Anda di halaman 1dari 1

JURNAL REFLEKSI

MODUL 1.1 PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA


SISKA DWI YANI – CGP A.7 KOTA PADANG
Suatu kebahagian bagi saya, Tuhan mengizinkan saya lulus seleksi Calon Guru Penggerak dan bisa mengikuti Pendidikan Calon Guru
Penggerak selama enam bulan kedepan. Sekolah saya pada tahun Pelajaran 2022/2023 sudah memakai kurikulum merdeka
belajar berubah secara mandiri, sebelum masuk tahun pelajaran baru, kami guru-guru sudah diberikan pembekalan lokakarya
selama 3 hari dan seminar secara mandiri. Saya merasa awalnya itu sudah cukup membuat saya memahami konteks dari
kurikulum merdeka belajar, namun semuanya berubah ketika saya lulus dan mengikuti pendidikan guru penggerak angkatan ke 7
yang sedang saya jalani sekarang yang baru dijalani selama 14 hari, dan masih menjalankan modul 1.1
Namun walaupun baru mempelajari dan memahami modul 1.1, saya sudah bisa mengevaluasi sistim kurikulum merdeka yang
dipraktekkan sekarang di sekolah saya, banyak hal yang sudah saya evaluasi dengan wakil kurikulum saya, salah satunya perihal
projek propela di sekolah, bagaimana cara membuat modul yang baik dan pelaksanaan prakteknya, dan alhamdulilah wakil
kurikulum bersedia menjalankan evaluasi itu untuk projek berikutnya, karena projek sekarang sudah berjalan, maka untuk
perubahan akan terasa sulit. Alasan saya mengevaluasi sistim projek untuk fase E di sekolah saya, adalah karena saya belum
menemukan adanya bentuk perubahan karakter bagi murid-murid, dan penanaman nilai-nilai profil Pancasila yang seharusnya
bisa dirasakan dan menjadi penanaman karakter bagi murid.
Dalam praktek mengajar didalam kelas, saya mencoba menerapkan kodrat zaman kepada murid-murid saya di dalam kelas,
alasan saya ingin murid-murid saya mampu mempersiapkan diri menghadapi zaman teknologi dan media sosial yang masif dalam
pergaulan mereka, kebanyakan saya melihat murid di sekolah saya memanfaatkan teknologi dan media sosial tidak untuk hal
yang positif untuk keberlangsungan kehidupannya kedepan, malah melakukan hal-hal yang negatif bahkan cendrung
membentuk karakter plagiat atau meniru hak milik orang lain, seharusnya dengan kodrat zamannya sekarang murid-murid saya,
mampu memunculkan kreatifitas mereka untuk proses belajar yang positif. Dengan alasan itulah saya membuat rencana
pembelajaran yang akan memanfaatkan aplikasi canva dan twiboon untuk murid saya untuk mampu mengunakan dan
menghasilkan kebanggaan jika twibbon yang mereka desain bisa dipakai oleh orang lain.
Dalam proses belajar di kelas saya menyampaikan kepada murid, tujuan pembelajaran saya hari itu, sebelumnya saya mengajak
murid berdoa dan membuat keyakinan kelas selama proses PBM dengan saya. Saya menyampaikan topik materi saya kali ini
adalah tentang impian masa depan, dimana setiap murid akan membuat 50 rencana hidup yang diharapkan terlaksana untuk
kedepannya, saya memberikan support dan semangat bahwa murid-murid saya mampu membuat rencana itu sebanyak 50 buah
bahkan lebih, setelah itu dari 50 rencana itu murid-murid saya cukup mengambil satu saja yang dirasa ingin di wujudkan dalam
waktu dekat ini, atau dalam waktu 1 bulan ini. Setelah itu murid-murid saya ajarkan cara memakai App canva, cara membuat
desain untuk twibbon nantinya, dengan kesepakatan dimana dalam desain itu mereka akan menuliskan rencana tersebut dan
mempostingnya di media sosial mereka. Kegiatan belajar terasa asyik, murid-murid merasakan manfaat yang luar biasa dari
pelajaran kali ini. Namun hambatan yang dirasakan ketika mendesain tamplate untuk twibbon tersebut murid-murid butuh
terlebih dahulu menguasai aplikasi canva, sehingga saya harus melakukan panduan individu bahkan tutor sebaya dimana murid
yang sudah paham akan mengajarkan murid lainnya yang belum bisa.
Selama aksi nyata saya sangat bahagia, karena dengan menerapkan pelajaran ini saya sudah mulai menerapkan pemikiran Ki Hajar
Dewantara, yaitu mempersiapkan keterampilan murid sesuai dengan kodrat zamannya, selama memberikan pelatihan pemakaian
aplikasi canva saya merasa murid-murid sangat antusias sehingga membuat saya sangat syukur karena sudah menjadi bagian dari
murid untuk mengembangkan keterampilanya. Pengelaman yang membuat saya berkesan ketika murid-murid dengan semangat
berpacu agar tidak ketinggalan dengan teman-temannya, apalagi Ketika sinyal paket mereka kurang bagus mereka tidak segan-
segan berbagi hotspot dengan tema! Lainnya, saya melihat nilai-nilai berbagi, saling menolong, saling membantu kesulitan teman-
temannyw adalah kebahagian tersendiri bagi saya.
Pelajaran yang saya dapat dari proses ini adalah ternyata saya juga memiliki keterampilan abad 21, saya yang hidup di zaman 80,
zaman yang belum mengenal teknologi secanggih ini, ternyata masih bisa mengikuti perkembangan zaman murid-murid saya,
bahkan mampu mengajari mereka, saya juga berharap dengan memberikan lebih banyak lagi keterampilan abad 21 kepada murid-
murid saya, diharapkan untuk 5 atau 10 tahun kedepan mereka juga siap menghadapi zaman itu, yah walaupun kita belum tahu
seperti apa zaman 10 tahun kedepan, yang penting saya siap dan murid-murid saya juga harus siap akan segala perubahan
kedepannya
Masih banyak lagi manfaat teknologi yang harus saya kuasai demi diri sendiri dan murid-murid saya, dengan berbagai jenis media
dan aplikasi yang bisa digunakan akan menambah proses pembelajaran akan lebih menarik, setelah mengajarkan anak
mengunakan aplikasi canva dan memanfaatkan twibbon, kedeannya saya akan mengajarkan murid-murid saya bagaimana
membuat ppt berupa animasi, mampu membuat video pembelajaran yang menarik, karena saya yakin ilmu dan keterampilan yang
saya ajarkan nanti , akan bermanfaat untuk proses pembelajaran mereka baik semasa SMA, kuliah maupun dunia kerja nantinya.
SALAM GURU PENGGERAK
TERGERAK UNTUK MELAKUKAN PERUBAHAN
BERGERAK TIDAK BOLEH PASIF
MENGERAKKAN KOMUNITAS DI SEKOLAH MAUPUN DI DAERAHNYA

Anda mungkin juga menyukai