Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Teori berbagai Disiplin Ilmu Sosial

Disusun Oleh :

Kelompok 9

Asyifa Zahra Nur Anggraeni 220722600966

Fiqi Juliansyah Nugraha Sudrajat 220722609380

M Rizky Daffa Nugraha 220722610810


Putri Diah Damayanti 220722601769

OFFERING H

DEPARTEMEN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul "Teori berbagai Disiplin Ilmu Sosial" dapat kami
selesaikan dengan baik dan tepat waktu

Pada kesempatan kali ini, tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Tuti Mutia ,
selaku dosen pengampu pada Mata Kuliah Wawasan Ilmu Sosial yang telah membimbing kami
dalam pengerjaan tugas makalah. Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang turut
berkontribusi dan membantu dalam proses penyusunan makalah mi

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari segi
sistematika maupun isinya. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca guna menyempurnakan makalah ini kedepannya Penulis berharap
agar makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua

Malang, 19 September 2022


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Ilmu Sosial adalah kajian bidang ilmu yang mengupas hubungan manusia dan lingkungannya,
serta masyarakat dan interaksi didalamnya. Manusia berperan besar dalam perkembangan ilmu
sosial sehingga perlu pemahaman tentang keterkaitan antara manusia dengan ilmu sosial agar
dapat mencapai taraf kehidupan yang lebih baik. Tujuan dari ilmu sosial adalah untuk
menjelaskan fenomena yang ada dalam masyarakat, baik itu kerja sama maupun konflik. Ilmu
sosial sendiri memiliki cakupan bidang mulai dari keadan geografi,ekonomi,sosial ,antropologi
serta politik. Para ahli mengemukakan berbagai teori dan mengatakan bahwa ilmu sosial adalah
sebuah ilmu yang terdiri dari disiplin ilmu yang bertaraf akademis dan umumnya dipelajari oleh
siswa dalam cakupan sekolah tingkat dasar hingga menengah keatas serta mahasiswa dalam
cakupan perguruaan tinggi Maka dari itu makalah ini kami buat untuk menjelaskan tentang
hubungan teori dengan permasalahan permasalahan yang terjadi di lingkungan masyarakat yang
juga dilihat dari aspek keadaan geografi,ekonomi,sosial ,antropologi serta politik.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja cakupan bidang yang ada dalam ilmu sosial beserta definisinya ?
2. Apa contoh permasalahan yang terjadi di lingkungan masyarakat?
3. Bagaimana kaitan antara permasalahan sosial dengan teori para ahli dan cakupan bidang ilmu
sosial itu sendiri ?
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI DAN CAKUPAN BIDANG ILMU SOSIAL

Ilmu sosial (social science) adalah sekelompok disiplin ilmu yang mempelajari aspek-aspek
yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Mulai dari sifat seseorang atau
individu, interaksi antar individu, individu dengan kelompok, dan interaksi antar kelompok.
Dasar ilmu sosial mempelajari tentang berbagai macam masalah sosial dengan berfokus pada
masyarakat sebagai objeknya, meliputi kajian seperti fakta, konsep, dan teori yang berasal dari
bermacam-macam bidang. Terdapat beberapa pendapat ahli tentang pengertian ilmu sosial yaitu
menurut Peter Herman Ilmu sosial merupakan sesuatu yang dipahami sebagai suatu perbedaan namun
tetap merupakan sebagai satu kesatuan sedangkan menurut Gross Ilmu sosial merupakan disiplin
intelektual yang mempelajari manusia sebagai makhluk sosial secara ilmiah, memusatkan pada manusia
sebagai bagian dari masyarakat dan kelompok. atau masyarakat yang ia bentuk.

Konsep-konsep dasar ilmu sosial biasanya dilihat dari objek material, formalnya serta ruang
lingkupnya. Dengan penjelasan sebagai berikut:
 Objek material dari ilmu sosial adalah manusia, khususnya tingkah laku manusia dalam
kelompok.
 Objek formal dari ilmu sosial merupakan tinjauan dari aspek mana dan dalam rangka
kepentingan apa tingkah laku manusia tersebut dipelajari.
 Tingkah laku khusus manusia tergambar dalam rangka kepentingan yang dituju itulah yang
dinamakan disiplin ilmu sosial.

Dari pernyataan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya ilmu sosial
merupakan gabungan atau kumpulan ilmu tentang tingkah laku manusia. Misalnya tingkah laku
manusia dalam aspek ruang (space), aspek kelangkaan (scarcity), aspek waktu budaya (culture),
aspek kemasyarakatan (society). Sehingga dari hal tersebut dapat menghasilkan disiplin-disiplin
geografi, ekonomi, sejarah, politik, psikologi, antropologi, sosiologi, dll.

Ilmu sosial juga berfungsi untuk mempelajari interaksi timbal balik antar individu dan cara untuk
memecahkan masalah yang timbul diantara individu maupun kelompok. Peran ilmu sosial sangat penting
karena mengacu pada beberapa aspek kehidupan manusia di lingkungan masyarakat. Aspek dari
kehidupan manusia itu terdiri atas interaksi sosial, budaya, kebutuhan materi, pendidikan, norma, dan
peraturan, sikap serta reaksi kejiwaan, geografi, dan yang lainnya. Aspek-aspek tersebut kemudian
menghasilkan ilmu-ilmu sosial yang pengembangannya berdasar pada pendekatan struktural dan pada
akhirnya memunculkan cabang-cabang bidang disiplin ilmu sosial.

Berikut macam macam cabang disiplin ilmu sosial serta penjelasannya:

A. GEOGRAFI

Merupakan ilmu tentang keadaan permukaan bumi dengan penduduknya serta hubungan
timbal balik diantara keduanya. Kontribusi geografi terhadap konsep disiplin ilmu sosial yaitu
tempat di permukaan bumi memiliki kekhususan yang membedakan dari suatu tempat ke tempat
yang lainnya, Pilih yang dibuat oleh manusia untuk menyesuaikan diri terhadap lingkunganya
tergantung pada nilai budaya, kebutuhan ekonomi. Tingkat penguasaan teknologi dan faktor
alami. Terdapat beberapa cangkupan disiplin ilmu sosial pada bidang geografi ini diantaranya:

 Astronomi, yang mempelajari benda-benda langit serta fenomena-fenomena alam di luar


bumi.
 Demografi, yang mempelajari dinamika kependudukan manusia.
 Ekologi yang mempelajari interaksi antara organisme dengan ling kungannya dan yang
lainnya.
 Geografi, yang mempelajari lokasi, dan variasi keruangan atas fenomena fisik, dan
manusia di atas permukaan bumi.
 Geologi yang mempelajari Bumi beserta komposisinya struktur, sifat-sifat fisik, dan
sejarahnya. Ilmu lingkungan, yang mempelajari lingkungan dan solusi permasalahan
lingkungan.
 Klimatologi, yang mempelajarinya iklim dan cuaca.
 Oseanografi, yang mempelajari samudra dan lautan.

Terdapat beberapa konsep pada disiplin ilmu geografi antara lain: lokasi, kawasan, interaksi
keruangan, struktur internal, kota, persepsi lingkungan, distribusi keruangan, Lingkungan,
tempat, sensus penduduk, iklim, laut, benua, urbanisasi, peta, kota, mortalitas, khatulistiwa
(ekuator), demografi, tanah, transmigrasi, wilayah.
B. EKONOMI

Ilmu ekonomi merupakan suatu kajian mengenai bagaimana langkanya sumber-sumber


dimanfaatkan demi memenuhi keinginan manusia yang tidak terbatas. Pentingnya manajemen
kelangkaan secara khusus dibagi kedalam dua bagian: analisis ekonomi dan kebijakan ekonomi
(ilmu ekonomi positif), bagian yang berkaitan dengan studi kelangkaan yang bersifat ilmiah dan
pengalokasian sumber-sumber (sapriya 2009:24).

Ekonomi dalam cangkupan bidang ilmu sosial mempelajari produksi dan pembagian
kekayaan dalam masyarakat. Terdapat juga cangkupan lain seperti Akuntansi, yang mempelajari
suatu aktivitas dalam mengidentifikasikan, mengukur, mengkla sifikasi, dan mengikhtisar sebuah
transaksi ekonomi atau kejadian yang dapat menghasilkan data kuantitatif terutama yang bersifat
keuangan yang dipergunakan dalam peng ambilan keputusan.

Konsep-konsep dalam ilmu ekonomi yaitu: keinginan, sumber, distribusi, produksi,


konsumsi, pasar, modal, benda.

C. SEJARAH

Terdapat 2 definisi dalam ilmu sejarah. Pertama sejarah dalam arti luas, yaitu sejarah
mewujudkan catatan tentang hal-hal yang pernah dikatakan dan diperbuat manusia. Kedua
sejarah dalam arti sempit, yaitu yang membatasi diri pada sejarah manusia berdasarkan catatan
yang tersedia sampai lima ribu tahun lampau. Sejarah sendiri dalam permulaannya terhadap
suatu negara mempunyai pengaruh terhadap kebudayaan, tradisi, kepercayaan, sikap, dan cara
hidup warga negaranya.

Sejarah ini sendiri adalah study yang mempelajari masa lalu yang berhubungan dengan
umat manusia. Terdapat beberapa cangkupan bidang ilmu sejarah terhadap bidang ilmu sosial
diantaranya, arkeologi yang mempelajari kebudayaan atau manusia purbakala melalui kajian
sistematis atas data bendawi yang ditinggalkan, paleontologi yang mempelajari kehidupan pra-
aksara.

Konsep-konsep yang ada di dalam ilmu sejarah yaitu: perubahan, peristiwa, sebab dan
akibat, nasionalisme. kemerdekaan dan kebebasan. kolonialisme, patriotisme, revolusi. fasisme.
komunisme, peradaban, waktu, feminisme, liberalisme, konservatisme.
D. SOSIOLOGI

Sosiologi dapat didefinisikan sebagai disiplin ilmu tentang interaksi sosial, kelompok sosial,
gejala-gejala sosial, organisasi sosial, struktur sosial, proses sosial, maupun perubahan sosial.
Objek kajian sosiologi adalah masyarakat dan perilaku sosial manusia dengan meneliti kelompok
kelompoknya. Sosiologi juga merupakan ilmu yang mempelajari masyarakat dan hubungannya
antar manusia di dalamnya. Terdapat beberapa cangkupan dari ilmu sosiologi terhadap bidang
sosial diantaranya: kriminalogi, yang mempelajari kejahatan dan tindak pidana. Psikologi, yang
mempelajari tingkah laku dan proses mental. Linguistik, yang mempelajari aspek kognitif dan
sosial dari bahasa.

Konsep-konsep dalam ilmu sosiologi sendiri yaitu: masyarakat, peran, norma, sanksi,
interaksi sosial, konflik sosial.perubahan sosial, permasalahan sosial. penyimpangan, globalisasi,
patronase, kelompok, patriarki, hirarki.(Hamid Hasan 2007:36-52)

E. POLITIK

Para ilmuwan politik mempelajari kebijakan umum (public policies). Mereka tertarik
dengan perkembangan dan penggunaan kekuasaan manusia di dalam masyarakat, khususnya
yang tercermin dalam pemerintahan. Pada saat ini, para ilmuwan politik telah memperluas
perhatiannya dengan memasukkan hubungan antara kebijakan umum dan masyarakat.

F. ANTROPOLOGI

Antropologi merupakan budaya yang dalam objek yang dipelajari yaitu manusia.
Kebudayaan yang dimaksud yaitu mulai dari pra-sejarah sampai zaman modern saat ini. Para
ilmuwan antropologi mengkaji kebudayaan pada semua tingkat perkembangan teknologi, dari
zaman berburu dan meramu sampai zaman bercocok tanam dan industri. Para ahli antropologi
dibedakan ke dalam beberapa spesialisasi yaitu:

1. Ahli antropologi sosial/antropologi budaya yang mempelajari tentang cara hidup manusia
dengan kelompok budaya tertentu. Mereka mempelajari hubungan antara bagian budaya
tersebut yang bisa di cocokkan dalam membentuk keseluruhanan budaya yang memiliki
makna. Atau mereka juga dapat memilih dan mempelajari sejumlah kebudayaan
berdasarkan pola-pola perilaku untuk mendapatkan perspektif antar budaya mengenai
kondisi manusia itu sendiri.
2. Ahli etnografi merupakan ahli antropologi yang dalam pengumpulan informasinya
mempunyai karakteristik melalui kerja lapangan dalam segala aspek budaya yang ada.
3. Ahli antropologi bahasa mempelajari bahasa-bahasa yang digunakan oleh manusia
dengan fokus kajian pada penggunaan bahasa tersebut dalam konteks sosial.
4. Terkahir terdapat 3 ahli antropologi yang lain dengan spesialisasi merujuk pada ilmu-
ilmu alam daripada ilmu-ilmu sosial dalam fokus dan metode kajiannya yaitu: ahli
antropologi fisik, ahli arkeologi, dan ahli primatologi.

Konsep-konsep: kebudayaan, evolusi, culture area, enkulturasi, difusi, akulturasi, etnosentrisme,


tradisi, ras dan etnik, stereotip, kekerabatan, magis, tabu dan perkawinan.

2.2 PERMASALAHAN SOSIAL

Permasalahan sosial adalah perbedaan antara harapan masyarakat (nilai dan norma) dengan
realita yang terjadi di tengah masyarakat, contoh permasalahan yang terjadi diingkungan
masyarakat antara lain :

1. Wabah penyakit covid-19


2. Pengangguran di Kota Banten

2.3 KAITAN PERMASALAHAN SOSIAL


Terdapat beberapa teori yang berkaitan dengan permasalahan sosial di masyarakat
1. Wabah penyakit covid-19

Virus Corona atau Covid-19 adalah  merupakan penyakit yang diidentifikasikan penyebabnya
adalah virus Corona yang menyerang saluran pernapasan manusia. Penyakit ini pertama kali
dideteksi kemunculannya di Wuhan, Tiongkok, Republik Rakyat China. Wabah penyakit ini
menyebabkan banyak permasalahan yang timbul di tengah tengah masyarakat seperti penurunan
pertambahan penduduk dikarenakan banyaknya angka kematian yang terus menerus terjadi
akibat banyaknya masyarakat yang terinfeksi positif covid-19, banyak mayarakat yang harus
kehilangan pekerjaan dikarenakan adanya kerugian perusahaan,menurunya interaksi sosial
masyarakat karena adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau sering disebut
PPKM.

Menurut Teori Thomas Robert Malthus (1776-1834) yang merupakan seorang pakar
demografi inggris dan ekonomi politik yang paling terkenal karena pandangannya pesimistik
namun sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan penduduk. Dalam teorinya, Malthus
mengatakan bahwa pertumbuhan penduduk lebih cepat daripada pertumbuhan bahan
makanannya. Akibatnya, nanti akan ada perbedaan yang besar antara jumlah penduduk dan
jumlah makanan, sehingga akan ada ancaman kelaparan bagi penduduk bumi.Yang menarik dari
teori Malthus ada yang disebut dengan Preventive Checks dan Positive Checks yang dapat
menjadi penengah atau solusi dalam menyeimbang antara jumlah penduduk dan ketersediaan
bahan pangan.

Preventive Checks adalah faktor yang dapat menghambat jumlah kelahiran. Contoh faktor
Preventive Checks antara lain :

 Penundaan masa perkawinan


 Pengendalian hawa nafsu dan pantangan kawin

Positive Checks adalah faktor yang dapat mempengaruhi kematian. Contoh Positive Checks
antara lain :

 Bencana alam
 Wabah penyakit
 Kejahatan dan peperangan

Wabah Covid 19 termasuk dalam salah satu contoh Positive Checks. Covid 19 dapat
mempengaruhi kematian manusia dengan cepat dan tanpa pandang bulu. Data terbaru World
Health Organization (WHO) hingga 29 april 2020, dari 2.995.758 jiwa di 213 negara yang
terifeksi Covid 19, 204.987 jiwa diantarnya meninggal dunia atau mati.
Jika dikaitkan dengan cabang ilmu sosial maka permasalahan wabah covid-19 dari segi geografi
yakni pada demografi nya terjadi dinamika penduduk yang tidak stabil dimana seharusnya terjadi
penambahan pertumbuhan punduduk menjadi penurunan akibat adanya wabah penyakit yang
mengakibatkan kematian. Sedangkan dari ekonomi terjadi pembatasan kegiatan masyarakat yang
membuat mereka harus tetap berada di rumah dan tidak produktif bekerja sehingga mereka harus
selalu memenuhi kebutuhan hidup seperti pasokan makanan sedangkan pendapatan yang mereka
dapatkan berkurang sehingga potensi kelaparan bisa saja terjadi ditambah lagi beberapa dari
mereka menjadi pengangguran karena di phk dari perusahaan yang mengalami kerugian dan
penurunaan permintaan barang. Kemudian jika dilihat dari segi sosiologi masyarakat cenderung
mengalami banyak kendala dalam berinteraksi seperti kegiatan belajar mengajar yang harusnya
tatap muka dan melakukan komunikasi 2 arah antara pengajar dan murid harus dilakukan secara
daring yang biasanya mengalami kendala seperti jaringan internet yang tidak stabil,komunikasi
yang hanya terjadi satu arah dan lain sebagainya.

2. Pegangguran di Provinsi Banten

Pengangguran adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan, sedang mencari pekerjaan, atau
sedang mempersiapkan suatu usaha. Pengangguran banyak terjadi di lingkungan masyarakat
salah satu contohnya di Provinsi Banten. Banten menjadi provinsi dengan tingkat pengangguran
tertinggi se-Indonesia.Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran
terbuka Provinsi Banten per Februari 2022 sebesar 8,53 persen atau 504,26 ribu orang.

Menurut Teori John Maynard Keynes (1883–1946) yang merupakan seseorang ahli dalam
bidang ekonomi..Banyak teori yang telah dikemukakannya salah satunya adalah teorinya dalam
mengatasi pengangguran yang bisa dijadikan rujukan untuk mengatasi permasalahan
pengangguran yang terjadi di Banten. Seperti yg dilansir detik.com salah satu penyebab
pengangguran dibanten dikarenakan banyaknya industri yang tutup imbas COVID-19 membuat
bertambahnya pengangguran di Banten.

Permasalahan diatas dapat dikaitkan dengan Teori Keynes yang mengatakan bahwa cara
mengurangi pengangguran yaitu dengan cara memperbanyak investasi. Seperti contohnya
investasi pada peralatan.peralatan membutuhkan orang untuk mengoperasikannya sehingga
secara tidak langsung akan menggunakan tenaga kerja. Dengan semakin tingginya investasi yang
dilakukan pada suatu perusahaaan, maka kapasitas perusahaan untuk menampung tenaga kerja
akan semakin besar dengan begitu pendapatan juga akan meningkat Selain itu konsumsi juga
harus seimbang dengan pendapatan,jika banyaknya jumlah konsumsi terjadi maka secara tidak
langsung perusahaan akan memerlukan banyak pekerja sehingga daya beli akan naik.

Jika dikaitkan dengan bidang ekonomi maka permasalahan ini mempengaruhi situasi makro yang
bisa diatasi dengan cara penyeimbangkan pendapatan para pekerja agar tidak menimbulkan
keniakan harga barang selain itu juga bisa dilakukan pembukaan lapangan kerja baru agar
pengangguran bisa sedikit demi sedikit teratasi. Sedangkan dari bidang sosiologi permasalahan
ini bisa diatasi lewat interaksi sosial yang aktif dan produktif sehingga mampu menciptakan
sumber daya manusia dengan kualitas yang tinggi. Kemudian dari bidang politik bisa diatasi
dengan cara membuat kebijkan pemerintah yang mendukung lapangan pekerjaan sebagai
penunjang bagi para pengangguran agar bisa kembali produktif bekerja seperti program ekonomi
kreatif dimana masyarakat diberi kebebasan berekspresi dan menuangkan ide ide kreatifnya
untuk melakukan kegiatan produksi dan distribusi barang maupun jasa.
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN

Dari penjelasan diatas bisa ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya ilmu sosial merupakan
gabungan atau kumpulan ilmu tentang tingkah laku manusia. Misalnya tingkah laku manusia
dalam aspek ruang (space), aspek kelangkaan (scarcity), aspek waktu budaya (culture), aspek
kemasyarakatan (society). Sehingga dari hal tersebut dapat menghasilkan disiplin-disiplin
geografi, ekonomi, sejarah, politik, psikologi, antropologi, sosiologi, dll. Selain itu tingkah laku
manusia juga menyebabkan berbagai macam permasalahan sosial yang dalam kenyataanya
berkaitan erat dengan cakupan bidang ilmu sosial dan teori teori para ahli yang mendukung.

3.2 SARAN
Permasalahan sosial yang terjadi dilingkungan masyarakat ternyata masih berkaitan erat
dengan teori para ahli dan cakupan bidang ilmu sosial maka dari itu saran kami semoga
permasalahan sosial bisa segera teratasi dan mendapatkan solusi sehingga tidak ada lagi
masyarakat yang mengalami permasalahan tersebut dalam jangka waktu sekarang bahkan nanti.
DAFTAR PUSTAKA
https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=7kpzEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA3&dq=info:dGXz0Em8-
oEJ:scholar.google.com/&ots=Q5a0l9mR-
G&sig=kqFVH78TU4LP4Su7ZXYtpecsLE8&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false
https://blog.ub.ac.id/celineshanlight/2013/02/21/teori-teori-ilmu-sosial/

Anda mungkin juga menyukai