Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil ‘Alamin segala Puji dan Syukur Penulis Panjatkan kepada Allah SWT
yang telah memberikan taufik dan hidayahnya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini, namun penulis menyadari makalah ini belum dapat dikatakan
sempurna karena mungkin masih banyak kesalahan-kesalahan. Shalawat serta salam
semoga selalu dilimpahkan kepada junjunan kita semua habibana wanabiana Muhammad
SAW, kepada keluarganya, kepada para sahabatnya, dan mudah-mudahan sampai kepada
kita selaku umatnya.
makalah ini penulis membahas mengenai “MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK
MELALUI COOKIKNG CLASS”, dengan makalah ini penulis mengharapkan agar dapat
membantu sistem pembelajaran. Penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.

Akhir kata penulis ucapkan terimakasih atas segala perhatiannya.

Kota Bima 8 November 2022


Penyusun

Kelompok 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan upaya mengembangkan potensi anak agar dapatberkembang secara
optimal. Pada lembaga pendidikan anak usia dini proses pemberian rangsangan pendidikan
dilakukan dengan tujuan agar potensi yang ada pada anak dapat berkembang secara
optimal. Pada usia ini (lahir sampai enam tahun) anak sedang mengalami masa golden ages
atau masa keemasan di mana sel syarat otak sedang mengalami perkembangan yang sangat
pesat. Pada masa ini perkembanga anak tidak dapat terulang kembali, masa sensitif dan
berkembangnya seluruh aspek perkembangan anak, yang nantinya akan menjadi dasar bagi
perkembangan selanjutnya. Pada satu sisi kemampuan anak untuk tumbuh dan berkembang
tidak dapat hadir begitu saja. Ada proses atau tahapan-tahapan yang harus dilaluinya, yang
di dalamnya diperlukan stimulus-stimulus dari lingkungannya untuk mendukung
perkembangannya. Hal ini akan mempengaruhi seluruh aspek perkembangan anak.
Pentingnya menciptaan proses pembelajaran yang baik wajib dilakukan oleh pendidik agar
hasil belajar anak menjadi lebih bermakna sehingga hasil belajar anak dapat difungsikan
dalam kehidupan anak sehari-hari secara nyata. Kegiatan cooking class atau kelas memasak
merupakan bagian dari medel kontekstual yang biasa dilakukan oleh guru anak usia dini.

Cooking class adalah salah satu kegiatan menyenangkan yang secara langsung melibatkan
anak untuk bergerak dan berkreasi dengan menggunakan jari-jari tangan mereka.
Permainan memasak merupakan suatu kegiatan untuk mengembangkan keterampilan
memasak dan cara pembuatannya dengan menggunakan bahan-bahan yang sesungguhnya
dan hasil dapat dinikmati oleh anak. Beberapa contoh dari kegiatan cooking class menyeduh
susu, teh,roti, atau sirup, membuat jus, mamasak nasi, merebus sayur-sayuran dan
lainlain.Kegiatan ini dilakukan tentu dengan melibatkan otot-otot kecil anak serta
koordinasinya dengan mata atau dengan kata lain motorik halus anak. Motorik halus anak
merupakan salah satu perkembangan anak yang penting untuk dikembangkan.Wati (2016)
mengungkapkan bahwa pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di TK,dibutuhkan kegiatan
motorik halus yang diajarkan kepada anak sejak prasekolah karena sangat penting bagi anak
usia dini. Fungsi motorik halus sebenarnya bukan sekedar untuk melatih keterampilan gerak
kedua tangan akan tetapi untuk mengembangkan aspek perkembangan anak, terutama
mengembangkan koordinasi kecepatan tangan dengan gerakan mata dan melatih
penguasaan emosi.

Juniyanasari (2015) melakukan penelitian dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa pada
siklus I rata-rata persentase keterampilan motorik halus adalah 69,79% berada pada
katagori sedang, sedangkan terjadi peningkatan pada siklus II menjadi 80,99% dengan
katagori tinggi, hal tersebut menandakan bahwa terdapat peningkatan rata-rata persentase
keterampilan motorik halus pada anak.
Rumusan Masalah
1. Pengertian Cooking Class
2. Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Cooking Class
3. Manfaat Pembelajaran Cooking Class Untu AUD
Tujuan
1. Untuk Mengetahui Apa itu Cooking Class
2. Untuk Mengetahui Kemampuan Apa Saja Yang Miningkat Melalui Cooking Class
3. Mengetahui Manfaat Kegiatan Cooking Class Bagi AUD
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Cooking Class
Cooking class berdasarkan pendapat dari Pramita (2010) merupakan wahana yang
tepat untuk anak TK/PAUD yang mampu menumbuhkan dan meningkatkan pengalaman
belajar anak secara langsung. Pada saat yang sama aktivitas ini mampu membangun
kreativitas anak, mengenalkan bahan makanan, mengolah makanan,perpaduan warna,
bahkan melatih motorik halus anak melalui gerakan memotong,meremas, membentuk
dan mencetak.

Kegiatan cooking class atau kelas memasak adalah salah satu kegiatan
menyenangkan yang secara langsung melibatkan anak untuk bergerak dan berkreasi
dengan menggunakan jari-jari tangan mereka. Cooking class untuk anak usia dini
disesuaikan dengan prinsip pembelajaran anak usia dini yaitu berpusat pada anak dan
menyenangkan. Anak disuguhkan dengan sumber belajar berupa bahan makanan yang
akan diolah menjadi makanan dan siap disajikan. Anak-anak akan bereksplorasi dengan
bahan makanan yang telah disediakan sesuai dengan tema dan sub tema yang telah di
tetap kan.
Menurut Sukerti (2008) cooking class adalah belajar membuat makanan agar mudah
dicerna dalam perut, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang seni
memasak, melatih mengolah makanan dengan berbagai teknik dan mengetahui cara
membuat makanan itu aman untuk dikonsumsi.
Menurut Yuliani Nurani Sujiono dan Bambang Sujiono (2010) mengatakan bahwa
permainan memasak merupakan kegiatan untuk mengembangkan keterampilan
memasak dan cara pembuatannya dengan menggunakan bahan-bahan yang
sesungguhnya dan hasilnya dapat dinikmati langsung oleh anak.
Cooking class adalah suatu kegiatan memasak yang dilakukan secara berkelompok
dalam sebuah tempat untuk mengolah dan memasak dengan cara lebih terkonsep
dengan benar (Sujiono, 2009 :63).
Menurut Bartono dkk (2006) menyatakan bahwa memasak adalah membuat suatu
bahan mentah menjadi matang dengan tujuan agar dapat dimakan sesuai dengan naluri
manusia.

B. Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Cooking Class


Kegiatan cooking class atau kelas memasak merupakan bagian dari medel
kontekstual yang biasa dilakukan oleh guru anak usia dini. Cooking class adalah salah
satu kegiatan menyenangkan yang secara langsung melibatkan anak untuk bergerk dan
berkreasi dengan menggunakan jari-jari tangan mereka. Permainan memasak
merupakan suatu kegiatan untuk mengembangkan keterampilan memasak dan cara
pembuatannya dengan menggunakan bahan-bahan yang sesungguhnya dan hasil dapat
dinikmati oleh anak. Kegiatan ini dilakukan tentu dengan melibatkan otot-otot kecil anak
serta koordinasinya dengan mata atau dengan kata lain motorik halus anak,Motorik
halus anak merupakan salah satu perkembangan anak yang penting untuk
dikembangkan.Wati (2016) mengungkapkan bahwa pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar di TK,dibutuhkan kegiatan motorik halus yang diajarkan kepada anak sejak
prasekolah karena sangat penting bagi anak usia dini. Fungsi motorik halus sebenarnya
bukan sekedar untuk melatih keterampilan gerak kedua tangan akan tetapi untuk
mengembangkan aspek perkembangan anak, terutama mengembangkan koordinasi
kecepatan tangan dengan gerakan mata dan melatih penguasaan emosi.
Daeng Sari (2004) menjelaskan bahwa motorik halus adalah aktivitas motorik yang
melibatkan aktivitas otot-otot kecil atau halus. Gerakan ini menuntut koordinasi mata
dan tangan serta pengendalian gerak yang baik yang memungkinkan melakukan
ketepatan dan kecermatan dalam gerak otot-otot halus.selain itu,dibutuhkan konsetrasi
sehingga kegiatan yang dilakukan anak dapat berjalan.

Tabel 1. Tingkat Pencapaian Perkembangan Motorik Halus Anak

Lingkup
Perkembangan Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak
Motorik halus

Usia 4 - 5 tahun Usia 5 –6 tahun

1. Membuat garis vertikal, 1. Menggambar sesuai


horizontal, lengkung kiri/kanan, gagasannya 2. Meniru bentuk
miring kiri/kanan, dan lingkaran 3. Melakukan eksplorasi
2. Menjiplak bentuk dengan berbagai media dan
3. Mengkoordinasikan mata dan kegiatan 4. Menggunakan alat
tangan untuk melakukan Gerakan
tulis dan alat makan dengan
yang rumit
benar 5. Menggunting sesuai
4. Melakukan gerakan
dengan pola 6. Menempel
manipulatif untuk menghasilkan
gambar dengan tepat 7.
suatu bentuk dengan
Mengekspresikan diri melalui
menggunakan berbagai media.
gerakan mengga
5. Mengekspresikan diri dengan
berkarya seni menggunakan
berbagai media
6. Mengontrolgerakan tangan
yang meggunakan otot halus
(menjumput,mengelus,mencolek,
mengepal, memelintir,memilin,
memeras)

C. Manfaat Pembelajaran Cooking Class Untu AUD


Selain meningkatkan kemampuan motorik halus anak,ternyata kegiata cooking
class ini memiliki banyak manfaat,diantarnya:
1. Melatih Logika & Problem Solving
Memasak ternyata bisa melatih anak untuk terbiasa dalam pemecahan masalah.
Contohnya saat membuat adonan yang terlalu encer, bagaimana solusinya agar
adonan ini bisa tetap diproses? Yap, bisa dengan menambahkan tepung
2. Melatih Rasa Percaya Diri dan Tanggung Jawab
Saat cooking class, anak akan melihat banyak rekan sebayanya yang juga sedang
belajar membuat sesuatu. Itu akan menimbulkan value diri bahwa si anak ada di
tempat itu dan juga memiliki kemampuan untuk mengikuti kegiatan hingga
selesai.
Memasak juga melatih tanggung jawab dan disiplin, misalnya saat selesai
memasak maka harus dibersihkan, disiplin waktu agar masakan tidak gosong dan
harus memperhatikan step by step dengan baik
Selain itu, cooking class yang bersifat grouping juga melatih anak agar percaya
diri untuk bisa bekerja sama dalam tim dan juga punya rasa tanggung jawab.
3. Pengalaman Sensorik dan Motorik
Saat memasak, anak akan mendapatkan pengalaman langsung dengan bahan-
bahan yang ada. Misalnya pengalaman sensori saat memegang benda lengket
seperti adonan kue, dan banyak tekstur lain juga.Bahkan saat memasak, anak
juga dilatih indera penciumannya untuk bumbu tertentu. Seperti bau jahe, teh,
bawang, kencur. Serta pengalaman indera pengecap, seperti saat mencicipi rasa
manis, asin.Untuk motorik, saat memasak anak belajar mengendalikan alat
pemotong, alat pengocok, dan alat-alat lain yang membutuhkan motorik halus
jari maupun tangannya
4. Melatih Anak Matematika Dasar dan Sains
Tanpa kita sadari, kegiatan cooking class anak ini bermanfaat untuk melatih
matematika dasarnya lho! Misalnya saat menghitung bahan-bahan yang harus
digunakan dalam satuan gram, cm, atau bahkan hitungan per pcs. Selain
matematika dasar, perubahan pada makanan yang dibuat juga ada sisi sainsnya.
Misalnya saat adonan diberi baking soda, fermipan, dll. Bisa juga perubahan
pencampuran warna merah dan biru menjadi ungu dan sebagainya.

D. Resep Dan Cara Pembuatan Roti Coklat

1. Bahan-Bahan
 Roti Tawar
 Coklat Mises
 Telur
 Tepung Roti
2. Alat-Alat
 Panci Listrik
 Mangkok
 Sendook
 Saringan
 Gelas
 Piring
3. Cara Pembuatan
 Langkah pertama ambil satu lembar roti tawar,letakan coklat mises
ditengah roti tawar,lalu tutup dengan roti tawar lagi. Setelah itu cetak
dengan menggunakan gelas,tekan da putar sambai roti tawar tadi
berbentuk seperti gelas yang digunakan untuk mencetak.
 Langkah kedua kita pecahkan 2 butih telur ke dalam mangkok
kemudian kocok telur tersebut,lalu masukan roti yang sudah kita
cetak ke dalam telur setelah itu baluri dengan tepung roti.
 Langkah terakhir kita goreng roti hingga bewarna kecoklatan dan
jangan lupa di bolak-balik agar tidak gosong,setelah itu kita tiriskan
dan roti goreng coklat siap disajikan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
kegiatan cooking class merupakan suatu aktivitas yang menyenangkan bagi anak serta
dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak yang tercermin dalam
kegiatankegiatan masak yang dilakukan anak bersama guru pada lembaga PAUD. Melalui
kajian ini diharapkan kepada guru untuk dapat menjalankan kegiatan cooking class ini
dengan menggunakan bahan-bahan yang ada disekitar, serta memperhatikan unsur
keselamatan bagi anak. bagi orang tua dirumah juga dapat melibatkan anak usia dini
dalam kegiatan memasak di rumah, walau anak masih dalam tahap perkembangan
sehingga tugas memasak dirumah dapat disesuaikan dengan perkembangan dan
keamanan anak
DAFTAR PUSTAKA

Anggraheni Ika, 2019. Profil Perkembangan Motorik Halus Dan Kreativitas Anak Kelompok
B Dalam Kegiatan Cooking Class, THUFULI: Jurnal Pendidikan IslamAnak Usia Dini,
Darwati, Elisa Novie Azizah, Arwendis Wijayanti, 2019. Peningkatan Kemampuan Motorik
Halus Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Fun Cooking, Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra
Bakti.
Jannah Fitri Freeanti Noor, 2017. Meningkatkan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan
Cooking (Memasak) di Kelompok A1 TK Al-Fitroh Surabaya, Jurnal PAUD Teratai.

Anda mungkin juga menyukai