Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 3

1. Evita Cesya Herena (172211020)


2. HALIMA TUSA'DIYAH (172211031)
3. WIDIA SARI (172211026)
4.RICHTI (172211003)
5.ELISABETH (172211030)
6.AULIA (172211016)
Pencegahan dan penanganan
kekerasan yang berdampak
pada psikologis perempuan
Tindak kekerasan terhadap perempuan perlu
segera diatasi secara kualitas maupun kuantitas
karena tidak hanya merupakan tindakan kriminal
tetapi masalah sosial. perlindungan yang Korban tindak kekerasan lebih cenderung ke
maksimal terhadap perempuan. perempuan dan anak, bangsa Indonesia
mendapati kenyataan bahwa mengalami
masalah sosial dan dan kemanusiaan yang
harus mendapatkan perhatian lebih. Kini
banyak korban yang bertajuhan akibat tindak
kekerasan yang umumnya terjadi pada
kalangan perempuan dan anak-anak
Kekerasan dapat diartikan sebagai
Istilah kekerasan juga dapat
penggunaan kekuatan yang besar
berarti sebagai suatu keganasan,
secara tiba-tiba dalam kondisi emosi
kebengisan,kegarangan,
yang tidak terkendali yang dapat
penganiayaan dan pemerkosaan.
menimbulkan akibat pada psikologis,
Tindakan yang dimaksud
kematian, trauma, kelainan
merujuk pada tindakan yang
perkembangan bahkan perampasan
disengaja maupun tidak
hak
sengaja,dapat merugikan orang
lain meskipun terkadang
tindakan tersebut dinilai benar
oleh masyarakat umum
JENIS-JENIS KEKERASAN DIBAGI
MENJADI SEBAGAI BERIKUT:

1) Kekerasan fisik yakni kekerasan yang 2) Kekerasan non fisik yakni


terlihat secara nyata dan melalui kontak kekerasan yang tak dapat terlihat
fisik yang real. Contohnya: menampar, secara nyata oleh mata karena
memukul, menginjak, menjegal, meludahi, tidak terdapat kontak fisik yang
melempar dengan barang, dan sejenisnya. jelas.
Penyebab kekerasan ada beberapa hal diantaranya
yaitu kemiskinan, adat budaya, peran keluarga yang
tidak berfungsi sebaagaimana harusnya, minimnya
pemahaman masyarakat akan hukum, serta stigma
pemikiran sempit bahwa hukum negara berharga
mahal sehingga lebih memilih untuk tidak
melaporkan kasus kekerasan seksual ke pihak yang
berwajib

Quality 1 Quality 2 Quality 4 Quality 5


1.Dampak
Psikologis
Kekerasan
Terhadap
Perempuan
AKIBAT KEKERASAN YANG DITERIMA,
SANGAT DIMUNGKINKAN KORBAN
MENGALAMI GANGGUAN PSIKOLOGIS
YANG DAPAT BERUPA GANGGUAN
EMOSIONAL, GANGGUAN PERILAKU
MAUPUN GANGGUAN KOGNISI.
Dampak psikologis tersebut dapat
dikatakan sebagai suatu jenis
Dampak psikologis dari tindak
kekerasan tidak sesederhana trauma pasca kejadian. Dimana
pemikiran masyarakat umum. trauma ini cukup mempengaruhi
Begitu psikologis korban terkena korban, khususnya menyebabkan
dampaknya, maka pola piker ketakutan dan kecemasan
korban perlahan-lahan berubah berlebihan sebagai akibat dari otak
dan mempengaruhi ke berbagai yang tanpa sengaja flashback akan
hal. Mulai dari cara berpikir kejadian kekerasan yang pernah
terhadap sesuatu, kestabilan emosi dialami.
yang rentan, bahkan hingga
depresi.
Sebagian orang yang mengalami
trauma akan merasakan cemas, was-
was bahkan ketakutan yang sangat saat
mengalami suatu kejadian yang mirip
dengan tindak kekerasan yang pernah
dialami. Hal ini tidak dapat dihindari
karena ini merupakan salah satu
dampak psikologis dari kekerasan
seksual.
2.Upaya
Penanggulangan
Tindak Kekerasan
Seksual terhadap
Perempuan
Upaya tersebut lebih bersifat tindakan
preventif atau melindungi terhadap sesama,
oleh sebab itu sasaran utamanya adalah
menanggulangi faktor-faktor kondusif
penyebab terjadinya kejahatan kekerasan
terhadap perempuan.
Faktor-faktor pendukung yang
kebanyakan bertumpu pada kondisi
sosial yang bisa mengakibatkan
kejahatan secara langsung maupun
tidak langsung. Upaya ini dapat
meliputi aksi Pendidikan dan sosial
guna meningkatkan kesadaran
bertanggung jawab sosial, adanya
pendidikan moral, agama, dan
sebagainya. Termasuk pula kegiatan
dalam rangka meningkatkan
ketentraman anak dan remaja serta
pengontrolan oleh aparat keamanan.
KESIMPULAN
Setiap korban mengalami dampak psikologis yang bermacam-macam karena
setiap korban memiliki karakter, usaha dalammenangani masalah, dansuport
sosial yang berbeda. Pada umumnya hasil penelitian yang dilakukan
menampakkan situasi trauma pada diri korban kekrasan seksual walaupun
dengan dampak yang berbeda, namun secara umun hasil penelitian. Salah
satunya stress adalah kondisi trauma yang dialami korban yang ditandai
ketidak pedulian terhadap diri sendiri, mood yang tidak stabil serta ingatan-
ingatan buruk yang selalu menghantui korban. Upaya penanggulangan
kekerasan terhadap wanita secara komprehensif, meliputi aksi pendidikan dan
sosial guna meningkatkan kesadaran bertanggung jawab sosial, dan
dibentuknya aksimenyehatkan jiwa masyarakat melalui pendidikan yang
bermoral serta agama yang kokoh.
“Baik laki-laki atau perempuan,
dewasa atau anak, tidak boleh
menjadi korban dan pelaku
kekerasan karena setiap orang
berhak diperlakukan secara
adil dan setara,”

~ Cinta Laura Kiehl.


cinta Laura duta anti kekerasan
terhadap perempuan
THANKYOU

Sekian presentasi saya hari ini, jika


ada kurangnya saya mohon maaf
yang sebesar-besarnya. Semoga apa
yang saya sampaikan berguna untuk
diri saya sendiri dan banyak orang
pada khususnya. Selamat siang dan
terima kasih.

TERIMA KASIH.

Anda mungkin juga menyukai