Anda di halaman 1dari 9

HUKUM PERJANJIAN

SAPRUDIN, S.H., LL.M.

@saprudin,2020
ISTILAH PERJANJIAN DAN PERIKATAN

AHLI HUKUM VERBINTENIS OVEREENKOMST


(verbinden-mengikat) (overeenkomen-
setuju)
SUBEKTI &
R.TJITROSUDIBYO Perikatan Persetujuan
dalam Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata
UTRECHT
Dalam bukunya Perutangan Perjanjian
Pengantar Dalam
Hukum Indonesia

ACHMAD IHSAN
Dalam bukunya Hukum Perjanjian Persetujuan
Perdata I B

@saprudin,2020
PENGERTIAN PERIKATAN

PERIKATAN adalah hubungan


hukum antara dua pihak di
dalam lapangan hukum harta
kekayaan, di mana pihak yang
satu BERHAK atas prestasi
(kreditur) dan pihak yang lain
BERKEWAJIBAN memenuhi
prestasi (debitur).

@saprudin,2020
UNSUR PERIKATAN

1. Hubungan hukum
2. Dilapangan hukum harta kekayaan
3. Ada dua pihak
4.Prestasi

 Jadi suatu perikatan melahirkan “hak” dan “kewajiban” bagi


para pihak.

 Tunjukkan “perikatan” yang lahir pada perjanjian jual beli?

@saprudin,2020
PERIKATAN PADA PERJANJIAN JUAL BELI

PENJUAL :
 Berkewajiban menyerahkan
barang yang dijualnya
 Berhak mendapatkan uang
pembayaran
PEMBELI:
 Berkewajiban menyerahkan
uang pembayaran
 Berhak mendapatkan barang
yang dibelinya

@saprudin,2020
PENGERTIAN PERJANJIAN

 Pasal 1313 KUHPerdata: “Suatu persetujuan adalah perbuatan dengan


mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang
lainnya atau lebih”.

 Rumusan Pasal 1313 BW tersebut menurut beberapa pakar hukum


mengandung 2 (dua) kelemahan :
1. Unsur “Perbuatan”
Dikatakan terlalu luas, karena itu perlu dibatasi menjadi “perbuatan
hukum”
2. Unsur “satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu
orang lainnya atau lebih”
Dikatakan terlalu sempit karena itu perlu ditambahkan kata “saling”

@saprudin,2020
PENGERTIAN PERJANJIAN

Sehingga rumusan perjanjian


yang lebih sempurna menurut
R.Subekti adalah: ”Suatu
perbuatan hukum dengan
mana satu orang atau lebih
saling mengikatkan dirinya
terhadap satu orang lainnya
atau lebih”.

@saprudin,2020
PERJANJIAN DALAM ARTI SEMPIT
DAN DALAM ARTI LUAS
 Perjanjian dalam arti sempit hanya mencakup perjanjian yang
ditujukan kepada hubungan hukum dalam lapangan hukum
harta kekayaan saja sebagaimana yang diatur dalam Buku III
BW.

 Perjanjian dalam arti luas mencakup semua perjanjian yang


menimbulkan akibat hukum sebagaimana yang dikehendaki
para pihak. Jadi perjanjian dalam arti luas tidak hanya di
dalam lapangan harta kekayaan sebagaimana yang diatur
dalam Buku III BW saja, tetapi juga mencakup perjanjian yang
diatur dalam Buku I BW.

@saprudin,2020
HUBUNGAN ANTARA PERJANJIAN
DENGAN PERIKATAN
SUMBER PERIKATAN
(Ps.1233 BW)

PERJANJIAN UNDANG-UNDANG

UU KARENA
UU SAJA
PERBUATAN MANUSIA

KARENA PERBUATAN KARENA PERBUATAN


MANUSIA YANG SESUAI MANUSIA YG MELAWAN
DENGAN HUKUM HUKUM
(Ps.1354-1358 BW) (Ps.1365-1380 BW)

@saprudin,2020

Anda mungkin juga menyukai