IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. M
Umur : 49 tahun
Alamat : RT 15 Telanaipura
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Status : Kawin
Diagnosa Medis : DM Tipe 2
Penanggung Jawab
Nama : Ny.S
Umur : 24 tahun
Alamat : RT 15 Mendalo Darat
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : ART
Hubungan Dengan Klien : Anak
Genogram :
C. PENGKAJIAN BIOLOGIS
1. Rasa Aman dan Nyaman
Ny. m tampak kuat, tidak tampak adanya resiko jatuh.
Ny. m mengatakan sesekali kadang terasa lemas, dan mudah capek
2. Aktivitas dan Istirahat
Ny. m mengatakan aktifitas sehari- hari hanya dirumah sambil menjaga cucu
dan mengerjakan pekerjaan rumah bersih-bersih. Satu minggu sekali yasinan
dilingkungan Rt
3. Eliminasi
Ny.M BAK siang hari 2-3 x malam hari 2-3 x
Berwarna jernih, bau khas urin, tidak ada keluhan saat dan sesudah BAK
Ny.M BAK siang hari 2-3 x malam hari 1-2 x
Eliminasi Feses
Ny.M BAB 1 kali sehari konsistensi padat, berwarna kuning, bau khas feses
tidak ada nyeri saat BAB
4. Personal Hiegine
Ny.M tampak bersih dan rapi, Ny.M mandi 2x sehari pagi dan sore, Ny.M sikat
gigi
2x sehari bagun tidur dan sebelum tidur
5. Istirahat
Ny.M tampak bersih dan rapi, Ny.M mandi 2x sehari pagi dan sore, Ny.M sikat
gigi 2x sehari bagun tidur dan sebelum tidur
6. Tidur
Ny.M mengatakan tidak ada gangguan pada kebutuhan tidurnya, Ny.M tidur
siang 25 menit sampai 1 jam. Ny.M tidur malam pukul 21.00 wib dan bangun
pagi pukul 0.050. Jam 05.00 wib. Ny.M tidur malam terbangun 2 sampai 3 kali
karna BAK, sesesudah itu tidur lagi
7. Cairan
Ny.M minum air putih 1,5 liter sampai 2 liter perhari
Ny.M tidak minum air manis sejak ± 1 thn terakhir
8. Nutrisi
Ny.M makan 3 x sehari
Makan pagi kadang nasi, terkadang kue
Makan siang dan malam nasi dengan porsi nasi 1-1,5 cetong nasi + lauk dan
sayur
9. Kebutuhan Oksigenasi dan Karbondioksida
Ny. m bernapas spontan, Ny.M tidak ada sesak nafas
RR : 20 x/i Bunyi napas vesikuler
10. Kardiovaskuler
Jantung : inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : iktus kordis teraba
Perkusi : batas-batas jatung dalam batas normal
Auskultasi : tida terdapat suara tambahan
11. Seksualitas
Ny.M seorang single parent, suami Ny.M telah meninggal dunia 3 thn yang lalu
D. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL
1. Psikologi
Ny. m mengatakan merasa bingung dan khawatir dengan kondisi penyakitnya.
Ny.M takut dengan komlikasi penyakit lain karna telah menderita DM ± 12 tahun
dan kadar gula darah naik turun
Ny. m mengatakan khawatir jika kelak beliau akan merepotkan anak-anaknya
2. Hubungan Sosial
Hubungan Ny.M baik dengan anak, cucu, menantu dan tentangga, Ny.M aktif ikut
yasinan dan acara-acara dilingkungan satu RT
3. Spritual
Ny.M beragama islam dan menunaikan sholat. Ny.M percaya semua yang
diberikan Allah ada hikmanya. Ny. m selalu berdoa semoga selalu diberikan
kesehatan
E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
Kesadaran composmetis GCS : 15
BB : 50 Kg
TB : 156 cm
BB Ideal : 47,6 Kg
Status gizi : baik
2. Pemeriksaan Cepalocaudal
a. Kepala
Bentuk kepala : simetris distribusi rambut merata, berwarna hitam sebagian ada
uban, tidak ada lesi
Mata : simetris kiri dan kanan, konjungtiva merah muda, sklera tidak ikterik,
pupil isokor, fungsi penglihatan baik
Telinga : simetris kiri dan kanan, pendengaran baik
b. Mulut : bentuk bibir simetris, mukosa bibir lembab, tidak ada skinosis, tidak
tampak stomatitisLeher
Bentuk leher simetris tidak terdapat peningkatan JVP, JVP tidak teraba, tidak
ada pembesaran tiroid dan kelenjar getah bening
pembesaran tiroid dan kelenjar getah bening
c. Dada
Paru- paru :
Inspeksi : bentuk dada simetris kiri dan kanan, tidak terdapat retraksi dinding
dada
RR :20 x/I irama dangkal dan teratur
Palpasi : premitus kiri dan kanan sama
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikuler
d. Abdomen
Inspeksi : abdomen tampak datar, tidak tampak lesi
Auskultasi : bising usus normal 12x/i
Palpasi : abdomen tegang (-), asites (-), kembung (-), nyeri (-), tidak ada teraba
masa
Perkusi : bunyi normal (timpani)
e. Genitalia
Ny, m mengatakan tidak ada keluhan ataupun kelainan pada genitalia ny. w,
tidak ada keputihan
ada keputihan
f. Ekstremitas Atas
Inspeksi : tidak ada sianosis, anggota gerak lengkap pada kedua tangan kanan
dan kiri
Palpasi : CRT <2 detik, tidak terdapat edema
Kekuatan otot 5-5
g. Ekstremitas Bawah
Inspeksi : tidak ada sianosis, akral teraba hangat, anggota gerak lengkap pada kaki
kanan dan kiri
Palpasi : CRT <2 detik, tidak terdapat edema, kekuatan otot 5-5
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Radiologi (tuliskan tanggal pemeriksaan, hasil, dan rentang nilai normal)
Tidak ada pemeriksaan radiologi
2. Laboratorium (tuliskan tanggal pemeriksaan, hasil, dan rentang nilai normal)
3. Pemeriksaan gula darah pada tanggal 27-6-22 pukul. 9:10 wib
GDP :183 mg/dl
4. EEG, ECG, EMG, USG, CT-SCAN (tuliskan tanggal pemeriksaan, hasil, dan
rentang nilai normal)
Tidak ada pemeriksaan EEG, ECG
G. TERAPI YANG DIBERIKAN
1. Oral
Metformin 500 mg 3x1 tab
Glimepiride 2 mg 1x1 tab
2. Parenteral
Tidak ada
Kelompok 3
ANALISA DATA
NO. DATA PENYEBAB MASALAH
1. D S: Gangguan intoleransi Ketidakstabilan kadar gula
- Ny.M mengatakan terkadang glukosa darah darah
masih terasa lapar dan haus
meskipun beberapa saat sudah
makan dan minum
- Ny.M mengatakan sering BAK
malam hari 2-3 kali
- Ny.M mengatakan sesekali
merasa lemas, dan mudah
capek.
DO :
- GDP : 183 mg/dl
- TD : 130 /80 mmHg
- Nadi : 82 x/menit
- S : 36,30C
2 D S: Kurang terpapar Ansietas
- Ny.M mengatakan merasa informasi
cemas dan khawatir dengan
penyakitnya
- Ny.M mengatakan khawatir
dengan komplikasi yang dapat
timbul dari penyakitnya
DO :
- Ny.M tampak bingung
- Ny.M bercerita tentang
penyakitnya dengan wajah
bingung dan tegang
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Terapeutik
a. Ciptakan suasana
terapeutik untuk
menumbuhkan
kepercayaan
b. Temani pasien untuk
mengurangi kecemasan,
jika memungkinkan
c. Pahami situasi yang
membuat anxietas
d. Dengarkan dengan penuh
perhatian
e. Gunakan pedekatan yang
tenang dan meyakinkan
f. Motivasi mengidentifikasi
situasi yang memicu
kecemasan
g. Diskusikan perencanaan
realistis tentang peristiwa
yang akan datang
Edukasi
a. Jelaskan prosedur,
termasuk sensasi yang
mungkin dialami
b. Informasikan secara
factual mengenai
diagnosis, pengobatan, dan
prognosis
c. Anjurkan keluarga untuk
tetap bersama pasien, jika
perlu
d. Anjurkan melakukan
kegiatan yang tidak
kompetitif, sesuai
kebutuhan
e. Anjurkan mengungkapkan
perasaan dan persepsi
f. Latih kegiatan pengalihan,
untuk mengurangi
ketegangan
g. Latih penggunaan
mekanisme pertahanan diri
yang tepat
h. Latih teknik relaksasi
Kolaborasi:
Kolaborasi pemberian obat anti
anxietas, jika perlu
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
A:
Masalah beelum
teratasi
P:
Intervensi
dilanjutkan
D.0080 27 1. Memonitor tanda 27 S:
September anxietas September - Ny.M
2022 2. Menntukan tingkat 2022 mengatakan
(12.00 ansietas klien (12.030WIB) merasa cemas
WIB) dengan metode dan khawatir
HARS dengan
3. Menciptakan penyakitnya
suasana terapeutik - Ny.M
untuk menumbuhkan mengatakan
4. Menginformasikan khawatir
dan memberikan dengan
penjelasan tentang komplikasi
patofiologi dan yang dapat
komplikasi peyakit timbul dari
DM penyakitnya
5. Melatih kegiatan O:
pengalihan, untuk - Ny.M tampak
mengurangi bingung
ketegangan - Ny.M bercerita
(relaksasi otot tentang
progresif) 2 x 15 penyakitnya
menit dengan wajah
bingung dan
tegang
- Tingkat
asnsietas klien
ringan
A:
Masalah beelum
teratasi
P:
- Intervensi
dilanjutkan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
A:
Masalah teratasi
teratasi
P:
Intervensi
dihentikan
D.0080 1Juli 1. Memonitor tanda 1 Juli 2022 S:
2022 anxietas (12.030WIB - Ny.M
(12.00 2. Menntukan tingkat ) mengataka
WIB) ansietas klien dengan n tidak
metode HARS merasa
3. Menciptakan suasana cemas dan
terapeutik untuk khawatir
menumbuhkan dengan
4. Menginformasikan penyakitny
dan memberikan a
penjelasan tentang - Ny.M
patofiologi dan mengataka
komplikasi peyakit n tidak
DM khawatir
5. Melatih kegiatan dengan
pengalihan, untuk komplikasi
mengurangi yang dapat
ketegangan (relaksasi timbul dari
otot progresif) 2 x 15 penyakitny
menit a
O:
- Ny.M
rileks
A:
Masalah teratasi
P:
- Intervensi
dihentikan