitan dalam tugas atau pekerjaan yang melibatkan visual, pandai menirukan nada atau pun irama suara, senang membaca dengan mengeluarkan suara atau menggerakkan bibir, biasanya merupakan pembicara yang fasih, mudah dalam mengingat nama saat berkenalan dengan orang baru. Media audio berfungsi untuk menyalurkan pesan audio dari sumber pesan ke penerima pesan. Media audio berkaitan erat dengan indera pendengaran. Media audio dapat menyampaikan pesan verbal (bahasa lisan atau kata-kata) maupun non verbal (bunyi-bunyian dan vokalisasi). Contoh media seperti radio , tape recorder, telepon, laboratorium bahasa, dan lain-lain. Metode pembelajaran yang cocok bagi anak dengan gaya belajar auditori adalah metode ceramah, karena dalam metode ini cara penyampaian materi pembelajaran yaitu mengutamakan interaksi antara guru dan siswa. Dimana seorang guru menyamapaikan materi pembelajarannya melalui proses penerangan dan penuturan secara lisan kepada siswanya. Bentuk dari pembelajaran ini adalah mendengarkan musik atau program audio lainnya, meerekam penjelasan materi, meembaca buku sambil diucapkan, belajar bersama teman dan berdiskusi