Oleh:
Sahrul Septian Wijaya
2210611002
Abu Bakar mengatakan pada nabi Saya lihat rambutmu Kok mulai
memutih Banyak ubannya Ada apa gerangan gitu ya lalu nabi mengatakan saya
badmi [Musik] atuh Wal mursalatu wa Amma yatasa Aluna satunya lagi itu ada
surat apa lupa saya yang satunya itu jadi telah turun padaku surat dan ayat yang
agak berat gitu kata nabi pertama surat hud yang kedua surat al-waqiah yang
ketiga itu surat al-mursalat yang keempat surat Amma yatasa alun Itu surat apa
bapak ibu nah yang ke selanjutnya itu surat itu Itu surat-surat jadi nabi
mengatakan saya bad ne hudu wal waqi’atu wal mursalatu wa Amma yatasa
Aluna telah datang padaku Wahyu yang isinya itu lumayan berat perintah tentang
Istiqomah tadi itu di dalam surat hud itu ada satu ayat di ayat 112 fastaqim Kama
umirta wa Mantab ma’aka wala tatha’maluna Basir kata Allah di surat hud 112 itu
maka hendaklah kamu Istiqomah di jalan Allah sebagaimana umat-umat terdahulu
itu juga diperintahkan untuk Ajeg di jalan Allah itu janganlah kamu melampaui
batas Sesungguhnya Allah itu maha melihat Maha Mengetahui terhadap segala
apa yang kita kerjakan jadi surat-surat Hud surat al-waqiah surat al-mursalat surat
an-naba surat itu itu kata nabi itu surat-surat yang berat sehingga bebannya pada
nabi itu jadi berat.
Allah juga menjanjikan orang-orang yang rajin memberi itu dengan janji-
janji yang luar biasa misalnya Allah berfirman wama syaiin kata Allah dan apa
yang kamu infakkan yang kamu berikan di jalan Allah dari yang kamu miliki dari
yang kita miliki itu kata Allah maka yang Engkau berikan itu akan dikembalikan
oleh Allah pada kita dalam bentuk yang berlipat ganda Allah itu sebaik-baik
pemberi rezeki untuk kita Nah itu janji Allah dan janji Allah itu pasti pasti benar
janji nabi itu pasti benar bahkan di ayat yang lain Bapak Ibu itu ada ilustrasi orang
yang rajin memberi itu digambarkan masa lalu ini kan ilustrasi ya gambaran kalau
kita memberi satu itu digambarkan Allah dalam ayat itu satu itu seperti kita
menanam satu biji tanaman lalu beranak pinak menjadi 7 di ayat tadi itu masing-
masing batang itu berbuah 100 butir lalu kemudian Allah masih menambahkan
Allah akan memberikan tambahan bagi orang-orang yang dikehendaki dan Allah
itu maha luas rezekinya andaikan ada orang kaya nggak mau bantu nggak mau
infaq nggak mau nyah-nya tadi itu Allah mengatakan wasik Allah itu maha luas
rezekinya Alim dan Allah itu Maha Mengetahui apa yang kita miliki.
Sesungguhnya konsepnya dalam Islam itu kan titipan kalau Allah mau
ambil itu nggak ada sulitnya tinggal ada gempa bumi kasih banjir kasih tsunami
kasih apa gitu ya selesai sudah Jadi apa yang kita miliki itu titipan Allah dan
karena itu sebagian yang kita miliki itu penting untuk diinfakkan di jalan Allah
Subhanahu Wa Ta’ala dan harta kita itu kata nabi itu harta yang kita berikan itu
harta kita yang sesungguhnya itu adalah yang kita berikan di jalan Allah
sementara harta yang kita simpan yang kita tabung itu bukan harta kita kata nabi
itu adalah harta yang akan kita wariskan untuk ahli waris kita. Kata nabi hartamu
yang sejati hartamu yang sesungguhnya adalah yang engkau Sumbangkan di jalan
Allah itu yang akan kita bawa kehadirat Allah itu harta kita kata nabi dan harta
yang engkau Simpan yang ketabungan yang kau taruh di bawah bantal masih ada
tidak yang menaruh uang di bank kata nabi itu bukan harta kita itu bukan hartamu
itu adalah harta yang engkau akan wariskan untuk ahli warismu kalau bapak-
bapak saya meninggal maka harta yang kita yang kita tinggalkan itu akan diwarisi
oleh istri oleh anak-anak kita ya kalau istri kita nggak nikah lagi kalau istri kita
nikah lagi gimana kalau ibu-ibu wafat itu yang mewarisikan suami anak-anak ya
kan dan karena itu maka menjadi penting.
PENGAJIAN 2