DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 3
1. ARBIANTI
2. ELIN RAHMAWATI
3. RIRIN ARYANTI
4. WESIARNI AULIYAH
5. WIWIN SARI
FAKULTAS TARBIYAH
2022/2023
DAFTAR ISI
A. KESIMPULAN ...............................................................................
B. SARAN ...........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih
memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga kami diberi kesempatan yang luar
biasa ini kesempatan untuk menyelesaikan tugas penulisan makalah tentang “Dampak
Kekerasan Orang Tua Terhadap Anak”.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Advokasi dan perlindungan
Anak. Adapun kendala yang kami hadapi selama proses pembuatan makalah ini yaitu
kurang tersedianya waktu dikarenakan kami harus mengerjakannya dalam waktu yang
cukup singkat.
Kami sangat mengharapkan bahwa makalah ini dapat berguna bagi para pembaca
dan kami mengharapkan kritikan serta saran dari para pembaca sehingga dalam
mengerjakan tugas-tugas selanjutnya kami bisa lebih baik lagi.
Kelompok 3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keluarga adalah komponen yang terdiri dari ibu, ayah dan anak. Ibu dan ayah/orang
tua memegang peranan penting dalam pembentukan pribadi dan pendidikan anak, di
dalam sebuah keluarga anak-anak lebih dekat dengan ibunya dibandingkan dengan
ayahnya, oleh karena itu seorang ibu hendaknya panddalam mendidik anak-anaknya. Baik
buruknya pola asuh seorang ibu terhadap anaknya akan berpengaruh besar terhadap
perkembangan dan watak anak dikemudian hari. Keluarga harmonis adalah
keluarga yang berjalan dengan selaras, serasi, disiplin, tolong menolong, dan saling
menghargai. Kehidupan harmonis akan berimbas pada rasa bahagia seluruh anggota
keluarga.
Menurut Wahid (2015:2) orang tua adalah orang yang telah melahirkan kita yaitu Ibu
dan Bapak, karena orang tua adalah pusat kehidupan rohani anak, maka setiap reaksi
emosi anak dan pemikirannya dikemudian adalah hasil dari ajaran orang tuanya tersebut.
Sehingga orang tua memegang peranan yang penting dan amat berpengaruh atas
pendidikan anak-anak.
Menurut Mansur (2005:318) Orang tua adalah orang yang mempunyai amanat dari
Allah untuk mendidik anak dengan penuh tanggungjawab dan dengan kasih sayang. Orang
tua (keluarga) yang bertanggung jawab yang paling utama atas perkembangan dan
kemajuan
anak. Orang tua dituntut untuk mentaati terlebih dahulu nilai-nilai yang akan diupayakan
kepada anak, dengan demikian bantuan mereka ditangkap oleh anak secara utuh sehingga
mudah untuk menangkap dan mengikutinya. Misalnya, sebelum menyuruh anak sholat,
terlebih dahulu mereka telah mengerjakan atau segera menegakkan sholat. Teladan ini
menjadi dasar timbulnya kepercayaan atau kewibawaan orang tua dalam diri anak-anak
(Shochib, 2014:124-125).
Berdasarkan pengertian beberapa para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa orang
tua adalah komponen keluarga yang terdiri dari ayah dan ibu, dan merupakan hasil dari
sebuah ikatan perkawinan yang sah yang dapat membentuk sebuah keluarga, jadi orang
tua memiliki tanggung jawab untuk mendidik, mengasuh, membimbing anaknya dengan
cara memberikan contoh yang baik dalam menjalani kehidupan sehari-hari, selain itu orang
tua juga telah memperkenalkan anaknya kedalam hidup bermasyarakat. Orang tua adalah
pusat terpengaruh oleh sikapnya terhadap orang tuanya di permulaan hidupnya.
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Orang Tua
Menurut Miami (Kartono, 1982:48) orang tua adalah pria dan wanita
yang terikat dalam perkawinan dan siap sedia untuk memikul tanggung
jawab sebagai ayah dan ibu dari anak-anak yang dilahirkannya. Menurut
Gunarsa (Gunarwan, 1976:27) orang tua adalah dua individu yang berbeda
memasuki hidup. Bersama dengan membawa pandangan, pendapat dan
kebiasaan sehari-hari. Menurut Abu (1991:76) orang tua merupakan pusat
pendidikan pertama, tempat anak berinteraksi dan memperoleh kehidupan
emosional sehingga keluarga mempunyai pengaruh yang mendalam
terhadap anak.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa orang tua
adalah komponen keluarga yang terdiri dari ayah dan ibu, dan merupakan
hasil dari sebuah ikatan perkawinan yang sah yang dapat membentuk
sebuah keluarga. Orang tua memiliki tanggung jawab untuk mendidik,
mengasuh dan membimbing anak-anaknya. Sejak seorang anak lahir, orang
tua yang selalu ada di sampingnya. Anak akan meniru perangai ibunya dan
biasanya seorang anak lebih cinta kepada ibunya, apabila ibu itu
menjalankan tugasnya dengan baik dan penuh kasih sayang. Ibu merupakan
orang yang mula-mula dikenal anak yang menjadi temannya dan yang
pertama untuk dipercayainya.
1. Pola Asuh Orang Tua
Pola asuh adalah suatu interaksi antara orang tua dengan anak yang mana
orang tua akan merawat, membimbing, mendidik anak terhadap jasmani dan
rohani anak menuju terbentuknya kepribadian yang utama. Widowati (2013:7)
menyatakan pola asuh orang tua adalah suatu keseluruhan interaksi antara orang
tua dengan anak, dimana orang tua bermaksud menstimulasi anaknya dengan
mengubah tingkah laku, pengetahuan serta nilai-nilai yang dianggap paling tepat
oleh orang tua, agar anak dapat mandiri, tumbuh dan berkembang secara sehat
dan optimal. Agustiawati (2014:1) menyatkan pola asuh merupakan suatu cara
terbaik yang dapat ditempuh orang tua dalam mendidik anak sebagai perwujudan
dari rasa tanggung jawab dari anak.
Khon (Agustiawati, 2014:3-4) menyatakan pola asuh merupakan sikap orang tua
dalam berhubungan dengan anaknya. Sikap ini dapat dilihat dari berbagai segi,
antara lain dari cara orang tua memberikan hadiah dan hukuman, cara orang tua
menunjukkan otoritas dan cara orang tua memberikan perhatian, tanggapan
terhadap keinginan anak, dengan demikian yang dimaksud dengan pola asuh orang
tua adalah bagaimana cara mendidik anak baik secara langsung maupun tidak
langsung.
A. Kekerasan
1. Pengertian Kekerasan
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA