Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

BISNIS PARIWISATA

“ Internal Marketing & Pricing : Understanding and Capturing Customer value “

Dosen: Tinneke Meyske Tumbel M.Si

Sandra Ingried Asaloei S.Pd, SAB, MAB

Disusun oleh:

KELOMPOK 4

Angel Weol 210811020012

Ecclesia Tandaju 210811020050

Elsadai Purukan 210811020051

Davit Walangitan 210811020081

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

MANADO

2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat-Nya,sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “
Internal Marketing & Pricing : Understanding and Capturing Customer value ” Makalah ini
sangat penting karena dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi penulis maupun bagi
pembaca. Oleh karena itu kami berharap agar kita semua bisa memahami dan mengerti
dengan baik tentang materi ini.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimah kasih kepada dosen pengajar mata
kuliah Bisnis Pariwisata yang telah memberikan bimbingan dan arahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Kami juga ingin mengucapkan terimah kasih kepada pihak-pihak
yang turut membantu dalam pembuatan makalah ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna baik isi maupun penulisannya,
oleh karena itu kami mengharapkan kritik saran dan bersifat membangun demi perbaikan
makalah ini.

Manado, Maret 2023

Kelompok 4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... 3
BAB I ........................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang............................................................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 4
C. Tujuan ......................................................................................................................................... 4
BAB II ....................................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ......................................................................................................................................... 5
A. Pengertian Pemasaran Internal .................................................................................................. 5
B. Pemasaran Internal menurut para ahli ....................................................................................... 5
C. Manfaat Pemasaran Internal ...................................................................................................... 6
D. Konsep Utama Pemasaran Internal ............................................................................................ 7
E. Tujuan Pemasaran Internal ......................................................................................................... 7
F. Strategi dan taktik dari internal marketing ................................................................................. 8
G. Kebijakan pelatihan internal ....................................................................................................... 8
H. Pengertian Harga (Pricing) .......................................................................................................... 9
I. Strategi Penetapan Harga ........................................................................................................... 9
BAB III .................................................................................................................................................... 14
PENUTUP ............................................................................................................................................... 14
A. Kesimpulan................................................................................................................................ 14
B. Saran ......................................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 15
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemasaran internal atau yang juga sering disebut sebagai internal marketing
merupakan jenis pemasaran yang sering dilakukan agar perusahaan memiliki reputasi yang
baik. Internal marketing merupakan segala sesuatunya yang dibutuhkan untuk berbagai
keperluan di dalam perusahaan, mulai dari cara untuk mensejahterakan karyawan, cara
untuk mencapai tujuan perusahaan hingga cara membenahi perusahaan agar menjadi lebih
baik lagi. Di sisi lain, internal marketing juga sangat diperlukan untuk citra merek (brand
image) produk maupun jasa yang dihasilkan.

Harga adalah satu-satunya elemen dalam bauran pemasaran yang menghasilkan


pendapatan; semua elemen lainnya melambangkan biaya. Harga juga merupakan satu dari
elemen bauran pemasaran yang paling fleksibel. Tidak seperti fitur produk dan komitmen
penyalur, harga dapat berubah dengan cepat. Pada saat yang bersamaan, penetapan harga
adalah permasalahan nomor satu yang dihadapi banyak eksekutif pemasaran, dan banyak
perusahaan tidak menangani penetapan harga dengan baik Penetapan Harga Berdasarkan
Nilai (value based pricing) menggunakan persepsi nilai dari pembeli, bukan dari biaya
penjual, sebagai kunci penetapan harga. Penetapan harga berdasarkan nilai berarti bahwa
pemasar tidak dapat mendesain suatu produk atau program pemasaran dan kemudian
menetapkan harga. Harga dihitung bersama-sama dengan variabel bauran pemasaran lainnya
sebelum program pemasaran ditetapkan.

B. Rumusan Masalah
A. Apa yang dimaksud dengan Pemasaran Internal?
B. Apa saja Strategi yang digunakan dalam pemasaran internal ini?
C. Apa manfaat pemassaran internal?
D. Apa itu harga?
E. Strategi Penetapan Harga?

C. Tujuan
A. Untuk mengetahui Pemasaran Internal
B. Untuk mengetahui Strategi yang digunakan dalam pemasaran internal
C. Untuk mengetahui manfaat dari pemasaran internal
D. Untuk mengetahui apa itu harga
E. Untuk mengetahui strategi penetapan harga
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pemasaran Internal


Pemasaran internal artinya menerapkan teori dan praktek pemasaran terhadap
orang yang melayani langganan (staff), agar mereka dapat bekerja dengan baik. Lebih
lanjut, produk mesti ditawarkan dan pasarkan kepada staff sebelum mereka dapat menjual
produk tersebut kepada pelanggan. Pelatihan dan pengarahan karyawanmesti dilakukan
terlebih dahulu sebelum mereka dapat menjual atau menghubungi orang lain yang akan
membeli jasa yang ditawarkan.

B. Pemasaran Internal menurut para ahli

1. Menurut Gummesson (2000)

Konsep pemasaran secara internal berawal dari bidang pemasaran jasa yang
awalnya berkonsentrasi pada cara agar setiap orang yang terlibat dalam proses men-deliver
layanan dapat terus meningkatkan kualitas interaksi dan pelayanan yang diberikan kepada
pelanggan. Penggunaan konsep ini menyebar luas ke dan sekarang telah diterima dalam
segala bentuk organisasi. Berdasarkan teori kualitas manajemen, para karyawan adalah
konsumen internal dari sebuah perusahaan. Menurut Gummesson (2000): “Kemampuan
karyawan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan eksternal dipengaruhi kemampuan
perusahaan untuk memuaskan pelanggan internal. Hanya jika relationship dengan
konsumen internal berjalan baik , maka pelanggan internal dapat meningkatkan kualitas,
lalu menimbulkan kepuasan atau bahkan lebih dari itu menarik konsumen eksternal“.
Dengan kata lain, karyawan mesti mencicipi dan paham betul dengan produk yang ada
sehingga mereka dapat merasakan dan memastikan kepuasan pelanggan.

2. Menurut Cahill (1996)

Pemasaran internal adalah menarik, mengembangkan, memotivasi dan menerima


karyawan yang berkualitas dalam usaha perusahaan tersebut untuk memuaskan kebutuhan
konsumen. Pemasaran internal adalah filosofi dari sebuah metode memperlakukan
karyawan sehingga mereka dapat melayani konsumen dengan baik.
Beberapa definisi menekankan kesadaran akan pelanggan dan perhatian terhadap kepuasan
pelanggan internal/karyawan, seperti Johnson dan Seymour (1985), yang memperdebatkan
bahwa aktifitas internal marketing seharusnya :“menciptakan suatu lingkungan internal
yang mendukung kesadaran akan pelanggan dan perhatian terhadap penjualan” (Johnson &
Seymour, 1985, hal.226). Dan Grönroos (1994, hal 13) definisi dari konsep ini, yang
menyebutkan : ”pemasaran internal dari karyawan paling baik dimotivasi untuk tujuan
berpikiran terhadap pelayanan dan performa terorientasi terhadap pelanggan dengan cara
suatu pendekatan serupa dengan pemasaran dan aktif, dimana beragam aktifitas digunakan
secara internal dalam cara yang aktif , serupa dengan pemasaran, dan terkoordinasi.“
Tujuan dari aktifitas ini adalah untuk meningkatkan kualitas dari hubungan ekternal
marketing. (Ballantyne, 2000, hal.43).

Kesimpulannya, definisi-definisi diatas menunjukkan bahwa internal marketing


adalah filosofi untuk manajemen organisasi pelayanan yang besar, dimana karyawan
dipandang sebagai pelanggan dan dengan tujuan keseluruhannya meningkatkan kualitas
pelayanan kepada pelanggan ekternal.

C. Manfaat Pemasaran Internal


Jika sebuah perusahaan mampu menerapkan pemasaran internal dengan baik, maka
perusahaan tersebut akan memperoleh manfaat dari kerja keras yang telah dilakukannya.
Adapun manfaat yang dihasilkan, adalah sebagai berikut ini:

1. Perusahaan memiliki para karyawan yang berkualitas, produktif


dan berkontribusi penuh terhadap perusahaan.
2. Perusahaan berhasil memiliki para karyawan yang menjadikan
tempat kerjanya sebagai rumah kedua mereka, karena saking
nyamannya dalam bekerja.
3. Perusahaan mampu menjalin hubungan kekeluargaan yang baik
antar karyawan.
4. Perusahaan mampu mendapatkan banyak pelanggan dalam kurun
waktu yang terbilang singkat.
5. Perusahaan mampu mencapai setiap tujuannya, sehingga dapat
berhasil sebagai perusahaan besar di masa depan.

Walaupun dalam pelaksanaan pemasaran internal segalanya nampak mudah, namun


dalam prakteknya tidaklah demikian. Sebab dalam pelaksanaanya bukan hanya membutuhkan
waktu yang lama, melainkan juga memerlukan kerja keras dan perlu menjalankan berbagai
strategi agar benar-benar berhasil serta memberikan hasil yang sesuai dengan harapan.

Semua itu disebabkan, karena memang tidak mudah untuk menyatukan visi misi
perusahaan dengan visi dan misi setiap karyawan, yang notabenenya merupakan orang lain.
Terlebih lagi, setiap karyawan memiliki potensi dan kemampuan yang berbeda, sehingga
perusahaan harus jeli dalam melihatnya, agar bisa menyatukan beberapa karyawan menjadi
satu tim sebagai sekumpulan karyawan yang dianggap memiliki kemampuan yang berpotensi
untuk memajukan perusahaan.

Dalam penerapan dan pelaksanaan pemasaran internal, pihak penanggung jawab


perusahaan tidak bisa langsung memaksakan kehendak agar setiap karyawan dapat mengabdi
dan memiliki loyalitas penuh terhadap perusahaan.Ketika perusahaan mampu memenuhi
setiap kebutuhan karyawan, yakni membuat mereka merasa nyaman dalam bekerja walau
berada di dalam tekanan untuk memenuhi target, maka dengan sendirinya mereka akan
menunjukkan loyalitasnya sepenuh hati, tanpa adanya paksaan sedikitpun dari pihak
manapun.Sebab, bertanggung jawab dan memimpin banyak orang (para karyawan) tidaklah
mudah. Walaupun memiliki kuasa tertinggi, namun setiap orang tidak boleh melakukan
semua hal sesuka hati.Begitu pula ketika hendak mencetak para karyawan yang berkualitas
dan yang berkontribusi penuh terhadap perusahaan, karena semua itu perlu dilakukan dengan
metode dan strategi internal marketing yang benar-benar sesuai

D. Konsep Utama Pemasaran Internal

Pemasaran internal melibatkan dua konsep utama. Yang pertama adalah bahwa
setiap karyawan dan setiap departeman dalam sebuah organisasi merupakan pelanggan
internal dan pemasok internal. Operasi optimal organisasi tersebut dapat terjamin bila
setiap individu dan departemen memberi dan menerima layanan terbaik.

Konsep kedua adalah memastikan bahwa seluruh staff bekerja sama sedemikian
rupa sesuai dengan misi, strategi dan tujuan yang telah ditentukan oleh organisasi. Konsep
ini memang sangat penting bagi perusahaan jasa, dimana ada interaksi dan hubungan
langsung dengan pelanggan. Pemasaran internal betujuan untuk meyakikan bahwa seluruh
staff memberikan representasi terbaik atas organisasinya melalui pananganan yang
berhasil melalui kontak telpon, surat, elektronik, dan kontak pribadi dengan pelanggan.

E. Tujuan Pemasaran Internal

Pemasaran internal dikenal sebagai kegiatan penting dalam mengembangkan


organisasi yang berfokus pada pelanggan. Dalam prakteknya pemasaran internal
memusatkan perhatian pada komunikasi dan, dengan mengembangkan daya tanggap,
tanggung jawab dan kesatuan tujuan.
Tujuan fundamental pemasaran internal adalah untuk mengembangkan kesadaran
pelanggan internal dan eksternal dan menyingkirkan penghalang fungsioanal bagi
efektiftas organisasional. Tujuan keseluruhan dari proses internal marketing adalah untuk
mendapatkan anggota staff yang sesuai sebagai kontak person dan untuk posisi manajerial,
mempunyai kerjasama yang tinggi diantara rekan kerja (Grönroos, 1996) dan
“mengembangkan pengawai yang sadar akan arti seorang pelanggan dan termotivasi”
(Grönroos, 1983, hal.93). Proses internal marketing tidak di pandang sebagai suatu proses
yang hanya bergerak pada satu arah saja dari atas kebawah.

F. Strategi dan taktik dari internal marketing


Proses internal marketing dapat diwujudkan dengan dua tingkatan berbeda:
tingkat strategi dan tingkat taktik. Tujuan dari internal marketing pada tingkat strategi
adalah untuk menyiapkan jalan bagi suatu lingkungan internal, yang dapat meningkatkan
kesadaran akan pelanggan, perhatian terhadap penjualan. dan motifasi kerja diantara para
karyawan. Ini dicapai melalui metode manajemen yang mendukung, kebijakan personil,
kebijakan latihaninternal dan prosedur perencanaan dan pengendalian.

Tujuan dari proses internal marketing pada tingkat taktik adalah “untuk menjual jasa, jasa
penunjang (yang digunakan sebagai cara kompetisi), kampanye, dan usaha marketing
tunggal ke pelanggan internal/karyawan” (Grönroos, 1983, hal.95). Tujuan ini berdasarkan
dari beberapa prinsip berikut : bahwa personil adalah pasar pertama dari perusahaan jasa,
pengertian diantara karyawan mengapa mereka diharapkan untuk melaksanakan dalam
cara tertentu, suatu penerimaan diantara karyawan mengenai aktifitas dan penyediaan jasa
dari perusahaan, jalur informasi kerja dan jasa yang diterima secara internal dang
berkembang secara penuh (Grönroos, 1983).

G. Kebijakan pelatihan internal


Dalam tiap perusahaan adalah suatu kebutuhan untuk mempunyai kebijakan pelatihan
internal, dengan tujuan untuk memotivasi karyawan dalam bekerja. Pengembangan
profesional secara terus menerus dibutuhkan, dan jangan hanya meliputi secara teknis
pekerjaan saja, tetapi yang lebih penting menanamkan pentingnya arti dari pelanggan,
pemasaran dan penjualan (Cahill, 1996; Grönroos, 1996). Jarang sekali personil pada garis
depan dari perusahaan jasa menyadari pentingnya mereka sebagai pemasar dan pengaruh
pada keuntungan jangka panjang dari sebuah organisasi. Bagaimanapun perlu diketahui
bahwa sebuah kebijakan pelatihan internal yang sukses bukan satu-satunya jawaban atas
permasalahan-permasalahan suatu organisasi. Tidak ada kebijakan pelatihan internal yang
dapat menghasilkan hasil positif kecuali kebijakan tersebut terintegrasi dengan metode
manajemen yang dapat memotivasi karyawan dan prosedur perencanaan dan terkontrol
dengan baik (Grönroos, 1996).
H. Pengertian Harga (Pricing)
Harga adalah satu-satunya elemen dalam bauran pemasaran yang menghasilkan
pendapatan; semua elemen lainnya melambangkan biaya. Harga juga merupakan satu dari
elemen bauran pemasaran yang paling fleksibel. Tidak seperti fitur produk dan komitmen
penyalur, harga dapat berubah dengan cepat. Pada saat yang bersamaan, penetapan harga
adalah permasalahan nomor satu yang dihadapi banyak eksekutif pemasaran, dan banyak
perusahaan tidak menangani penetapan harga dengan baik
Salah satu masalah yang sering timbul adalah perusahaan terlalu cepat menurunkan
harga untuk mendapatkan penjualan daripada meyakinkan pembeli bahwa produknya yang
bernilai lebih layak dihargai tinggi. Kesalahan umum lainnya termasuk penetapan harga
yang terlalu berorientasi pada biaya daripada berorientasi pada nilai pelanggan, dan
penetapan harga tidak memasukkan bagian lain dalam bauran pemasaran ke dalam
perhitungannya.

I. Strategi Penetapan Harga


Penetapan Harga Berdasarkan Nilai (value based pricing) menggunakan persepsi
nilai dari pembeli, bukan dari biaya penjual, sebagai kunci penetapan harga. Penetapan
harga berdasarkan nilai berarti bahwa pemasar tidak dapat mendesain suatu produk atau
program pemasaran dan kemudian menetapkan harga. Harga dihitung bersama-sama
dengan variabel bauran pemasaran lainnya sebelum program pemasaran ditetapkan.

Penetapan harga berdasarkan nilai terdiri dari:


1. Penetapan Harga Dengan Nilai Yang Baik (good value pricing) yaitu menawarkan
kombinasi yang tepat antara kualitas dan layanan yang baik pada harga yang wajar.
Dalam banyak kasus, hal ini melibatkan perkenalan versi lebih murah dari nama
merek produk ternama. Dalam kasus lainnya, penetapan harga dengan nilai yang
baik melibatkan desain ulang merek yang telah ada untuk menawarkan kualitas lebih
untuk harga yang tetap atau kualitas yang sama untuk harga yang lebih murah
2. Penetapan Harga Dengan Nilai Tambah (value added pricing), yaitu : melekatkan
fitur dan layanan nilai tambah untuk membedakan penawaran perusahaan dan untuk
mendukung penetapan harga yang lebih tinggi. Bila persepsi nilai pelanggan
menetapkan harga batas atas, biaya menetapkan harga batas bawah yang dapat
dikenakan perusahaan. Penetapan harga berdasarkan biaya (cost based pricing)
melibatkan penetapan harga berdasarkan biaya memproduksi, distribusi dan
penjualan produk beserta tingkat pengembalian yang wajar bagi usaha dan resiko.
Biaya perusahaan dapat menjadi elemen penting dalam strategi penetapan
harganya.

Biaya perusahaan terdiri dari dua bentuk, tetap dan variabel. Biaya Tetap
(fixed cost) juga dikenal sebagai overhead, merupakan biaya yang tidak bervariasi
sesuai dengan produksi atau tingkat penjualan. Sebagai contoh, perusahaan harus
membayar biaya sewa, pemanas, bunga dan gaji eksekutifnya setiap bulan,
berapapun jumlah yang dihasilkan perusahaan.

- Biaya Variabel (variable cost)


Sesuai dengan tingkat produksi. Masing-masing komputer pribadi yang
diproduksi oleh Hewlet Packard meliputi biaya chip computer, kabel, plastik,
kemasan, dan input lainnya. Biaya-biaya ini cenderung sama untuk setiap
unit yang diproduksi. Biaya ini disebut variabel karena nilai totalnya
bervariasi sesuai dengan jumlah unit yang diproduksi.
- Biaya Total (total cost)
Adalah jumlah dari biaya tetap dan variabel untuk tingkat produksi yang
dihasilkan. Pihak manajemen ingin mengenalkan harga yang setidaknya
dapat menutupi total biaya produksi pada tingkat produksi yang dihasilkan.
Perusahaan perlu memantau biayanya dengan seksama. Bila biaya yang
membebani perusahaan lebih besar daripada biaya yang membebani pesaing
untuk memproduksi dan menjual produknya, perusahaan harus mengenakan
harga yang lebih tinggi atau mendapatkan laba yang lebih sedikit
menempatkannya pada Kerugian Kompetitif (competitive disadvantage).
Pendekatan penetapan harga berorientasi produk lainnya adalah Penetapan Harga
Berdasarkan Titik Impas (break-even pricing), atau variasinya yang disebut Penetapan Harga
Berdasarkan Sasaran Keuntungan (target profit pricing). Perusahaan berusaha menentukan
harga saat mencapai titik impas atau mencapai sasaran laba yangtau mencapai sasaran laba
yang diincar.
Persepsi pelanggan terhadap harga menetapkan batas atas bagi harga, dan biaya
menetapkan batas bawah. Namun, dalam menetapkan harga diantara kedua batas ini,
perusahaan harus mempertimbangkan sejumlah faktor internal dan eksternal lainnya. Faktor-
faktor internal yang mempengaruhi harga mencakup keseluruhan strategi pemasaran
perusahaan, tujuan perusahaan dan bauran pemasaran, beserta pertimbangan organisasi
lainnya. Faktor-faktor eksternal termasuk kondisi alamiah pasar dan permintaan, strategi dan
harga pesaing, serta faktor lingkungan.
Penetapan harga biasanya berubah ketika produk melalui siklus hidupnya. Tahap
pengenalan adalah tahap yang paling menantang. Perusahaan menyajikan sebuah produk baru
menghadapi tantangan menetapkan harga untuk pertama kalinya. Mereka dapat memilih
antara dua strategi yaitu:
6. Penetapan Harga Memerah Pasar (Market Skimming Pricing)
yaitu menetapkan harga yang tinggi untuk meraup pendapatan
maksimum dari lapisan demi lapisan segmen yang bersedia harga
tinggi; perusahaan menghasilkan penjualan yang lebih sedikit
tetapi menguntungkan.
7. Penetapan Harga dengan Penetrasi Pasar (Market-Penetration
Pricing), yaitu menetapkan harga rendah bagi produk baru untuk
menarik sejumlah besar pembeli dan pangsa pasar yang besar.
Strategi untuk menetapkan harga produk sering berubah ketika produk itu menjadi
bagian dari bauran produk. Dalam kasus ini, perusahaan mencari sekumpulan harga yang
memaksimalkan laba dari total bauran produk. Penetapan harga sulit dilakukan karena
berbagai produk mempunyai permintaan dan biaya yang berhubungan dan menghadapi
derajat kompetisi yang berbeda. Sekarang kita melihat lebih dekat kelima situasi penetapan
harga bauran produk yang diringkas dalam tabel berikut:

Tabel 1. Strategi Penetapan Harga Bauran Produk


No Strategi Deskripsi

1 Penetapan harga lini produk Menetapkan jenjang harga diantara


barang barang pada lini produk

2 Penetapan harga produk Menetapkan harga produk tambahan


tambahan atau pelengkap yang dijual beserta
produk utama

3 Penetapan harga produk terkait Menetapkan harga produk yang harus


digunakan bersama produk utama

4 Penetapan harga produk Menetapkan harga rendah pada produk-


produk sampingan untuk
sampingan menyingkirkan mereka

5 Penetapan harga paket produk Menetapkan harga untuk paket produk


yang dijual

Perusahaan biasanya menyesuaikan harga dasar mereka dengan memperhitungkan


berbagai perbedaan pelanggan dan perubahan situasi. Kita akan mempelajari tujuh strategi
penyesuaian harga yang dirangkum dalam table berikut ini:
Tabel 2 Strategi Penyesuaian Harga

No. Strategi Deskripsi


1 Penetapan harga diskon dan Mengurangi harga untuk menghargai
potongan respon pelanggan seperti membayar lebih
awal atau mempromosikan produk

2 Penetapan harga tersegmentasi Menyesuaikan harga untuk


memungkinkan adanya perbedaan dalam
pelanggan, produk, atau lokasi.

3 Penetapan harga psikologis Menyesuaikan harga untuk pengaruh


psikologis

4 Penetapan harga promosi Mengurangi harga untuk sementara guna

meningkatkan penjualan jangka pendek

5 Penetapan harga geografis Menyesuaikan harga untuk


memperhitungkan lokasi geografis
pelanggan

6 Penetapan harga dinamis Menyesuaikan harga terus menerus untuk


memenuhi karakteristik dan kebutuhan
pelanggan individual dan situasi tertentu

7 Penetapan harga internasional Menyesuaikan harga untuk pasar


internasional

Setelah mengembangkan struktur dan strategi penetapan harga mereka,


perusahaan sering menghadapi situasi dimana mereka harus melakukan perubahan harga
atau merespon perubahan harga yang dilakukan pesaing.

Dalam beberapa kasus, perusahaan mungkin menemukan bahwa mereka perlu


melakukan pemotongan harga atau peningkatan harga. Dalam kedua kasus tersebut,
perusahaan harus mengantisipasi reaksi pembeli dan pesaing yang mungkin terjadi.
Beberapa situasi bisa membuat perusahaan mempertimbangkan pemotongan harganya.
Salah satu situasi semacam ini adalah kelebihan kapasitas.

Situasi lainnya adalah turunnya permintaan dalam menghadapi persaingan harga


yang kuat. Dalam kasus seperti ini perusahaan bisa memotong harga secara agresif untuk
mendorong penjualan dan pangsa. Perusahaan juga bisa memotong harga dalam usahanya
untuk mendominasi pasar melalui biaya yang lebih rendah.

Memulai kenaikan harga merupakan salah satu upaya dalam Perubahan Harga
Peningkatan harga berhasil dapat sangat meningkatkan laba, jika marjin laba perusahaan
adalah 3 persen penjualan, 1 persen peningkata harga akan meningkatkan laba sebesar 33
persen jika volume penjualan tidak terpengaruh.

Faktor utama dalam peningkatan harga adalah inflasi biaya, sedangkan faktor
lainnya adalah kelebihan permintaan. Persaingan harga adalah elemen inti dalam ekonomi
pasar bebas kita. Dalam menetapkan harga, perusahaan biasanya tidak bebas menetapkan
harga berapapun yang mereka inginkan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pemasaran internal atau yang juga sering disebut sebagai internal marketing merupakan
jenis pemasaran yang sering dilakukan agar perusahaan memiliki reputasi yang baik. Dan juga
adalah filosofi untuk manajemen organisasi pelayanan yang besar, dimana karyawan dipandang
sebagai pelanggan dan dengan tujuan keseluruhannya meningkatkan kualitas pelayanan kepada
pelanggan ekternal.

Harga (price) adalah jumlah yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa. Lebih luas lagi,
harga adalah jumlah semua nilai yang diberikan oleh pelanggan untuk mendapatkan keuntungan
dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa. Penetapan harga berdasarkan nilai
terdiri dari : Penetapan harga dengan nilai yang baik (good value pricing) dan Penetapan harga
dengan nilai tambah (value added pricing). Metode penetapan harga berdasarkan biaya
perusahaan dan produk terdiri dari metode penetapan harga berdasarkan biaya-plus (cost-plus
pricing) dan penetapan harga berdasarkan titik impas (break-even pricing).

B. Saran
Semoga dari makalah yang telah kelompok kami buat , dapat bermanfaat dan bisa di
aplikasikan pada masyarakat nanti . Juga dapat menjadi bahan referensi untuk tugas berikutnya
yang berhubungan dengan komunikasi juga untuk mahasiswa lain yang membutuhkan informasi
mengenai materi komunikasiefektif.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/444708557/MAKALAH-PEMASARAN-INTERNAL

https://markey.id/blog/marketing/pemasaran-internal

https://id.scribd.com/document/445127343/2017022512095600012845-LN7-Pricing-Understanding-
and-Capturing-Customer-Value-2-pdf

Anda mungkin juga menyukai