Anda di halaman 1dari 5

ELEMEN PENTING BRT :

 JALUR KHUSUS /Running way

 HALTE meliputi :
Jenis Halte ; Ukuran Tinggi; Layout/Tata Letak ; Kapasitas; Kemudahan Pencapaian
 SARANA KENDARAAN/BUS
meliputi :
Konfigurasi Kendaraan; Estetika; Sirkulasi Penumpang; Propulsion
 TIKET meliputi :
Proses Penarikan Tarif ; Media Transaksi Tarif ; Struktur Penentuan Tarif
 SISTEM MANAJEMEN
TRANSPORTASI meliputi :
Prioritas Kendaraan; Pengemudi dan Teknologi Pembantunya; Teknologi Manajemen
Operasi; Informasi Penumpang; Teknologi Safety dan Security; Teknologi
Penunjang lainnya.
 PELAYANAN DAN RENCANA
OPERASI
Panjang Route; Struktur Route; Rentang Pelayanan; Frekuensi Pelayanan; Luasan
Halte; Metode Jadwal Pengawasan

RUNNING WAY (JALUR KHUSUS)


Karakteristik Running way (Jalur Khusus)
a. Derajat Pemisahan
b. Pemakaian tanda
c. Pemakaian Panduan

a. DERAJAT PEMISAHAN JALUR KHUSUS


Bila tanpa biaya besar, BRT dioperasikan menjadi satu dg lalu lintas yang lain (tidak
terpisah) pada jalan utama. Pemisahan jalur khusus BRT dari lalu lintas umum akan
meningkatkan mutu pelayanan BRT terhadap kecepatan maupun kepastian
layanannya.
Ada 4 pilihan untuk pemisahan Jalur Khusus :
1. Mixed Flow Lanes (Arus Campuran)
2. Designated (Reserved) Arterial Lanes (Mengikuti /Searah Jalan Utama)
3. At-Grade Transitways (Perpindahan Jalan yang terpisah dari lalu lintas umum)
4. Fully Grade-Separated Exlusive Transitways (Perpindahan Jalan Exlusive, benar2
terpisah dari lalu lintas umum)

b. JALUR KHUSUS DENGAN PEMAKAIAN TANDA


1. Penggunaan Rambu dan Garis Marka
2. Penggunaan Delineator,Paku Marka yang dipasang lebih tinggi dari Permukaan
Jalan
3. Penggunaan warna dan tekstur pada permukaan Jalur Khusus
c. JENIS PANDUAN JALUR KHUSUS
1. Panduan Optik
Panduan dengan menggunakan sensor optic pada kendaraan terhadap tanda yang
ada pada permukaan jalan untuk penunjuk jalan pada kendaraan. Dengan
menggunakan garis marka double/ganda yang ada di tengah jalur khusus. Sistem
mekanikal elektrikal dibutuhkan pada tiap kendaraan

2. Panduan Elektromagnetik
Panduan ini memerlukan sumber listrik atau sumber magnit pada trotoar
sebagaimana kawat induksi elektro magnetic atau magnit permanent pada trotoar.
Sensor pada kendaraan akan membaca tanda yang ada untuk diteruskan pada arah
laju kendaraan. Jenis panduan ini memerlukan perencanaan yang rumit dalam
pemasangan dibawah permukaan jalan.

3. Panduan Mekanik
Dibutuhkan investasi besar , namun dg prasarat rendah pada system kendaraan
secara keseluruhan.
Kendaraan dipandu dengan koneksi fisik dari jalur khusus ke mekanisme arah
kendaraan, dg menggunakan roda baja yang diletakkan pada kendaraan searah
pusat rel, roda karet searah ketinggian jalan atau roda depan kendaraan mengikuti
spesifikasi jenis selokan begitu juga terkait ke bentuk halte.

HALTE
Karakteristik Halte :
 Jenis Halte
Perbedaan mutlak pada jenis halte BRT adalah pada ukuran dan kompleksitas
(pemberhentian sederhana, kualitas pemberhentian , desain halte, sebagai pusat
perpindahan antar moda). Halte pada BRT dapat didesain untuk menyampaikan
identitas khusus yang membedakan dari pelayanan transport public
lainnya,mencerminkan jenis pelayanan prima dan terintegrasi dengan lingkungan
sekitarnya.

 Ukuran Tinggi
Berpengaruh pada kemampuan mobilitas para penyandang cacat untuk
menghalangi penumpang masuk kedalam kendaraan

 Ukuran layout

 Kapasitas halte
 Kemudahan dalam pencapaian

KENDARAAN/SARANA
Kendaraan pada BRT berpengaruh langsung pada kecepatan, kapasitas, ramah
lingkungan dan nyaman.

Karakteristik Kendaraan, terdiri dari 4 atribut utama :


1. Konfigurasi Kendaraan
 Bus Standar
 Bus dengan Modifikasi Bentuk
 Bus Gandeng
 Bus Gandeng dengan Modifikasi Bentuk

2. Peningkatan Estetika
 Penggunaan Logo yang Khas
 Jendela lebar dan cukup penerangan
 Interior yang nyaman (tempat duduk, kualitas material dan finishing, penerangan
yang bagus, penyejuk udara, konstruksi dan keamanan)

3. Peningkatan Sirkulasi Penumpang


 Tata letak Tempat duduk
 Penambahan pintu
 Keamanan untuk Kursi roda

4. Dukungan
 Mesin Pembakaran internal
 Trolley, dual mode dan thermal elektrik drives
 Hybrid electric drives
 Fuel Cells

TARIF
Karakteristik Tarif pada BRT
1. Proses Penarikan Tarif / Tiket
 Sistem Pembayaran diatas kendaraan
 Menggunakan tenaga kondektur
 Melalui pintu masuk , loket,agen atau kombinasi dari tersebut diatas yang ada di
area halte
 Sistem Pelayanan Tiket self service menggunakan mesin di atas kendaraan
2. Penarikan Tarif / Tiket dengan Media
 Tunai (Koin,Struk dan Token); Media kertas (Tiket,Setor,Tiket langganan)
 Keping Magnet
 Kartu Pintar (smart card)
3. Struktur Tarif / Tiket
 Tarif flat
 Tarif yang berbeda untuk setiap jarak

SISTEM MANAJEMEN TRANSPORTASI


Karakteristik :
1. Prioritas Kendaraan
Mengutamakan pelayanan BRT melalui pengurangan waktu/fase tunggu APIL bagi
BRT di persimpangan, sehingga dengan demikian waktu headway BRT dapat lebih
cepat dan konsisten, untuk itu dapat menggunakan beberapa pilihan, yaitu :
 Signal timming/Phasing
 Halted an Lane Acces Control
 Transit Signal Priority

2. Otomatisasi Teknologi
Meliputi control otomatis dengan menggunakan gelombang lateral maupun
longitudinal dalam pengendalian perjalanan, kontrol kecepatan, perhentian untuk
kendaraan BRT. Penggunaan pada peringatan sebelum terjadinya tabrakan akan
membantu pengemudi terhadap keselamatan BRT, untuk itu dapat menggunakan
beberapa pilihan, yaitu :
 Pengelakan dari Tabrakan (Collision avoidance)

 Peringatan terhadap Tabrakan (Collision Warning)


 Ketepatan Docking

 Pemandu Kendaraan
Memandu kendaraan pada jalurnya dimana termasuk mengendalikan kecepatan
dg menggunakan bantuan bermacam teknologi,yang juga sebagai pemandu
keamanan BRT pada kecepatan tinggi. Ada 3 teknologi pemandu kendaraan
yaitu Magnetik, Optical dan alat GPS, alat yang dipasang pada lintasannya (cat
atau magnet) atau pembangunan GPS didasarkan pd route perjalanan. Alat-alat
yang dibutuhkan adalah : Sensor Magnetic, Optik, GPS, Hardware dan
pemasangan pada kendaraan. Dan memiliki batas waktu penggunaan antara 2
sampai 5 tahun

3. Penarikan tarif electronik


Lihat bahasan Tarif (diatas)

4. Manajemen operasi
Metode otomatisasi untuk peningkatan manajemen BRT, melalui bebrapa agen
transit dan lokasi BRT yang telah dimodifikasi dalam sistim komunikasi existing
untuk dijadikan data2 penting yang dibutuhkan dari AVL System dan Mobile Data
Terminals (MDT) / data dinamis yang ada pada halte
 Sistem Penjadwalan otomatis /Automated Schedulling Dispatch System
 Perawatan dan Monitoring Mesin Kendaraan/Vehicle Mechanical
Monitoring and Maintenance
 Perjalanan Kendaraan/Vehicle tracking
5. Informasi penumpang

6. Keselamatan dan Keamanan (safety and security)


7. Dukungan Teknologi

Anda mungkin juga menyukai