Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN HASIL PELATIHAN

PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL BIDAN AHLI


ANGKATAN I DI BAPELKES CIKARANG
TAHUN 2021

DI SUSUN OLEH :
1. LIZAWATI, S.Tr.Keb
2. NENY LESTARI, S.Tr.Keb
3. NOVIRIANTY, S.Tr.Keb

PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL BIDAN AHLI


ANGKATAN I BAPELKES CIKARANG
TAHUN 2021
LAPORAN HASIL PELATIHAN
PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL BIDAN AHLI
ANGKATAN I DI BAPELKES CIKARANG
TAHUN 2021

A. PENDAHULUAN
Pembinaan karir dan pengembangan profesionalisme pegawai negeri sipil dalam
menjalankan tugasnya di bidang Kesehatan, saat ini telah ditetapkan beberapa jabatan
fungsional, salah satunya adalah jabatan fungsional bidan yang diatur dalan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
No.36 tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Bidan.
Pelatihan dan pebekalan jabatan fungsional ini bertujuan untuk meningkatkan
kompetensi dan profesionalisme seorang tenaga pejabat Bidan Ahli dimana setiap
individu mampu bekerja berdasar dengan hak dan kewajiban profesi, kode etik dan
tentunya telah menempuh jenjang pendidikan tertentu.
Profesionalisme seorang bidan tentunya tercipta dengan pelaksanaan tugasnya yang
merunut pada tugas pokok dan fungsi seorang bidan.(TUPOKSI), oleh karena itu melalui
kegiatan ini diharapkan bidan ahli mampu mengetahui, melaksanakan beberapa contoh
kegiatan pokok fungsi bidan ahli.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta latih mampu meningkatkan kualitas
pelayanan kebidanan terhadap klien dan masyarakat dengan benar.
2. Tujuan Khusus
a. Memahami cara melakukan persiapan pelayanan kebidanan
b. Memahami cara melakukan standar asuhan kebidanan
c. Memahami cara melaksanakan kolaborasi
d. Memahami cara melakukan KIE dan konseling
e. Memahami cara melakukan rujukan asuhan kebidanan
f. Memahami cara melaksanakan pengelolaan pelayanan asuhan kebidanan
g. Memahami cara melakukan pelayanan kesehatan masyarakat
h. Memahami cara membuat karya tulis/ ilmiah di bidang kebidanan
i. Memahami cara membuat standar/pedoman/SPO bidang kebidanan
j. Memahami cara menemukan teknologi tepat guna di bidang kebidanan
k. Memahami cara melakukan penghitungan angka kredit dan pengajuan DUPAK

C. RUANG LINGKUP ANALISA OBSERVASI LAPANGAN


1. Persiapan pelayanan kebidanan
2. Standar asuhan kebidanan
3. Kolaborasi
4. KIE dan konseling
5. Rujukan asuhan kebidanan
6. Pengelolaan pelayanan asuhan kebidanan
7. Pelayanan kesehatan masyarakat
8. Karya tulis/ ilmiah di bidang kebidanan
9. Standar/pedoman/SPO bidang kebidanan
10. Teknologi tepat guna di bidang kebidanan
11. Penghitungan angka kredit dan pengajuan DUPAK

D. STRATEGI DAN METODE PELATIHAN


Strategi dan metode pelatihan dilaksanakan secara full online ( Learning virtual,
Zoom, LMS, WAG)

E. HASIL PELATIHAN
Setelah mengikuti pelatihan jabatan fungsional, peserta :
1. Mengetahui cara melakukan persiapan pelayanan kebidanan
2. Mengetahui cara melakukan standar asuhan kebidanan
3. Mengetahui cara melaksanakan kolaborasi
4. Mengetahui cara melakukan KIE dan konseling
5. Mengetahui cara melakukan rujukan asuhan kebidanan
6. Mengetahui cara melaksanakan pengelolaan pelayanan asuhan kebidanan
7. Mengetahui cara melakukan pelayanan kesehatan masyarakat
8. Mengetahui cara membuat karya tulis/ ilmiah di bidang kebidanan
9. Mengetahui cara membuat standar/pedoman/SPO bidang kebidanan
10. Mengetahui cara menemukan teknologi tepat guna di bidang kebidanan
11. Mengetahui cara melakukan penghitungan angka kredit dan pengajuan DUPAK
F. DOKUMENTASI
G. HAMBATAN-HAMBATAN
Pada saat pelaksanaan pelatihan, peserta mengalami beberapa hambatan diantaranya :
1. Signal telekomunikasi tidak stabil
2. Tidak tersedianya tempat khusus untuk peserta
3. Keterbatasan komunikasi antar peserta karena keterbatasan jarak dan waktu
4. Kontribusi untuk penggantian kuota internet peserta belum tersedia
5. Akomodasi untuk peserta pelatihan yang full online belum tersedia

H. KESIMPULAN DAN SARAN


1. Kesimpulan
Dengan dilaksanakan pelatihan ini, peserta mampu mengetahui, memahami
dan mengaplikasikan jabatan fungsional bidan ahli dilingkungan kerja. Pelaksanaan
pelatihan ini memberikan kualitas pelayanan kebidanan terhadap klien dan
masyarakat dengan benar

2. Saran
a. Diharapkan tersedianya jaringan telekomunikasi yang stabil sehingga
pelaksanaan pelatihan dapat berjalan dengan lancer
b. Tersedianya tempat khusus yang nyaman untuk peserta mengikuti pelatihan
c. Tersedianya kontribusi untuk penggunaan kuota internet saat pelaksanaan
pelatihan full online
d. Tersedianya akomodasi untuk peserta pelatihan yang diikuti secara full online

Anda mungkin juga menyukai