E. Model CIPP
Model ini merupakan model yang dikembangakan melalui
tim yang diketuahi oleh stufflebean. Maka sesuai dengan
jumplah namanya maka model CIPP memiliki empat jenis
evaluasi yaitu evaluasi Context, Evaluasi Input, Evakuasi
Process dan Product.
(Mohamad Asyar, kurikulum hakikat, fondasi, desain.dan
pemgembangan, (Jakarta ; Kencana Prenadamedia group,
2015) Hal. 487
A. Model Connoisseurship
EVALUASI Model ini dikembangkan oleh Elliot W. Eisner dan
KUALITITATIF kemudian dinamakan model evaluasi Connoisseurship.
Ciri khas dari model ini adalah adanya pendekatan
humanistic, Naturalistik, evaluan berpatisipasi langsung
sebagai observer pada proses penelitiannya. Ciri khas
lainnta adalah penggunaan teknologi sebagai media
didalam penelitiaannya seperti penggunaan film, kamera,
dsb
(Nana Syaodih sukmadinata, pengembangan
kutikulum;Teori dan prakek( Bandung : PT Remaja
Rosdakarnya, 2012), hal 27 – 28
B. Model Illuminative
Model Illmunative diperkenalkan oleh hanley dan
dikembangkan oleh parlett dan hamilton. Mereka
mengatakan bahwa model ini tidak membatasi diri dalam
pengumpulan datanya seperti pada evaluasai tradisional.
Model ini lebih fokus pada deskripsi dari pada interpretasi
angka dalam memprediksi penelitian
( Tim Pengembanga MKDP Kurikulum dan
Pembelajaran, Kurikulum dan pembelajaran( Jakarta : PT.
RajaGrafindo Persada, 2012), Hlm. 113.
C Model Rensponsive Stake
Model ini dikembangakan oleh stake yang digunakan
untuk memberikan penegasan kepada beberapa hal dengan
ciri, deskripsi beberapa variabel yang tidak terlalu bisa
diisolasi, data berasal dari obsevasi personal, komparasi
yang mungkin implisit dari pada eksplisit, dan pentinga
pemahaman tentang kasus studi itu sendiri.
Mohamad Asyar, kurikulum hakikat, fondasi, desain.dan
pemgembangan, (Jakarta ; Kencana Prenadamedia group,
2015) Hal. 491 - 492