TEORI HUKUM DARI 4 MAZHAB

Mazhab Hukum Kodrat/Hukum Alam

1. Persepsi mazhab Hukum kodrat ialah hukum adalah moral

2. Bersifat tidak tertulis
3. Hukum kodrat menguasai kehidupan manusia juga seperti makhluk hidup lainnya yang
mengikuti kecenderungan jasmaninya, contoh : sifat ketamakan, kerakusan, saling
memangsa
4. Hukum alam adalah hukum yang berlaku universal dan abadi, artinya berlaku
dimanapun juga, dan pada saat apapun juga
5. Adanya konspesi hukum alam ini merupakan pencerminan dari usaha manusia dan
kerinduan manusia akan keadilan mutlak, serta merupakan pencerminan dari usaha
manusia untuk menemukan hukum yang lebih tinggi dari hukum positif
6. Thomas Aquinas menyebutkan hukum Kodrat berakar pada kodrat manusia, bergerak
pada hakikat manusia dan terarah demi kesejahteraan dan kebahagiaaan manusia itu
sendiri. Dalam rangka itu, hukum haruslah adil dan memperjuangkan keadilan.
7. Berusaha untuk menemukan metoda universal untuk menciptakan peraturan hukum
yang baik
8. Berusaha menemukan dan merumuskan norma-norma hukum yang berlaku secara
absolut dan universal

Mazhab Hukum Positivisme

1. Persepsi mazhab positivisme ialah hukum adalah hukum positif

2. Aliran hukum positif adalah suatu aliran dalam filsafat hukum yang beranggapan bahwa
teori hukum itu hanya bersangkut-paut dengan hukum positif saja, dan merupakan
perintah penguasa yang berdaulat
3. Ilmu hukum tidak membahas apakah hukum positif itu baik atau buruk dan
efektivitasnya hukum dalam masyarakat.
4. Positivisme menekankan kebijaksanaan ketat hukum positif dari etika dan
kebijaksanaan social dan cenderung mengidentifikasikan keadilan dengan legalitas,
yaitu ketaatan kepada aturan-aturan yang ditentukan oleh Negara
5. Sangat menjamin kepastian hukum
6. Sistematikan hukum yang tersusun rapi
 7. Aliran hukum positif memisahkan antara hukum dengan moral, memisahkan antara
hukum yang berlaku (das sein) dengan hukum yang seharusnya (das sollen)
8. Menurut aliran positif, tidak ada hukum lain kecuali perintah penguasa (law is
command of the souverign)
9. Aliran hukum positif analitis (John Austin) adalah perintah dari penguasa Negara.
Hakekat hukum terletak pada unsur “perintah” itu. Hukum dipandang sebagai suatu
system yang tetap, logis, dan tertutup.

Mazhab Hukum Sosiologisme

1. Persepsi mazhab sosiologisme ialah hukum dalam konteks relevansi

2. Aliran sosiologis memandang hukum sebagai kenyataan social, bukan sebagai kaidah
3. Persamaan antara Positivisme dengan sosiologisme adalah keduanya memusatkan
perhatiannya pada hukum tertulis atau perundang-undangan
4. Sosiologi hukum memandang hukum sebagai suatu system social dan sebagai alat
untuk mengendalikan dan mengubah sistem itu
5. Hukum peka terhadap masyarakat
6. Rasa keadilan masyarakat sangat dikedepankan
7. Penegakan hukum berpijak kepada masyarakat

Mazhab Hukum Historisme

1. Persepsi mazhab historisme ialah hukum adalah bukan hukum positif

2. Hukum bukanlah dibuat secara sengaja, tetapi produk kekuatan yang bekerja secara
diam-diam. Hukum berakar pada perjalanan hidup bangsa
3. Tidak memberikan tempat pada hukum tertulis, padahal hukum tertulis sangat
dibutuhkan untuk menjamin kepastian dan mencegah tindakan sewenang-wenang dari
kekuasaan tersebut
4. Mazhab historis telah menarik perhatian orang dari analisis hukum yang abstrak dan
ideologis kepada kesadaran hukum masyarakat yang membentuknya