PRAPERADILAN

A. ISTILAH
DAN
PENGERTIAN.

Harfiah
▪ Pra – Sebelum/ PRANCIS BELANDA
Mendahului
▪ Pradilan- Sebelum Judge d’instruction Rechter Commissaris
pemeriksaan
/ Hakim komisaris
sidang pengadilan
Di Belanda dan Prsncis praperadilan benar-benar dapat
disebut “Praperadilan” karena selain menentukan Sah
tidaknya penangkapan, penahanan dan penyitaan juga
melakukan pemeriksaan pendahuluan atas suatu perkara.

Contoh:
Penuntut umum di Belanda dapat minta pendaoat hakim
tentang suatu kasus, apakah kasus tersbut dapat
dikesampingkan dengan transaksi (misalnya perkara tidak
ditujukan ke persidangan dengan mengganti karugian)
ataukah tidak.
Menurut KUHAP Indonesia,
praperadilan tidak mempunyai
wewenang seluas itu. Hakim
praperadilan tidak melakukan
pemeriksaan pendauluan,
penggeledahan penyitaan yang
bersifat pemeriksaan pendahuluan.
Tugas peradilan di Indonesia terbatas, tugas tersebut
diatur dalam pasal 18 dan berhubungan degan pasal 77
KUHAP yaitu:

1. Sah atau tidaknya penangkapan,

penahanan, penghentian penyidikan
atau penghentian penuntutan
2. Ganti rugi dan/ atau rehabilitasi bagi
seorang yang perkara pidananya
dihentikan pada tingkat penyidikan
atau penuntutan
Pada tanggal 28 Oktober 2014, MK menambah makna
pasal 77 huruf a KUHAP, yaitu praperadilan juga
mengadili:

1. Sah atau tidaknya penangkapan

2. Sah atau tidaknya penahanan
3. Sah atau tidaknya penghentian
penyidikan
4. Sah atau tidaknya penghentian
penuntutan
5. Sah atau tidaknya penetapan tersangka
6. Sah atau tidaknya penggeledahan
7. Sah atau tidaknya penyitaan
 Lebih lanjut praperadilan diatur dalam Pasal
79,80,81 yang meliputi 3 hal pokok yaitu:

Permintaan pemeriksaan tentang sah atau tidaknya suatu

a penangkapan atau penahanan yang diajukan oleh tersangka,
keluarga atau kuasanya kepada ketua pengadilan negeri dengan
menyebutkan alasanya.

Permintaan untuk memeriksa sah atau tidaknya suatu penghentian

penyidkan, atau penuntutan dapat diajukan oleh penyidik atau
penuntut umum, pihak ketiga yang berkepentingan kepada ketua
b
pengadilan negeri dengan menyebutkan alasanya.

Permintaan ganti kerugian dan /atau rehabilitasi akibat tidak sahnya

penangkapan atau penahanan atau akibat sahnya penghentian
penyidikan atau penuntutan diajukan olh tersangka atau pihak
c ketiga yang berkepentingan kepada ketua pengadilan negeri dengan
menyebutkan alasanya.
B.Hukum
ACARAacara atau ketentuan
PRAPERADILAN
tentang praperadilan

Dalam waktu 3 hari setelah permohonan diterima, hakim wajib menetapkan

1 sidang

Dalam pemeriksaan dan memutus tentang praperadilan, jhaki mendengar

2 keterangan tersangka atau permohonan atau dari pejabat yang berwenang

Pemeriksaan dilakukan secara cepat, maksimal 7 hari perkara harus sudah putus
3
Ketika perkara sudah mulai diperiksa oleh pengadilan negeri
4 sedangkan pemeriksaan praperadilan belum selesai maka permintaan
tersebut gugur
Hukum acara atau ketentuan
tentang praperadilan

Putusan praperadilan tingkat penyidikan

tidak menutup kemungkinan untuk
5 mengadakan pemeriksaan praperadilan
pada tingkat pemeriksaan oleh penuntut
umum

Putusan hakim dalam praperadilan harus

memuat dengan jelas dasar dan alasanya 6
7. Putusan hakim
juga harus memuat
:

a.
c.b.Dalam
Dalam hal
Dalamhal putusan
halputusan
putusan menetapkan
menetapkan
menetapkan bahwa
bahwa
bahwa suatu
d. Dalam
sesuatu hal putusan atau
penangkapan menetapkan
penahanan bahwa
suatu
penangkapanpenghentian
yang putusan
atau
disitamaka
ada yang penyidikan
penahanan
tidak
tidak sah
termasukatau
maka
alat
tidak
dalam sah
penuntutan tidak penyidik atau
sah penyidikan
dicantumkan jumlah jaksa
atau
besarnya
pembuktian
penuntut
ganti kerugianumum
dan maka dalam
pada
rehabilitasi putusan
yang tingkat
diberikan,
penuntutan
dicantumkan terhadap
bahwa tersangka
benda tersebutwajib
harus
pemeriksaan
sedangkan dalm
dilanjutkan masing-masing
hal suatu harus segera
penghentian
segera dikembalikan
penyidikan
membebaskan atautersangkakepadaadalah
penuntutan tersangka atau
sah dan
dari siapa benda
tersangkanya itu disita
tidak ditahan maka dalam putusan
dicantumkan rehabilitasinya