OLEH :
DEVA SABRINA
KELAS : IX D
MATAPELAJARAN : AKIDAH AKHLAK
Segala puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Esa, yang atas rahmat dan bimbingan-Nya
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Makalah ini merupakan hasil dari tugas mandiri bagi para mahasiswa, untuk belajar dan mempelajari lebih
lanjut tentang Ali Bin Abi Thalib. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk menumbuhkan proses belajar
mandiri kepada mahasiswa, agar kreativitas dan penguasaan materi kuliah dapat optimal sesuai dengan yang
diharapkan.
Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam mengetahui tentang berbagai
fungsi dan pentingnya berwirausaha serta dapat menerapkannya nanti dilapangan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan senantiasa menjadi sahabat dalam belajar untuk meraih prestasi
yang gemilang. Kritik dan saran dari dosen pengampu mata kuliah dan juga teman-teman sangat kami
harapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan dalam belajar pada masa mendatang.
BAB II PEMBAHASAN
A. Biografi Khalifah Ali bin Abi Thalib ...................................................................... 2
B. Menjadi Khalifah / Khulafaur Rasydin .................................................................... 3
C. Strategi Kepemimpinan Khalifah Ali bin Abi Thalib............................................... 3
D. Ali bin Abi Thalib Wafat ......................................................................................... 6
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan Uraian dari Latar Belakang di atas, kami merumuskan Masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana Biografi Khalifah Ali bin Abi Thalib?
2. Bagaimana Kepemimpinan Khalifah Ali bin Abi Thalib?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan Isi Rumusan Masalah diatas, maka Tujuan penulisan Makalah kami adalah :
1. Untuk mengetahui Biografi Khalifah Ali bin Abi Thalib
2. Untuk mengetahui Kepemimpinan Khalifah Ali bin Abi Thalib
1
BAB II
ALI BIN ABI THALIB
Ali bin Abi Thalib sang Khulafaur Rasyidin. Ali bin Abi Thalib dikenal sebagai orang yang paling awal
memeluk agama Islam (Assabiqunal Awwalun).
Ia juga sepupu Rasullullah SAW dan juga khalifah terakhir dalam kekhalifahan Kulafaur Rasyidin
menurut pandangan Sunni. Namun bagi Islam Syiah, Ali adalah khalifah pertama dan juga imam
pertama dari 12 imam Syiah.
Ali bin Abi Thalib dilahirkan di Mekkah, daerah Hejaz, Jazirah Arab, pada tanggal 13 Rajab. Menurut
sejarawan, Ali dilahirkan 10 tahun sebelum dimulainya kenabian Muhammad, sekitar tahun 601 Masehi.
Beliau bernama asli Haydar bin Abu Thalib. Namun Rasullullah Saw. tidak menyukainya dan
memanggilnya Ali yang berarti memiliki derajat yang tinggi di sisi Allah. Ali mempunyai ayah
bernama Abu Thalib yang juga merupakan paman dari Nabi Muhammad SAW.Ibu Ali Bin Abi thalib
bernama Fatimah binti Asad.
Assabiqunal Awwalun
Ketika Rasullullah Saw. mulai menyebarkan Islam, Ali saat itu berusia 10 tahun. Namun ia mempercayai
Rasullullah SAW. dan menjadi orang yang pertama masuk Islam dari golongan anak-anak.
Masa remajanya banyak dihabiskan untuk belajar bersama Rasullullah sehingga Ali tumbuh menjadi
pemuda cerdas, berani, dan bijak. Jika Rasullullah Saw. adalah gudang ilmu, maka Ali ibara kunci untuk
membuka gudang tersebut.
2
Dalam Biografi Ali bin Abi Thalib, diketahui bahwaa Saat Rasullullah SAW hijrah, Ali bin Abi Thalib
menggantikan Rasullullah tidur di tempat tidurnya sehingga orang-orang Quraisy yang hendak
membunuh Nabi terpedaya.
Setelah masa hijrah dan tinggal di Madinah, Ali dinikahkan Nabi dengan putri kesayangannya Fatimah
az-Zahra. Ia tidak hanya tumbuh menjadi pemuda cerdas, namun juga berani dalam medan perang.
Bersama Dzulfikar, pedangnya, Ali banyak berjasa membawa kemenangan di berbagai medan perang
seperti Perang Badar, Perang Khandaq, dan Perang Khaibar.
Setelah wafatnya Rasullullah, timbul perselisihan perihal siapa yang akan diangkat menjadi khalifah.
Kaum Syiah percaya Nabi Muhammad telah mempersiapkan Ali sebagai khalifah.Tetapi Ali dianggap
terlalu muda untuk menjabat sebagai khalifah.
Pada akhirnya Abu Bakar yang diangkat menjadi khalifah pertama. Setelah terbunuhnya Utsman bin
Affan, keadaan politik Islam menjadi kacau. Atas dasar tersebut, Zubair bin Awwam dan Talhah bin
Ubaidillah mendesak agar Ali segera menjadi khalifah.
Ali kemudian dibaiat beramai-ramai, menjadikannya khalifah pertama yang dibaiat secara luas.Namun
kegentingan politik membuat Ali harus memikul tugas yang berat untuk menyelesaikannya.
Perang saudara pertama dalam Islam, Perang Siffin pecah diikuti dengan merebaknya fitnah seputar
kematian Utsman bin Affan membuat posisi Ali sebagai khalifah menjadi sulit.
5
Pembangunan kota Kuffah ini dimaksudkan sebagai salah satu cara Khalifah Ali bin Abi
Thalib mengontrol kekuatan Muawiyah yang sejak semula tidak mau tunduk terhadap perintahnya
Karena letaknya yang tidak begitu jauh dengan pusat pergerakan Muawiya bin Abi Sufyan, maka
boleh dibilang kota ini sangat strategis bagi pertahanan Khalifah.
Dalam Biografi Ali bin Abi Thalib diketahui bahwa beliau meninggal di usia 63 tahun karena
pembunuhan oleh Abdrrahman bin Muljam, seseorang yang berasal dari golongan Khawarij
(pembangkang) saat mengimami shalat subuh di masjid Kufah, Irak pada tanggal 19 Ramadhan.
Ali bin Abi Thalib menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 21 Ramadhan tahun 40
Hijriyah. Ali dikuburkan secara rahasia di Najaf, bahkan ada beberapa riwayat yang menyatakan bahwa
ia dikubur di tempat lain.
Selanjutnya kursi kekhalifahan dipegang secara turun temurun oleh keluarga Bani Umayyah
dengan khalifah pertama Muawiyah.Dengan demikian berakhirlah kekhalifahan Kulafaur Rasyidin.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Demikialah makalah ini dibuat, sebagai cacatan penutup. Pemakalah dapat menarik suatu
kesimpulan, antara lain:
1. Ali ra. bekerja keras pada masa kekhilafahannya guna mengembalikan stabilitas dalam tubuh umat
Islam.
2. Diantara strategi Khalifah Ali bin Abu Tholib, yang berhasil dikembangkan adalah:
a) Perkembangan di bidang pembangunan
b) Perkembangan di bidang bahasa
c) Perkembangan di bidang militer
d) Perkembangan di bidang pemerintahan
e) Memerangi khawarij
Dalam Biografi Ali bin Abi Thalib diketahui bahwa beliau meninggal di usia 63 tahun karena
pembunuhan oleh Abdrrahman bin Muljam, seseorang yang berasal dari golongan Khawarij
(pembangkang) saat mengimami shalat subuh di masjid Kufah, Irak pada tanggal 19 Ramadhan.
B. Saran
Alhamdulillah puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan kami
kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini hingga kami dapat mengaplikasikan kemampuan kami di
dalam makalah ini, tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada bapak/ibu guru yang telah
membimbing dan mengawasi proses pembuatan makalah ini, serta teman-teman yang telah mendukung
dalam penyelesaian makalah ini.
Kami mohon maaf apabila didalam makalah ini terdapat beberapa kesalahan dan beberapa
kekurangan.Kami sebagai penulis meminta kritik dan saran agar dalam penulisan makalah berikutnya
kami bisa lebih bagus dan lebih kreatif.
7
DAFTAR PUSTAKA
al-Khamis, Utsman bin Muhammad. 2012. Hiqbah Minat Tarikh (Inilah Faktanya, Meluruskan Sejarah
Umat Islam Sejak Wafat Nabi Muhammad SAW Hingga Terbunuhnya al-Husain) diterjemahkan:
Syafarudin. Jakarta: Pustaka Imam Syafi‟i.
Karim, Abdul. 2007. Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam.Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.
Khoiriyah. 2012. Reorientasi Wawasan Sejarah Islam.Yogyakarta: Teras.
Sjadzali, Munawir. 1990. Islam dan Tata Negara: Ajaran, Sejarah, dan Pemikiran. Jakarta: Universitas
Indonesia Press.
Sou‟yb, Joesoef. 1970. Sejarah Daulah Khulafaur Rasyidin. Jakarta: Bulan Bintang.
Shaban. 1993. Sejarah Islam (600-750): Penafsiran Baru. Jakarta: Rajawali Pers.
Sholikhin. 2005.Sejarah Peradaban Islam. Semarang: Rasail.
Yatim, Badri. 2003. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: Raja Grafindo.
http://taufiqaliromdloni.blogspot.com/2016/04/makalah-ali-bin-abi-thalib.html
https://www.biografiku.com/biografi-ali-bin-abi-thalib/