Disusun Oleh :
Kelompok 9
OFFERING H
DEPARTEMEN GEOGRAFI
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul "Teori berbagai Disiplin Ilmu Sosial" dapat kami
selesaikan dengan baik dan tepat waktu
Pada kesempatan kali ini, tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Tuti Mutia ,
selaku dosen pengampu pada Mata Kuliah Wawasan Ilmu Sosial yang telah membimbing kami
dalam pengerjaan tugas makalah. Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang turut
berkontribusi dan membantu dalam proses penyusunan makalah mi
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari segi
sistematika maupun isinya. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca guna menyempurnakan makalah ini kedepannya Penulis berharap
agar makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua
PENDAHULUAN
Ilmu sosial (social science) adalah sekelompok disiplin ilmu yang mempelajari aspek-aspek
yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Mulai dari sifat seseorang atau
individu, interaksi antar individu, individu dengan kelompok, dan interaksi antar kelompok.
Dasar ilmu sosial mempelajari tentang berbagai macam masalah sosial dengan berfokus pada
masyarakat sebagai objeknya, meliputi kajian seperti fakta, konsep, dan teori yang berasal dari
bermacam-macam bidang. Terdapat beberapa pendapat ahli tentang pengertian ilmu sosial yaitu
menurut Peter Herman Ilmu sosial merupakan sesuatu yang dipahami sebagai suatu perbedaan namun
tetap merupakan sebagai satu kesatuan sedangkan menurut Gross Ilmu sosial merupakan disiplin
intelektual yang mempelajari manusia sebagai makhluk sosial secara ilmiah, memusatkan pada manusia
sebagai bagian dari masyarakat dan kelompok. atau masyarakat yang ia bentuk.
Konsep-konsep dasar ilmu sosial biasanya dilihat dari objek material, formalnya serta ruang
lingkupnya. Dengan penjelasan sebagai berikut:
Objek material dari ilmu sosial adalah manusia, khususnya tingkah laku manusia dalam
kelompok.
Objek formal dari ilmu sosial merupakan tinjauan dari aspek mana dan dalam rangka
kepentingan apa tingkah laku manusia tersebut dipelajari.
Tingkah laku khusus manusia tergambar dalam rangka kepentingan yang dituju itulah yang
dinamakan disiplin ilmu sosial.
Dari pernyataan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya ilmu sosial
merupakan gabungan atau kumpulan ilmu tentang tingkah laku manusia. Misalnya tingkah laku
manusia dalam aspek ruang (space), aspek kelangkaan (scarcity), aspek waktu budaya (culture),
aspek kemasyarakatan (society). Sehingga dari hal tersebut dapat menghasilkan disiplin-disiplin
geografi, ekonomi, sejarah, politik, psikologi, antropologi, sosiologi, dll.
Ilmu sosial juga berfungsi untuk mempelajari interaksi timbal balik antar individu dan cara untuk
memecahkan masalah yang timbul diantara individu maupun kelompok. Peran ilmu sosial sangat penting
karena mengacu pada beberapa aspek kehidupan manusia di lingkungan masyarakat. Aspek dari
kehidupan manusia itu terdiri atas interaksi sosial, budaya, kebutuhan materi, pendidikan, norma, dan
peraturan, sikap serta reaksi kejiwaan, geografi, dan yang lainnya. Aspek-aspek tersebut kemudian
menghasilkan ilmu-ilmu sosial yang pengembangannya berdasar pada pendekatan struktural dan pada
akhirnya memunculkan cabang-cabang bidang disiplin ilmu sosial.
A. GEOGRAFI
Merupakan ilmu tentang keadaan permukaan bumi dengan penduduknya serta hubungan
timbal balik diantara keduanya. Kontribusi geografi terhadap konsep disiplin ilmu sosial yaitu
tempat di permukaan bumi memiliki kekhususan yang membedakan dari suatu tempat ke tempat
yang lainnya, Pilih yang dibuat oleh manusia untuk menyesuaikan diri terhadap lingkunganya
tergantung pada nilai budaya, kebutuhan ekonomi. Tingkat penguasaan teknologi dan faktor
alami. Terdapat beberapa cangkupan disiplin ilmu sosial pada bidang geografi ini diantaranya:
Terdapat beberapa konsep pada disiplin ilmu geografi antara lain: lokasi, kawasan, interaksi
keruangan, struktur internal, kota, persepsi lingkungan, distribusi keruangan, Lingkungan,
tempat, sensus penduduk, iklim, laut, benua, urbanisasi, peta, kota, mortalitas, khatulistiwa
(ekuator), demografi, tanah, transmigrasi, wilayah.
B. EKONOMI
Ekonomi dalam cangkupan bidang ilmu sosial mempelajari produksi dan pembagian
kekayaan dalam masyarakat. Terdapat juga cangkupan lain seperti Akuntansi, yang mempelajari
suatu aktivitas dalam mengidentifikasikan, mengukur, mengkla sifikasi, dan mengikhtisar sebuah
transaksi ekonomi atau kejadian yang dapat menghasilkan data kuantitatif terutama yang bersifat
keuangan yang dipergunakan dalam peng ambilan keputusan.
C. SEJARAH
Terdapat 2 definisi dalam ilmu sejarah. Pertama sejarah dalam arti luas, yaitu sejarah
mewujudkan catatan tentang hal-hal yang pernah dikatakan dan diperbuat manusia. Kedua
sejarah dalam arti sempit, yaitu yang membatasi diri pada sejarah manusia berdasarkan catatan
yang tersedia sampai lima ribu tahun lampau. Sejarah sendiri dalam permulaannya terhadap
suatu negara mempunyai pengaruh terhadap kebudayaan, tradisi, kepercayaan, sikap, dan cara
hidup warga negaranya.
Sejarah ini sendiri adalah study yang mempelajari masa lalu yang berhubungan dengan
umat manusia. Terdapat beberapa cangkupan bidang ilmu sejarah terhadap bidang ilmu sosial
diantaranya, arkeologi yang mempelajari kebudayaan atau manusia purbakala melalui kajian
sistematis atas data bendawi yang ditinggalkan, paleontologi yang mempelajari kehidupan pra-
aksara.
Konsep-konsep yang ada di dalam ilmu sejarah yaitu: perubahan, peristiwa, sebab dan
akibat, nasionalisme. kemerdekaan dan kebebasan. kolonialisme, patriotisme, revolusi. fasisme.
komunisme, peradaban, waktu, feminisme, liberalisme, konservatisme.
D. SOSIOLOGI
Sosiologi dapat didefinisikan sebagai disiplin ilmu tentang interaksi sosial, kelompok sosial,
gejala-gejala sosial, organisasi sosial, struktur sosial, proses sosial, maupun perubahan sosial.
Objek kajian sosiologi adalah masyarakat dan perilaku sosial manusia dengan meneliti kelompok
kelompoknya. Sosiologi juga merupakan ilmu yang mempelajari masyarakat dan hubungannya
antar manusia di dalamnya. Terdapat beberapa cangkupan dari ilmu sosiologi terhadap bidang
sosial diantaranya: kriminalogi, yang mempelajari kejahatan dan tindak pidana. Psikologi, yang
mempelajari tingkah laku dan proses mental. Linguistik, yang mempelajari aspek kognitif dan
sosial dari bahasa.
Konsep-konsep dalam ilmu sosiologi sendiri yaitu: masyarakat, peran, norma, sanksi,
interaksi sosial, konflik sosial.perubahan sosial, permasalahan sosial. penyimpangan, globalisasi,
patronase, kelompok, patriarki, hirarki.(Hamid Hasan 2007:36-52)
E. POLITIK
Para ilmuwan politik mempelajari kebijakan umum (public policies). Mereka tertarik
dengan perkembangan dan penggunaan kekuasaan manusia di dalam masyarakat, khususnya
yang tercermin dalam pemerintahan. Pada saat ini, para ilmuwan politik telah memperluas
perhatiannya dengan memasukkan hubungan antara kebijakan umum dan masyarakat.
F. ANTROPOLOGI
Antropologi merupakan budaya yang dalam objek yang dipelajari yaitu manusia.
Kebudayaan yang dimaksud yaitu mulai dari pra-sejarah sampai zaman modern saat ini. Para
ilmuwan antropologi mengkaji kebudayaan pada semua tingkat perkembangan teknologi, dari
zaman berburu dan meramu sampai zaman bercocok tanam dan industri. Para ahli antropologi
dibedakan ke dalam beberapa spesialisasi yaitu:
1. Ahli antropologi sosial/antropologi budaya yang mempelajari tentang cara hidup manusia
dengan kelompok budaya tertentu. Mereka mempelajari hubungan antara bagian budaya
tersebut yang bisa di cocokkan dalam membentuk keseluruhanan budaya yang memiliki
makna. Atau mereka juga dapat memilih dan mempelajari sejumlah kebudayaan
berdasarkan pola-pola perilaku untuk mendapatkan perspektif antar budaya mengenai
kondisi manusia itu sendiri.
2. Ahli etnografi merupakan ahli antropologi yang dalam pengumpulan informasinya
mempunyai karakteristik melalui kerja lapangan dalam segala aspek budaya yang ada.
3. Ahli antropologi bahasa mempelajari bahasa-bahasa yang digunakan oleh manusia
dengan fokus kajian pada penggunaan bahasa tersebut dalam konteks sosial.
4. Terkahir terdapat 3 ahli antropologi yang lain dengan spesialisasi merujuk pada ilmu-
ilmu alam daripada ilmu-ilmu sosial dalam fokus dan metode kajiannya yaitu: ahli
antropologi fisik, ahli arkeologi, dan ahli primatologi.
Permasalahan sosial adalah perbedaan antara harapan masyarakat (nilai dan norma) dengan
realita yang terjadi di tengah masyarakat, contoh permasalahan yang terjadi diingkungan
masyarakat antara lain :
Virus Corona atau Covid-19 adalah merupakan penyakit yang diidentifikasikan penyebabnya
adalah virus Corona yang menyerang saluran pernapasan manusia. Penyakit ini pertama kali
dideteksi kemunculannya di Wuhan, Tiongkok, Republik Rakyat China. Wabah penyakit ini
menyebabkan banyak permasalahan yang timbul di tengah tengah masyarakat seperti penurunan
pertambahan penduduk dikarenakan banyaknya angka kematian yang terus menerus terjadi
akibat banyaknya masyarakat yang terinfeksi positif covid-19, banyak mayarakat yang harus
kehilangan pekerjaan dikarenakan adanya kerugian perusahaan,menurunya interaksi sosial
masyarakat karena adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau sering disebut
PPKM.
Menurut Teori Thomas Robert Malthus (1776-1834) yang merupakan seorang pakar
demografi inggris dan ekonomi politik yang paling terkenal karena pandangannya pesimistik
namun sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan penduduk. Dalam teorinya, Malthus
mengatakan bahwa pertumbuhan penduduk lebih cepat daripada pertumbuhan bahan
makanannya. Akibatnya, nanti akan ada perbedaan yang besar antara jumlah penduduk dan
jumlah makanan, sehingga akan ada ancaman kelaparan bagi penduduk bumi.Yang menarik dari
teori Malthus ada yang disebut dengan Preventive Checks dan Positive Checks yang dapat
menjadi penengah atau solusi dalam menyeimbang antara jumlah penduduk dan ketersediaan
bahan pangan.
Preventive Checks adalah faktor yang dapat menghambat jumlah kelahiran. Contoh faktor
Preventive Checks antara lain :
Positive Checks adalah faktor yang dapat mempengaruhi kematian. Contoh Positive Checks
antara lain :
Bencana alam
Wabah penyakit
Kejahatan dan peperangan
Wabah Covid 19 termasuk dalam salah satu contoh Positive Checks. Covid 19 dapat
mempengaruhi kematian manusia dengan cepat dan tanpa pandang bulu. Data terbaru World
Health Organization (WHO) hingga 29 april 2020, dari 2.995.758 jiwa di 213 negara yang
terifeksi Covid 19, 204.987 jiwa diantarnya meninggal dunia atau mati.
Jika dikaitkan dengan cabang ilmu sosial maka permasalahan wabah covid-19 dari segi geografi
yakni pada demografi nya terjadi dinamika penduduk yang tidak stabil dimana seharusnya terjadi
penambahan pertumbuhan punduduk menjadi penurunan akibat adanya wabah penyakit yang
mengakibatkan kematian. Sedangkan dari ekonomi terjadi pembatasan kegiatan masyarakat yang
membuat mereka harus tetap berada di rumah dan tidak produktif bekerja sehingga mereka harus
selalu memenuhi kebutuhan hidup seperti pasokan makanan sedangkan pendapatan yang mereka
dapatkan berkurang sehingga potensi kelaparan bisa saja terjadi ditambah lagi beberapa dari
mereka menjadi pengangguran karena di phk dari perusahaan yang mengalami kerugian dan
penurunaan permintaan barang. Kemudian jika dilihat dari segi sosiologi masyarakat cenderung
mengalami banyak kendala dalam berinteraksi seperti kegiatan belajar mengajar yang harusnya
tatap muka dan melakukan komunikasi 2 arah antara pengajar dan murid harus dilakukan secara
daring yang biasanya mengalami kendala seperti jaringan internet yang tidak stabil,komunikasi
yang hanya terjadi satu arah dan lain sebagainya.
Pengangguran adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan, sedang mencari pekerjaan, atau
sedang mempersiapkan suatu usaha. Pengangguran banyak terjadi di lingkungan masyarakat
salah satu contohnya di Provinsi Banten. Banten menjadi provinsi dengan tingkat pengangguran
tertinggi se-Indonesia.Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran
terbuka Provinsi Banten per Februari 2022 sebesar 8,53 persen atau 504,26 ribu orang.
Menurut Teori John Maynard Keynes (1883–1946) yang merupakan seseorang ahli dalam
bidang ekonomi..Banyak teori yang telah dikemukakannya salah satunya adalah teorinya dalam
mengatasi pengangguran yang bisa dijadikan rujukan untuk mengatasi permasalahan
pengangguran yang terjadi di Banten. Seperti yg dilansir detik.com salah satu penyebab
pengangguran dibanten dikarenakan banyaknya industri yang tutup imbas COVID-19 membuat
bertambahnya pengangguran di Banten.
Permasalahan diatas dapat dikaitkan dengan Teori Keynes yang mengatakan bahwa cara
mengurangi pengangguran yaitu dengan cara memperbanyak investasi. Seperti contohnya
investasi pada peralatan.peralatan membutuhkan orang untuk mengoperasikannya sehingga
secara tidak langsung akan menggunakan tenaga kerja. Dengan semakin tingginya investasi yang
dilakukan pada suatu perusahaaan, maka kapasitas perusahaan untuk menampung tenaga kerja
akan semakin besar dengan begitu pendapatan juga akan meningkat Selain itu konsumsi juga
harus seimbang dengan pendapatan,jika banyaknya jumlah konsumsi terjadi maka secara tidak
langsung perusahaan akan memerlukan banyak pekerja sehingga daya beli akan naik.
Jika dikaitkan dengan bidang ekonomi maka permasalahan ini mempengaruhi situasi makro yang
bisa diatasi dengan cara penyeimbangkan pendapatan para pekerja agar tidak menimbulkan
keniakan harga barang selain itu juga bisa dilakukan pembukaan lapangan kerja baru agar
pengangguran bisa sedikit demi sedikit teratasi. Sedangkan dari bidang sosiologi permasalahan
ini bisa diatasi lewat interaksi sosial yang aktif dan produktif sehingga mampu menciptakan
sumber daya manusia dengan kualitas yang tinggi. Kemudian dari bidang politik bisa diatasi
dengan cara membuat kebijkan pemerintah yang mendukung lapangan pekerjaan sebagai
penunjang bagi para pengangguran agar bisa kembali produktif bekerja seperti program ekonomi
kreatif dimana masyarakat diberi kebebasan berekspresi dan menuangkan ide ide kreatifnya
untuk melakukan kegiatan produksi dan distribusi barang maupun jasa.
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas bisa ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya ilmu sosial merupakan
gabungan atau kumpulan ilmu tentang tingkah laku manusia. Misalnya tingkah laku manusia
dalam aspek ruang (space), aspek kelangkaan (scarcity), aspek waktu budaya (culture), aspek
kemasyarakatan (society). Sehingga dari hal tersebut dapat menghasilkan disiplin-disiplin
geografi, ekonomi, sejarah, politik, psikologi, antropologi, sosiologi, dll. Selain itu tingkah laku
manusia juga menyebabkan berbagai macam permasalahan sosial yang dalam kenyataanya
berkaitan erat dengan cakupan bidang ilmu sosial dan teori teori para ahli yang mendukung.
3.2 SARAN
Permasalahan sosial yang terjadi dilingkungan masyarakat ternyata masih berkaitan erat
dengan teori para ahli dan cakupan bidang ilmu sosial maka dari itu saran kami semoga
permasalahan sosial bisa segera teratasi dan mendapatkan solusi sehingga tidak ada lagi
masyarakat yang mengalami permasalahan tersebut dalam jangka waktu sekarang bahkan nanti.
DAFTAR PUSTAKA
https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=7kpzEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA3&dq=info:dGXz0Em8-
oEJ:scholar.google.com/&ots=Q5a0l9mR-
G&sig=kqFVH78TU4LP4Su7ZXYtpecsLE8&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false
https://blog.ub.ac.id/celineshanlight/2013/02/21/teori-teori-ilmu-sosial/