Anda di halaman 1dari 4

BAB II

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA ANAK REMAJA

Narasi Kasus :
Tn E (47 tahun, Wirasuasta) di kota J dan Ny F (45 tahun, PNS yang
sedang melanjutkan studi S2 di kota yang sama). Mempunyai 2 orang anak an G
(Pr, 17 tahun, pelajar kelas XII) dan an H (laki-laki, 10 tahun, pelajar SD).
Mereka tinggal di rumah pribadi. Antara Ny F dan Tn E sering terjadi cekcok di
hadapan an G karena kehadiran wanita lain yang merupakan selingkuhan dari Tn
E. Menyaksikan pengalaman yang unharmonis ini an G menjadi pendiam, tidak
mau berteman dengan sebaya baik dirumah maupun di sekolah. Hal ini tampak
dari nilai perestasi belajarnya yang menunjukkan anak G tidak lulus ujian SMA,
dirumah an G jadi murung, mengurung diri di kamar dan keluar kamar untuk
mandi dan makan. Sebelumnya an G adalah anak yang berprestasi di sekolahnya,
terbukti dengan nilai akademisnya mendapatrengking 10 besar dan sering juara
pada perlombaan-perlombaan yang diadakan sekolah maupun antar sekolah.
Disekolah an G ikut menjadi salah satu pengurus Osis. Dalam pergaulanya di
sekolah an G tidak punya teman akrab karena kecewa dengan kegagalanya,
akhirnya an G meminum insektisida sebagai pelarian dari kegagalannya, namun
jiwanya masih dapat diselamatkan. Sementara anak H adalah anak yang cerdas,
senang bergaul.

WOC
Hubungan interpersonal yang tidak bermakna

Support system yang rendah

Isolasi sosial

Percobaan bunuh diri


Implementasi Evaluasi
Pertemuan 1 (tupen 1)
Dx 1 tanggal
1.1.1 Mengkaji pengetahuan keluarga S : Kalau saya, perilaku yang
tentang perilaku bunuh diri menyebabkan kematian
“ kira-kira menurut ibu, apa O : Sambil kontak mata
yang dikatakan perilaku bunuh
diri”
S:-
1.1.2 Mendiskusikan dengan O : Mendengar dan memperhatikan
keluarga tentang pengertian
perilaku bunuh diri
S:-
1.1.3 Memberikan kesempatan O : Tindakan seseorang yang dapat
keluarga untuk mengulang mengakhiri hidupnya sendiri
kembali dalam waktu singkat
“ Coba ibu ulangi lagi”
S:-
O : Mendengar dan memperhatikan
1.1.4 Memberi reinforcement positif
“ Bagus ya bu, itu sudah benar”
1.2.1 Mengkaji pengetahuan keluarga S : Mengurung diri di kamar
tentang menifestasi klinis Tidak mau bicara dengan
perilaku bunuh diri siapapun
O : Berusaha mengungkapkan
pendapat
1.2.2 Mendiskusikan dengan
keluarga tentang manifestasi S : -
klinis percobaan bunuh diri O : Mendengar dan memperhatikan

1.2.3 Mendiskusikan dengan


keluarga faktor pencetus S : -
pecobaan bunuh diri (isolation, O : sambil memperhatikan
sedih yang berkepanjangan
tidak mampu mengatasi
masalah)

1.2.4 Memotivasi keluarga untuk S : -


memodifikasi agar percobaan O : Mendengarkan sambil
bunuh diri tidak berulang memperhatikan

1.2.5 Mendiskusikan dengan S : -


keluarga tentang percobaan O : Kepala keluarga aktif bertanya
bunuh diri
S : Percobaan bunuh diri disebabkan
1.2.6 Memberi kesempatan pada oleh adanya konflik bathin yang
keluarga untuk mengulang tidak terselesaikan
kembali faktor-faktor pencetus - Modifikasi lingkungan dengan
percobaan bunuh diri cara menjauhkan hal-hal yang
modifikasi dan perawatan berpotensi terhadap percobaan
terhadap an dengan percobaan bunuh diri
bunuh diri - Merawat an percobaan bunuh
diri dengan cara support system
O:
S : Keluarga telah memanfaatkan
1.2.7 Memanfaatkan fasilitas fasilitas kesehatan
kesehatan dengan menunjukkan O : Menunjukkan kartu berobat
kartu berobat
Dx I tupen II
I.1.1 Mengkaji kemampuan keluarga S : Anak tidak mampu menghadapi
terhadap resiko percobaan masalah dan tidak mendapat
bunuh diri berulang dukungan dari orang dekat
“ menurut ibu, apa tanda-tanda Anak mengisolasi diri
bila anak ingin melakukan O : Sambil berfikir
percobaan bunuh diri berulang”

I.1.2 Mendiskusikan dengan S:-


keluarga tentang percobaan O : Mendengar sambil
bunuh diri berulang memperhatikan

I.1.3 Menanyakan kembali pada


keluarga tentang percobaan S : Keluarga dapat menjawab
bunuh diri pertanyaan dengan lancar
O:-
I.1.4 Memberikan refoircement
positif terhadap jawaban yang S : -
benar O:-

Dx I tupen III
3.1.1 Mengkaji kemampuan keluarga S : lakukan pendekatan pada anak
terhadap modifikasi lingkungan - Arahkan anak untuk terlibat
dalam aktivitas spirtual
3.1.2 Mendiskusikan dengan - Jangan pelit memuji anak
keluarga tentang modifikasi O : Sambil mengingat-ingat kembali
lingkungan

3.1.3 Menanyakan kembali pada


keluarga tentang modifikasi
lingkungan

3.1.4 Memberikan reinforcement


positif terhadap jawaban yang
benar

Anda mungkin juga menyukai