FRM-06-11
STUDI KASUS 1
Pakar strategi pemasaran Universitas Airlangga (Unair) Prof Sri Hartini menyoroti
strategi pemasaran es krim dan minuman teh, Mixue, yang gerainya begitu cepat menjamur
di Indonesia. Saking cepatnya perkembangan bisnis Mixue, sampai-sampai logo Mixue
yang berbentuk boneka salju Snow King dijuluki dengan sebutan malaikat pencatat ruko
kosong. Masyarakat akan mengenali Logo tersebut tanpa melihat nama Mixue
disampingnya.
Dalam perkembangannya dapat dibilang Mixue diterima dengan baik dari berbagai
jenis pasar. Dari mulai pusat kota hingga menuju ke pedesaaan Mixue cukup ramai
pembeli. Dari strategi yang dilakukan oleh Mixue yang kerap kali menjadi bahan
perbincangan di sosial media, secara tidak langsung Mixue dipromosikan oleh orang-orang
yang membicarakannya. Dalam sejarah industri perdagangan franchise, Mixue akan
dikenang dan masuk kedalam sejarah perdagangan, dari mulai produk hingga promosi yang
dilakukan selalu menjadi bahan pembicaraan publik
Hartini menyebut, perluasan geras Mixue atau yang ia sebut Mixue-isasi adalah
fenomena yang menarik dalam dunia perusahaan. Perusahaan berhasil menerapkan konsep-
konsep strategi marketing dengan tepat. Hartini menyebut, setidaknya ada empat komponen
marketing yang diterapkan Mixue dengan baik, yaitu price, product, place, dan promotion.
Halaman 1 dari 3
1. Menurut anda, bagaimana strategi promotion yang mixue gunakan? Kenapa
diterima cukup baik oleh publik?
2. Bagaimana sistem place yang digunakan oleh mixue, Sehingga membuat
semua gerai atau retailnya selalu ramai
STUDI KASUS 2
Brand pakaian asal Jepang, Uniqlo, menaikkan harga beberapa produk pakaian
mereka belakangan ini. harga produk pakaian Uniqlo yang naik itu disebabkan oleh
beberapa alasan, yakni karena biaya pengeluaran yang lebih tinggi untuk pembelian bahan
baku.
Dikutip dari Reuters.com, Uniqlo menaikkan harga produk pakaian, karena biaya
pengirimannya kurang lebih sama tinggi dengan cost bahan baku. Fast Retailing (Uniqlo)
sendiri sebetulnya melaporkan, jika mereka mendapat kenaikan laba kuartalan sebanyak
hampir enam persen. "Kami telah mencapai titik dimana kami tidak punya pilihan selain
menaikkan harga beberapa produk," jelas CFO (Chief Financial Officer) Uniqlo, Takeshi
Okazaki, kepada wartawan di Tokyo, seperti dikutip dari Reuters.com.
Jatuhnya nilai tukar mata uang Yen terhadap Dolar Amerika belakangan ini
merupakan titik terlemahnya dalam lima tahun terakhir. Hal itu merupakan salah satu imbas
yang membuat perusahaan seperti Uniqlo, menaikkan harga beberapa produk pakaian
mereka, karena beban biaya bahan baku dan biaya pengiriman.
Uniqlo dikenal sebagai pakaian yang nyaman dan santai untuk digunakan sehari-
hari. Target pasar yang diinginkan Brand tersebut menjangkau semua kalangan. karena
strategi tersebut Uniqlo menciptakan 3 jenis konsumen yang memberikan Feedback
terhadap produknya, yang pertama produknya sangat murah untuk dibeli, yang kedua
produk dan harganya sesuai dan yang ketiga produknya terlalu mahal untuk pakaian sehari-
hari.
Halaman 2 dari 3
ketika musim baru datang, produk musim sebelumnya diberikan diskon, berbeda dengan
Uniqlo yang hanya memberikan diskon terhadap produk yang stocknya sudah menipis.
Dosen Pengampu MK :
1. Rizqi Muttaqin, S.H.Int., M.B.A.
Halaman 3 dari 3